Dokumen tersebut merangkum rancangan sistem informasi industri mebel ukir Jepara berbasis web. Sistem ini dirancang untuk menangani penjualan barang secara terkomputerisasi dan online, mencakup fitur-fitur seperti manajemen produk, pemesanan, pembayaran, serta manajemen anggota dan administrator. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan layanan informasi penjualan dan efisiensi proses bisnis perusahaan mebel.
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
RPL Rancang bangun sistem informasi industri
1. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
INDUSTRI
Fiqih Ismawan
1211600893
MEBEL UKIR JEPARA BERBASIS WEB
Dewi Leyla Rahmah
1211600877
Ika Nuraini
1211600091
2. Profil mebel ukir Jati Asri Furniture
• Perusahaan mebel ukir Jati Asri Furniture merupakan perusahaan
milik perseorangan. Mebel ini didirikan oleh Bapak Sudarmaji pada
tanggal15 Agustus 1991. Pada awalnya mebel ini mempunyai 6
(enam) orang tenaga kerja pengrajin dan 2 (dua) orang staf
administrasi.
• Pada tahun 1997 mebel Jati Asri Furniture mempunyai 28 orang
staf kantor dan 94 orang sebagai tenaga kerja. Pada awal berdiri
mebel ini memproduksi barang ukiran dengan sendirinya, tetapi
lambat laun selain memproduksi sendiri juga sebagai perusahaan
mebel yang membawahi produksi-produksi kecil (home industri).
Tercatat terdapat 11 home industri yang menjadi anggota mebel
ini.
4. Analisis Sistem Berjalan
• Analisis merupakan urutan kegiatan yang
tepat dari tahapan-tahapan yang
menerangkan mengenai proses apa yang
dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses
tersebut, bagaimana proses itu dapat
dikerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan.
5. Analisis Sistem Berjalan
Pada sistem ini proses bisnis yang dilakukan
oleh mebel ukir Jati Asri Furniture masih
sangat manual sekali sehingga dimana pihak
mebel masih membuat laporan penjualan
barang masih menggunakan media kertas
sehingga kami berinisiatif untuk membangun
sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan
membangun sistem informasi berbasis web.
6. Permasalahan
Sistem Lama : Tidak adanya sistem yang
terkomputerisasi khususnya berbasis web dalam
pelayanan transaksi khususnya pada divisi
penjualan barang.
Media penyimpanan data penjualan masih
disimpan melalui arsip.
Sistem Baru : Akan dibangunnya sistem
informasi berbasis web untuk menangani
masalah penjualan barang.
Media penyimpanan data akan menggunakan
hardisk sehingga data tidak mudah hilang.
8. Analisa dan Perancangan Sistem
Mendefinisikan masalah (mencakup input,
proses dan output dari sistem yang akan
dibangun)
Memahami sistem yang sedang berjalan dan
buat definisinya. (Al Bahra. 2005:27)
Sedangkan mengenai proses dan data model
dari sistem, dimodelkan dengan diagram
Entity Relationship Diagram (ERD), Use Case
Diagram, Activity Diagram, Sequence
Diagram, dan Class Diagram.
40.
Perancangan Sistem merupakan bagian dari
metodologi pengembangan suatu perangkat
lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan
analisis. Dalam perancangan sistem digambarkan
rancangan sistem yang akan dibangun sebelum
dilakukan pengkodean dengan bahasa
pemrograman.
42. Kebutuhan Fungsional
• Sistem berisikan tentang informasi mengenai
mebel ukiran Jepara.
• Sistem berisikan tentang semua hal yang
berhubungan dengan produk. Mulai dari
kategori produk, sampai dengan jumlah
produk pada tiap-tiap kategori.
• Sistem harus menampilkan seluruh informasi
yang berkaitan dengan semua para
member/operator mebel yang telah terdaftar
• Sistem terdapat Login member
43. Kebutuhan Fungsional
• Sistem ini harus dapat melakukan proses
pembayaran dalam aplikasi.
• Menetukan kategori produk.
• Daftar order barang
44. Kebutuhan Non fungsional
• Aplikasi web harus tersedia secara online
selama 24 jam
• Aplikasi web mendukung minimal 2000
pengguna secara bersama.
• Sistem harus dapat menjaga keamanan data
yang tersimpan sehingga perlu ada
autentifikasi dan hak akses sebelum
menggunakan fasilitas.
• PHP digunakan sebagai platform
pengembangan sistem.
47. TESTING
• Teknik pengujian sistem dilaksanakan dengan
metode FGD (forum Group discussion) salah
satunya dangan cara pengujian validasi.
• Pengujian validasi bertujuan melakukan
penilaian apakah spesifikasi kebutuhan telah
diakomodasi dalam sistem/perangkat lunak
yang dikembangkan.
48. • Selain itu juga menilai apakah aplikasi sistem
informasi industri mebel ukir jepara berbasis web
dapat berfungsi dalam pelayanan transaksi
khususnya pada divisi penjualan barang dan
meningkatkan kecepatan layanan informasi
penjualan.
49. • Pengujian validasi akan menyediakan jaminan
akhir bahwa perangkat lunak memenuhi
semua persyaratan informasi, fungsional,
perilaku dan persyaratan kinerja sebelum
diserahkan ke pengguna. Pengujian validasi
dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji
hipotesis pertama dalam penelitian ini.
50. • Teknik pengujian validasi sistem dalam
penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
blackbox testing dengan metode Focus Group
Discussion. FGD merupakan diskusi kelompok
yang pesertanya terbatas dan dipilih menurut
kriteria tertentu dan pembahasannya
memfokuskan pada topik tertentu.
51. Karakteristik Responden
• Responden sebagai informan dalam FGD yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Nama
Jabatan
Lama Bekerja
Pendidikan
Fiqih Ismawan
Direktur
Pemasaran
8 tahun
S 1
Dewi Leyla
Rahmah
Sekretaris
5 Tahun
S1
Ika Nuraini
Bendahara
6 tahun
S1
Syahrini
Staff IT
3 Tahun
S1
52. Berdasarkan Focus Group Discussion, selanjutnya dapat dilihat
hasil pengujian berdasarkan jenis pengguna dari responden
dalam FGD.
53. Lampiran Form kuisioner
• Tanggapan Bapak/Ibu terhadap fungsi aplikasi sistem
informasi industri mebel ukir Jepara berbasis web: