SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Muatan Listrik &
Hukum Coulomb
FISIKA 2 STT IBNU SINA
Karena adanya
peristiwa Muatan
Listrik
Peristiwa listrik dapat terjadi baik
pada isolator maupun konduktor.
Peristiwa listrik statis terjadi setelah
adanya materi yang menjadi
bermuatan karena proses gesekan
(gosokan). Diistilahkan dengan
charging by friction, atau menjadi
bermuatan karena gesekan
Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat
electron dari atom materi yang satu berpindah ke atom materi
yang lain, sehingga kedua materi menjadi bermuatan.
• Penggaris plastik bermuatan
menarik serpihan kertas. Penggaris
plastik yang awalnya tidak
bermuatan atau netral digosok-
gosok dengan kain wol, elektron-
elektron yang ada pada kain wol
akan berpindah ke penggaris
plastik tersebut.
• Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik
negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang
bermuatan listrik positif.
Eksperimen Sederhana
• Sisir menarik potongan potongan
kecil kertas → terdapat gaya
listrik
• Batang kaca digosok dengan
kain sutra
• Karet digosok dengan rambut
• Sebuah balon digosok dengan
wol
 Menurut SI satuan muatan adalah Coulomb (C), yang
didefinisikan dalam bentuk arus listrik, Ampere (A).
Satuan Standar Internasional
Terdapat dua jenis muatan listrik
Benjamin Franklin (1706−1790) menamakannya sebagai
muatan positif dan muatan negatif.
Muatan-muatan sejenis
saling menolak.
Muatan-muatan ber-
beda jenis saling
menarik.
Klasifikasi Material berdasarkan Kemampuan
Elektron Bergerak di Dalamnya
 „Konduktor → sebagian elektron-elektron dapat bergerak
relatif bebas di dalamnya.
Contoh: tembaga, aluminium, perak
 Insulator → semua elektron tidak dapat bergerak bebas di
dalamnya karena terikat pada atomnya.
Contoh: gelas, karet, kayu
 Semikonduktor → sifat kelistrikannya berada di antara
konduktor dan isolator.
Contoh: silikon, germanium
Hukum Coulomb
Charles Coulomb (1736-1806) telah mengukur
besar gaya antara obyek-obyek bermuatan
dengan menggunakan neraca torsi.
Hasil umum: gaya listrik (gaya Coulomb)
1. Berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara kedua muatan (r2).
2. sebanding dengan perkalian besar
kedua muatan (q1 dan q2).
3. memiliki arah sepanjang garis penghu-
bung kedua muatan.
4. merupakan gaya tarik jika kedua
muatan berbeda jenis, dan merupakan
gaya tolak jika kedua muatan sejenis.
5. merupakan gaya konservatif.
Hukum Coulomb (Lanjutan)
Hukum Coulomb:
dengan tetapan ke dalam satuan SI :
dan sering juga dituliskan sebagai :
dengan
adalah permitivitas ruang bebas (hampa / udara).
Contoh 1
Dua muatan titik masing-masing sebesar 0,05 C
dipisahkan pada jarak 10 cm. Carilah besarnya gaya
yang dilakukan oleh satu muatan pada muatan lainnya
Jawaban:
Gaya
Coulomb:
0, 05C

0, 05C

10 cm
q1 q2
F21 F12 F =
𝑘 𝑞1. 𝑞2
𝑟2
   
N
m
CxCxCmN
3-
2
66229
2
21
10x2,25
)1,0(
1005,01005,0/.8,99x10
r
qkq
F




Contoh 2
• Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q1 = 25 nC terletak
pada titik asal, q2 = -10 nC berada pada x=2m, dan q0 = 20
nC berada pada x = 3,5 m. Carilah gaya total pada q0 akibat
q1 dan q2.
2 m 1,5 m
q1 = 25nC q2 = -10nC q0 = 20nC
F20
F10
1,16
Contoh 3
Tiga buah muatan berada pada titik sudut segitiga sama sisi seperti
Masing-masing muatan tersebut adalah q1 = 1 mC, q2 = 2 mC, dan q3 =
- 4 mC. Berapa gaya total pada muatan q1 dan gaya total pada muatan
q3?
Medan Listrik
Mengapa muatan q1 dapat melakukan gaya pada muatan q2 meskipun
ke dua muatan tersebut tidak bersentuhan? Karena adanya medan gaya.
Gaya Coulomb muncul karena muatan q1 menghasilkan medan listrik
pada posisi muatan q2. Muatan q2 berinteraksi dengan medan yang
dihasilkan muatan q1, dan interaksi tersebut menghasilkan gaya pada
muatan q2.
Jika besarnya medan listrik yang dihasilkan muatan q1 pada posisi
muatan q2 dinyatakan sebagai ( E ) maka gaya yang dilakukan oleh
muatan q1 pada muatan q2 memenuhi persamaan
F = q2 E
Dengan membandingkan persamaan dengan ungkapan hukum
Coulomb maka kuat medan listrik yang dihasilkan muatan q1 pada
posisi muatan q2 adalah
E = k q/r2
Besarnya medan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari muatan.
Arah medan listrik didefinisikan sebagai berikut:
i) Keluar dari muatan jika muatan tersbut memiliki tanda positif.
ii) Masuk ke muatan tersebut jika muatan memiliki tanda negatif.
Contoh
• Ada dua buah muatan masing-masing q1 = 2 mC dan q2 = -5 mC.
Ke dua muatan tersebut dipisahkan oleh jarak 80 cm.Berapa kuat
medan litrik dan arahnya pada titik tepat di antara dua muatan
tersebut?
Garis Gaya Listrik
Untuk menvisualisasikan medan listrik sehingga kita memiliki gambaran
tentang besar maupun arahnya, maka didefinisikan garis gaya listrik. Garis
gaya listrik adalah garis khayal
yang keluar dari muatan positif dan masuk ke muatan negatif.
Setelah menggambarkan garis gaya listrik maka kita dapat
mendefinisikan medan listrik sebagai berikut
1. Besarnya medan listrik sebanding dengan kerapatan garis gaya per
satuan luas permukaan yang ditembus garis gaya
2. Arah medan listrik di suatu titik sama sejajar dengan garis singgung
garis gaya pada titik tersebut.
Kuat medan listrik di titik A lebih besar daripada kuat medan listrik
di titik B dan kuat medan listrik di titik B lebih besar daripada kuat
medan listrik di titik C.
Makin besar muatan yang dimiliki duatu partikel maka makin banyak
garis gaya yang keluar atau masuk ke partikel tersebut.

More Related Content

What's hot

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12Nabila Nursafera
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)GGM Spektafest
 
Latihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasLatihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasPathya Rupajati
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaEko Efendi
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrolfx oktaf laudensius
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energialiefsella
 
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaLaporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaTri Hapsari Meilani
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
 
Peluang kelas X kurikulum 2013
Peluang kelas X kurikulum 2013Peluang kelas X kurikulum 2013
Peluang kelas X kurikulum 2013milaram
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumMuhammad Kennedy Ginting
 

What's hot (20)

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
 
Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Latihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasLatihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagoras
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabolaLaporan praktikum fisika - gerak parabola
Laporan praktikum fisika - gerak parabola
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 
Peluang kelas X kurikulum 2013
Peluang kelas X kurikulum 2013Peluang kelas X kurikulum 2013
Peluang kelas X kurikulum 2013
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
 

Similar to 01.muatan listrik dan hukum coulomb

Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab IGaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab Inurul ikhsani
 
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxlistrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxyadnya2
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab21habib
 
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XII
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XIIListrik statik edit for senior haigh scool grade XII
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XIIsma 10 semarang
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab21habib
 
Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaLulu Zakiah
 
KELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxKELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxiingdurahim17
 
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12ShafrinaLee
 
Coulomb's Law and Electric Field kelas 9.pptx
Coulomb's Law and Electric Field kelas 9.pptxCoulomb's Law and Electric Field kelas 9.pptx
Coulomb's Law and Electric Field kelas 9.pptxanggaponeeto14
 

Similar to 01.muatan listrik dan hukum coulomb (20)

Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1
 
Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab IGaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
 
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxlistrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
 
LISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.pptLISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.ppt
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XII
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XIIListrik statik edit for senior haigh scool grade XII
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XII
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - Fisika
 
Presentasi (4).pptx
Presentasi (4).pptxPresentasi (4).pptx
Presentasi (4).pptx
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
 
1 medan listrik ok
1  medan listrik ok1  medan listrik ok
1 medan listrik ok
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
KELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxKELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptx
 
Kuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statisKuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statis
 
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
 
Kuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statisKuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statis
 
Kuliah ke 2 muatan list
Kuliah ke 2 muatan listKuliah ke 2 muatan list
Kuliah ke 2 muatan list
 
Coulomb's Law and Electric Field kelas 9.pptx
Coulomb's Law and Electric Field kelas 9.pptxCoulomb's Law and Electric Field kelas 9.pptx
Coulomb's Law and Electric Field kelas 9.pptx
 

Recently uploaded

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 

Recently uploaded (10)

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 

01.muatan listrik dan hukum coulomb

  • 1. Muatan Listrik & Hukum Coulomb FISIKA 2 STT IBNU SINA
  • 2. Karena adanya peristiwa Muatan Listrik Peristiwa listrik dapat terjadi baik pada isolator maupun konduktor. Peristiwa listrik statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan (gosokan). Diistilahkan dengan charging by friction, atau menjadi bermuatan karena gesekan
  • 3. Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat electron dari atom materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi menjadi bermuatan. • Penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral digosok- gosok dengan kain wol, elektron- elektron yang ada pada kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. • Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
  • 4. Eksperimen Sederhana • Sisir menarik potongan potongan kecil kertas → terdapat gaya listrik • Batang kaca digosok dengan kain sutra • Karet digosok dengan rambut • Sebuah balon digosok dengan wol
  • 5.  Menurut SI satuan muatan adalah Coulomb (C), yang didefinisikan dalam bentuk arus listrik, Ampere (A). Satuan Standar Internasional
  • 6. Terdapat dua jenis muatan listrik Benjamin Franklin (1706−1790) menamakannya sebagai muatan positif dan muatan negatif. Muatan-muatan sejenis saling menolak. Muatan-muatan ber- beda jenis saling menarik.
  • 7. Klasifikasi Material berdasarkan Kemampuan Elektron Bergerak di Dalamnya  „Konduktor → sebagian elektron-elektron dapat bergerak relatif bebas di dalamnya. Contoh: tembaga, aluminium, perak  Insulator → semua elektron tidak dapat bergerak bebas di dalamnya karena terikat pada atomnya. Contoh: gelas, karet, kayu  Semikonduktor → sifat kelistrikannya berada di antara konduktor dan isolator. Contoh: silikon, germanium
  • 8. Hukum Coulomb Charles Coulomb (1736-1806) telah mengukur besar gaya antara obyek-obyek bermuatan dengan menggunakan neraca torsi. Hasil umum: gaya listrik (gaya Coulomb) 1. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan (r2). 2. sebanding dengan perkalian besar kedua muatan (q1 dan q2). 3. memiliki arah sepanjang garis penghu- bung kedua muatan. 4. merupakan gaya tarik jika kedua muatan berbeda jenis, dan merupakan gaya tolak jika kedua muatan sejenis. 5. merupakan gaya konservatif.
  • 9. Hukum Coulomb (Lanjutan) Hukum Coulomb: dengan tetapan ke dalam satuan SI : dan sering juga dituliskan sebagai : dengan adalah permitivitas ruang bebas (hampa / udara).
  • 10. Contoh 1 Dua muatan titik masing-masing sebesar 0,05 C dipisahkan pada jarak 10 cm. Carilah besarnya gaya yang dilakukan oleh satu muatan pada muatan lainnya Jawaban: Gaya Coulomb: 0, 05C  0, 05C  10 cm q1 q2 F21 F12 F = 𝑘 𝑞1. 𝑞2 𝑟2     N m CxCxCmN 3- 2 66229 2 21 10x2,25 )1,0( 1005,01005,0/.8,99x10 r qkq F    
  • 11. Contoh 2 • Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q1 = 25 nC terletak pada titik asal, q2 = -10 nC berada pada x=2m, dan q0 = 20 nC berada pada x = 3,5 m. Carilah gaya total pada q0 akibat q1 dan q2. 2 m 1,5 m q1 = 25nC q2 = -10nC q0 = 20nC F20 F10 1,16
  • 12. Contoh 3 Tiga buah muatan berada pada titik sudut segitiga sama sisi seperti Masing-masing muatan tersebut adalah q1 = 1 mC, q2 = 2 mC, dan q3 = - 4 mC. Berapa gaya total pada muatan q1 dan gaya total pada muatan q3?
  • 13. Medan Listrik Mengapa muatan q1 dapat melakukan gaya pada muatan q2 meskipun ke dua muatan tersebut tidak bersentuhan? Karena adanya medan gaya. Gaya Coulomb muncul karena muatan q1 menghasilkan medan listrik pada posisi muatan q2. Muatan q2 berinteraksi dengan medan yang dihasilkan muatan q1, dan interaksi tersebut menghasilkan gaya pada muatan q2.
  • 14. Jika besarnya medan listrik yang dihasilkan muatan q1 pada posisi muatan q2 dinyatakan sebagai ( E ) maka gaya yang dilakukan oleh muatan q1 pada muatan q2 memenuhi persamaan F = q2 E Dengan membandingkan persamaan dengan ungkapan hukum Coulomb maka kuat medan listrik yang dihasilkan muatan q1 pada posisi muatan q2 adalah E = k q/r2
  • 15. Besarnya medan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari muatan.
  • 16. Arah medan listrik didefinisikan sebagai berikut: i) Keluar dari muatan jika muatan tersbut memiliki tanda positif. ii) Masuk ke muatan tersebut jika muatan memiliki tanda negatif.
  • 17. Contoh • Ada dua buah muatan masing-masing q1 = 2 mC dan q2 = -5 mC. Ke dua muatan tersebut dipisahkan oleh jarak 80 cm.Berapa kuat medan litrik dan arahnya pada titik tepat di antara dua muatan tersebut?
  • 18. Garis Gaya Listrik Untuk menvisualisasikan medan listrik sehingga kita memiliki gambaran tentang besar maupun arahnya, maka didefinisikan garis gaya listrik. Garis gaya listrik adalah garis khayal yang keluar dari muatan positif dan masuk ke muatan negatif.
  • 19. Setelah menggambarkan garis gaya listrik maka kita dapat mendefinisikan medan listrik sebagai berikut 1. Besarnya medan listrik sebanding dengan kerapatan garis gaya per satuan luas permukaan yang ditembus garis gaya 2. Arah medan listrik di suatu titik sama sejajar dengan garis singgung garis gaya pada titik tersebut.
  • 20. Kuat medan listrik di titik A lebih besar daripada kuat medan listrik di titik B dan kuat medan listrik di titik B lebih besar daripada kuat medan listrik di titik C. Makin besar muatan yang dimiliki duatu partikel maka makin banyak garis gaya yang keluar atau masuk ke partikel tersebut.