Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan bimbingan dan konseling. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk publikasi, pelayanan, dan pendidikan melalui internet seperti email, situs web, dan e-learning. Namun penggunaan teknologi harus memperhatikan etika dan hukum serta tidak mengganggu orang lain.
1. DI SUSUN OLEH :
NAMA : DINAR ADITYA NUGRONO
KELAS : 1 E
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2. Dalam era informasi, kecanggihan
teknologi informasi dan komunikasi telah
memungkinkan terjadinya pertukaran
informasi yang cepat tanpa terhambat
oleh batas ruang dan waktu . Menurut
Dryden dan Voss (Caesar, 2010)
3. (komputer) dengan jalur komunikasi yang
membawa data, suara ataupun video.
Teknologi informasi ini merupakan
subsistem dari sistem informasi
(information system). Terutama dalam
tinjauan dari sudut pandang teknologinya.
Teknologi informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data
(memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data) untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas.
Menurut Ana Heryana (Caesar, 2010)
4. Keterampilan konselor atau
praktisibimbingan dan konseling dalam
menguasai dan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi, merupakan
salah satu wujud profesionalitas kerja
konselor dalam pelaksanaaan layanan.
Teknologi informasi memiliki beberapa
fungsi dan peranan dalam bimbingan dan
konseling.
5. A. Publikasi : disini teknologi informasi
dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan
kepada masyarakat luas dan juga sebagai
pemberi informasi mengenai BK
B. Pelayanan dan bantuan : dalam fungsi ini
bimbingan dan konseling dilakukan secara
tidak lansung dengan bantuan teknologi
informasi
C. Pendidikan : dikatakan dmikian karena
didalam informasi yang diberikan melalui
sarana TI ini mengandung unsur pendidikan.
6. Mahasiswa calon koselor juga dipersiapkan untuk menguasai 12
kompetensi teknis penggunaan computer dan internet, yaitu:
1. Menggunakan perangkat lunak untuk
mengembangkan web pages, persentasi
kelompok, surat, dan laporan
2. Mengunakan peralatan audiovisual
seperti video recorder audio recorder
peralatan proyeksi
7. 3. Menggunakan paket statistic
4. Menggunakan tes yang
dikomputerisasi, alat-alat diagnose, dan
program- program pengambilan
keputusan karier bersama dengan
konseli/klien
5. Menggunakan e-mail
8. 6. Membantu klien mencari berbagai
informasi terikat konseling yang dibutuhkan
melalui internet, termasuk informasi karier,
kesempatan kerja, kesempatan pendidikan dan
pelatihan, bantuan financial/ beasiswa,
prosedur treatment, informasi personal-sosial
7. Dapat “masuk” berpartisipasi,”keluar” dari
listsers yang berkaitan dengan konseling
8. Dapat mengakses dan menggunakan
konseling terkait dengan data base CD-ROM
9. 9. Memahami aspek etik dan legal
pelaksanaan konseling via internet
10. Memahami kelebihan dan kelemahan
layanan konseling melalui internet
11. Dapat menggunakan internet untuk
menemukan dan menggunakan kesempatan
pendidikan lanjut dalam konseling
12. Dapat mengevaluasi kualitas informasi
yang diperoleh melalui internet
10. Sistem Teknologi Informasi adalah sistem
yang terbentuk sehubungan dengan
penggunaan teknologi informasi.
—Komponen utama Sistem Teknologi
Informasi yaitu:
1. Hardware (perangkat keras),
2. Software (perangkat lunak),
3. Brainware (orang yang membuat,
menggunakan dan memelihara sistem).
11. Sebagai salah satu profesi yang
memberikan layanan sosial atau layanan
kemanusiaan maka secara sadar atau
tidak keberadaan profesi bimbingan
konseling berhadapan dengan perubahan
realitas baik yang menyangkut
perubahan-perubahan pemikiran,
persepsi, demikian juga nilai-nilai
12. Layanan Bimbingan dan Konseling
menjadi sangat penting karena langsung
berhubungan langsung dengan siswa.
Hubungan ini tentunya akan semakin
berkembang pada hubungan siswa
dengan siswa lain, guru dan karyawan,
orang tua / keluarga, dan teman-teman
lain di rumah.
13. Tidak dapat disangkal bahwa saat ini kita
hidup dalam dunia teknologi. Hampir
seluruh sisi kehidupan kita bergantung
pada kecanggihan teknologi, terutama
teknologi komunikasi.
14. 1. Pemanfaatan internet untuk survei, studi
eksplorasi, mencari data, informasi atau
dokumen elektronik yang berharga, dll.
2. Pemakaian email dan messaging dengan
memperhatikan etika.
3. Publikasi pengumuman, makalah, materi
ajar, program aplikasi gratis, data, dll. yang
dinilai bermanfaat bagi masyarakat luas
pada situs web (website).
4. Penyelenggaraan kompetisi ilmiah, seni,
ketangkasan secara on line yang bernilai
positif bagi masyarakat luas.
15. Media E-learning, adalah metode belajar
mengajar baru yang menggunakan media
jaringan komputer dan Internet,
tersampaikannya bahan ajar (konten)
melalui media elektronik, otomatis bentuk
bahan ajar juga dalam bentuk elektronik
(digital), dan adanya sistem dan aplikasi
elektronik yang mendukung proses
belajar mengajar.
16. • Pembelajaran dari mana dan kapan saja
(time and place flexibility).
• Bertambahnya Interaksi pembelajaran
antara peserta didik dengan guru atau
instruktur (interactivity enhancement).
• Menjangkau peserta didik dalam cakupan
yang luas (global audience).
• Mempermudah penyempurnaan dan
penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable
capabilities).
17. peralatan teknologi yang ada saat ini
hanya bisa bermanfaat jika dimanfaatkan
oleh mereka yang memahami
penggunaan masing-masing alat
tersebut. Artinya penggunaan teknologi
ini akan memunculkan efek yang baik jika
dijalankan oleh mereka yang paham
peralatan tersebut
18. Contoh lain, saat ini perkembangan
teknologi sudah berkembang dengan
demikian pesat. Tiap manusia dapat
berkomunikasi tanpa dibatasi rentang
ruang dan waktu. Tetapi dalam budaya
tertentu, alat komunikasi ini bisa menjadi
“tidak bermanfaat”
19. • Memberikan account pribadi kepada orang lain dengan
tujuan agar orang tersebut dapat membantu mengerjakan
tugas-tugas kuliah yang seharusnya dikerjakan sendiri.
• Men- download data berukuran sangat besar (misalnya
video) yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan materi
pembelajaran, sehingga “memadati” lalu-lintas jaringan
dan mengganggu pengguna jaringan yang lain.
• Bermain online game (via internet) yang tidak ada
kaintannya dengan materi atau kegiatan pembelajaran.
• Mengakses (men- download) maupun mempublikasikan
tulisan, gambar, suara, video, dll. yang asusila (porno) atau
tidak etis.
• Mempublikasikan hasil karya orang lain dengan
melanggar hak cipta