Manajer pemasaran pelumas PT Pertamina di Surabaya menghadapi masalah penjualan pelumas terendah dibanding kota lain. Hipotesis masalah ini adalah produk pelumas ketinggalan zaman, kualitas berbeda dari pesaing, dan promosi menurun. Penelitian terapan sesuai untuk menganalisis masalah ini dengan menggunakan teori sebelumnya.