SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Refleksi 5 Tahun Undang - Undang
Keterbukaan Informasi
Publik
Talk Outline
Latar belakang lahirnya UU No 14/2008 tentang KIP
Tujuan UU No 14 Tahun 2010
Manfaat UU KIP
Evaluasi implementasi 5 tahun UU KIP
Faktor kendala/hambatan implementasi UU KIP
Dukungan DPR RI Melalui Komisi 1 DPR RI terhadap KIP
Latar Belakang
“Moment Reformasi 1998 melahirkan tuntuntan
masyarakat adanya transparansi, partisipasi publik dan
akuntabilitas terkait penyelenggaraan pemerintahan”
“Keinginan pemerintah untuk menciptakan
good governance (tata kelola pemerintahan yang baik)
sejalan era globalisasi”
“Khusus reformasi informasi, DPR RI berkomitmen menyiapkan
regulasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat
untuk mengakses informasi publik sehingga
turut terlibat dalam proses pengembalian kebijakan publik”
Reformasi/demokratisasi
di bidang Informasi
Wujudnya
Tujuan UU 14 Tahun 2010
• Menjamin hak warga negara mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik,
program kebijakan publik dan proses pengambilan keputusan publik
• Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik
• Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan
pengelolaan badan publik yang baik
• Mewujudkan penyelenggaran negara yang baik (transparan, efektif dan efisien,
akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan)
• Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa
• Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan
Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
Manfaat UU KIP
Transparansi dan akuntabilitas Badan Publik
Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik
Akselerasi pemberantasan KKN
Optimalisasi perlindungan hak-hak masyarakat terhadap
pelayanan publik
Evaluasi Implementasi 5 Tahun UU KIP
Sejauh mana UU KIP sudah dilaksanakan dan ditindaklanjuti
sehingga tujuan dan manfaat adanya UU KIP terealisasi?
Faktor Kendala/Hambatan Pelaksanaan UU KIP
Badan Publik belum siap membuka diri sesuai prinsip UU No 14/2008
(Membuka akses seluas-luasnya terhadap informasi publik, mekanisme
akses cepat dan mudah, bersikap pro aktif)
Badan Publik belum didukung dengan database yang lengkap
Belum maksimalnya sosialisasi keberadaan UU No 14/2008 baik di pusat maupun
daerah
Dukungan anggaran yang memadai di tingkat pusat maupun daerah
Belum terbentuk budaya untuk mendokumentasikan di lingkungan pemerintah
Belum tersedia SDM yang memadai di bidang dokumentasi dan pelayanan
informasi
atauLangkah
Solusi
 Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan
dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat
diakses dengan mudah
 Menambah SDM yang memilih keahlian di bidang dokumentasi dan pelayan informasi
 Memanfaatkan kemajuan TIK untuk membuat sistem/mekanisme kerja pelayanan
informasi
 Selaku Badan Publik, pemerintah secara maksimal menerapkan Instruksi Presiden No 3
Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.
 KIP secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi secara maksimal terhadap UU No 14 tentang KIP
 Propinsi yang belum membentuk KI Daerah, yakni 7
Propinsi, segera membentuk Komisi Informasi Daerah
 Badan Publik segera membentuk Pejabat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi
(PPID) serta Peraturan Standar Pelayanan Informasi Publik.
Dukungan DPR RI Melalui Komisi I DPR RI
terhadap KIP
1
“Memberikan dukungan terhadap Komisi Informasi Pusat untuk
melaksanakan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) serta
anggaran yang memadai (secara bertahap)”
2
“Berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo) melalui Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar
Pendapat (RDP) agar Kemenkominfo menfasilitasi/menyediakan
hal-hal yang diperlukan untuk mendukung kinerja Komisi Informasi
Pusat (anggaran, dukungan sosialisasi UU NO 14/2008 dlll)”
3
“Mendorong Pemerintah dan semua pihak terkait untuk memiliki
komitmen kuat guna menindaklanjuti UU KIP sehingga
Transparansi dan akuntabilitas Badan Publik segera
terwujud serta terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik “

More Related Content

Similar to Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptx

Keterbukaan Informasi Pemilu
Keterbukaan Informasi PemiluKeterbukaan Informasi Pemilu
Keterbukaan Informasi PemiluAhsanul Minan
 
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open Government
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open GovernmentMembangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open Government
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open GovernmentTri Widodo W. UTOMO
 
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas PublikKonsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaTransparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaRokhmad Munawir
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTtemanna #LABEDDU
 
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionalInstruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionaltemanna #LABEDDU
 
Instruksi presiden no_3_th_20031
Instruksi presiden no_3_th_20031Instruksi presiden no_3_th_20031
Instruksi presiden no_3_th_20031Azmi Nur
 
Pedoman pengelolaan informasi & dokumentasi
Pedoman pengelolaan informasi & dokumentasiPedoman pengelolaan informasi & dokumentasi
Pedoman pengelolaan informasi & dokumentasiIdram M. Ladji
 
Buku: Implementasi Hak Atas Informasi Publik
Buku: Implementasi Hak Atas Informasi PublikBuku: Implementasi Hak Atas Informasi Publik
Buku: Implementasi Hak Atas Informasi PublikYogi Fachri Prayoga
 
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasPembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasHUmanity & Inclusion
 
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kipUu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kipMitha Rusady
 
Tanya jawab-standar-layanan-informasi-publik-icel
Tanya jawab-standar-layanan-informasi-publik-icelTanya jawab-standar-layanan-informasi-publik-icel
Tanya jawab-standar-layanan-informasi-publik-iceltri-succes
 
Keterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - DesaKeterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - DesaFormasi Org
 
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaKerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaYohanes Guntur
 

Similar to Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptx (20)

Keterbukaan Informasi Pemilu
Keterbukaan Informasi PemiluKeterbukaan Informasi Pemilu
Keterbukaan Informasi Pemilu
 
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open Government
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open GovernmentMembangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open Government
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open Government
 
PPID.ppt
PPID.pptPPID.ppt
PPID.ppt
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Inpres No 03 th 2003 E-Gov
Inpres No 03 th 2003 E-GovInpres No 03 th 2003 E-Gov
Inpres No 03 th 2003 E-Gov
 
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas PublikKonsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
 
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaTransparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
 
Laporan tahunan ppid 2020
Laporan tahunan ppid 2020Laporan tahunan ppid 2020
Laporan tahunan ppid 2020
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
 
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionalInstruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
 
Instruksi presiden no_3_th_20031
Instruksi presiden no_3_th_20031Instruksi presiden no_3_th_20031
Instruksi presiden no_3_th_20031
 
Pedoman pengelolaan informasi & dokumentasi
Pedoman pengelolaan informasi & dokumentasiPedoman pengelolaan informasi & dokumentasi
Pedoman pengelolaan informasi & dokumentasi
 
Buku: Implementasi Hak Atas Informasi Publik
Buku: Implementasi Hak Atas Informasi PublikBuku: Implementasi Hak Atas Informasi Publik
Buku: Implementasi Hak Atas Informasi Publik
 
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasPembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
 
Laporan ppid 2021.pdf
Laporan ppid 2021.pdfLaporan ppid 2021.pdf
Laporan ppid 2021.pdf
 
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kipUu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
 
Tanya jawab-standar-layanan-informasi-publik-icel
Tanya jawab-standar-layanan-informasi-publik-icelTanya jawab-standar-layanan-informasi-publik-icel
Tanya jawab-standar-layanan-informasi-publik-icel
 
Keterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - DesaKeterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - Desa
 
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan PemerintahKelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
 
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaKerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
 

Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptx

  • 1. Refleksi 5 Tahun Undang - Undang Keterbukaan Informasi Publik
  • 2. Talk Outline Latar belakang lahirnya UU No 14/2008 tentang KIP Tujuan UU No 14 Tahun 2010 Manfaat UU KIP Evaluasi implementasi 5 tahun UU KIP Faktor kendala/hambatan implementasi UU KIP Dukungan DPR RI Melalui Komisi 1 DPR RI terhadap KIP
  • 3. Latar Belakang “Moment Reformasi 1998 melahirkan tuntuntan masyarakat adanya transparansi, partisipasi publik dan akuntabilitas terkait penyelenggaraan pemerintahan” “Keinginan pemerintah untuk menciptakan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik) sejalan era globalisasi” “Khusus reformasi informasi, DPR RI berkomitmen menyiapkan regulasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi publik sehingga turut terlibat dalam proses pengembalian kebijakan publik”
  • 6. Tujuan UU 14 Tahun 2010 • Menjamin hak warga negara mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik dan proses pengambilan keputusan publik • Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik • Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik • Mewujudkan penyelenggaran negara yang baik (transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan) • Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa • Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
  • 7. Manfaat UU KIP Transparansi dan akuntabilitas Badan Publik Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik Akselerasi pemberantasan KKN Optimalisasi perlindungan hak-hak masyarakat terhadap pelayanan publik
  • 8. Evaluasi Implementasi 5 Tahun UU KIP
  • 9. Sejauh mana UU KIP sudah dilaksanakan dan ditindaklanjuti sehingga tujuan dan manfaat adanya UU KIP terealisasi?
  • 10. Faktor Kendala/Hambatan Pelaksanaan UU KIP Badan Publik belum siap membuka diri sesuai prinsip UU No 14/2008 (Membuka akses seluas-luasnya terhadap informasi publik, mekanisme akses cepat dan mudah, bersikap pro aktif) Badan Publik belum didukung dengan database yang lengkap Belum maksimalnya sosialisasi keberadaan UU No 14/2008 baik di pusat maupun daerah Dukungan anggaran yang memadai di tingkat pusat maupun daerah Belum terbentuk budaya untuk mendokumentasikan di lingkungan pemerintah Belum tersedia SDM yang memadai di bidang dokumentasi dan pelayanan informasi
  • 11. atauLangkah Solusi  Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah  Menambah SDM yang memilih keahlian di bidang dokumentasi dan pelayan informasi  Memanfaatkan kemajuan TIK untuk membuat sistem/mekanisme kerja pelayanan informasi  Selaku Badan Publik, pemerintah secara maksimal menerapkan Instruksi Presiden No 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.  KIP secara berkesinambungan melakukan sosialisasi secara maksimal terhadap UU No 14 tentang KIP  Propinsi yang belum membentuk KI Daerah, yakni 7 Propinsi, segera membentuk Komisi Informasi Daerah  Badan Publik segera membentuk Pejabat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta Peraturan Standar Pelayanan Informasi Publik.
  • 12. Dukungan DPR RI Melalui Komisi I DPR RI terhadap KIP
  • 13. 1 “Memberikan dukungan terhadap Komisi Informasi Pusat untuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) serta anggaran yang memadai (secara bertahap)” 2 “Berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) agar Kemenkominfo menfasilitasi/menyediakan hal-hal yang diperlukan untuk mendukung kinerja Komisi Informasi Pusat (anggaran, dukungan sosialisasi UU NO 14/2008 dlll)” 3 “Mendorong Pemerintah dan semua pihak terkait untuk memiliki komitmen kuat guna menindaklanjuti UU KIP sehingga Transparansi dan akuntabilitas Badan Publik segera terwujud serta terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik “