Museum Linggajati adalah tempat diadakannya perundingan pertama antara Indonesia dan Belanda pada 1946. Bangunan ini awalnya adalah sebuah gubuk kemudian dirombak menjadi hotel dan markas tentara sebelum akhirnya dijadikan museum yang memperingati peristiwa historis tersebut.
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
ย
Museum linggajati
1. MUSEUM LINGGAJATI
(Tempat perundingan pertama antara Republik Indonesia dengan Belanda pada tanggal 11-13
November 1946)
1. BATAS WILAYAH
Di utara berbatasan dengan Desa Lingga Indah.
Di timur berbatasan dengan Desa Linggamekar.
Di selatan berbatasan dengan Desa Linggasana.
Di barat berbatasan dengan Gunung Ciremai.
2. DATA BANGUNAN
a. Luas tanah : sekitar 24.500 meter persegi,
b. Luas bangunan : sekitar 1.800 meter persegi.
c. Bangunan tersebut terdiri atas:
โข Ruang sidang,
โข Ruang sekretaris,
โข Kamar tidur Lord Killearn,
โข Ruang pertemuan Presiden Soekarno dan Lord Killearn,
โข Kamar tidur delegasi Belanda,
โข Kamar tidur delegasi Indonesia,
โข Ruang makan,
โข Kamar mandi/WC,
โข Ruang setrika,
โข Gudang,
โข Bangunan paviliun, dan
โข Garasi
3. SEJARAH FUNGSI BANGUNAN
โข Pada tahun 1918 gedung ini hanya berupa sebuah gubuk milik Ibu Jasitem yang
kemudian diperisteri oleh Tuan dari Tersana, seorang Belanda.
โข Tahun 1921 dirombak dan dibangun setengah tembok dan dijual kepada van Oos
Dome (van Oostdom?).
โข Tahun 1930 diperbaiki menjadi rumah tinggal keluarganya.
โข Tahun 1935 dikontrak oleh van Hetker (van Heeker?) yang merombaknya lagi
menjadi Hotel Rustoord (Rusttour?).
2. โข Tahun 1942 direbut oleh Jepang dan diubah menjadi Hokai Ryokai (Hokai
Ryokan?).
โข Tahun 1945 direbut oleh pejuang kita untuk markas BKR dan diubah namanya
menjadi Hotel Merdeka.
โข Tahun 1946 di Hotel Merdeka berlangsung Perundingan Linggarjati.
โข Tahun 1948 untuk markas tentara Kolonial Belanda.
โข Tahun 1949 dikosongkan.
โข Tahun 1950-1975 untuk Sekolah Dasar Linggarjati I.
โข Tahun 1977-1979 bangunan yang sudah bobrok itu dipugar oleh pemerintah
kemudian dijadikan sebagai muesum memorial.
4. MATERIAL
5. MEUBELER