SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
EXPEDISI EDISI KHUSUS II OSPEK UNY 2014 
M E M B A N G U N B U D A Y A K R I T I S 
Sekitar 21 anggota Timnas U-19 yang merupakan mahasiswa baru mengikuti Ospek hari pertama UNY di GOR UNY (25/8). 
Mereka mengikuti arahan pemandu, mengibarkan bendera kuning simbol dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). 
Ospek Ala Timnas-U19 
Tetap latihan saat mengikuti acara. 
Ada yang ber­be­da 
dalam ke­gi­at­an 
Orientasi Studi dan Pengenalan 
(Ospek) UNY tahun ini. Mes­ki­pun 
dari pro­sesi 
ospek tahun ini tidak 
ber­be­da 
dengan ospek pada tahun-tahun 
se­be­lum­nya. 
Hal yang ber­be­da 
da­lam 
ospek tahun ini ada­lah 
ha­dir­nya 
21 dari 
23 per­so­nel 
Tim Nasional (Timnas) U-19 
se­ba­gai 
pe­ser­ta 
ke­gi­at­an 
ospek ber­sa­ma 
se­lu­ruh 
ma­ha­sis­wa 
baru tahun 2014. 
Pada hari per­ta­ma 
pem­bu­ka­an 
ospek 
yang di­la­ku­kan 
di Gedung Olahraga atau 
GOR, pe­ma­in 
tim­nas 
ber­ga­bung 
dengan 
Mahasiswa Baru (Maba) Fakultas Ilmu 
Keolahragaan (FIK) di tribun ba­gi­an 
barat, ka­re­na 
me­mang 
se­lu­ruh 
per­so­nel 
Timnas U-19 masuk di FIK. 
Mes­ki­pun 
Timnas U-19 meng­ikuti 
ospek ber­sa­ma 
maba la­in­nya, 
te­ta­pi 
ada 
hal yang ber­be­da 
dengan pe­nam­pil­an 
Maba FIK pada umum­nya 
yang me­ma­kai 
ber­ba­gai 
macam atribut ber­war­na 
kuning. 
Pe­ma­in 
Timnas U-19 tidak me­nge­na­kan 
atribut ospek apa­pun 
dan hanya me­nge­na­kan 
kaos ber­ke­rah 
ber­war­na 
krem yang 
di­se­li­muti 
dengan jas al­ma­ma­ter 
UNY. 
Me­nge­nai 
hal ini, pe­nye­rang 
Timnas U-19 
Miftahul Hamdi me­nga­ta­kan 
bahwa me­re­ka 
memang tidak me­la­ku­kan 
per­si­ap­an 
atribut ospek. “Belum ada per­si­ap­an, 
per­si­ap­an 
mental aja. Belum ada yang 
me­ma­kai 
atri­but 
ospek,” tuturnya. 
Hal ini tak le­pas 
dari peran Guntur 
Cahyo Utomo, Pelatih Psikologi Timnas 
U-19 UNY yang me­la­ku­kan 
lobi dengan 
wakil Dekan FIK. “Tidak ada. Itu saya 
minta dis­pen­sa­si 
sama pa­ni­tia 
ospek, 
bahwa kami tidak me­ma­kai 
atri­but 
apa­pun 
ke­cu­ali 
al­ma­ma­ter. 
Ka­re­na 
me­mang 
tidak mungkin mem­bu­at 
hal se­ma­cam 
itu,” kata Guntur. Se­be­lum­nya 
saat 
ketua Ospek FIK di­wa­wan­ca­rai, 
dari 
pa­ni­tia 
sen­di­ri 
telah meng­in­for­ma­si­kan 
ke­pa­da 
me­re­ka 
apa saja atri­but 
yang di­gu­na­kan 
saat ospek, namun ke­da­tang­an 
Ubaid | EXPEDISI
Ana | EXPEDISI 
"Kami tidak 
memakai atribut 
apapun kecuali 
almamater," 
2 edisi KHUSUS ii 
OSPEK UNY 2014 
SENTRA 
timnas sen­di­ri 
pun pada saat itu masih 
sim­pang 
siur. 
Ber­be­da 
hal­nya 
dengan apa yang 
di­alami 
se­orang 
ma­ha­sis­wa 
di­fa­bel 
dari 
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Jurusan 
Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang tidak 
men­da­pat­kan 
per­la­ku­an 
is­ti­me­wa 
se­per­ti 
hal­nya 
tim­nas, 
ma­ha­sis­wa 
di­fa­bel 
ini tetap men­jalani 
ke­gi­at­an 
os­pek 
se­ba­gai­ma­na 
ma­ha­sis­wa 
la­in­nya 
dengan 
ban­tu­an 
pe­man­du. 
Salah satu Pe­man­du 
Ospek Jurusan PLB ke­ti­ka 
di­kon­fir­ma­si 
se­be­lum 
acara display pa­ra­de 
Ormawa 
me­­ne­­rang­­kan 
bahwa tahun ini di FIP 
hanya ada satu di­fa­bel 
tu­na­ne­tra, 
yang 
mana saat me­ng­ikuti 
ke­gi­at­an 
ospek 
tetap me­nge­na­kan 
atri­but 
ospek leng­kap 
dan meng­ikuti 
se­lu­ruh 
rang­kai­an 
ospek 
pada hari per­ta­ma, 
mes­ki­pun 
dengan di­dam­ping­i 
oleh Pe­man­du 
Ospek. “Tahun 
ini di PLB ada satu ma­ha­sis­wa 
tu­na­ne­tra, 
dia tetap meng­ikuti 
ospek tapi di­te­mani 
oleh pe­man­du,” 
ung­kap­nya. 
Untuk ospek hari per­ta­ma 
ini pe­ma­in 
tim­nas 
di­ta­rik 
ke­lu­ar 
pada jam se­be­las, 
untuk makan siang, di­lan­jut­kan 
dengan 
is­ti­ra­hat, 
ke­mu­di­an 
la­tih­an. 
Wakil Rektor 
III UNY, Sumaryanto, M.Kes. me­nga­ta­kan 
bah­wa 
untuk pola makan me­re­ka 
harus di­ja­ga, 
jika sam­pai 
tidak di­ja­ga 
maka akan di­te­gur 
oleh ahli gizi. Se­dang­kan 
untuk ospek hari be­ri­kut­nya, 
pe­ma­in 
tim­nas 
akan me­nye­su­ai­kan 
waktu ospek 
dengan jadwal la­tih­an 
me­re­ka. 
Kerjasama UNY dengan PSSI 
Jika di­li­hat 
dari proses pe­ne­ri­ma­an 
ma­ha­sis­wa 
baru tahun ini, pe­ma­in 
timnas 
U-19 me­la­lui 
proses yang ber­be­da 
dengan 
ma­ha­sis­wa 
la­in­nya. 
Hal ini di­ka­re­na­kan 
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin 
telah men­ja­lin 
ker­ja­sa­ma 
dengan pihak 
UNY pada era Dekan periode pertama 
di FIK 2003-2007, ke­ti­ka 
itu be­li­au 
men­ja­bat 
sebagai Deputi di Kementerian 
Pemuda dan Keolahragaan (Kemenpora) 
di bidang sa­ra­na 
dan pra­sa­ra­na 
olah­ra­ga. 
Ker­ja­sa­ma­nya 
dalam pem­ba­ngun­an 
lin­tas­an 
atle­tik 
yang ber­stan­dar 
in­ter­na­si­onal, 
namun beliau me­nya­ta­kan 
su­pa­ya 
intregrated-comprehensif. Se­la­in 
mem­ba­ngun 
lin­tas­an 
atletik, UNY juga 
mem­ba­ngun 
la­pangan 
sepak bola yang 
berstan­dar 
in­ter­na­si­onal. 
Ke­ti­ka 
be­li­au 
men­ja­di 
ke­tua 
umum PSSI, be­li­au 
me­nga­jak 
kerja sama kem­bali 
dengan pihak 
UNY, ajakan ter­se­but 
di­apre­si­asi 
oleh 
Rektor UNY, Prof. Dr Rochmat Wahab. 
M.Pd, M.A. “Dia (Timnas U-19) sudah 
hebat, ingin ber­ga­bung 
dengan UNY 
dengan se­ga­la 
ke­le­bih­an 
dan ke­ku­rang­an 
UNY tapi pasti ke­le­bih­an­nya 
banyak,” 
ung­kap­nya. 
Nan­ti­nya 
saat pe­ma­in 
timnas me­ma­suki 
masa per­ku­li­ah­an, 
pe­ma­in 
Timnas 
U-19 tidak mela­ku­kan 
ke­gi­at­an 
per­ku­li­ah­an­nya 
se­ba­gai­ma­na 
ma­ha­sis­wa 
FIK 
pada umum­nya, 
ka­re­na 
para pe­ma­in 
Timnas U-19 akan me­la­ku­kan 
ku­li­ah 
jarak jauh. 
Para pe­ma­in 
Timnas U-19 ter­se­but 
men­da­pat­kan 
bea­sis­wa 
dari Persatuan 
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), 
ada Memorandum of Understanding 
(MoU) an­ta­ra 
PSSI dan UNY. Bi­aya 
ku­li­ah 
me­re­ka 
nan­ti­nya 
akan di­tang­gung 
se­pe­nuh­nya 
oleh PSSI. Se­mua 
pe­ma­in 
Timnas U-19 ini di­ma­suk­kan 
ke prodi 
yang match dengan ke­te­ram­pil­an 
me­re­ka, 
ya­itu 
ke­pe­la­tih­an 
olah­ra­ga 
khu­sus­nya 
ke­pe­la­tih­an 
sepak bola. 
Ter­ka­it 
de­ngan 
tem­pat 
ting­gal 
pe­ma­in 
Timnas U-19 se­la­ma 
masa per­ku­li­ah­an 
ke­ti­ka 
me­re­ka 
ber­ada 
di kampus UNY, 
se­ja­uh 
ini masih belum men­da­pat­kan 
ke­te­rang­an 
yang jelas akan ber­tem­pat 
tinggal di mana. Se­la­in 
itu, sis­tem 
dan 
ku­ri­ku­lum 
be­la­jar 
yang akan me­re­ka 
tem­puh 
pun masih di­ma­tang­kan. 
Namun 
Guntur Cahyo Utomo me­ne­rang­kan 
bah­wa 
apa­bi­la 
ak­ti­vitas 
pe­ma­in 
Timnas 
U-19 ter­ka­it 
dengan pe­ma­kai­an 
fa­si­li­tas 
la­pang­an 
sepak bola, maka me­re­ka 
akan 
ber­tem­pat 
tinggal di hotel UNY ka­re­na 
sudah me­ru­pa­kan 
satu paket pro­gram 
la­tihan 
Timnas U-19, tuturnya. 
Muhammad Fahrur S. 
Indra Syarif seusai latihan Timnas U-19 di Lapangan Sepakbola UNY, kemarin. Ana, Milda, Hafid, Winna, Ubaid
Maba FIP Ijin Saat Ospek 
PE­LA­YAN­AN 
ad­mi­nis­tra­si 
pem­ba­yar­an 
uang se­mes­ter 
di­mu­lai 
tang­gal 
18 
Agustus sampai 28 Agustus se­dang­kan 
pe­ngu­rus­an 
Kartu Rencana Studi (KRS) 
di­mu­lai 
tang­gal 
19 Agustus sam­pai 
28 
Agustus. Ospek sen­di­ri 
di­mu­lai 
tang­gal 
25 Agustus. Pada hari per­ta­ma 
Ospek, 
masih ada se­pu­luh 
Maba FIP yang belum 
me­nye­le­sai­kan 
ad­mi­nis­tra­si 
pem­ba­yar­an 
uang se­mes­ter. 
Aki­bat­nya, 
ko­ordi­na­tor 
Pemandu Kedisiplinan (PK) FIP, Wajar 
Aziz Munandar, harus me­min­ta­kan 
ijin 
maba ter­­se­­but 
untuk me­nye­le­sai­kan 
ma­sa­lah 
administrasi pem­ba­yar­an 
ke­pada 
Pemandu Gugus masing-masing dan 
me­ne­man­inya. 
“Ada kurang lebih se­pu­luh 
maba tadi jam 10.00 WIB yang di­min­ta­kan 
ijin ke­pa­da 
Pemandu Gugusnya 
untuk me­ngu­rus 
pem­ba­yar­an 
di Rektorat 
sayap timur”, ung­kap­nya. 
Ke­se­pu­luh 
maba ter­se­but 
ter­pak­sa 
me­ning­gal­kan 
ke­gi­at­an 
Ospek Universitas di GOR untuk 
be­be­ra­pa 
saat. Se­la­in 
maba, me­nu­rut 
koordinator PK ter­se­but, 
ada be­be­ra­pa 
pe­man­du 
yang juga belum me­nye­le­sai­kan 
ma­sa­lah 
ad­mi­nis­tra­si 
pem­ba­yar­an 
uang se­mes­ter. 
Salah Memasang Banner 
SPANDUK/banner yang ter­pa­sang 
bawah tri­bun 
GOR, dalam acara Ospek 
Universitas pada Senin (25/8) nampak 
editorial 
Hafid Mutaki 
di 
Birokrat Berat Sebelah 
KE­HA­DIR­AN 
Timnas U-19 di ospek 
hari per­ta­ma 
telah ber­ha­sil 
me­ngam­bil 
per­ha­ti­an 
dari banyak media, 
baik cetak maupun televisi. Mereka 
muncul di antara maba-maba FIK, di 
barisan depan di tribun lantai 3 tanpa 
memakai atribut apa-apa kecuali 
jas almamater sambil membawa 
slayer. Ospek yang berlaku sampai 
jam sebelas siang itu, membawa 
mereka kembali pada rutinitas tanpa 
mengikuti ospek secara penuh, dan 
tanpa penugasan yang dilengkapi. 
Seperti yang sudah dijelaskan 
oleh Guntur Cahyo Utomo, 
selaku pengawal Timnas U-19, 
bahwa mereka memang mendapat 
perlakuan yang berbeda. “Saya minta 
dispensasi panitia ospek bahwa kami 
tidak memakai atribut selain jas 
almamater,” terangnya. Perlakuan 
semacam itu juga telah mendapat 
kesepakatan dari pihak birokrat, yang 
kata Prof. Dr. Sumaryanto, M. Kes., 
pola makan mereka pun harus dijaga, 
jika tidak, mereka akan ditegur ahli 
gizinya. 
Terlihat jelas bahwa ospek bukan 
lagi suatu hal yang wajib bagi maba. 
Ketika dalam keadaan seperti ini, 
pemakluman itu diberikan begitu 
saja. Birokrat, sebagai penentu 
kebijakan mengenai permasalahan 
ini nampak hadir sebagai pendukung. 
Mereka membiarkan Timnas U-19 
menjadi mahasiswa tanpa melewati 
ospek dengan segala penugasan yang 
rumit. Alasannya mereka berjuang 
untuk negara. Sedang bagaimana 
pun, di dalam GOR, di fakultas 
keolahragaan itu, mahasiswa sedang 
berproses untuk jadi mahasiswa 
melalui sistematika yang sudah 
ditentukan. 
Di sini, birokrat, jelas-jelas 
terkesan memanjakan. Sekaligus 
menjadikan ini sebagai ajang 
pencitraan. Keadilan tidak diberikan 
pada mahasiswa lain yang jauh 
lebih butuh perhatian, misal dari 
kalangan difabel. Sedangkan alasan 
yang digunakan untuk menolak 
segala penugasan ospek adalah 
berjuang untuk negara, yang mana itu 
mestinya tidak diterima. Bagaimana 
pun mereka sudah terdaftar 
sebagai mahasiswa UNY dan mesti 
melewati serangkaian kegiatan 
secara bersamaan dengan yang lain. 
Maka dari itu, perlu keadilan dan 
ketegasan nyata dari birokrat, bahwa 
perlakuan yang berbeda itu tidak 
layak diterapkan. 
Redaksi 
Pimpinan Proyek Winna Wijayanti | Sekretaris Rohmana Sulik | Bendahara Milda Ulya R. | Redaktur Pelaksana Mariyatul Kibtiyah | 
Redaktur Hafid Mutaki, Muhammad Fahrur S., Rohmana Sulik, Winna Wijayanti | Reporter Ana, Anggun, Arci, Milda, Hafid, Novel, Winna, 
Ubaid | Redaktur Foto Ubaidillah Fatawi | Artistik Imam Ghazali, Muhammad Aziz D., Muhammad Fahrur S. | Produksi Eny Yuly | Iklan 
Anggun Mita T.K., Mohammad N.P, Triana Yuniasari | Tim Polling Arfrian Rahmanta, Mayta Cahyani | Sirkulasi Prima Abadi S. | Alamat 
Gedung Student Center Lt. 2 Karangmalang Yogyakarta 55281 | Email lpm_ekspresi@yahoo.com | Website www.­ekspresionline. 
com | 
Redaksi menerima artikel, opini dan surat pembaca. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi. 
info ospek 
tidak se­su­ai 
dengan fa­kul­tas­nya 
masing-masing. 
Seperti pada tribun FE yang 
terpasang spanduk FBS,tribun FIK yang 
terpasang spanduk milik FIS, dan ke­sa­lah­an 
se­je­nis­nya. 
Ke­ti­ka 
itu, se­mua 
fa­kul­tas 
me­la­ku­kan 
forum sen­di­ri 
tanpa 
Panitia Ospek Universitas, se­ha­ri 
se­be­lum 
Ospek. Atas rasa ketidaknyamanan 
mereka, se­lu­ruh 
fa­kul­tas 
mem­pro­tes 
ke­sa­lah­an 
itu. Akan te­ta­pi, 
akhir­nya 
mereka tetap saja me­ne­ri­ma. 
“Dalam 
hal ini pe­le­takan 
banner masing-masing 
fa­kul­tas 
me­ru­pa­kan 
ke­sa­lah­an 
murni dari 
Panitia Ospek Universitas,” terang Basyir 
Ahmad Ridwan, se­la­ku 
Koordinator 
Penegak Kedisiplinan FBS. 
Winna Wijayanti 
MABA BICARA 
WAKTU di GOR malu sebab di sam­ping­nya 
anak FBS ka­re­na 
yel-yelnya 
lebih kreatif. 
Rini Riris 
Pendidikan Sejarah 
CAPEK banget, tugasnya banyak apalagi 
harus berangkat setengah 6. 
Nindi Bagaskara 
Pendidikan Ekonomi 
TUGASNYA banyak, tapi bagus untuk 
melatih kemandirian dan kedisiplinan. 
Huda Nur Irawan 
Pendidikan Teknik Mesin 
TADINYA sih ngantuk soalnya cuma 
sambutan gitu tapi semangat kembali 
saat parade ormawa dan yel-yel. 
Nesya 
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 
DI GOR capek tapi enggak kerasa 
soalnya di GOR semangatnya diadu. 
Ulfa Maimunah 
Kebijakan Pendidikan 
ADA Evan Dimas dan 22 pemain u-19 
lainnya di Ospek pertama ini, bangga 
sih, tapi ya biasa saja, walaupun aku di 
belakang mereka. 
Malik 
Pelatihan Keolahragaan 
OSPEK seharusnya diisi dengan materi 
yang mendidik dan bermanfaat bagi maba 
yang notabene memerlukan penyesuaian 
dengan lingkungan kampus. 
Rizky Ayu W. 
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 
edisi KHUSUS ii 3 
OSPEK UNY 2014
4 edisi KHUSUS ii 
OSPEK UNY 2014 
PERSEPSI 
PK Tahu Arti Disiplin(?) 
Da­ri 
ta­hun 
ke ta­hun, 
se­ti­ap 
ma­ha­sis­wa 
ba­ru 
(maba) se­la­lu 
di­ha­dap­kan 
pa­da 
ke­gi­a­tan 
os­pek. 
Pada da­sar­nya, 
os­pek 
me­ru­pa­kan 
su­a­tu 
ke­gi­a­tan 
yang di­tu­ju­kan 
un­tuk 
ma­ba 
a­gar 
da­pat 
me­nge­nal 
ling­ku­ngan 
kam­pus 
me­re­ka. 
Se­la­in 
i­tu, 
os­pek 
me­ru­pa­kan 
sa­ra­na 
u­ni­ver­si­tas 
un­tuk 
me­nge­nal­kan 
ba­gai­ma­na 
ke­hi­du­pan 
kam­pus 
dan apa sa­ja 
un­sur- 
unsur yang ter­li­bat 
di da­lam­nya. 
Hal yang i­den­tik 
de­ngan 
ke­gi­a­tan 
os­pek 
a­da­lah 
pe­nu­ga­san. 
Da­lam 
pe­nu­ga­san 
os­pek, 
ma­ba 
bi­a­sa­nya 
di­wa­jib­kan 
un­tuk 
mem­ba­wa 
be­be­ra­pa 
ba­rang 
ter­ten­tu 
yang 
di­per­lu­kan 
se­la­ma 
os­pek 
ber­lang­sung, 
ke­mu­di­an 
me­re­ka 
di­tun­tut 
untuk di­si­plin 
dan se­la­lu 
me­na­a­ti 
pe­ra­tu­ran 
yang 
su­dah 
di­bu­at 
o­leh 
pa­ni­tia. 
Un­tuk 
me­ne­gak­kan 
ke­di­si­pli­nan 
ter­se­but, 
ma­ka 
di­ben­tuk­lah 
Tim Penegak 
Kedisiplinan (PK). PK ber­tu­gas 
me­man­tau 
ke­gi­a­tan 
os­pek 
yang se­dang 
ber­lang­sung. 
Ji­ka 
a­da 
ma­ba 
yang me­la­ku­kan 
pe­lang­ga­ran 
atau me­la­ku­kan 
su­a­tu 
hal 
yang ti­dak 
se­su­ai 
dengan ta­ta 
ter­tib 
yang 
su­dah 
di­bu­at, 
ma­ka 
PK yang ber­tu­gas 
un­tuk 
me­ne­gur 
ma­ba 
ter­se­but. 
Se­ja­uh 
ini, PK yang ada di be­be­ra­pa 
fakultas di UNY lebih me­non­jol­kan 
si­fat 
ga­rang 
dan se­ram 
yang mem­bu­at 
se­ba­gi­an 
ma­ba 
me­ra­sa 
ku­rang 
nyaman 
de­ngan 
a­da­nya 
PK. Se­la­in 
itu, PK tidak 
jarang me­la­ku­kan 
ben­ta­kan 
ke­pa­da 
maba 
dalam me­ne­gak­kan 
ke­di­si­pli­nan 
di 
fa­kul­tas­nya. 
Me­nu­rut 
Guru Besar 
Departemen Ilmu Keluarga Institut 
Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. 
Ir. Euis Sunarti, M.Si., di­si­plin 
me­ru­pa­kan 
sa­lah 
sa­tu 
as­pek 
per­kem­ba­ngan 
se­o­rang 
in­di­vi­du 
yang ber­ka­i­tan 
de­ngan 
cara untuk meng­ko­rek­si 
atau mem­per­ba­i­ki 
dan me­nga­jar­kan 
a­nak 
ting­kah 
la­ku 
ba­ik 
tan­pa 
me­ru­sak 
harga 
diri anak. 
Da­r 
i re­por­ta­se 
EXPEDISI, se­ba­gi­an 
be­sar 
ma­ba 
UNY se­be­nar­nya 
ti­dak 
se­tu­ju 
de­ngan 
a­danya 
PK 
yang ga­rang 
dalam 
ke­gi­a­tan 
Ospek. Le­bih 
a­da 
cara yang 
e­fek­tif 
di­ban­ding 
mem­ben­tak. 
Per­ta­ma, 
me­la­lui 
mo­de­ling, 
i­ba­rat 
pe­pa­tah 
“guru kencing 
berdiri, murid kencing berlari”. Para 
kakak-kakak ang­ka­tan 
a­tas 
ha­rus 
men­ja­di 
mo­del 
i­de­al 
yang a­kan 
di­con­toh 
pa­ra 
ma­ba. 
Ber­ba­gai 
pe­ne­li­ti­an 
di 
Sekolah Dasar (SD), guru ke­las 
yang di­si­plin 
tepat wak­tu 
da­­pat 
me­nga­tur 
sis­wa­nya 
lebih mudah. 
Dan kedua, me­la­lui 
pen­de­ka­tan 
reward (hadiah), de­ngan 
ha­di­ah 
pada maba yang di­si­plin 
maka para maba la­in­nya 
untuk me­ngi­ku­ti­nya. 
Se­sung­guh­nya, 
ji­ka 
i­ngin 
me­la­ku­kan 
pen­de­ka­tan 
se­ca­ra 
psi­ko­lo­gis 
ke­pa­da 
ma­ba 
a­gar 
di­si­plin 
da­lam 
me­la­ku­kan 
ke­gi­a­tan 
os­pek, 
maka tidak harus meng­gu­na­kan 
ben­ta­kan, 
te­ta­pi 
cu­kup 
de­ngan 
me­la­ku­kan 
be­be­ra­pa 
tin­da­kan 
se­der­ha­na 
yang dapat di­pa­ha­mi 
dan di­me­nger­ti 
oleh maba. 
De­ngan 
be­gi­tu, 
ma­ba 
akan 
di­per­la­ku­kan 
se­ca­ra 
de­wa­sa 
dan lebih ter­hor­mat. 
Rohmana Sulik 
Aziz | EXPEDISI

More Related Content

What's hot

Ruang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahragaRuang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahragaLanggeng BM
 
Digital surya 08 oktober 2013
Digital surya 08 oktober 2013Digital surya 08 oktober 2013
Digital surya 08 oktober 2013Portal Surya
 
hbpe laporan pemerhatian permainan bola baling
hbpe laporan pemerhatian permainan bola balinghbpe laporan pemerhatian permainan bola baling
hbpe laporan pemerhatian permainan bola balingSharul Anuar Abd Aziz
 
Sejarah dan perkembangan pendidikan jasmani zaman purba
Sejarah dan perkembangan pendidikan jasmani zaman purba Sejarah dan perkembangan pendidikan jasmani zaman purba
Sejarah dan perkembangan pendidikan jasmani zaman purba Caeser Rio
 
Permainan bola-baling
Permainan bola-balingPermainan bola-baling
Permainan bola-balingfariesya20
 
Republika wawancara
Republika wawancaraRepublika wawancara
Republika wawancaraArya Ningrat
 

What's hot (9)

Ruang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahragaRuang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahraga
 
Bola keranjang
Bola keranjangBola keranjang
Bola keranjang
 
Digital surya 08 oktober 2013
Digital surya 08 oktober 2013Digital surya 08 oktober 2013
Digital surya 08 oktober 2013
 
hbpe laporan pemerhatian permainan bola baling
hbpe laporan pemerhatian permainan bola balinghbpe laporan pemerhatian permainan bola baling
hbpe laporan pemerhatian permainan bola baling
 
Bola jaring
Bola jaringBola jaring
Bola jaring
 
Sejarah dan perkembangan pendidikan jasmani zaman purba
Sejarah dan perkembangan pendidikan jasmani zaman purba Sejarah dan perkembangan pendidikan jasmani zaman purba
Sejarah dan perkembangan pendidikan jasmani zaman purba
 
Ukm voli unhas
Ukm voli unhasUkm voli unhas
Ukm voli unhas
 
Permainan bola-baling
Permainan bola-balingPermainan bola-baling
Permainan bola-baling
 
Republika wawancara
Republika wawancaraRepublika wawancara
Republika wawancara
 

Viewers also liked

Edisi khusus 4 ospek stanisasi sepi akibat intervensi pk
Edisi khusus 4 ospek   stanisasi sepi akibat intervensi pkEdisi khusus 4 ospek   stanisasi sepi akibat intervensi pk
Edisi khusus 4 ospek stanisasi sepi akibat intervensi pklpmekspresi
 
Edisi khusus 3 ospek pencukuran rambut menimbulkan diskriminasi
Edisi khusus 3 ospek   pencukuran rambut menimbulkan diskriminasiEdisi khusus 3 ospek   pencukuran rambut menimbulkan diskriminasi
Edisi khusus 3 ospek pencukuran rambut menimbulkan diskriminasilpmekspresi
 
Ganancias: el Gobierno propone elevar el mínimo un 15%
Ganancias: el Gobierno propone elevar el mínimo un 15%Ganancias: el Gobierno propone elevar el mínimo un 15%
Ganancias: el Gobierno propone elevar el mínimo un 15%Cba24n
 
Edisi khusus pasca ospek advokasi ospek kurang optimal
Edisi khusus pasca ospek   advokasi ospek kurang optimalEdisi khusus pasca ospek   advokasi ospek kurang optimal
Edisi khusus pasca ospek advokasi ospek kurang optimallpmekspresi
 
Edisi khusus 5 ospek wajib jilbab dalam ospek fmipa
Edisi khusus 5 ospek   wajib jilbab dalam ospek fmipaEdisi khusus 5 ospek   wajib jilbab dalam ospek fmipa
Edisi khusus 5 ospek wajib jilbab dalam ospek fmipalpmekspresi
 
Surat Terbuka Kepada Rektor UNY
Surat Terbuka Kepada Rektor UNYSurat Terbuka Kepada Rektor UNY
Surat Terbuka Kepada Rektor UNYlpmekspresi
 
Proyecto para la creación de la UNNoC
Proyecto para la creación de la UNNoCProyecto para la creación de la UNNoC
Proyecto para la creación de la UNNoCCba24n
 
Edisi khusus pra ospek persiapan display ukm
Edisi khusus pra ospek   persiapan display ukmEdisi khusus pra ospek   persiapan display ukm
Edisi khusus pra ospek persiapan display ukmlpmekspresi
 
Geothermal Energy
Geothermal Energy Geothermal Energy
Geothermal Energy Manoj Patley
 
Pharmacy sales assistant experience letter
Pharmacy sales assistant experience letterPharmacy sales assistant experience letter
Pharmacy sales assistant experience lettersimonoehler
 

Viewers also liked (12)

Edisi khusus 4 ospek stanisasi sepi akibat intervensi pk
Edisi khusus 4 ospek   stanisasi sepi akibat intervensi pkEdisi khusus 4 ospek   stanisasi sepi akibat intervensi pk
Edisi khusus 4 ospek stanisasi sepi akibat intervensi pk
 
Edisi khusus 3 ospek pencukuran rambut menimbulkan diskriminasi
Edisi khusus 3 ospek   pencukuran rambut menimbulkan diskriminasiEdisi khusus 3 ospek   pencukuran rambut menimbulkan diskriminasi
Edisi khusus 3 ospek pencukuran rambut menimbulkan diskriminasi
 
Ganancias: el Gobierno propone elevar el mínimo un 15%
Ganancias: el Gobierno propone elevar el mínimo un 15%Ganancias: el Gobierno propone elevar el mínimo un 15%
Ganancias: el Gobierno propone elevar el mínimo un 15%
 
Edisi khusus pasca ospek advokasi ospek kurang optimal
Edisi khusus pasca ospek   advokasi ospek kurang optimalEdisi khusus pasca ospek   advokasi ospek kurang optimal
Edisi khusus pasca ospek advokasi ospek kurang optimal
 
Edisi khusus 5 ospek wajib jilbab dalam ospek fmipa
Edisi khusus 5 ospek   wajib jilbab dalam ospek fmipaEdisi khusus 5 ospek   wajib jilbab dalam ospek fmipa
Edisi khusus 5 ospek wajib jilbab dalam ospek fmipa
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Surat Terbuka Kepada Rektor UNY
Surat Terbuka Kepada Rektor UNYSurat Terbuka Kepada Rektor UNY
Surat Terbuka Kepada Rektor UNY
 
EXPRESIONES ALGEBRAICAS:Concepto y clases
EXPRESIONES ALGEBRAICAS:Concepto y clasesEXPRESIONES ALGEBRAICAS:Concepto y clases
EXPRESIONES ALGEBRAICAS:Concepto y clases
 
Proyecto para la creación de la UNNoC
Proyecto para la creación de la UNNoCProyecto para la creación de la UNNoC
Proyecto para la creación de la UNNoC
 
Edisi khusus pra ospek persiapan display ukm
Edisi khusus pra ospek   persiapan display ukmEdisi khusus pra ospek   persiapan display ukm
Edisi khusus pra ospek persiapan display ukm
 
Geothermal Energy
Geothermal Energy Geothermal Energy
Geothermal Energy
 
Pharmacy sales assistant experience letter
Pharmacy sales assistant experience letterPharmacy sales assistant experience letter
Pharmacy sales assistant experience letter
 

OSPEK UNY

  • 1. EXPEDISI EDISI KHUSUS II OSPEK UNY 2014 M E M B A N G U N B U D A Y A K R I T I S Sekitar 21 anggota Timnas U-19 yang merupakan mahasiswa baru mengikuti Ospek hari pertama UNY di GOR UNY (25/8). Mereka mengikuti arahan pemandu, mengibarkan bendera kuning simbol dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Ospek Ala Timnas-U19 Tetap latihan saat mengikuti acara. Ada yang ber­be­da dalam ke­gi­at­an Orientasi Studi dan Pengenalan (Ospek) UNY tahun ini. Mes­ki­pun dari pro­sesi ospek tahun ini tidak ber­be­da dengan ospek pada tahun-tahun se­be­lum­nya. Hal yang ber­be­da da­lam ospek tahun ini ada­lah ha­dir­nya 21 dari 23 per­so­nel Tim Nasional (Timnas) U-19 se­ba­gai pe­ser­ta ke­gi­at­an ospek ber­sa­ma se­lu­ruh ma­ha­sis­wa baru tahun 2014. Pada hari per­ta­ma pem­bu­ka­an ospek yang di­la­ku­kan di Gedung Olahraga atau GOR, pe­ma­in tim­nas ber­ga­bung dengan Mahasiswa Baru (Maba) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) di tribun ba­gi­an barat, ka­re­na me­mang se­lu­ruh per­so­nel Timnas U-19 masuk di FIK. Mes­ki­pun Timnas U-19 meng­ikuti ospek ber­sa­ma maba la­in­nya, te­ta­pi ada hal yang ber­be­da dengan pe­nam­pil­an Maba FIK pada umum­nya yang me­ma­kai ber­ba­gai macam atribut ber­war­na kuning. Pe­ma­in Timnas U-19 tidak me­nge­na­kan atribut ospek apa­pun dan hanya me­nge­na­kan kaos ber­ke­rah ber­war­na krem yang di­se­li­muti dengan jas al­ma­ma­ter UNY. Me­nge­nai hal ini, pe­nye­rang Timnas U-19 Miftahul Hamdi me­nga­ta­kan bahwa me­re­ka memang tidak me­la­ku­kan per­si­ap­an atribut ospek. “Belum ada per­si­ap­an, per­si­ap­an mental aja. Belum ada yang me­ma­kai atri­but ospek,” tuturnya. Hal ini tak le­pas dari peran Guntur Cahyo Utomo, Pelatih Psikologi Timnas U-19 UNY yang me­la­ku­kan lobi dengan wakil Dekan FIK. “Tidak ada. Itu saya minta dis­pen­sa­si sama pa­ni­tia ospek, bahwa kami tidak me­ma­kai atri­but apa­pun ke­cu­ali al­ma­ma­ter. Ka­re­na me­mang tidak mungkin mem­bu­at hal se­ma­cam itu,” kata Guntur. Se­be­lum­nya saat ketua Ospek FIK di­wa­wan­ca­rai, dari pa­ni­tia sen­di­ri telah meng­in­for­ma­si­kan ke­pa­da me­re­ka apa saja atri­but yang di­gu­na­kan saat ospek, namun ke­da­tang­an Ubaid | EXPEDISI
  • 2. Ana | EXPEDISI "Kami tidak memakai atribut apapun kecuali almamater," 2 edisi KHUSUS ii OSPEK UNY 2014 SENTRA timnas sen­di­ri pun pada saat itu masih sim­pang siur. Ber­be­da hal­nya dengan apa yang di­alami se­orang ma­ha­sis­wa di­fa­bel dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang tidak men­da­pat­kan per­la­ku­an is­ti­me­wa se­per­ti hal­nya tim­nas, ma­ha­sis­wa di­fa­bel ini tetap men­jalani ke­gi­at­an os­pek se­ba­gai­ma­na ma­ha­sis­wa la­in­nya dengan ban­tu­an pe­man­du. Salah satu Pe­man­du Ospek Jurusan PLB ke­ti­ka di­kon­fir­ma­si se­be­lum acara display pa­ra­de Ormawa me­­ne­­rang­­kan bahwa tahun ini di FIP hanya ada satu di­fa­bel tu­na­ne­tra, yang mana saat me­ng­ikuti ke­gi­at­an ospek tetap me­nge­na­kan atri­but ospek leng­kap dan meng­ikuti se­lu­ruh rang­kai­an ospek pada hari per­ta­ma, mes­ki­pun dengan di­dam­ping­i oleh Pe­man­du Ospek. “Tahun ini di PLB ada satu ma­ha­sis­wa tu­na­ne­tra, dia tetap meng­ikuti ospek tapi di­te­mani oleh pe­man­du,” ung­kap­nya. Untuk ospek hari per­ta­ma ini pe­ma­in tim­nas di­ta­rik ke­lu­ar pada jam se­be­las, untuk makan siang, di­lan­jut­kan dengan is­ti­ra­hat, ke­mu­di­an la­tih­an. Wakil Rektor III UNY, Sumaryanto, M.Kes. me­nga­ta­kan bah­wa untuk pola makan me­re­ka harus di­ja­ga, jika sam­pai tidak di­ja­ga maka akan di­te­gur oleh ahli gizi. Se­dang­kan untuk ospek hari be­ri­kut­nya, pe­ma­in tim­nas akan me­nye­su­ai­kan waktu ospek dengan jadwal la­tih­an me­re­ka. Kerjasama UNY dengan PSSI Jika di­li­hat dari proses pe­ne­ri­ma­an ma­ha­sis­wa baru tahun ini, pe­ma­in timnas U-19 me­la­lui proses yang ber­be­da dengan ma­ha­sis­wa la­in­nya. Hal ini di­ka­re­na­kan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin telah men­ja­lin ker­ja­sa­ma dengan pihak UNY pada era Dekan periode pertama di FIK 2003-2007, ke­ti­ka itu be­li­au men­ja­bat sebagai Deputi di Kementerian Pemuda dan Keolahragaan (Kemenpora) di bidang sa­ra­na dan pra­sa­ra­na olah­ra­ga. Ker­ja­sa­ma­nya dalam pem­ba­ngun­an lin­tas­an atle­tik yang ber­stan­dar in­ter­na­si­onal, namun beliau me­nya­ta­kan su­pa­ya intregrated-comprehensif. Se­la­in mem­ba­ngun lin­tas­an atletik, UNY juga mem­ba­ngun la­pangan sepak bola yang berstan­dar in­ter­na­si­onal. Ke­ti­ka be­li­au men­ja­di ke­tua umum PSSI, be­li­au me­nga­jak kerja sama kem­bali dengan pihak UNY, ajakan ter­se­but di­apre­si­asi oleh Rektor UNY, Prof. Dr Rochmat Wahab. M.Pd, M.A. “Dia (Timnas U-19) sudah hebat, ingin ber­ga­bung dengan UNY dengan se­ga­la ke­le­bih­an dan ke­ku­rang­an UNY tapi pasti ke­le­bih­an­nya banyak,” ung­kap­nya. Nan­ti­nya saat pe­ma­in timnas me­ma­suki masa per­ku­li­ah­an, pe­ma­in Timnas U-19 tidak mela­ku­kan ke­gi­at­an per­ku­li­ah­an­nya se­ba­gai­ma­na ma­ha­sis­wa FIK pada umum­nya, ka­re­na para pe­ma­in Timnas U-19 akan me­la­ku­kan ku­li­ah jarak jauh. Para pe­ma­in Timnas U-19 ter­se­but men­da­pat­kan bea­sis­wa dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), ada Memorandum of Understanding (MoU) an­ta­ra PSSI dan UNY. Bi­aya ku­li­ah me­re­ka nan­ti­nya akan di­tang­gung se­pe­nuh­nya oleh PSSI. Se­mua pe­ma­in Timnas U-19 ini di­ma­suk­kan ke prodi yang match dengan ke­te­ram­pil­an me­re­ka, ya­itu ke­pe­la­tih­an olah­ra­ga khu­sus­nya ke­pe­la­tih­an sepak bola. Ter­ka­it de­ngan tem­pat ting­gal pe­ma­in Timnas U-19 se­la­ma masa per­ku­li­ah­an ke­ti­ka me­re­ka ber­ada di kampus UNY, se­ja­uh ini masih belum men­da­pat­kan ke­te­rang­an yang jelas akan ber­tem­pat tinggal di mana. Se­la­in itu, sis­tem dan ku­ri­ku­lum be­la­jar yang akan me­re­ka tem­puh pun masih di­ma­tang­kan. Namun Guntur Cahyo Utomo me­ne­rang­kan bah­wa apa­bi­la ak­ti­vitas pe­ma­in Timnas U-19 ter­ka­it dengan pe­ma­kai­an fa­si­li­tas la­pang­an sepak bola, maka me­re­ka akan ber­tem­pat tinggal di hotel UNY ka­re­na sudah me­ru­pa­kan satu paket pro­gram la­tihan Timnas U-19, tuturnya. Muhammad Fahrur S. Indra Syarif seusai latihan Timnas U-19 di Lapangan Sepakbola UNY, kemarin. Ana, Milda, Hafid, Winna, Ubaid
  • 3. Maba FIP Ijin Saat Ospek PE­LA­YAN­AN ad­mi­nis­tra­si pem­ba­yar­an uang se­mes­ter di­mu­lai tang­gal 18 Agustus sampai 28 Agustus se­dang­kan pe­ngu­rus­an Kartu Rencana Studi (KRS) di­mu­lai tang­gal 19 Agustus sam­pai 28 Agustus. Ospek sen­di­ri di­mu­lai tang­gal 25 Agustus. Pada hari per­ta­ma Ospek, masih ada se­pu­luh Maba FIP yang belum me­nye­le­sai­kan ad­mi­nis­tra­si pem­ba­yar­an uang se­mes­ter. Aki­bat­nya, ko­ordi­na­tor Pemandu Kedisiplinan (PK) FIP, Wajar Aziz Munandar, harus me­min­ta­kan ijin maba ter­­se­­but untuk me­nye­le­sai­kan ma­sa­lah administrasi pem­ba­yar­an ke­pada Pemandu Gugus masing-masing dan me­ne­man­inya. “Ada kurang lebih se­pu­luh maba tadi jam 10.00 WIB yang di­min­ta­kan ijin ke­pa­da Pemandu Gugusnya untuk me­ngu­rus pem­ba­yar­an di Rektorat sayap timur”, ung­kap­nya. Ke­se­pu­luh maba ter­se­but ter­pak­sa me­ning­gal­kan ke­gi­at­an Ospek Universitas di GOR untuk be­be­ra­pa saat. Se­la­in maba, me­nu­rut koordinator PK ter­se­but, ada be­be­ra­pa pe­man­du yang juga belum me­nye­le­sai­kan ma­sa­lah ad­mi­nis­tra­si pem­ba­yar­an uang se­mes­ter. Salah Memasang Banner SPANDUK/banner yang ter­pa­sang bawah tri­bun GOR, dalam acara Ospek Universitas pada Senin (25/8) nampak editorial Hafid Mutaki di Birokrat Berat Sebelah KE­HA­DIR­AN Timnas U-19 di ospek hari per­ta­ma telah ber­ha­sil me­ngam­bil per­ha­ti­an dari banyak media, baik cetak maupun televisi. Mereka muncul di antara maba-maba FIK, di barisan depan di tribun lantai 3 tanpa memakai atribut apa-apa kecuali jas almamater sambil membawa slayer. Ospek yang berlaku sampai jam sebelas siang itu, membawa mereka kembali pada rutinitas tanpa mengikuti ospek secara penuh, dan tanpa penugasan yang dilengkapi. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Guntur Cahyo Utomo, selaku pengawal Timnas U-19, bahwa mereka memang mendapat perlakuan yang berbeda. “Saya minta dispensasi panitia ospek bahwa kami tidak memakai atribut selain jas almamater,” terangnya. Perlakuan semacam itu juga telah mendapat kesepakatan dari pihak birokrat, yang kata Prof. Dr. Sumaryanto, M. Kes., pola makan mereka pun harus dijaga, jika tidak, mereka akan ditegur ahli gizinya. Terlihat jelas bahwa ospek bukan lagi suatu hal yang wajib bagi maba. Ketika dalam keadaan seperti ini, pemakluman itu diberikan begitu saja. Birokrat, sebagai penentu kebijakan mengenai permasalahan ini nampak hadir sebagai pendukung. Mereka membiarkan Timnas U-19 menjadi mahasiswa tanpa melewati ospek dengan segala penugasan yang rumit. Alasannya mereka berjuang untuk negara. Sedang bagaimana pun, di dalam GOR, di fakultas keolahragaan itu, mahasiswa sedang berproses untuk jadi mahasiswa melalui sistematika yang sudah ditentukan. Di sini, birokrat, jelas-jelas terkesan memanjakan. Sekaligus menjadikan ini sebagai ajang pencitraan. Keadilan tidak diberikan pada mahasiswa lain yang jauh lebih butuh perhatian, misal dari kalangan difabel. Sedangkan alasan yang digunakan untuk menolak segala penugasan ospek adalah berjuang untuk negara, yang mana itu mestinya tidak diterima. Bagaimana pun mereka sudah terdaftar sebagai mahasiswa UNY dan mesti melewati serangkaian kegiatan secara bersamaan dengan yang lain. Maka dari itu, perlu keadilan dan ketegasan nyata dari birokrat, bahwa perlakuan yang berbeda itu tidak layak diterapkan. Redaksi Pimpinan Proyek Winna Wijayanti | Sekretaris Rohmana Sulik | Bendahara Milda Ulya R. | Redaktur Pelaksana Mariyatul Kibtiyah | Redaktur Hafid Mutaki, Muhammad Fahrur S., Rohmana Sulik, Winna Wijayanti | Reporter Ana, Anggun, Arci, Milda, Hafid, Novel, Winna, Ubaid | Redaktur Foto Ubaidillah Fatawi | Artistik Imam Ghazali, Muhammad Aziz D., Muhammad Fahrur S. | Produksi Eny Yuly | Iklan Anggun Mita T.K., Mohammad N.P, Triana Yuniasari | Tim Polling Arfrian Rahmanta, Mayta Cahyani | Sirkulasi Prima Abadi S. | Alamat Gedung Student Center Lt. 2 Karangmalang Yogyakarta 55281 | Email lpm_ekspresi@yahoo.com | Website www.­ekspresionline. com | Redaksi menerima artikel, opini dan surat pembaca. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi. info ospek tidak se­su­ai dengan fa­kul­tas­nya masing-masing. Seperti pada tribun FE yang terpasang spanduk FBS,tribun FIK yang terpasang spanduk milik FIS, dan ke­sa­lah­an se­je­nis­nya. Ke­ti­ka itu, se­mua fa­kul­tas me­la­ku­kan forum sen­di­ri tanpa Panitia Ospek Universitas, se­ha­ri se­be­lum Ospek. Atas rasa ketidaknyamanan mereka, se­lu­ruh fa­kul­tas mem­pro­tes ke­sa­lah­an itu. Akan te­ta­pi, akhir­nya mereka tetap saja me­ne­ri­ma. “Dalam hal ini pe­le­takan banner masing-masing fa­kul­tas me­ru­pa­kan ke­sa­lah­an murni dari Panitia Ospek Universitas,” terang Basyir Ahmad Ridwan, se­la­ku Koordinator Penegak Kedisiplinan FBS. Winna Wijayanti MABA BICARA WAKTU di GOR malu sebab di sam­ping­nya anak FBS ka­re­na yel-yelnya lebih kreatif. Rini Riris Pendidikan Sejarah CAPEK banget, tugasnya banyak apalagi harus berangkat setengah 6. Nindi Bagaskara Pendidikan Ekonomi TUGASNYA banyak, tapi bagus untuk melatih kemandirian dan kedisiplinan. Huda Nur Irawan Pendidikan Teknik Mesin TADINYA sih ngantuk soalnya cuma sambutan gitu tapi semangat kembali saat parade ormawa dan yel-yel. Nesya Pendidikan Guru Sekolah Dasar DI GOR capek tapi enggak kerasa soalnya di GOR semangatnya diadu. Ulfa Maimunah Kebijakan Pendidikan ADA Evan Dimas dan 22 pemain u-19 lainnya di Ospek pertama ini, bangga sih, tapi ya biasa saja, walaupun aku di belakang mereka. Malik Pelatihan Keolahragaan OSPEK seharusnya diisi dengan materi yang mendidik dan bermanfaat bagi maba yang notabene memerlukan penyesuaian dengan lingkungan kampus. Rizky Ayu W. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia edisi KHUSUS ii 3 OSPEK UNY 2014
  • 4. 4 edisi KHUSUS ii OSPEK UNY 2014 PERSEPSI PK Tahu Arti Disiplin(?) Da­ri ta­hun ke ta­hun, se­ti­ap ma­ha­sis­wa ba­ru (maba) se­la­lu di­ha­dap­kan pa­da ke­gi­a­tan os­pek. Pada da­sar­nya, os­pek me­ru­pa­kan su­a­tu ke­gi­a­tan yang di­tu­ju­kan un­tuk ma­ba a­gar da­pat me­nge­nal ling­ku­ngan kam­pus me­re­ka. Se­la­in i­tu, os­pek me­ru­pa­kan sa­ra­na u­ni­ver­si­tas un­tuk me­nge­nal­kan ba­gai­ma­na ke­hi­du­pan kam­pus dan apa sa­ja un­sur- unsur yang ter­li­bat di da­lam­nya. Hal yang i­den­tik de­ngan ke­gi­a­tan os­pek a­da­lah pe­nu­ga­san. Da­lam pe­nu­ga­san os­pek, ma­ba bi­a­sa­nya di­wa­jib­kan un­tuk mem­ba­wa be­be­ra­pa ba­rang ter­ten­tu yang di­per­lu­kan se­la­ma os­pek ber­lang­sung, ke­mu­di­an me­re­ka di­tun­tut untuk di­si­plin dan se­la­lu me­na­a­ti pe­ra­tu­ran yang su­dah di­bu­at o­leh pa­ni­tia. Un­tuk me­ne­gak­kan ke­di­si­pli­nan ter­se­but, ma­ka di­ben­tuk­lah Tim Penegak Kedisiplinan (PK). PK ber­tu­gas me­man­tau ke­gi­a­tan os­pek yang se­dang ber­lang­sung. Ji­ka a­da ma­ba yang me­la­ku­kan pe­lang­ga­ran atau me­la­ku­kan su­a­tu hal yang ti­dak se­su­ai dengan ta­ta ter­tib yang su­dah di­bu­at, ma­ka PK yang ber­tu­gas un­tuk me­ne­gur ma­ba ter­se­but. Se­ja­uh ini, PK yang ada di be­be­ra­pa fakultas di UNY lebih me­non­jol­kan si­fat ga­rang dan se­ram yang mem­bu­at se­ba­gi­an ma­ba me­ra­sa ku­rang nyaman de­ngan a­da­nya PK. Se­la­in itu, PK tidak jarang me­la­ku­kan ben­ta­kan ke­pa­da maba dalam me­ne­gak­kan ke­di­si­pli­nan di fa­kul­tas­nya. Me­nu­rut Guru Besar Departemen Ilmu Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si., di­si­plin me­ru­pa­kan sa­lah sa­tu as­pek per­kem­ba­ngan se­o­rang in­di­vi­du yang ber­ka­i­tan de­ngan cara untuk meng­ko­rek­si atau mem­per­ba­i­ki dan me­nga­jar­kan a­nak ting­kah la­ku ba­ik tan­pa me­ru­sak harga diri anak. Da­r i re­por­ta­se EXPEDISI, se­ba­gi­an be­sar ma­ba UNY se­be­nar­nya ti­dak se­tu­ju de­ngan a­danya PK yang ga­rang dalam ke­gi­a­tan Ospek. Le­bih a­da cara yang e­fek­tif di­ban­ding mem­ben­tak. Per­ta­ma, me­la­lui mo­de­ling, i­ba­rat pe­pa­tah “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Para kakak-kakak ang­ka­tan a­tas ha­rus men­ja­di mo­del i­de­al yang a­kan di­con­toh pa­ra ma­ba. Ber­ba­gai pe­ne­li­ti­an di Sekolah Dasar (SD), guru ke­las yang di­si­plin tepat wak­tu da­­pat me­nga­tur sis­wa­nya lebih mudah. Dan kedua, me­la­lui pen­de­ka­tan reward (hadiah), de­ngan ha­di­ah pada maba yang di­si­plin maka para maba la­in­nya untuk me­ngi­ku­ti­nya. Se­sung­guh­nya, ji­ka i­ngin me­la­ku­kan pen­de­ka­tan se­ca­ra psi­ko­lo­gis ke­pa­da ma­ba a­gar di­si­plin da­lam me­la­ku­kan ke­gi­a­tan os­pek, maka tidak harus meng­gu­na­kan ben­ta­kan, te­ta­pi cu­kup de­ngan me­la­ku­kan be­be­ra­pa tin­da­kan se­der­ha­na yang dapat di­pa­ha­mi dan di­me­nger­ti oleh maba. De­ngan be­gi­tu, ma­ba akan di­per­la­ku­kan se­ca­ra de­wa­sa dan lebih ter­hor­mat. Rohmana Sulik Aziz | EXPEDISI