Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai transmisi otomatis, mencakup komponen utamanya seperti torque converter, unit planetary gear, dan sistem kontrol hidrolik. Torque converter berfungsi untuk mentransfer putaran mesin dan memperbesar momen sementara unit planetary gear dan klutch/brake mengatur perpindahan gigi. Sistem kontrol hidrolik memproduksi tekanan cairan untuk mengoperasikan klutch dan rem serta mengatur perpindahan gigi.
2. Introduce
Nama :Budi Susanto
Background :Technician, Foreman, Technical
Leader, Instructor PT. Nasmoco
Pemuda
Training : Step 1, Step 2, DT Ch, DT E/G,
DT Electrical, Diagnosis Master
Technician, Toyota Foreman
Trg L 1, 2 & 3, Hibrid Tech
Trg, New Model Training di PT. TAM
www.otomotifinfo.com
3. Introduce
www.otomotifinfo.com
Training class :Toyota Tech Trg, Pro
Tech Trg, Diagnosis
Tech Chasis Trg, Basic
Automotif for SA, New model trg
Contact phone: 085 712 880 189
pin : 314 DD CD1
email :susanto.budi_me@yahoo.co.id
support@otomotifinfo.com
Website : www.otomotifinfo.com
18. Rasio torsi dan efisiensi transmisi
Converter range : saat
terjadi penggandaan torsi
Coupling range : saat
terjadi perpindahan torsi
secara sederhana (tidak
terjadi penggandaan
torsi)
www.otomotifinfo.com
19. Stall point & clutch point
Stall point terjadi saat
turbin runner dipaksa
diam
Clutch point terjadi saat
putaran turbin runner
hampir menyamai putaran
pump impeller
www.otomotifinfo.com
34. 3. Planetary gear unit (PGU)
One way(F)
Komponen berputar
pada satu arah, dan
menahan pada arah
yang lain
F1 (front & rear sun
gear)
F2 ( planetary carrier
belakang)
www.otomotifinfo.com
41. Planetary gear unit (PGU)
Overdrive
Dibutuhkan 1 set
planetary gear
unit
Penempatan dapat
didepan atau
dibelakang PGU
utama
www.otomotifinfo.com
46. Hydrolic control system (HCS)
Fungsi
Menghasilkan
tekanan hidrolik
Menyesuaikan
tekanan hidrolik
Memindahkan
gigi
(mengoperasikan
clutch & brake)
www.otomotifinfo.com
47. Hydrolic control system (HCS)
Oil Pump
konstruksi
cara kerja
Saat derek,
max 30 km/jam
jarak kurang
dari 80 km
www.otomotifinfo.com
48. Hydrolic control system (HCS)
Valve body
konstruksi
komponen
Primary regulator
valve
Manual valve
Accumulator
Solenoid valve
Trottle valve dll
www.otomotifinfo.com
49. Hydrolic control system (HCS)
Primary regulator
valve
menyesuaikan
tekanan kerja hidrolik
yang dihasilkan pompa
oli pada setiap elemen
agar sesuai dengan
keluaran tenaga mesin
untuk mencegah
kehilangan tenaga.
www.otomotifinfo.com
51. Hydrolic control system (HCS)
Solenoid valve
Shift solenoid valve
S1 ( 2-3 shift control)
S2 (1-2 & 3-4 shift control)
ST ( clutch to clutch 3-4 & 4-3
shift control
SL (lock up clutch )
Linear solenoid valve
SLT ( line pressure , 2nd
pressure, accumulator back
pressure control)
www.otomotifinfo.com
52. Hydrolic control system (HCS)
Throttle valve
Menghasilkan tekanan
throttle sesuai perubahan
sudut pedal akselerator
melalui kabel throttle dan
throttle cam.
Beberapa model tekanan
throttle diatur oleh sinyal
ECU mesin & ECT ke katup
SLT sesuai dengan sinyal
dari sensor sudut buka
akselerator
www.otomotifinfo.com
54. Hydrolic control system (HCS)
Katup lainnya
2nd regulator valve :
mengatur tekanan fluida ke torque converter
Cut back valve :
Memberikan tekanan cut-back pada katup throttle akan menurunkan tekanan throttle untuk
mencegah kehilangan daya yang tidak perlu dari oil pump.
Accumulator :
untuk meredam guncangan akibat perpindahan (C1, C2, B1, C0).
Governor valve :
menghasilkan tekanan governor sesuai dengan kecepatan rotasi output shaft transmisi
Trottle modulator valve :
menyeimbangkan tekanan trottle pressure dengan line pressure saat pembukaan trottle besar.
www.otomotifinfo.com