Metode waterfall dan scrum merupakan metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur dan berurutan serta mengatur proses pembuatan software secara praktis. GIT dan SVN merupakan sistem manajemen source code terbaru yang menerapkan pendekatan terdistribusi tanpa server pusat untuk GIT dan memperbarui sistem CVS dengan mengelola folder untuk SVN.
1. Umi Kulsum Megawati
1312510975
1. Waterfall
Metode waterfall adalah suatu proses pembuatan situs web secara terstruktur dan
berurutan dimulai dari penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan
implementasi, untegrasi, uji coba sistem, penempatan situs web dan pemeliharaan.
Pembuatan situs web dengan metode ini sangat cocok dilakukan pada situs web
berskala besar karena menyangkut manajemen dan sistem yang rumit.
Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan
perangkat lunak dan biasanya disebut juga dengan classic life cycle, dimulai dari tingkat
sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan.
2. Scrum
Scrum adalah suatu metodologi yang mengatur (manage) proses pembuatan software.
Scrum merupakan suatu kerangka kerja. Jadi, bukannya menyediakan deskripsi rinci
tentang bagaimana segala sesuatu yang harus dilakukan pada proyek seperti
diserahkan kepada tim pengembangan perangkat lunak pada umumnya. Hal ini
dilakukan supaya tim akan tahu bagaimana cara terbaik untuk memecahkan masalah
yang mereka sajikan.
Selain itu scrum juga menarik karena scrum lebih condong pada cara memanage proyek
secara praktikal (practical process model). Lebih menuntun tim untuk melakukan hal-hal
yang perlu dan menyarankan hah-hal yang tidak perlu dalam menginspeksi proses dan
melakukan adaptasi terus menerus untuk menyetir arah dari proses. Tidak seperti
metodologi manajemen proyek lain yang cenderung deskriptif dan heavyweight. Scrum
juga dikategorikan pada agile software development methodology.
3. GIT
GIT merupakan source code management system yang terbaru dan melakukan
pendekatan yang berbeda dengan pola “distributed” dimana tidak ada sebuah
“centralized server” seperti yang digunakan di CVS dan SVN.
4. Subversion (SVN)
VN merupakan “penerus” untuk CVS karena merupakan pengembangan dari sistem
CVS, khususnya dalam hal folder management. Idea Lounge sendiri menggunakan
SVN, menggantikan sistem CVS yang sudah digunakan sejak tahun 2000. Pola kerja
SVN sendiri dimulai dari:
1. Pembuatan Repository
2. Proses Checkout
3. Proses Update
4. Proses Commit
5. Perulangan