Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas strategi guru PAI dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran bermutu; (2) Teknologi informasi dapat memperluas akses informasi dan memudahkan kerja sama antara pakar dan mahasiswa; (3) Ada tiga pendekatan dalam pemanfaatan teknologi informasi yaitu sebagai objek pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan men
1. MAKALAH
Strategi Guru PAI Dalam pengembangan Media Dan ICT Untuk
pembelajaran bermutu
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah teknologi dan media
pembelajaran semester genap tahun akademik 2015
Dosen : Dr. Deden Makbuloh. M.Ag
DISUSUN OLEH:
SITI AZKIYAH
NPM: 1422010079
NUR ASIYAH
NPM: 1422010094
PROGRAM STUDI ILMU TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2015
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Masalah besar yang dihadapi oleh pendidikan nasional, antara lain persoalan
mutu,relevansi, efektivitas, dan efisiensi pendidikan. Masalah- masalah ini menimbulkan
keresahan pada masyarakat yang serig kali terdengar dalam diskusi-diskusi , seminar-
seminar , lokakarya , dan terbaca dalam surat kabar, majalah-majalah , jurnal- jurnal , dan
sebagainya. Keresahan tersebut bahwa ( pendidikan kita masih rendah mutunya, kurang
efektif relevansinya dengan kebutuhan pembangunan, kurang efektif dan efesien
pelaksanaan nya) harus segera ditanggapi secara serius dan dipecahkan secara
komprehensif dan terpadu demi suksesnya pendidikan yang juga berarti pembangunan
bangsa.
Pendidikan agama islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
kepada siswa mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi yang syarat dengan
muatan nilai. Dalam konteks NKRI yang notabene mayoritas masyarakat nya memeluk
agama islam , seharusnya PAI mendasari pendidikan-pendidikan lain, serta menjadi inti
dan primadona bagi masyarakat, orang tua, dan peserta didik. Maka pelajaran PAI juga
sebaliknya mendapat waktu yang profesional , bukan hanya di madrasah atau sekolah-
sekolah yang ber nuansa islam, tetapi di sekolah umum. Demikian pula halnya dalam
peningkatan mutu pendidikan, PAI harus dijadikan tolak ukur dalam membnentuk watak
dan kepribadian peserta didik serta membangun moral bangsa ( nation character
building).
Pendidikan agama di sekolah memiliki peranan penting dalam pembinaan generasi
bangsa Indonesia, hal ini ditandai dengan kemajuan-kemajuan luar biasa dalam
pembangunan, baik dalam menciptakan manusia yang berakhlakul karimah, memiliki
spiritualitas yang tinggi hingga memiliki fungsi yang dibutuhkan oleh agama, maupun
masyarakat bangsanya. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 secara eksplisit menegaskan tujuan pendidikan
nasional sebagai target pencapaian dalam melakukan proses pendidikan. Hal ini seiring
dengan pendidikan agama Islam dinilai pula memberikan sumbangsih bagi terdidiknya
anak-anak bangsa yang senantiasa memiliki asas-asas ketauhidan sesuai dengan prinsip
Islam dalam kehidupannya.
Yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (dalam pdf).
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301, diundangkan di Jakarta,
pada tanggal 8 Juli 2003), hlm. 4.
3. B. RUMUSAN MASALAH
(1). Bagaimana hakikat pembelajaran PAI?
(2). Bagaimana definisi tekhnologi dan hubungannya dengan pendidikan?
(3) . Apa peran dan fungsi tekhnologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran PAI?
(4) . Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran PAI?
(5) . Seperti apa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan tekhnologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran PAI?
(6). Bagaimana perspektif modernisasi pembelajaran PAI melalui tekhnologi informasi dan
komunikasi?
4. BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Pembelajaran PAI
Pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan dan terkendali agar orang
lain belajar atau terjadi perubahan yang relative menetap pada diri orang lain.
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta
didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan
berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya kita
bersuci al-qur’an dan al-hadist, melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, latihan, serta
penggunaan pengalaman.
Menurut zakiyah daradjat (1987:87), pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk
membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran
islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat
mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup.
Tayar yusuf(1986:35) mengartikan pendidikan agama islam sebagai usaha sadar
generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan
kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia muslim, bertaqwa kepada Allah Swt.
berbudi pekerti luhur , dan berkepribadian yang memahami, mengahayati, sedangkan
menurut Atafsir , pendidikan agama islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang
kepada seseorang agar Ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran islam.
Pendidikan islam atau pendidikan menurut islam adalah pendidikan yang dipahami dan
dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber
dasarnya berupa Al-Qur’an dan Hadits.
Sedangkan pendidikan agama islam atau pendidikan keislaman ialah upaya pendidikan
agama islam atau ajaran islam dan nilai-nilainya agar menjadi way of life seseorang.
2. Definisi Tekhnologi dan Hubungannya dengan Pendidikan
- Definisi teknologi pembelajaran
Definisi AECT 1994 : “ teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan
sumber untuk belajar.”
- Definisi commission on instruction technology (CIT) 1970
5. “Teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi
komunikasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran disamping guru , buku teks,
dan papan tulis bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film,
OHP ,computer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.
- Definisi silber 1970
“Teknologi pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi
dukungan-pasokan, dan pemanfaatan). Komponen system pembelajaran (pesan,
orang, bahan, peralatan, teknik, dan latar). Serta pengelolaan usaha pengembangan
(organisasi dan personel) secara sistematis , dengan tujuan untuk memecahkan
masalah belajar”.
Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan
dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk
berkembang lebih maju lagi.
Menurut S. Nasution, tekhnologi pendidikan dapat ditafsirkan sebagai media yang
lahir dari perkembangan alat komunikasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan.
Dengan metode mengajar yang ilmiah diharapkan, proses belajar mengajar itu lebih
terjamin keberhasilannya. Inilah yang sedang diusahakan oleh tekhnologi pendidikan.
Secara ideal diharapkan, bahwa pada suatu saat, mengajar atau mendidik itu menjadi
suatu tekhnologi yang dapat dikenal dan dikuasai langkah-langkahnya.
3. Peran dan Fungsi Tekhnologi Informasi Dalam Pembelajaran PAI
Teknologi informasi harus mengambil peran sentral dalam upaya mengembangkan
pendidikan, baik itu proses pendidikan formal maupun pelatihan. Teknologi informasi
dapat berperan dalam pendidikan terbuka jarak jauh. Seperti di universitas terbuka,
pemanfaatan teknologi informasi mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan
memperluas jangkauan akses layanan pendidikan. Selain itu, penerapan teknologi
informasi dapat digunakan untuk peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan
guru dan dosen secara nasional. Demikian pula pendidikan jarak jauh yang
memanfaatkan teknologi informasi untuk pelatihan bagi berbagai kelompok
masyarakat, misalnya usaha kecil dan menengah, birokrasi pada pemerintah daerah,
guru dan dosen lain-lain.
Peran dan tugas para pendidik dan tenaga kependidikan pada intinya adalah menciptakan
berbagai aktivitas untuk keberhasilan siswa dalam belajar. Dalam hal ini tekhnologi dapat
dikatakan sebagai alat bantu bagi pendidik dan tenaga kependidikan di dalam menjalankan
tugas dan peranannya tersebut. Tekhnologi pembelajaran menfokuskan kajiannya pada
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian proses dan hasil belajar.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki tiga fungsi utama yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) Teknologi berfungsi sebagai alat
(tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau
6. siswa untuk membantu pembelajaran. (2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu
pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang
harus dikuasai oleh siswa. (3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk
pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan
pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi
berbantuan komputer dll.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran PAI
Teknologi informasi dapat digunakan untuk memudahkan kerja sama antara pakar
dengan mahasiswa yang letaknya berjauh secara fisik. Dahulu, orang harus berjalan
jauh untuk menemui orang pakar guna mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal itu
dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan e-mail. Makalah dan penelitian
dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui internet, e-mail, ataupun
dengan menggunakan mekanisme file sharing. Bayangkan apabila seorang mahasiswa
di papua dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seorang pakar di universitas
terkemuka di pula jawa. Mahasiswa dimana pun di Indonesia dapat mengakses pakar
atau dosen yang terbaik di Indonesia dan di dunia. Batasan geografis bukan masalah
lagi.
Jadi manfaat teknologi informasi bagi bidang pendidikan dan pembelajaran di
Indonesia, antara lain akses ke perpustakaan, akses ke pakar, menyediakan fasilitas
kerja sama, dan berbagai sumber belajar lain.
Secara umum ada tiga pemanfaatan teknologi infomasi pembelajaran, yaitu:
a. Learning about computers and the internet, dimana technological literacy menjadi
tujuan akhir. Komputer dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran, misal ilmu
computer( computer science). Artinya menjadi teknologi informasi sebagai salah
satu mata pelajaran yang diberikan sekolah.
b. Learning with computers and the internet, dimana teknologi informasi
memfasilitasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah.
Misal pustekkom, depdiknas mengembangkan program CD multimedia interaktif
untuk mata pelajaran bahasa Inggris,biologi, kimia, fisika dll.
c. Learning through computers and the internet, yaitu mengintegrasikan
pengembangan keterampilan berbasis teknologi informasi.misal mahasiswa
melakukan riset online. Menggunakan spreadsheet dan program database untuk
membantu mengorganisasikan dan menganalisis data yang telah
dikumpulkan.oleh karena itu, computer juga digunakan sebagai alat bantu misal
perhitungan.
7. Menurut fryer ada dua yang dapat dilakukan guru dalam memanfaatkan teknologi
informasi.
1. Pendekatan topic ( theme – centered approach)
Pendekatan ini sebagai acuan. Dalam pemanfaatannya adalah:
- Menentukan topic
- Membentuk tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Menentukan aktivitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi
informasi(LKS, VCD/DVD, CD/ROM, PROGRAM AUDIO).
2. Pendekatan software ( software – centered approach)
Pendekatan ini, langkah pertama dimulai dengan
mengidentifikasikanteknologi informasi ( seperti buku,LKS, online
Bentuk pemanfaatan ICT dalam pembelajaran PAI yaitu :
1. Penggunaan program powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di kelas. Melalui
proram tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi yang akan
disampaikan.
2. Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
3. Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan.
4. Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas.
4. Telaah Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Tekhnologi Informasi dalam
Pembelajaran PAI
Pertama, Dukungan sarana dan prasarana yang representatif.
Kedua, Pembiayaan sebagai salah satu instrument yang mendukung pengadaan dan
pelaksanaan pembelajaran PAI melalui tekhnologi informasi.
Ketiga, Dukungan dan kebijakan baik dari pemerintah dan masyarakat, dalam
pembelajaran PAI.
Keempat, Pentingnya dimiliki sumber daya, kemampuan dan keterampilan dalam
penggunaan tekhnologi informasi terutama dalam proses pembelajaran.
Kelima, Aplikasi system (Software), oleh karena itu penting pengadaan dan
penggunaan aplikasi yang mendukung model-model pembelajaran.
8. Keenam, Motifasi dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran PAI yang
menggunakan tehnologi.
Ketujuh, Tekhnologi informasi dalam pembelajaran pada sisi lain membawa pengaruh
negative terhadap diri siswa.
Kedelapan, Pentingnya penyediaan tenaga tekhnis yang memiliki keahlian atau
keterampilan dalam mengelolah dan memelihara peralatan ICT.
5. Pembelajaran PAI melalui Tekhnologi Informasi; Sebuah Perspektif
Modernisasi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam
Melalui pemanfaatan tekhnologi tersebut tentunya diharapkan dapat membawa
perubahan mendasar bagi terciptanya pembelajaran PAI yang efektif sehingga dapat
seiring dan mengikuti perkembangan global yang multi praktis tanpa mereduksi nilai-
nilai dan hakikat tujuan pendidikan Islam yang membawa peserta didik pada
perubahan kehidupan yang berasas pada transendental Islam.
Dalam pemanfaatan tekhnologi informasi dalam pembelajaran PAI sangat
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor pendukung maupun penghambat. Oleh
karena itu dalam upaya pemanfaatan tekhnologi informasi tersebut penting dilakukan
pertimbangan untuk memaksimalkan komponen-komponen yang dapat memberikan
peranan dan kemudahan tercapainya pembelajaran PAI melalui tekhnologi informasi.
Baik pada model web course , web centric course ataupun web enhanced course,
terdapat beberapa komponen aktivitas seperti informasi,bahan pelajar, pembelajaran
atau komunikasi. Adapun beberapa contoh penerapan dan pemanfaatan teknologi
informasi dalam pembelajaran antara lain:
a. Pemanfaatan program multimedia pembelajaran interaktif
Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-
tidaknya terdiri dari satu media. Multimedia dilengkapi CD-player, sound card,
speaker.
Program multimedia secara umum dapat digolongkan dalam empat kategori,
yaitu:
- Hiburan = seperti game, dan film
- Pendidikan = seperti keperluan pendidikan formal , dan non formal.
- Referensi = seperti ensikopledia
- Bisnis = company profile
9. b. Pemanfaatan E-dukasi.net
Bentuk pengembangan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah
pengembangan E-dukasi.net yang berbasis internet.
E-dukasi.net adalah portal pendidikan yang menyediakan bahan belajar,fasilitas
komunikasi, dan interaksi antar komunikasi pendidikan.portal pembelajaran nya
dilengkapi fasilitas penyediaan bahan belajar yang meliputi seluruh pelajaran
untuk bimbingan belajar,tutorial, remedial, e-mail dan lain-lain.
Manfaat e-dukasi.net dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu:
1. sumber bahan belajar:
a. Dapat memperoleh berbagai sumber bahan belajar yang meliputi materi
pokok, modul online, pengetahuan popular, multimedia interaktif, video on
demmand, dan latihan soal uji kompetensi.
b. Dapat berbagi ilmu dengan cara mengirimkan karya berupa bahan belajar
berbasis web ke administrator E-dukasi.net untuk di upload.
c. Dapat mendownload bahan belajar pada E-dukasi.net dan menggunakannya
sebagai bahan persentasi.
2. Sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi antar sekolah:
a. Dapat berkomunikasi berbagai ide dan pengalaman dengan pengguna
lainnya melalui fasilitas forum.
b. Dapat memperoleh dan mengirimkan informasi mengenai berita dan
artikel serta even yang terjadi dalam komunitas pendidikan.
c. Akan memperoleh ruang (space) untuk menampilkan profil sekolahnya
sebagai subdomain E-dukasi.net dapat mengikuti kelas maya fitur
telekolaborasi E-dukasi.net.
10. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam pemanfaatan tekhnologi informasi dalam pembelajaran PAI
Memodernisasi pembelajaran PAI melalui pemanfaatan tekhnologi tersebut tentunya
diharapkan dapat membawa perubahan mendasar bagi terciptanya pembelajaran PAI
yang efektif sehingga dapat seiring dan mengikuti perkembangan global yang multi
praktis tanpa mereduksi nilai-nilai dan hakikat tujuan pendidikan Islam yang
membawa peserta didik pada perubahan kehidupan yang berasas pada transendental
Islam.
11. DAFTAR PUSTAKA
- Abdul majid, S.Ag,M.P.D “ BELAJAR DAN PEMBELAJARAN”
- Drs. Bambang warsita, M.Pd.”TEKNOLOGI PEMBELAJARAN”
- Drs. Syaiful bahri djamarah,M.Ag DAN Drs. Aswan ZAIN “ STRATEGI BELAJAR
MENGAJAR”
- Prof . Dr. WINA SANJAYA, M.Pd” media komunikasi pembelajaran”
- Zakiah dradjat, ilmu pendidikan islam
- Muhaimin , Arah baru pengembangan pendidikan islam
- Direktorat pendidikan agama islam direktorat jenderal pendidikan islam kementerian
agama republic Indonesia
- Oemar hamalik “media pendidikan”
- Sindung tjahyadi ‘ILMU TEKNOLOGI DAN KEBUDAYAAN”
- Prof . Dr. wina sanjaya,M.Pd. “ perencanaan dan desain system pembelajaran”