1. Votum
Lit : Pertolongan bagi kita datangnya dari Tuhan Allah yang menciptakan
langit dan bumi, serta yang tidak akan pernah meninggalkan perbuatan tangan-
Nya. Turunlah atas kita semua: anugerah rahmat dan damai sejahtera dari Tuhan
kita YesusKristus Saudara-saudara sekalian, kali ini kita berkumpul, untuk melihat
kuasa Tuhan atas hidup anak/adik/cucu kita, Christian Andriano Mentuyang telah
Diapanggil ke dalam kemuliaanNya.Mari kita menyatukanhati kita, memanjatkan
doa kita.
Bers. :“Banyaklahyang telah Kaulakukan,ya TUHAN,Allahku, perbuatan-Muyang
ajaib danmaksud-Muuntukkami.Tidakadayang dapatdisejajarkandenganEngkau!
Aku mau memberitakan dan mengatakannya,tetapiterlalu besar jumlahnya untuk
dihitung” (Mazmur 40:6)
Menyanyi Pujian NBK no. 339 “Meski G’lombang Susah Meliputi”
MESKI g’lombang susah meliputi, Siang malam ku telan tangisku,
Kucurahkan isi sanubari padaMu, Juru Bicaraku!
Engkau saja Pelindung jiwaku, Kekuatan dan sumber anug’rah!
‘Ku lemah, namun oleh kasihMu, sinar wajahMu b’ri percaya.
PengasihanMu sungguhlah mulia, tak pernah ‘Kau tinggalkan daku;
Ajarlah ‘ku dalam waktu doa mengenangkan kasihMu s’lalu;
Kus’rahkan diriku pada Tuhan, persembahan kurban syukurku,
Met’raikanlah ‘ku kini, ya Tuhan, milikMu seumur hidupkui
Doa Pembukaan & Tahbisan Ibadah
Lit : Ibadah penghiburan anak terkasih, Christian Andriano Mentu,hanya terjadi
dalam nama kuasa Bapa, kasih PutraNya, Yesus Kristus dan penghiburan Roh
Kudus. Amin.
Menyanyi ”Pelangi Kasih”
1. Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat; Namun kasih Tuhan nyata pada
waktu yangtepat; Mungkinlangit tak terlihat oleh awan yang tebal, di atasnyalah
membusur p’langi kasih yang kekal
Reff: Habis hujan tampak p’langi bagai janji yang teguh
Di balik duka menanti p’langi kasih Tuhanmu
2. Jika badai menyerangmu, awan turun menggelap; Carilah di atas awan p’langi
kasih yang tetap; lihatlah warna-warninya lambang cinta yangbesar; Tuhansudah
b’ri janji-Nya, jangan lagi kau gentar
3. Jauhkan takut, putus asa walau jalanmu gelap; Perteguh kepercayaan dan
langkahmu pertegap; Tuhan itu ada kasih itulah penghiburmu; di atas duka
bercahaya, p’langi kasih Tuhanmu
Kehidupan Fana Manusia
Lit : Bunga itu tumbuh dan berkembang, mekar dengan indah namun sesaat
kemudian layu dan mati. Christian Andriano Mentu, telah kembali kepada Allah
Bapa, Sang Pencipta. Hidupnya hanya sementara, namun telah memberi warna
dan aroma. Ia hadir untuk memberi arti kepada kita mengenai berharganya
sebuahkehidupan. Bukankehidupan yangsemata-mata hidup,namun hidupyang
memberi makna dan rasa serta membangun karsa iman yang berpaut pada
Kristus. Rasul Paulus berkata:
Jem : “Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya
sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita
hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik
hidup ataumati, kita adalah milik Tuhan.Sebabuntukitulah Kristus telah mati dan
hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas
orang-orang hidup.” (Roma 14:7-9)
Lit : Kita harus berpaut kepada Allah, Sang Pemilik Hidup, yang berkehendak
dengan berdaulat dan yang berkuasa dengan berotoritas. Sebab kita ini
kepunyaan-Nya, langit dan bumi buatan tangan-Nya. Kesedihan dan kehilangan
sekiranya takkan membuat kita berhenti mengakui kebesaran-Nya.
Bers. : “Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita,
Gunung Batu,yang pekerjaan-Nyasempurna,karenasegalajalan-Nyaadil,Allahyang
setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.” (Ulangan 32:3-4)
Pemberitaan Firman (Menyanyi pujian “Arti kehadiran-Mu Tuhan”)
Jalan-Mu tak terselami oleh setiap hati kami
Namun satu hal kupercaya ada rencana yang indah
Tiada terduga kasih-Mu heran dan besar bagiku
Arti kehadiranMu s’lalu nyata di dalam hidupku
Reff: PenyertaanMu sempurna rancangan-Mu p’nuh damai
Aman dan sejahtera walau di tengah badai
Ingin kus’lalu bersama rasakan keindahan
Arti kehadiranMu Tuhan
Doa, pembacaan Alkitab & Khotbah Letnan Jefri F.S. Manansang, S.Th.
2. Persembahan Diakonia: Menyanyi Pujian NBK. 373 “Bila Namaku Dipanggil”
1. Bila zaman ini lalu pada hari kiamat,
Serta m'laikat tiup sangkakalanya,
Bila k'liling takhta Tuhan kumpul orang yang s'lamat,
Serta namaku dipanggil 'ku ada.
Koor: Bila namaku dipanggil, bila namaku dipanggil,
Bila namaku dipanggil, bila namaku dipanggil, 'ku ada!
2. Pada hari yang mulia bila mereka semuanya,
Yang t'lah bangkit bersama Tuhan kita;
Berhimpun di dalam rumah-Nya, di surga yang baka,
Serta namaku dipanggil 'ku ada!
3. Mari kita bekerja dari fajar hingga senja,
Dan bersaksi tentang rahmat cinta-Nya,
Maka, bila tugas kita selesai di dunia,
Serta namaku dipanggil 'ku ada.
Penutup
Lit : Pada akhirnya saudara-saudara: “Siapakah yang akan memisahkan kita
dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakanatau penganiayaan, atau kelaparan
atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita
lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat,
maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan
datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun
sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:35: 37-39)
Menyanyi Pujian: “Apa Yang Dapat Memisahkanku”
Apa yang dapat memisahkanku dari kasihMu Tuhan sahabatku
Kelaparankah, ketelanjangankah? Tak satupun, tak satupun
Apa yang dapat memisahkanku dari kasihMu Tuhan sahabatku
Aniayakah, penderitaankah? Tak satupun, tak satupun
Tiada satupun s'perti Kau Yesus Kau sahabat yang sejati
Dalam bahaya Kau menggendongku; Engkau Yesus sahabatku
Apa yang dapat memisahkanku dari kasihMu Tuhan sahabatku
Sakit-penyakit, pencobaankah?Tak satupun, tak satupun
Doa Syafaat & Berkat Letnan Jefri F.S. Manansang, S.Th.
TATA IBADAH PENGHIBURAN
Anak/cucu/adik terkasih
Christian Andriano Mentu
Senin, 29 Oktober 2018
Mazmur 105:3-4
“Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah
bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah
TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!”