Dokumen tersebut membahas tentang geografi industri yang mencakup pengertian dan pengelompokan industri berdasarkan berbagai aspek seperti jenis produksi, skala usaha, teknologi yang digunakan, sumber daya yang dibutuhkan, dan faktor-faktor penentu lokasi industri.
2. Dalam arti luas, industri adalah
semua usaha dan kegiatan
produktif di bidang ekonomi.
Dalam arti sempit, industri
adalah segala usaha dan
kegiatan yang sifatnya
mengubah dan mengolah bahan
mentah menjadi bahan jadi atau
setengah jadi.
3. Pengeloaan Dalam Industri
Bahan mentah, yaitu semua bahan yang diperoleh
dari sumber daya alam yang digunakan dalam
industri. Contohnya, getah karet adalah bahan
mentah untuk industri ban atau sepatu dan kapas
adalah bahan mentah untuk kain atau pakaian.
Bahan baku, yaitu bahan mentah yang sudah diolah,
tetapi belum menjadi bahan jadi. Contohnya, getah
karet remas yang berasal dari getah karet dan
benang yang berasal dari kapas yang dipintal.
Barang jadi, yaitu barang jadi yang sudah siap dipakai
oleh masyarakat.
Contohnya, ban mobil merupakan hasil olahan dari
karet remas dan kain merupakan hasil olahan dari
benang.
4. Industri dapat dikelompokkan berdasarkan
beberapa kelompok sebagai berikut.
a. Berdasarkan macam dan usaha terdapat
empat kelompok industri, sebagai berikut.
Kelompok I (aneka industri dan kerajinan),
Kelompok II (aneka industri dan kerajinan),
Kelompok III (industri kimia),
Kelompok IV (industri sandang dan tekstil),
5. b. Berdasarkan luas dan kompleksitas kegiatan serta
pengorganisasiannya, maka penggolongan
industri menjadi dua, sebagai berikut.
- Industri besar, yaitu industri dalam skala besar.
Industri besar memiliki kegiatan dan
pengorganisasian yang kompleks,
mempergunakan mesin-mesin modern, jumlah
buruh besar, dan menempati areal tanah yang
luas.
- Industri kecil, yaitu industri dengan modal kecil,
kegiatan dan pengorganisasiannya sederhana,
produksi dan tenaga kerja kecil, serta teknologi
sederhana. Misalnya, industri rumah tangga dan
kerajinan.
6. c. Berdasarkan jumlah dan besarnya kebutuhan
bahan mentah, sifat produksi, dan
penggunaan mesin-mesin, industri
digolongkan sebagai berikut.
Industri berat, yaitu industri yang menggunakan
mesin-mesin berat, mengolah bahan mentah
dalam jumlah yang banyak. Produksinya
berupa barang-barang tahan lama dan berat.
Contohnya, industri mobil, kereta api, dan
industri kapal.
Industri ringan, yaitu industri yang
menggunakan mesin-mesin ringan dan bahan
mentahnya sedikit. Contohnya, industri tekstil,
industri kertas, dan lain-lain.
7. d. Berdasarkan sifat bahan mentah dan sifat produksi, industri terdiri
atas berikut ini.
Industri primer, yaitu industri yang mengambil bahan-bahan mentah
dari sektor primer, yaitu pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, dan pertambangan. Contohnya:
Bahan mentah pertanian, seperti pengambilan kelapa sawit,
penyadapan getah karet, dan sebagainya;
Bahan mentah dari peternakan, seperti penangkapan ikan dan
udang di laut, kolam, tambak, dan sebagainya;
bahan mentah dari kehutanan, seperti pengambilan kayu,
pengambilan rotan , dan hasil hutan;
bahan mentah dari pertambangan, seperti eksploitasi atau
pengambilan minyak bumi dari dalam tanah, penambangan batu
bara, timah, dan sebagainya.
8. Industri sekunder, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasil industri
lain (industri primer), bahan bakunya adalah barang jadi atau setengah
jadi. Contohnya sebagai berikut:
Pengolahan hasil pertanian, misalnya industri minyak goreng dan ban mobil;
Pengolahan hasil peternakan, misalnya industri susu bubuk, dan pengalengan susu,
serta industri daging;
Pengolahan hasil perikanan, misalnya industri pengalengan ikan dan industri
pembekuan udang;
Pengolahan hasil hutan, misalnya industri kayu lapis dan industri pengawetan kayu;
Pengolahan hasil tambang, misalnya industri pelelehan bijih emas menjadi
emas dan industri penyulingan minyak bumi;
Industri penunjang pertanian, misalnya industri pupuk;
Industri bahan bangunan dan konstruksi, misalnya industri semen dan industri baja;
Bidang pembuatan dan perakitan, misalnya perakitan kendaraan bermotor dan
perakitan alat - alat elektronik, seperti televisi, radio, kalkulator, serta pembuatan
pesawat tebang.
9. Industri tersier adalah industri pelayanan.
Contohnya sebagai berikut:
› industri pelayanan dalam bidang keuangan,
seperti perbankan dan asuransi;
› industri pelayanan dalam bidang transportasi,
seperti perumka, PN Garuda, PN DAMRI, dan
PT PELNI;
› industri pelayanan dalam bidang pariwisata,
perjalanan dan perhotelan, misalnya biro-biro
pariwisata, biro perjalanan umum, dan biro
perhotelan
10. e. Berdasarkan daya serap tenaga kerja dan permodalan,
terdapat industri
sebagai berikut.
Industri padat karya, yaitu industri yang banyak
menggunakan tenaga kerja manusia. Contohnya, industri
rumah tangga dan kerajinan tangan dengan teknologi
sederhana;
Industri padat modal, yaitu industri yang menggunakan
modal besar dan mesin-mesin modern. Contohnya,
industri-industri modern dengan teknologi tinggi.
f. Berdasarkan jumlah modal, tenaga kerja dan teknologi,
terdapat industri sebagai berikut.
Industri besar, yaitu industri yang mempergunakan modal
besar, jumlah tenaga kerja lebih dari 200 orang, dan
menggunakan mesinmesin modern.
Industri menengah, yaitu industri dengan modal tidak
besar, jumlah buruh 50 - 200 orang dan menggunakan
mesin sederhana.
Industri kecil, yaitu industri yang menggunakan modal
kecil, jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang, dan
teknologi sederhana.
11. g. Berdasarkan tahap proses produksinya, terdapat industri sebagai
berikut.
Industri hulu, yaitu industri yang memproduksi mesin-mesin atau
barang-barang berat. Misalnya, industri mesin mobil, pesawat,
pipa baja, dan besi.
Industri hilir, yaitu industri yang memproduksi barang-barang
konsumsi. Misalnya, minyak goreng, tekstil dan pakaian jadi,
sabun, pasta gigi, kayu olahan, dan bahan bangunan.
h. Berdasarkan tempat kegiatan, proses pengolahan dan
penggunaan alat-alat, terdapat industri sebagai berikut.
Industri rumah tangga (home industry).
Sistem pabrik (manufactural industry).
Industri yang menggunakan tangan (handy industry).
Industri yang menggunakan mesin-mesin (mechanized industry).
i. Berdasarkan asal dan sifat modal serta pemilikannya, terdapat
industri sebagai berikut.
Industri PMA, PMDN, atau patungan.
Industri milik pribumi-nonpribumi.
Industri swasta-pemerintah.
12. Faktor-faktor pokok penentu pemilihan
lokasi industri
Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
Letak dari pasar konsumen
Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
Ketersediaan energi