Kubernetes

1. Kubernetes
Dynasti Madani Faz

2. Pengertian
Kubernetes (/ˌk(j)uːbərˈnɛtɪs, -ˈneɪtɪs, -ˈneɪtiːz/, commonly stylized as K8s[4]) is an open-source container-orchestration system for
automating computer application deployment, scaling, and management.[5]
It was originally designed by Google and is now maintained by the Cloud Native Computing Foundation. It aims to provide a "platform for
automating deployment, scaling, and operations of application containers across clusters of hosts".[6] It works with a range of container tools
and runs containers in a cluster, often with images built using Docker. Kubernetes originally interfaced with the Docker runtime[7] through a
"Dockershim"; however, the shim has since been deprecated in favor of directly interfacing with containerd or another CRI-compliant
runtime.[8]

3. END

4. Motivasi
Bagi kita dan IT di seluruh
dunia.

5. Tipe - Tipe Arsitektur
DIY - Colocation - On Premise - Cloud - SOC - Cluster - Managed

6. Do it yourself
Intinya, arsitektur dimana
semuanya di manage sendiri.
● Harga Awal tinggi dan
return of Investment
yang lama.
● Effort maintenance
tinggi.
● Good for Closed
environment, but that
it.

7. Colocation
Intinya, arsitektur berkaitan
dengan IT di manage sendiri
dan hal lainnya di berikan ke
orang lain.
● Closed Environment with
some compromise.
● Effort maintenance
tinggi tapi lebih
rendah dari pada DIY.
● Commitment Time yang
lama.

8. On Premise
Intinya, arsitekturnya
menyewa seperti motor
teknisi :D.
● Investment Price Lebih
Masuk Akal.
● Effort maintenance
hanya terkait dengan
pengaturan perangkat
bukan pada keadaan
perangkat.
● Commitment Time yang
lama.
● Vendor Lock In.

9. Cloud
Dinamakan Cloud dikarenakan
kita gatau servernya dimana.
● On Premise but with
virtual Machine
● Harga Jauh lebih murah
● Yang di manage cuma
service yang dipakai.

10. Separate OF Concern
Pemisahan Server berdasarkan
fungsinya.
● Essentially cloud.
● Dengan maintenance yang
lebih rendah
● Cuma Sekolah TK untuk
yang berikutnya.

11. Clustering
When vertical scaling is not
viable.
● Essentially cloud tapi
banyak dan bekerjasama.
● Maintenance Tinggi
● Server Harus Homogen
dan dapat dibuat ulang
dengan cepat.

12. Bonus : Multiple -
Clustering
Horizontal Scaling take to
another level.
● Essentially cluster
tapi melalui berbagai
vendor dan negara.
● Maintenance Tinggi
● Melepas Vendor Lock In.

13. Managed
Kalian Punya arsitektur ?
● Maintenance Effort
Basically non-existent.
● Harga Lebih murah.
● Vendor Lock In, sampai
ke programmer nya juga
:D.

14. Dimana Kita
sekarang ?

15. Sebuah Cerita
Percobaan
Clustering CiNTe
2018

16. Jadi Apa Yang Salah ?
Untuk melihat apa yang
salah kita perlu melihat
apa yang berhasil dan
melihat perbedaannya
Dynasti M.F
~2021

17. Kenapa System LBS
Work ?
● Separate Of Concern.
● LBS itu cuma LBS.
● Centralized

18. Permasalahan
CLustering Attempt
2018
● Loncat nya Jauh.
● Setiap Service punya
cara clustering yang
berbeda.
● Setiap Software punya
cara clustering yang
berbeda.

19. Separate OF Concern
Tema Kita di 2021.
Menciptakan Banyak server
tapi berjenis sama
(homogen). Bukan
berdasarkan Aplikasi tapi
berdasarkan fungsionalitas
yang akan memiliki sistem
clusteringnya masing
masing.

20. Tapi Setiap
Software Punya
Cara Clustering
Yang Berbeda

21. Here Comes
Container

22. Docker

23. Kubernetes

24. The Problem
● Container Itu
Stateless.
● Memindahkan data dari
server satu ke server
lain itu Costly

25. Intinya, Apa yang
ada di dalam
container harus
tetaplah sama dan
kecil.

26. Separate Data And
Application
Kembali Ke tema
● Aplikasi akan di ambil
dari git dan di buat
container.
● Asset file akan
dimasukan ke S3 Storage
atau low level
clustering.
● DB akan dipisahkan
dengan caranya masing
masing.

27. Bonus

28. Kelebihan
SOC+Clustering
● Lebih Murah.
● Time Deployment Lebih
cepat (Dapat otomatis
dengan CI/CD)

29. Summary