SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Stinnet, T.M. mengemukakan bahwa kode etik guru pertama 
dikembangkan oleh organisasi pendidikan tingkat pusat (State Education 
Associations), pada tahun 1896 kode etik tersebut diadopsi oleh asosiasi 
pendidikan negara Georgia, kemudian tahun 1904 organisasi guru di California 
mengadopsi kode etik tersebut. Tahun 1924 National Education Association 
(NEA) yang beranggotakan 55 asosiasi mengembangkan kode etik guru dengan 
membentuk komisi yang bertugas membuat kode etik guru dan menghasilkan 21 
prinsip kode etik guru yang intinya menekankan pada komitmen kepada siswa, 
komitmen kepada masyarakat, komitmen kepada profesi, dan komitmen pada 
penerapan kerja profesional. Pada prinsipnya kode etik tersebut adalah penegasan 
komitmen dari suatu profesi, yaitu apa yang dapat disumbangkan dan dapat 
dipersembahkan profesi itu kepada masyarakat yang berguna dan dibutuhkan oleh 
masyarakat luas. 
Profesi bukanlah sekedar kelompok individu dengan suatu set keahlian 
yang dimana kelompok harus seragam atau sma tetapi lebih jauh adalah suatu 
yang telah memiliki pengakuan dengan karakteristik yang dimiliki yaitu aturan 
sistem yang stabil, bukan sekedar pemmikiran yang abstrak tetapi juga perilaku 
yang relevan dengan apa yang diamati baik sesama mereka maupun orang lain. 
Kode profesional hendaknya mencakup keinginan anggota kelompok terutama 
hal-hal yang bisa mereka lakukan sendiri, sekaligus diharapkan membawa 
keuntungan pribadi dari kegiatan profesi yang dilakukan sejalan dengan 
pencapaian tujuan profesional. 
Kode etik guru harus dijadikan barometer atau ukuran bagaimana guru 
bertindak, bersikap, dan berbuat dalam kehidupannya, baik kehidupan individu, 
keluarga dan sekolah maupun kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

More Related Content

What's hot (6)

Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
Kod etika perguruan malaysia
Kod etika perguruan malaysiaKod etika perguruan malaysia
Kod etika perguruan malaysia
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.ppt
 
KODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIAKODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIA
 
Ppt pak rahmat
Ppt pak rahmatPpt pak rahmat
Ppt pak rahmat
 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
 

Similar to Ep

Penerapan kode etik pada profesi guru
Penerapan kode etik pada profesi guruPenerapan kode etik pada profesi guru
Penerapan kode etik pada profesi guru
Lilis Setiyorini
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Yokhebed Fransisca
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.ppt
Novelist Saru
 

Similar to Ep (20)

PEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdfPEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdf
 
Makalah kode etik
Makalah kode etikMakalah kode etik
Makalah kode etik
 
Makalah kode etik guru
Makalah kode etik guruMakalah kode etik guru
Makalah kode etik guru
 
Makalah umi syahda
Makalah umi syahdaMakalah umi syahda
Makalah umi syahda
 
Makalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruanMakalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruan
 
T2 Ruang Kolaborasi_Kode Etik dan Hak Cipta.pdf
T2 Ruang Kolaborasi_Kode Etik dan Hak Cipta.pdfT2 Ruang Kolaborasi_Kode Etik dan Hak Cipta.pdf
T2 Ruang Kolaborasi_Kode Etik dan Hak Cipta.pdf
 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
 
Makna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi GuruMakna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi Guru
 
Makalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruanMakalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruan
 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikan
 
Makalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruanMakalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruan
 
makalah kelompok
makalah kelompokmakalah kelompok
makalah kelompok
 
Makalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruanMakalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruan
 
Penerapan kode etik pada profesi guru
Penerapan kode etik pada profesi guruPenerapan kode etik pada profesi guru
Penerapan kode etik pada profesi guru
 
Karakteristik guru
Karakteristik guruKarakteristik guru
Karakteristik guru
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.ppt
 

Ep

  • 1. Stinnet, T.M. mengemukakan bahwa kode etik guru pertama dikembangkan oleh organisasi pendidikan tingkat pusat (State Education Associations), pada tahun 1896 kode etik tersebut diadopsi oleh asosiasi pendidikan negara Georgia, kemudian tahun 1904 organisasi guru di California mengadopsi kode etik tersebut. Tahun 1924 National Education Association (NEA) yang beranggotakan 55 asosiasi mengembangkan kode etik guru dengan membentuk komisi yang bertugas membuat kode etik guru dan menghasilkan 21 prinsip kode etik guru yang intinya menekankan pada komitmen kepada siswa, komitmen kepada masyarakat, komitmen kepada profesi, dan komitmen pada penerapan kerja profesional. Pada prinsipnya kode etik tersebut adalah penegasan komitmen dari suatu profesi, yaitu apa yang dapat disumbangkan dan dapat dipersembahkan profesi itu kepada masyarakat yang berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat luas. Profesi bukanlah sekedar kelompok individu dengan suatu set keahlian yang dimana kelompok harus seragam atau sma tetapi lebih jauh adalah suatu yang telah memiliki pengakuan dengan karakteristik yang dimiliki yaitu aturan sistem yang stabil, bukan sekedar pemmikiran yang abstrak tetapi juga perilaku yang relevan dengan apa yang diamati baik sesama mereka maupun orang lain. Kode profesional hendaknya mencakup keinginan anggota kelompok terutama hal-hal yang bisa mereka lakukan sendiri, sekaligus diharapkan membawa keuntungan pribadi dari kegiatan profesi yang dilakukan sejalan dengan pencapaian tujuan profesional. Kode etik guru harus dijadikan barometer atau ukuran bagaimana guru bertindak, bersikap, dan berbuat dalam kehidupannya, baik kehidupan individu, keluarga dan sekolah maupun kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.