1. POTENSI MILIARAN YANG DI KUCILKAN??
Bagaimana jika ada tawaran kepada anda tentang pemasukan miliaran ke rekening
anda??apakah anda kan menolak?atau apakah jika datang tawaran kepada anda tentang
bertambahnya industry kreatif yang bernilai miliran dan merangsang pertumbuhan ekonomi baru
bagi UKM-UKM dalam negri ataupun investasi ada akan menolak?atau apakah anda akan
menolak jika orang-orang mencari obat yang anda buat dan sudah terbukti khasiatnya selama
ribuan tahun?maka saya yakin anda berpendapat hanya orang tidak normal yg menolak potensi
itu“Mengutip Menteri BUMN, Dahlan Iskan, beliau mewacanakan pemanfaatan ganja untuk
keperluan pengobatan kanker dan jantung koroner dan merupakan salah satu langkah solutif ….
“Indonesia adalah Negara yang sangat subur yang mempunyai seluruh potensi di setiap
meter lahan nya,bahkan mampu menjadi Negara terkaya di dunia dengan SDA dan SDM
nya,terlebih dengan bonus Demografi, Indonesia mempuyai pilihan yaitu menerima alternative
baru dan mengkajinya jika bermanfaat maka wajib merubah stigma dan sudut pandang baru
mengenai sumber alternative tersebut, tahukah anda jika alternative potensi itu bernama
Ganja??stop berpikir negative terlebih dahulu,mohon luangkan waktu 5 menit untuk membaca
alasannya.
Kandungan Ganja(Medical Mariyuana) yang bermanfaat dan bernilai ekonomis
Ganja sudah di kenal dan di manfaatkan sejak lebih dari Ribuan tahun bahkan tercatat di naskah
cina sejak awal 2700 SM,Pada abad 17 hingga pertengahan abad ke duapuluh sejarah mencatat
bahwa ganja dianggap sebagai bumbu atau obat rumah tangga yang berkhasiat ampuh untuk
berbagai penyakit jika anda melihat minyak pada bunga ganja itu yang dinamakan Resin,zat
tersebut mampu menyembuhkan berbagai penyakit ringan ataupun berat tanpa efek samping
berbahaya berikut yang daftar penyakit yang mengunakan ganja sebagai obat ampuh Untuk
Kanker,Diabetes,Infeksi Arthitis,Insomnia,Asthma,Sakit kepala,Migrain,Nyeri Sendi,Depresi
dan kecemasan,Ulcus(Bisul), glaucoma, Luka bakar,Nyeri Sendi Kronik, Regulates Body
Weight(pengaturan Suhu Badan ),mempercepat penyembuhan jaringan parut, Meremajakan
organ Vital, Membunuh Sel yang bermutasi penyebab kanker dll.( sebagian Dikutip dari
Murray, peneliti dari Harvard Medical School,Penelitian yang dilakukan Mittleman dalam
National Health and Nutrition Examination Survey antara tahun 2005-2010,dan kutipan dari
penelitian lain), dari penelitian yang dilkukan Militer amerika bahwa ganja?Canabis di berikan
pada prajurit maka prajurit tersebut memiliki kemungkinan jauh lebih rendah terkena Epilepsi
dan mengurangi resiko kejang-kejang.
Bukankah Ganja termasuk Narkotik yang menyebabkan kecanduan dan berbahaya bagi
tubuh?
Sebagaimana obat lain seperti obat peradangan(inflamasi) atau obat nyeri(Analgetik) ataupun
obat lain pasti terdapat bacaan Efek samping seperti gangguan lambung usus, kerusakan darah,
kerusakan hati dan ginjal serta reaksi alergi di kulit,walaupun banyak artikel yang membantah
efek samping berbahaya dan masih menjadi perdebatan tapi segala sesuatu pastilah ada efeknya .
Di beberapa Negara ganja termasuk golongan narkotik karena kandungan
etrahidrokanabinol (THC) , yang dapat membuat pemakainya mengalami eforia (rasa senang
2. yang berkepanjangan tanpa sebab),menurut BNN efek Pada penyalahgunaan ganja dosis tinggi,
dampak yang diakibatkan adalah mengalami khayalan, delusi atau terlalu menekankan pada
keyakinan yang tidak nyata, depresi, kebingungan, keterasingan, dan halusinasi yang terkadang
juga disertai gejala psikotik seperti rasa ketakutan dan agresifitas. mengalami hiliaritas,dan
dalam dosis tinggi akan timbul kemungkinan radang paru-paru,iritasi dan pembengkakan saluran
pernafasan Tidak hanya itu, bahaya penyalahgunaan ganja secara teratur dan berkepanjangan
juga berakibat fatal berupa gangguan fisik dan psikis. Gangguan fisik seperti mengalami radang
paru-paru, iritasi, dan pembengkakan saluran pernafasan. Sedangkan gangguan psikis akibat
mengkonsumsi ganja diantaranya menurunya kemampuan berpikir, membaca, berbicara,
berhitung dan bergaul.Tapi yang sebaiknya tidak timbul kekhawatiran berlebih Karena
“Perbedaan antara Obat dan Racun adalah Dosis. (paracelcus)”,jika dunia medis Indonesia sudah
membuka pintu untuk Analgesic Opioid (Analgetik opioid merupakan golongan obat yang
memiliki sifat seperti opium/morfin. Sifat dari analgesik opioid yaitu menimbulkan adiksi:
habituasi dan ketergantungan fisik). maka sudah saatnya memanfaatkan Medical mariyuana
untuk Medis yang mempunyai manfaat yg tidak di ragukan dan efek samping lebih rendah.
Bisa kita bayangkan Berapa Juta penderita Diabetes,kanker dan penyakit lain yang
terbantu dengan pemanfaatan Medical Mariyuana ini, karena kita tahu efek Kemoterapi selain
melemahkan sel kanker juga ikut membunuh sel-sel yang sehat, berbeda dengan ganja, pada
penelitian yang di lkukan Dr.Liu dalam jurnal Anticancer Research yang di danai oleh GW
Pharmaceuticals menyebutkan bahwa ganja itu sifatnya Kompleks dan mempunyai kemampuan
menghambat pertumbuhan kanker salah satunya Leukemia
3. Sejak Tahun 1976 sebanyak 35 negara bagian di USA sudah memanfaatkan Medical
Marijuana, bahkan dewasa ini sudah banyak Negara baik di eropa, Amerika latin taupun Negara
lain yang sudah memanfaatkan Ganja sebagai medis dengan ukuran dosis dan nilai ambang yang
di berbeda masing-masing Negara agar terdapat control dan pembatasan untuk menghindari
penyalahgunaan, selain keuntungan segi positif terhadap dunia kesehatan, juga memberikan
potensi Miliaran yang bisa di hasilkan,Di Amerika 22,7 Miliar keuntungan yang di hasilkan dari
pelegalan ganja perbulan dan penelitian yang dilakukan olh CNBC pergerakan uang dari industry
ganja sekitar 360 Trilliun setiap tahun nya dan dengan potensi pertumbuhan 900 Triliun pasca
legalisasi ini mencakup ganja untuk medical,food,recreasi dan serat untuk industry manufaktur
mobil sungguh potensi luar biasa.
Kita semua sepakat penyalahgunaan narkotika kearah negative harus di hukum seberat-
beratnya karena selain merusak fisik juga merusak moral dan produktivitas generasi ini penting
untuk kepentingan generasi mendatang dan sesuai UU Psikotropika pasal 4 UU bahwa
psikotropika hanya dapat di gunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmu
pengetahuan, psikotropika golongan I hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan.
Selain penggunaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), psikotropika golongan I dinyatakan
sebagai barang terlarang. Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu:
- Psikotropika golongan I
- Psikotropika golongan II
- Psikotropika golongan III dan
- Psikotropika golongan IV.
Dan Pengertian narkotika menurut Undang Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang
Narkotika Pasal 1, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Sedangkan yang dimaksud ketergantungan narkotika menurut UU tersebut adalah gejala
dorongan untuk menggunakan narkotika secara terus menerus, toleransi dan gejala putus
narkotika apabila penggunaan dihentikan.
Dengan kata lain Narkotik berarti segala bahan kecuali makanan, air dan oksigen, yang
jika masuk ke dalam tubuh akan mengubah fungsinya secara fisik atau psikologis. Istilah
narkotik mencakup berbagai jenis bahan sebagai berikut.
- obat terlarang, seperti kafeina, tembakau dan alkohol
- obat yang dapat dibeli di apotek atau pasar swalayan, seperti analgesik, misal aspirin,
kodin dan parasetamol serta obat anti-radang non-steroid
- obat resep seperti obat penenang, missal Valium, Rohypnol dan Serepax
4. - obat terlarang, seperti ganja, heroin, halusinogen dan amfetamina
- bahan lain yang disalahgunakan, seperti pelarut dan bensin.
Pepatah mengatakan setiap penyakit ada obatnya, setiap makhluk yang di ciptakan tuhan
ada manfaatnya, tampaknya jika timbul sikap yang menutup mata terhadap sesuatu yang
mempunyai dua sisi baik sisi negatif dan positif dan hanya memandang sisi negatifnya tanpa
memperdulikan sisi positifnya, dengan kata lain berarti kita berpikir bahwa tuhan melakukan
kekeliruan dalam ciptaan nya, tentunya tidak kan??
Hal yang di perlukan untuk memetik keuntungan dari segi medis ataupun bisnis adalah
Research penelitian. Memang perusahaan Farmasi akan merugi miliaran akan kemungkinan
kekalahan daya saing dari obat yang di produksi oleh ganja, karena ganja adalah bahan alam
yang tidak dapat di patenkan, tidak ada hak paten berarti tidak ada keuntungan, tetapi
seharusnya industri farmasi dapat membuat bentuk terapi lain ataupun instrumen untuk
medical marijuana dan ini memrlukan research atau penelitian dan penerapan medical
marijuana dengan acuan penerapan untuk nilai ambang dan dosis yang di anjurkan
”semua Zat adalah racun,yang membedakan antara obat dan racun adalah Dosis”semakin
negara berinovasi dan menjadikan ancaman sebagai kesempatan untuk melihat potensi maka
negara ini bisa mengahsilakan potensi bisnis dan potensi positif yang luar biasa