SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
C A T A T A N K E R J A Y A N G D I S U S U N D A N D I G U N A K A N S E B A G A I R E F E R E N S I
P R I B A D I D I D A L A M M E N D U K U N G K E G I A T A N K E R J A D I K A N T O R
LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82
TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN
KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
Oleh :
Helmut Todo Tua Simamora, M.Si
BADAN LINGKUNGAN HIDUP, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KABUPATEN SAMOSIR, PROVINSI SUMATERA UTARA
Lampiran 1
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Kriteria Mutu Air
Berdasarkan Kelas
PARAMETER
SATUA
N
KELAS
KETERANGAN
I II III IV
FISIKA
Temperatur o C
deviasi
3
deviasi
3
deviasi
3
deviasi
5 Deviasi temperatur dari keadaan alamiahnya
Residu Terlarut mg/L 1000 1000 1000 2000
Residu Tersuspensi mg/L 50 50 400 400
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, residu tersuspensi < 5000
mg/L
KIMIA ORGANIK
pH 6. - 9 6. - 9 6. - 9 6. - 9
Apabila secara alamiah di luar rentang tersebut, maka ditentukan
berdasarkan kondisi alamiah
BOD mg/L 2 3 6 12
COD mg/L 10 25 50 100
DO mg/L 6 4 3 0 Angka batas minimum
Total fosfat sebagai
P mg/L 0.2 0.2 1 5
NO3 sebagai N mg/L 10 10 20 20
NH3 -N mg/L 0.5 (-) (-) (-)
Bagi perikanan, kandungan amonia bebas untuk ikan yang peka < 0.02 mg/L
sebagai NH30.1
Arsen mg/L 0.05 1 1 1
Kobalt mg/L 0.2 0.2 0.2 0.2
Barium mg/L 1 (-) (-) (-)
Boron mg/L 1 1 1 1
Selenium mg/L 0.01 0.05 0.05 0.05
Kadmium mg/L 0.01 0.01 0.01 0.01
Khrom (VI) mg/L 0.05 0.05 0.05 0.01
Tembaga mg/L 0.02 0.02 0.02 0.02 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Cu < 1 mg/L
Besi mg/L 0.3 (-) (-) (-) Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Fe < 5 mg/L
Timbal mg/L 0.03 0.03 0.03 1 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Pb < 0.1 mg/L
FISIKA
Mangan mg/L 0.1 (-) (-) (-)
Air raksa mg/L 0.001 0.02 0.02 0.05
Seng mg/L 0.05 0.05 0.05 2 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Zn < 0.1 mg/L
Khlorida mg/L 600 (-) (-) (-)
Sianida mg/L 0.02 0.02 0.02 (-)
Fluorida mg/L 0.5 1.5 1.5 (-)
Nitrit sebagai N mg/L 0.06 0.06 0.06 (-) Bagi pengolahan air minum secara konvensional, NO2 - N < 1 mg/L
Sulfat mg/L 400 (-) (-) (-)
Khlorida bebas mg/L 0.03 0.03 0.03 (-) Bagi ABAM tidak dipersyaratkan
Belerang sebagai
H2S mg/L 0.002 0.002 0.002 (-)
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, S sebagai H2S < 0,1
mg/L
MIKROBIOLOGI
Fecal coliform
Jml/100
ml 100 1000 2000 2000
Bagi pengolahan air secara konvensional, fecall coliform < 2000 jml/100 mL
Total Coliform
Jml/100
ml 1000 5000 10000 10000
RADIOAKTIVITAS
Gross - A Bq/L 0.1 0.1 0.1 0.1
Gross - B Bq/L 1 1 1 1
KIMIA ORGANIK
Minyak dan Lemak ug/L 1000 1000 1000 (-)
Detergen sebagai
MBAS ug/L 200 200 200 (-)
Senyawa Fenol
sebagai ug/L
Fenol ug/L 1 1 1 (-)
BHC ug/L 210 210 210 (-)
Aldrin/Dieldrin ug/L 17 (-) (-) (-)
Chlordane ug/L 3 (-) (-) (-)
DDT ug/L 2 2 2 (-)
FISIKA
Heptachlor dan ug/L
Heptachlor
epoxide ug/L 18 (-) (-) (-)
Lindane ug/L 56 (-) (-) (-)
Methoxychlor ug/L 35 (-) (-) (-)
Endrin ug/L 1 4 4 (-)
Toxophan ug/L 5 (-) (-) (-)
Keterangan :
mg = miligram
ug =
mikrogram
ml = mililiter
L = Liter
Bq = Bequerel
MBAS = Methylene Blue Active
Substance
ABAM = Air Beku untuk Air
minum
Logam berat merupakan logam terlarut
Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali pH
dan DO
Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai yang tercantum.
Nilai DO merupakan batas minimum.
Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termaksud, parameter tersebut tidak dipersyaratkan.
Tanda < adalah lebih kecil atau sama
dengan
Tanda < adalah lebih kecil
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum dan Perundang-
undangan, ttd
ttd
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Lambock V. Nahattands

More Related Content

Similar to Lampiran peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air

BAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdfBAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdfbakhendri
 
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptPertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganAsida Gumara
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran airNizar Arik
 
geokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfgeokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfmurnisulastri2
 
Standar kualitas air di perairan umum
Standar kualitas air di perairan umumStandar kualitas air di perairan umum
Standar kualitas air di perairan umumjosen sembiring
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretYahya M Aji
 
1439 2913-1-km
1439 2913-1-km1439 2913-1-km
1439 2913-1-kmibnunm
 
Teknik Penyehatan - Perbedaan Air indonesia dan jerman
Teknik Penyehatan - Perbedaan Air indonesia dan jermanTeknik Penyehatan - Perbedaan Air indonesia dan jerman
Teknik Penyehatan - Perbedaan Air indonesia dan jermannoussevarenna
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasUIN Alauddin Makassar
 
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdfSyahraniDewi1
 
Konsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cairKonsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cairSri Sumarni
 
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019LailiFitria3
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airRini Wulandari
 
water treatment plant.pptx
water treatment plant.pptxwater treatment plant.pptx
water treatment plant.pptxsyarifuddin94
 

Similar to Lampiran peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air (20)

BAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdfBAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdf
 
Kepmen no 115 tahun 2003
Kepmen no 115 tahun 2003Kepmen no 115 tahun 2003
Kepmen no 115 tahun 2003
 
Kepmen no 115 tahun 2003
Kepmen no 115 tahun 2003Kepmen no 115 tahun 2003
Kepmen no 115 tahun 2003
 
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptPertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
 
35891
3589135891
35891
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
geokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfgeokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdf
 
Standar kualitas air di perairan umum
Standar kualitas air di perairan umumStandar kualitas air di perairan umum
Standar kualitas air di perairan umum
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
1439 2913-1-km
1439 2913-1-km1439 2913-1-km
1439 2913-1-km
 
Teknik Penyehatan - Perbedaan Air indonesia dan jerman
Teknik Penyehatan - Perbedaan Air indonesia dan jermanTeknik Penyehatan - Perbedaan Air indonesia dan jerman
Teknik Penyehatan - Perbedaan Air indonesia dan jerman
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
 
Konsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cairKonsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cair
 
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
water treatment plant.pptx
water treatment plant.pptxwater treatment plant.pptx
water treatment plant.pptx
 
02 filter
02 filter02 filter
02 filter
 
Amoniak nitrat nitrit
Amoniak nitrat nitritAmoniak nitrat nitrit
Amoniak nitrat nitrit
 

More from helmut simamora

Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...helmut simamora
 
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...helmut simamora
 
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_teTabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_tehelmut simamora
 
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...helmut simamora
 
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udaraTabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udarahelmut simamora
 
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMBELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMhelmut simamora
 
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metricFaktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metrichelmut simamora
 
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...helmut simamora
 
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahTabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahhelmut simamora
 
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahTabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahhelmut simamora
 
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...helmut simamora
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...helmut simamora
 
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...helmut simamora
 
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...helmut simamora
 
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialTabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialhelmut simamora
 
Tabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealTabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealhelmut simamora
 
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hariTabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per harihelmut simamora
 
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...helmut simamora
 
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...helmut simamora
 
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...helmut simamora
 

More from helmut simamora (20)

Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
 
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
 
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_teTabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
 
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
 
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udaraTabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
 
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMBELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
 
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metricFaktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
 
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
 
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahTabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
 
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahTabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
 
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
 
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
 
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
 
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialTabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
 
Tabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealTabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang ideal
 
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hariTabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
 
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
 
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
 
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
 

Lampiran peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air

  • 1. C A T A T A N K E R J A Y A N G D I S U S U N D A N D I G U N A K A N S E B A G A I R E F E R E N S I P R I B A D I D I D A L A M M E N D U K U N G K E G I A T A N K E R J A D I K A N T O R LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR Oleh : Helmut Todo Tua Simamora, M.Si BADAN LINGKUNGAN HIDUP, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN SAMOSIR, PROVINSI SUMATERA UTARA
  • 2. Lampiran 1 LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR Kriteria Mutu Air Berdasarkan Kelas PARAMETER SATUA N KELAS KETERANGAN I II III IV FISIKA Temperatur o C deviasi 3 deviasi 3 deviasi 3 deviasi 5 Deviasi temperatur dari keadaan alamiahnya Residu Terlarut mg/L 1000 1000 1000 2000 Residu Tersuspensi mg/L 50 50 400 400 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, residu tersuspensi < 5000 mg/L KIMIA ORGANIK pH 6. - 9 6. - 9 6. - 9 6. - 9 Apabila secara alamiah di luar rentang tersebut, maka ditentukan berdasarkan kondisi alamiah BOD mg/L 2 3 6 12 COD mg/L 10 25 50 100 DO mg/L 6 4 3 0 Angka batas minimum Total fosfat sebagai P mg/L 0.2 0.2 1 5 NO3 sebagai N mg/L 10 10 20 20 NH3 -N mg/L 0.5 (-) (-) (-) Bagi perikanan, kandungan amonia bebas untuk ikan yang peka < 0.02 mg/L sebagai NH30.1
  • 3. Arsen mg/L 0.05 1 1 1 Kobalt mg/L 0.2 0.2 0.2 0.2 Barium mg/L 1 (-) (-) (-) Boron mg/L 1 1 1 1 Selenium mg/L 0.01 0.05 0.05 0.05 Kadmium mg/L 0.01 0.01 0.01 0.01 Khrom (VI) mg/L 0.05 0.05 0.05 0.01 Tembaga mg/L 0.02 0.02 0.02 0.02 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Cu < 1 mg/L Besi mg/L 0.3 (-) (-) (-) Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Fe < 5 mg/L Timbal mg/L 0.03 0.03 0.03 1 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Pb < 0.1 mg/L FISIKA Mangan mg/L 0.1 (-) (-) (-) Air raksa mg/L 0.001 0.02 0.02 0.05 Seng mg/L 0.05 0.05 0.05 2 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Zn < 0.1 mg/L Khlorida mg/L 600 (-) (-) (-) Sianida mg/L 0.02 0.02 0.02 (-) Fluorida mg/L 0.5 1.5 1.5 (-) Nitrit sebagai N mg/L 0.06 0.06 0.06 (-) Bagi pengolahan air minum secara konvensional, NO2 - N < 1 mg/L Sulfat mg/L 400 (-) (-) (-) Khlorida bebas mg/L 0.03 0.03 0.03 (-) Bagi ABAM tidak dipersyaratkan Belerang sebagai H2S mg/L 0.002 0.002 0.002 (-) Bagi pengolahan air minum secara konvensional, S sebagai H2S < 0,1 mg/L
  • 4. MIKROBIOLOGI Fecal coliform Jml/100 ml 100 1000 2000 2000 Bagi pengolahan air secara konvensional, fecall coliform < 2000 jml/100 mL Total Coliform Jml/100 ml 1000 5000 10000 10000 RADIOAKTIVITAS Gross - A Bq/L 0.1 0.1 0.1 0.1 Gross - B Bq/L 1 1 1 1 KIMIA ORGANIK Minyak dan Lemak ug/L 1000 1000 1000 (-) Detergen sebagai MBAS ug/L 200 200 200 (-) Senyawa Fenol sebagai ug/L Fenol ug/L 1 1 1 (-) BHC ug/L 210 210 210 (-) Aldrin/Dieldrin ug/L 17 (-) (-) (-) Chlordane ug/L 3 (-) (-) (-) DDT ug/L 2 2 2 (-)
  • 5. FISIKA Heptachlor dan ug/L Heptachlor epoxide ug/L 18 (-) (-) (-) Lindane ug/L 56 (-) (-) (-) Methoxychlor ug/L 35 (-) (-) (-) Endrin ug/L 1 4 4 (-) Toxophan ug/L 5 (-) (-) (-) Keterangan : mg = miligram ug = mikrogram ml = mililiter L = Liter Bq = Bequerel
  • 6. MBAS = Methylene Blue Active Substance ABAM = Air Beku untuk Air minum Logam berat merupakan logam terlarut Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali pH dan DO Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai yang tercantum. Nilai DO merupakan batas minimum. Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termaksud, parameter tersebut tidak dipersyaratkan. Tanda < adalah lebih kecil atau sama dengan Tanda < adalah lebih kecil PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Salinan sesuai dengan aslinya Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum dan Perundang- undangan, ttd ttd MEGAWATI SOEKARNOPUTRI Lambock V. Nahattands