3. Yang Muda Yang Bercinta
Memiliki cinta itu luar biasa , namun sebelum akad semuanya bisa jadi
berbahaya. Bisa mencintai itu sebuah anugerah. Tapi bila sebelum
pernikahan, itu sesuatu yang salah.
Setiap lelaki dan wanita pasti memiliki nafsu. Itu adalah fitra dan
manusiawi. Karena allah telah mengatur agar lelaki tidak melakukan
interaksi sebelum mereka siap menikah, sebab interaksi yang terus-
menerus pasti akan lahirkan rasa. Bila belum siap, pemenuhannya
pasti bisa fatal.
4. Yang Muda Yang Bercinta
Bagaikan kupu-kupu yang memaksa keluar dari kepompong sebelum
waktunya, bebitulah cinta bisa di bunuh karena ketidak siapan. Hargai
prosesnya, sebab cinta perlu waktu. Bertambah umur memang tidak
menjamin benarnya amal , tetapi cinta punya guru terbaik yang bisa
mengajarinya.
Bila cinta bergandengan tangan dan berpeluk mesra , bukan hanya
manusia yang mampu melakukannya. Bila cinta hanya kata sayang dan
romantisme, akting bisa menggantikannya.
5. Yang Muda Yang Bercinta
Tapi cinta bukan sekedar sentuhan dan lisan. Cinta itu tanggung jawab,
bimbingan, dan pengorbanan. Bahkan , saat pernikahan sudah menjelang,
tanggung jawab mengambil alih romantisme di kebanyakan waktu dan
kata-kata sayang tidak selalu membayangi setiap harinya.
Cinta bisa membuat seorang pengecut menjadi pemberani, membuat
yang paling berani menjadi jinak di hadapannya. Demi cinta tak ada lautan
yang tak bisa di seberangi, tidak ada gunung yang tak bisa di daki.
6. Yang Muda Yang Bercinta
Karena cinta , membunuh akan jadi penyayang yang paling baik. Cinta pula
yang memberi harapan kepada yang putus asa.
Sungguh mulia cinta, ia putih, suci bersih tanpa noda. Cinta adalah kasih
sayang yang tulus, yang di berikan kepada sang pencipta, Allah swt. Dialah
sumber segala kasih sayang dan cinta yang ada di permukaan bumi dan
langit serta yang ada di antara keduanya. Alla-lah yang berkehendak
menjadikan setiap akal dan hati kita cenderung pada perasaan saling
menyayangi, saling membutuhkan. Bukan hanya butuh untuk di cintai, tapi
juga butuh untuk mencintai. Cinta adalah fitrah manusia. Tapi cinta takkan
lengkap keberadaan kita sebagai manusia, takkan sempurna kita sebagai
makhluk Allah.
7. Yang Muda Yang Bercinta
Sejak awal penciptaan kita pun, cinta telah berperan di sana. Manusia
di mulai dari ketiadaan ,ruang kosong tanpa waktu, lalu Allah
berkehendak menjadikan kita dengan cinta-nya . Di tiupkan-nya ruh
kepada kita, yang membuat kita menjadi ada. Yang membuat kita bisa
merasakan lezatnya hidangan yang di santap, sejuknya udara saat hujan
mereda, dan membuat semua indra kita bisa berfungsi. Tanpa
kehendak Allah dan tanpa izin-nya, mustahil semua yang ada pada diri
kita nikmati.