SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PEMBUATAN BIOPORI
Lubang Resapan Biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi
banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R
Brata , salah satu peneliti dari IPB. Secara alami, biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang
terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam
tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak
langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tersebut.
Prinsipnya , peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang
pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik
yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu
menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan
nama Biopori.
Biopori dapat dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah. Lubang
biopori sendiri umumnya dibuat dengan lebar kira-kira 30 cm, jarak antar lubang sekitar 50 cm-100
cm.
Gambar : Lubang Biopori
Manfaat dari lubang biopori antara lain :
1. MENCEGAH BANJIR
Banjir sendiri telah menjadi bencana yang merugikan bagi warga Jakarta.
Keberadaan lubang biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan
bila setiap rumah, kantor atau tiap bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti jumlah
air yang segera masuk ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah terjadinya
banjir.
2. TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH ORGANIK
Banyaknya sampah yang bertumpuk juga telah menjadi masalah tersendiri di
kota Jakarta. Kita dapat pula membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan
sampah rumah tangga kita menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah
organik dapat kita buang dalam lubang biopori yang kita buat.
3. PENYUBURAN TANAMAN
Sampah organik yang kita buang di lubang biopori merupakan makanan untuk
organisme yang ada dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah
menjadi kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman di sekitarnya.
4. MENINGKATKAN KUALITAS AIR TANAH
Organisme dalam tanah mampu membuat sampah menjadi mineral-mineral yang
kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena
mengandung mineral.
Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB :
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
Apa itu Lubang Resapan Biopori (LRB)?
LRB adalah lubang yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) kedalam tanah, dengan
diameter 10-30 cm dan kedalaman 100cm. Atau tidak melebihi muka air tanah dangkal. Lubang
perlu diisi sampah organik sebagai sumber makanan fauna tanah dan akar tanaman yang
mampu membuat biopori atau liang (terowongan-terowongan kecil) di dalam tanah.
Alat apa saja yang digunakan untuk membuat LRB?
Bor tanah (Bor Biopori) atau alat lain yang dapat membuat lubang vertikal, seperti
linggis dan alat untuk mengeluarkan tanah dari mata bor.
Bagaimana membuat Lubang Resapan Biopori :
1. Cari lokasi yang tepat untuk membuat lubang LRB, yaitu pada daerah air hujan yang mengalir
seperti taman, halaman parkir, dsb nya.
2. tanah yang akan dilubangi disiram dengan air supaya mudah untuk dilubangi.
3. Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran.
4. Lubangi tanah dengan bor Biopori, (bor Biopori adalh bor untuk tanah mineral, (bor Biopori
adalah bor untuk tanah mineral), dengan menekan bor kekanan sambil diputar kekanan hingga
bor masuk kedalam tanah.
5. Dan untuk memudahkan dalam pengeboran, lakukan penyiraman dengan air selama
pengeboran.
6. Nah setiap kurang lebih 15 cm atau sedalam mata bor berhenti, tarik mata bor sambil tetap
diputar kearah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada didalam mata bor.
7. Bersihkan tanah dari dalam mata bor dengan menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya,
dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor sehingga tanah mudah dilepaskan.
8. Lakukan terus proses pelubangan tanah berulang-ulang hingga mencapai kedalaman kurang
lebih 100cm.
9. Apabila tanah berbatu atau kerikil, sehingga terhambatnya pengeboran, maka pengeboran
dapat dihentikan hingga kedalamn yang bisa ditembus oleh mata bor saja, walaupun hanya
mencapai kedalaman kurang lebih 50 cm.
10. lalu isi dengan sampah organik.
Apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam LRB?
Yaitu bahan-bahan yang mudah terurai oleh fauna tanah, misalnya daun, rumput dan
sisa-sisa makanan atau yang biasa disebut sampah organik. Tapi jangan memasukkan sampah
anorganik ya, seperti plastik, kaleng, mika/fiber karena tidak dapat terurai loh!!
Bagaimana LRB bisa meningkatkan daya resap air?
Bila fauna tanah telah membuat terowongan kecil dalam tanah maka luas bidang
permukaannya akan bertambah. Sebagai contoh bila lubang bor berdiameter 10 cm maka luas
bidang resapan menjadi 3.218 cm2 (setara dengan volume air 1 ember/321.800 cm3)!
Manfaat:
a. meresapkan air hujan kedalam tanah
b. menjaga ketersediaan air tanah
c. bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos
Kapan dan Bagaimana memanen kompos dari LRB?
Yang wajib dilakukan adalah memberikan pakan bagi fauna tanah, usahakan untuk
mengisi lubang dengan sampah organik seiap 5 (lima) hari sekali ya. Dalam 3 bulan kompos
umumnya sudah terbentuk dan siap untuk diangkat (dipanen). Untuk mengambil kompos dari
dalam LRB, lakukan seperti saat melakukan pengeboran, tapi yang kita ambil komposnya.
Selesai panen, isi kembali lubang dengan sampah organik.
Dimana lokasi pembuatan Lubang Resapan Biopori :
1. Dihalaman rumah, perkantoran, lapangan parkir
2. Di parit / selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan saja
3. Dilahan kebun dan areal terbuka lainnya
Gambar : Lubang Biopori
Ukuran bor biopori:
tinggi/panjang bor 120 cm,
diameter bor 10 cm,
lebar gagang pegangan kurang lebih 40 cm
untuk menghindari bahaya terperosok dan longsoran tanah pada lubang resapan biopori, bisa
dilakukan dengan:
a. beri paralon (pipa pvc) seukuran lubang dengan panjang 10-15 cm
b. bila diperlukan, tambahkan penyemenan (campuran semen dan pasir) di sekeliling mulut lubang
c. bila daerah lubangsering dilalui orang, tutup lubang dengan kawat atau jaring
10 Manfaat Lubang Resapan Biopori :
(1) memelihara cadangan air tanah,
(2) mencegah terjadi keamblesan (subsidence) dan keretakan tanah
(3) menghambat intrusi air laut
(4 )mengubah sampah organik menjadi kompos
(5) meningkatkan kesuburan tanah
(6) menjaga keanekaragaman hayati dalam tanah
(7) mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya genangan air seperti demam berdarah, malaria,
kaki gajah
(8) mengurangi masalah pembuangan sampah yang mengakibatkan pencemaran udara dan perairan
(9) mengurang emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan)
(10) serta mengurangi banjir, longsor, dan kekeringan.
Contoh lokasi pembuatan LRB
LRB dapat dibuat di dasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air hujan (foto
pertama kiri), di dasar alur yang dibuat sekeliling batang pohon atau batas taman.
Gambar : Taman
Cara membuat LRB :
1. Buat lubang silindris ke dalam tanah dengan diameter sepuluh sentimeter, kedalaman sekitar
seratus sentimeter atau tidak melampaui kedalaman air tanah pada dasar saluran atau alur yang
telah dibuat. Jarak antarlubang 50–100 cm.
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan adukan semen selebar dua sampai dengan tiga sentimeter,
setebal dua sentimeter di sekeliling mulut lubang.
3. Segera isi lubang LRB dengan sampah organik yang berasal dari sisa tanaman yang dihasilkan
dari dedaunan pohon, pangkasan rumput dari halaman atau sampah dapur.
4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang menyusut
karena proses pelapukan.
5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan
dengan pemeliharaan lubang.
Setelah pembuatan LRB, jumlah LRB yang perlu dibuat berkaitan dengan banyaknya lubang yang
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini.
Jumlah LRB
Intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap (m2)
Laju Peresapan Air per Lubang (liter/jam)
Sebagai contoh untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat), dengan laju
peresapan air per lubang tiga liter per menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap, perlu dibuat
sebanyak (50 x 100): 180 = 28 lubang. Bila lubang yang dibuat berdiameter sepuluh sentimeter
kedalaman seratus sentimeter, setiap lubang dapat menampung 7,8 liter sampah organik. Itu artinya
tiap lubang dapat diisi sampah organik dapur dua sampai dengan tiga hari. Dengan demikian, 28
lubang baru dapat dipenuhi sampah organik yang dihasilkan selama 56-–84 hari (dalam kurun waktu
tersebut lubang perlu diisi kembali).

More Related Content

What's hot

Leaflet leaflet biopori
Leaflet leaflet bioporiLeaflet leaflet biopori
Leaflet leaflet bioporis Noor_Riyadi
 
Bagaimana membuat biopori sendiri
Bagaimana membuat biopori sendiriBagaimana membuat biopori sendiri
Bagaimana membuat biopori sendiriswirawan
 
teknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airteknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airMy own home
 
KHB TING 1 - Bab 7 Kompos
KHB TING 1 - Bab 7 KomposKHB TING 1 - Bab 7 Kompos
KHB TING 1 - Bab 7 KomposZasni @ Zaxx
 
Pembuatan lrb presentasi standar
Pembuatan lrb presentasi standarPembuatan lrb presentasi standar
Pembuatan lrb presentasi standarYudha Arif Budiman
 
7 pengairan dan saliran 9 10.30
7 pengairan dan saliran 9 10.307 pengairan dan saliran 9 10.30
7 pengairan dan saliran 9 10.30Normas Yakin
 

What's hot (9)

MAKALAH BIOPORI
MAKALAH BIOPORIMAKALAH BIOPORI
MAKALAH BIOPORI
 
Leaflet leaflet biopori
Leaflet leaflet bioporiLeaflet leaflet biopori
Leaflet leaflet biopori
 
Bioporii 2
Bioporii 2Bioporii 2
Bioporii 2
 
Bagaimana membuat biopori sendiri
Bagaimana membuat biopori sendiriBagaimana membuat biopori sendiri
Bagaimana membuat biopori sendiri
 
teknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airteknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran air
 
KHB TING 1 - Bab 7 Kompos
KHB TING 1 - Bab 7 KomposKHB TING 1 - Bab 7 Kompos
KHB TING 1 - Bab 7 Kompos
 
Pembuatan lrb presentasi standar
Pembuatan lrb presentasi standarPembuatan lrb presentasi standar
Pembuatan lrb presentasi standar
 
7 pengairan dan saliran 9 10.30
7 pengairan dan saliran 9 10.307 pengairan dan saliran 9 10.30
7 pengairan dan saliran 9 10.30
 
Tanah
TanahTanah
Tanah
 

Similar to MENINGKATKAN DAYA RESAP AIR DENGAN LUBANG BIOPORI

Similar to MENINGKATKAN DAYA RESAP AIR DENGAN LUBANG BIOPORI (20)

Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Penerapan Model Pembelajaran CIRC materi
Penerapan Model Pembelajaran CIRC materiPenerapan Model Pembelajaran CIRC materi
Penerapan Model Pembelajaran CIRC materi
 
Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2
 
Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2
 
Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2
 
Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2
 
Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2Makalah biopori yang ke 2
Makalah biopori yang ke 2
 
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang BioporiPraktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
 
Biopori_ppt.pptx
Biopori_ppt.pptxBiopori_ppt.pptx
Biopori_ppt.pptx
 
Kelompok 7 (Biopori) .pptx
Kelompok 7 (Biopori) .pptxKelompok 7 (Biopori) .pptx
Kelompok 7 (Biopori) .pptx
 
Lubang biopori
Lubang bioporiLubang biopori
Lubang biopori
 
Samsudin kelurahan cipedes
Samsudin kelurahan cipedesSamsudin kelurahan cipedes
Samsudin kelurahan cipedes
 
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjir
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjirLubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjir
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjir
 
biopori ANJAY.pptx
biopori ANJAY.pptxbiopori ANJAY.pptx
biopori ANJAY.pptx
 
Ppt lokakarya 2 (ipb)
Ppt lokakarya 2 (ipb)Ppt lokakarya 2 (ipb)
Ppt lokakarya 2 (ipb)
 
Plh biopori
Plh bioporiPlh biopori
Plh biopori
 
Komposter.ppt
Komposter.pptKomposter.ppt
Komposter.ppt
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampah
 
6. komposter aerob
6. komposter aerob6. komposter aerob
6. komposter aerob
 
BMP Budidaya Udang.pdf
BMP Budidaya Udang.pdfBMP Budidaya Udang.pdf
BMP Budidaya Udang.pdf
 

MENINGKATKAN DAYA RESAP AIR DENGAN LUBANG BIOPORI

  • 1. PEMBUATAN BIOPORI Lubang Resapan Biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata , salah satu peneliti dari IPB. Secara alami, biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tersebut. Prinsipnya , peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama Biopori. Biopori dapat dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah. Lubang biopori sendiri umumnya dibuat dengan lebar kira-kira 30 cm, jarak antar lubang sekitar 50 cm-100 cm. Gambar : Lubang Biopori
  • 2. Manfaat dari lubang biopori antara lain : 1. MENCEGAH BANJIR Banjir sendiri telah menjadi bencana yang merugikan bagi warga Jakarta. Keberadaan lubang biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila setiap rumah, kantor atau tiap bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti jumlah air yang segera masuk ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah terjadinya banjir. 2. TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH ORGANIK Banyaknya sampah yang bertumpuk juga telah menjadi masalah tersendiri di kota Jakarta. Kita dapat pula membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah tangga kita menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik dapat kita buang dalam lubang biopori yang kita buat. 3. PENYUBURAN TANAMAN Sampah organik yang kita buang di lubang biopori merupakan makanan untuk organisme yang ada dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman di sekitarnya. 4. MENINGKATKAN KUALITAS AIR TANAH Organisme dalam tanah mampu membuat sampah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral. Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB : 1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah. 2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar. 3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit. 4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut. 5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan. 6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah. 7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
  • 3. Apa itu Lubang Resapan Biopori (LRB)? LRB adalah lubang yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) kedalam tanah, dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 100cm. Atau tidak melebihi muka air tanah dangkal. Lubang perlu diisi sampah organik sebagai sumber makanan fauna tanah dan akar tanaman yang mampu membuat biopori atau liang (terowongan-terowongan kecil) di dalam tanah. Alat apa saja yang digunakan untuk membuat LRB? Bor tanah (Bor Biopori) atau alat lain yang dapat membuat lubang vertikal, seperti linggis dan alat untuk mengeluarkan tanah dari mata bor. Bagaimana membuat Lubang Resapan Biopori : 1. Cari lokasi yang tepat untuk membuat lubang LRB, yaitu pada daerah air hujan yang mengalir seperti taman, halaman parkir, dsb nya. 2. tanah yang akan dilubangi disiram dengan air supaya mudah untuk dilubangi. 3. Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran. 4. Lubangi tanah dengan bor Biopori, (bor Biopori adalh bor untuk tanah mineral, (bor Biopori adalah bor untuk tanah mineral), dengan menekan bor kekanan sambil diputar kekanan hingga bor masuk kedalam tanah. 5. Dan untuk memudahkan dalam pengeboran, lakukan penyiraman dengan air selama pengeboran. 6. Nah setiap kurang lebih 15 cm atau sedalam mata bor berhenti, tarik mata bor sambil tetap diputar kearah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada didalam mata bor. 7. Bersihkan tanah dari dalam mata bor dengan menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya, dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor sehingga tanah mudah dilepaskan. 8. Lakukan terus proses pelubangan tanah berulang-ulang hingga mencapai kedalaman kurang lebih 100cm. 9. Apabila tanah berbatu atau kerikil, sehingga terhambatnya pengeboran, maka pengeboran dapat dihentikan hingga kedalamn yang bisa ditembus oleh mata bor saja, walaupun hanya mencapai kedalaman kurang lebih 50 cm.
  • 4. 10. lalu isi dengan sampah organik. Apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam LRB? Yaitu bahan-bahan yang mudah terurai oleh fauna tanah, misalnya daun, rumput dan sisa-sisa makanan atau yang biasa disebut sampah organik. Tapi jangan memasukkan sampah anorganik ya, seperti plastik, kaleng, mika/fiber karena tidak dapat terurai loh!! Bagaimana LRB bisa meningkatkan daya resap air? Bila fauna tanah telah membuat terowongan kecil dalam tanah maka luas bidang permukaannya akan bertambah. Sebagai contoh bila lubang bor berdiameter 10 cm maka luas bidang resapan menjadi 3.218 cm2 (setara dengan volume air 1 ember/321.800 cm3)! Manfaat: a. meresapkan air hujan kedalam tanah b. menjaga ketersediaan air tanah c. bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos Kapan dan Bagaimana memanen kompos dari LRB? Yang wajib dilakukan adalah memberikan pakan bagi fauna tanah, usahakan untuk mengisi lubang dengan sampah organik seiap 5 (lima) hari sekali ya. Dalam 3 bulan kompos umumnya sudah terbentuk dan siap untuk diangkat (dipanen). Untuk mengambil kompos dari dalam LRB, lakukan seperti saat melakukan pengeboran, tapi yang kita ambil komposnya. Selesai panen, isi kembali lubang dengan sampah organik. Dimana lokasi pembuatan Lubang Resapan Biopori : 1. Dihalaman rumah, perkantoran, lapangan parkir 2. Di parit / selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan saja 3. Dilahan kebun dan areal terbuka lainnya
  • 5. Gambar : Lubang Biopori Ukuran bor biopori: tinggi/panjang bor 120 cm, diameter bor 10 cm, lebar gagang pegangan kurang lebih 40 cm untuk menghindari bahaya terperosok dan longsoran tanah pada lubang resapan biopori, bisa dilakukan dengan: a. beri paralon (pipa pvc) seukuran lubang dengan panjang 10-15 cm b. bila diperlukan, tambahkan penyemenan (campuran semen dan pasir) di sekeliling mulut lubang c. bila daerah lubangsering dilalui orang, tutup lubang dengan kawat atau jaring 10 Manfaat Lubang Resapan Biopori : (1) memelihara cadangan air tanah, (2) mencegah terjadi keamblesan (subsidence) dan keretakan tanah (3) menghambat intrusi air laut (4 )mengubah sampah organik menjadi kompos (5) meningkatkan kesuburan tanah (6) menjaga keanekaragaman hayati dalam tanah
  • 6. (7) mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya genangan air seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah (8) mengurangi masalah pembuangan sampah yang mengakibatkan pencemaran udara dan perairan (9) mengurang emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan) (10) serta mengurangi banjir, longsor, dan kekeringan. Contoh lokasi pembuatan LRB LRB dapat dibuat di dasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air hujan (foto pertama kiri), di dasar alur yang dibuat sekeliling batang pohon atau batas taman. Gambar : Taman Cara membuat LRB : 1. Buat lubang silindris ke dalam tanah dengan diameter sepuluh sentimeter, kedalaman sekitar seratus sentimeter atau tidak melampaui kedalaman air tanah pada dasar saluran atau alur yang telah dibuat. Jarak antarlubang 50–100 cm. 2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan adukan semen selebar dua sampai dengan tiga sentimeter, setebal dua sentimeter di sekeliling mulut lubang. 3. Segera isi lubang LRB dengan sampah organik yang berasal dari sisa tanaman yang dihasilkan dari dedaunan pohon, pangkasan rumput dari halaman atau sampah dapur.
  • 7. 4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang menyusut karena proses pelapukan. 5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang. Setelah pembuatan LRB, jumlah LRB yang perlu dibuat berkaitan dengan banyaknya lubang yang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini. Jumlah LRB Intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap (m2) Laju Peresapan Air per Lubang (liter/jam) Sebagai contoh untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat), dengan laju peresapan air per lubang tiga liter per menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap, perlu dibuat sebanyak (50 x 100): 180 = 28 lubang. Bila lubang yang dibuat berdiameter sepuluh sentimeter kedalaman seratus sentimeter, setiap lubang dapat menampung 7,8 liter sampah organik. Itu artinya tiap lubang dapat diisi sampah organik dapur dua sampai dengan tiga hari. Dengan demikian, 28 lubang baru dapat dipenuhi sampah organik yang dihasilkan selama 56-–84 hari (dalam kurun waktu tersebut lubang perlu diisi kembali).