SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1. Peranan Sektor Pertanian
a.Kontribusi produk
b.Kontribusi Pasar
c.Kontribusi Faktor
d.Kontribusi Devisa
 Dalam system ekonomi terbuka, besar
kontribusi produk sector pertanian bisa lewat
pasar dan lewat produksi dg sector non
pertanian.
 Dari sisi pasar, Indonesia menunjukkan pasar
domestic didominasi oleh produk pertanian
dari LN seperti buah, beras & sayuran hingga
daging.
 Dari sisi keterkaitan produksi, Industri kelapa
sawit & rotan mengalami kesulitan bahan
baku di dalam negeri, karena BB dijual ke LN
dengan harga yg lebih mahal.
 Negara agraris merup sumber bagi pertumbuhan pasar
domestic untuk produk non pertanian spt
 pengeluaran petani untuk produk industri (pupuk,
pestisida, dll) & produk konsumsi (pakaian,
 mebel, dll)
 Keberhasilan kontribusi pasar dari sector pertanian ke
sector non pertanian tergantung:
 Pengaruh keterbukaan ekonomi Membuat pasar
sector non pertanian tidak hanya disi dengan produk
domestic, tapi juga impor sbg pesaing, shg konsumsi
yg tinggi dari petani tdk menjamin pertumbuhan yg
tinggi sector non pertanian.
 Jenis teknologi sector pertanian Semakin moderen,
maka semakin tinggi demand produk industri non
pertanian
F.P yang dapat dialihkan dari sector pertanian ke sektor lain
tanpa mengurangi volume produksi pertanian Tenaga
kerja dan Modal

 Di Indonesia hubungan investasi pertanian & non
pertanian harus ditingkatkan agar
 ketergantungan Indonesia pada pinjaman LN menurun.
Kondisi yang harus dipenuhi untuk
 merealisasi hal tsb:
 Harus ada surplus produk pertanian agar dapat dijual ke
luar sectornya. Market surplus ini harus tetap dijaga & hal
ini juga tergantung kepada factor penawaran  Teknologi,
infrastruktur & SDM dan factor permintaan  nilai tukar
produk pertanian & non pertanian baik di pasar domestic
& LN
 Petani harus net savers Pengeluaran konsumsi oleh
petani < produksi
 Tabungan petani > investasi sektor pertanian
 Kontribusinya melalui :
 Secara langsung ekspor produk pertanian & mengurangi
impor.
 Secara tidak langsung peningkatan ekspor &
pengurangan impor produk
 berbasis pertanian spt tekstil, makanan & minuman, dll

 Kontradiksi kontribusi produk & kontribusi devias
peningkatan ekspor produk pertanian
 menyebabkan suplai dalam negari kurang dan disuplai
dari produk impor. Peningkatan ekspor
 produk pertanian berakibat negative thd pasokan pasar
dalam negeri. Untuk menghindari trade
 off ini 2 hal yg harus dilakukan:
 Peningkatan kapasitas produksi.
 Peningkatan daya saing produk produk pertanian

 Selama periode 1995-1997 PDB sektor
pertanian (peternakan, kehutanan & perikanan)
menurun & sektor lain spt menufaktur
meningkat.
 Sebelum krisis moneter, laju pertumbuhan
output sektor pertanian < ouput sektor non
pertanian
 1999 semua sektor turun kecuali listrik, air dan
gas.

 Rendahnya pertumbuhan output pertanian
disebabkan:
 Iklim kemarau jangka panjang berakibat
volume dan daya saing turun
 Lahan lahan garapan petani semakin kecil
 Kualitas SDM rendah
 Penggunaan Teknologirendah
 Sistem perdagangan dunia pasca putaran
Uruguay (WTO/GATT) ditandatangani oleh 125
negara anggota GATT telah menimbulkan sikap
optimisme & pesimisme Negara LDC’s:
 Optimis Persetujuan perdagangan multilateral
WTO menjanjikan berlangsungnya perdagangan
bebas didunia terbebas dari hambatan tariff &
non tariff
 Pesimis Semua negara mempunyai kekuatan
ekonomi yg berbeda. DC’s mempunyai kekuatan
> LDC’s
 Perjanjain tsb merugikan bagi LDC’s, karena
produksi dan perdagangan komoditi pertanian,
industri & jasa di LDC’s masih menjadi masalah
besar & belum efisien sbg akibat dari rendahnya
teknologi & SDM, shg produk dri DC’s akan
membanjiri LDC’s.
 Negara dg pasar pertanian tertutup harus
mengimpor minimal 3 % dari kebutuhan
konsumsi domestik dan naik secara bertahap
menjadi 5% dlm jk waktu 6 tahun berikutnya
 Trade Distorting Support untuk petani harus
dikurangi sebanyak 20% untuk DC’s dan 13,3 %
untuk LDC’s selama 6 tahun
 Nilai subsidi ekspor langsung produk pertanian
harus diturunkan sebesar 36% selama 6 tahun &
volumenya dikurangi 12%.
 Reformasi bidang pertanian dlm perjanjian ini
tdk berlaku utk negara miskin
 Temuan hasil studi dampak perjanjian GATT:
 Skertariat GATT (Sazanami, 1995) Perjanjian tsb berdampak +
yakni peningkatan pendapatan per tahun  Eropa Barat US $
164 Milyar, USA US$ 122 Milyar, LDC’s & Eropa Timur US $ 116
Milyar. Pengurangan subsidi ekspor sebesar 36 % dan penurunan
subsidi sector pertanian akan meningkatkan pendapatan sector
pertanian Negara Eropa US $ 15 milyar & LDC’s US $ 14 Milyar
 Goldin, dkk (1993) Sampai th 2002, sesudah terjadi penurunan
tariff & subsidi 30% manfaat ekonomi rata-rata pertahun oleh
anggota GATT sebesar US $ 230 Milyar (US $ 141,8 Milyar /
67%0 dinikmati oleh DC’s dan Indonesia rugi US $ 1,9 Milyar
pertahaun
 Satriawan (1997) Sektor pertanian Indonesia rugi besar dlm
bentuk penurunan produksi komoditi pertanian sebesar 332,83%
dengan penurunan beras sebesar 29,70% dibandingkan dg
Negara ASIAN
 Feridhanusetyawan, dkk (2000) Global Trade Analysis Project
mengenai 3 skenario perdagangan bebas yakni Putaran Uruguay,
AFTA & APEC. Ide dasarnya: apa yang terjadi jika 3 skenario
dipenuhi (kesepakatan ditaati) dan apa yang terjadi jika produk
pertanian diikutsertakan? Perubahan yang diterapkan dalam
model sesuai kesepakatan putaran Uruguay adalah:
 Nilai tukar nilai tukar suatu barang dengan
barang lainnya. Jika harga produk A Rp 10 dan
produk B Rp 20, maka nilai tukar produk A thd
B=(PA/PB)x100% =1/2. Hal ini berarti 1 produk A
ditukar dengan ½ produk B. Dengan menukar ½
unit B dapat 1 unit A. Biaya opportunitasnya
adalah mengrobankan 1 unit A utk membuat ½
unit B.

 Dasar Tukar (DT):
 DT dalam negeri pertukaran 2 barang yang
berbeda di dalam negeri dg mata uang nasional
 DT internasional / Terms Of Trade pertukaran 2
barang yang berbeda di dalam negeri dg mata
uang internasional
 a. Pengurangan pajak domestic & subsidi sector
pertanian sebesar 20% di
 DC’s dan 13 % di LDC’s
 b. Penurunan pajak/subsidi ekspor sector
pertanian 36% di DC’s & 24% di
 LDC’s
 c. Pengurangan border tariff untuk komoditi
pertanian & non pertanian

 Liberalisasi perdagangan berdampak negative
bagi Indonesia thd produksi padi & non gandum.
Untuk AFTA & APEC, liberalisasi perdagangan
pertanian menguntungkan Indonesia dg
meningkatnya produksi jenis gandum lainnya
(terigu, jagung & kedelai). AFTAIndonesia
menjadi produsen utama pertanian di ASEANdan
output pertanian naik lebih dari 31%. Ekspor
pertanian naik 40%.

 Nilai Tukar Petani Selisih harga output
pertanian dg harga inputnya (rasio indeks
harga yang diterima petani dg indeks harga
yang dibayar).
 Semakin tinggi NTP semakin baik.
 NTP setiap wilayah berbeda dan ini
tergantung:
 Inflasi setiap wilayah
 Sistem distribusi input pertanian
 Perbedaan ekuilibrium pasar komoditi
pertanian setiap wilayah (D=S)
 D>S harga naik & D<S harga turun
 Investasi di sector pertanian tergantung :
 Laju pertumbuhan output
 Tingkat daya saing global komoditi pertanian
 Investasi:
 Langsung Membeli mesin
 Tdk Langsung Penelitian & Pengembangan
 Hasil penelitian:
 Supranto (1998) laju pertumbuhan sektor
ini rendah, karena PMDN & PMA serta kerdit
yg mengalir kecil. Hal ini karena resiko lebih
tinggi (gagal panen) dan nilai tambah lebih
kecil di sektor pertanian.
Sektor 1993 1994 1995 1996
Pertanian 2.735 4.545 7.128 15.284
Manufakt
ur
24.032 31.922 43.342 59.218
Simatupang (1995) kredit perbankan lebih byk megalir ke sektor non
pertanian & jasa dibanding ke sektor pertanian.
 Tabel 5.18 Kredit Perbankan di sektor
pertanian & industri manufaktur (Rp milyar)
1993-96
Sektor 1993 1994 1995 1996
Pertanian 7.846 8.956 9.841 11.010
Manufaktur 11.346 13.004 15.324 15.102
 Salah satu penyebab krisis ekonomi kesalahan industrialisasi
yg tidak berbasis pertanian. Hal ini terlihat bahwa laju
pertumbuhan sector pertanian (+) walaupu kecil, sedangkan
industri manufaktur (-). Jepang, Taiwan & Eropa dlm memajukan
industri manufaktur diawali dg revolusi sector pertanian.

 Alasan sector pertanian harus kuat dlm proses industrialisasi:
 Sektor pertanian kuat pangan terjamin tdk ada
laparkondisi sospol stabil
 Sudut Permintaan Sektor pertanian kuat pendapatan riil
perkapita naik permintaan oleh petani thd produk industri
manufaktur naik berarti industri manufaktur berkembang &
output industri menjadi input sektor pertanian
 Sudut Penawaran permintaan produk
pertanian sbg bahan baku oleh industri
manufaktur.
 Kelebihan output siktor pertanian digunakan
sbg sb investasi sektor industri manufaktur
spt industri kecil dipedesaan.

 Kenyataan di Indonesia keterkaitan produksi
sektor pertanian dam industri manufaktur
sangat lemah dan kedua sektor tersebut
sangat bergantung kepada barang impor.

More Related Content

Viewers also liked

โครงงานคอมพิวเตอร์
โครงงานคอมพิวเตอร์โครงงานคอมพิวเตอร์
โครงงานคอมพิวเตอร์
just2miwz
 
1. ข้อสอบ o net - ภาษาไทย (มัธยมปลาย) 0
1. ข้อสอบ o net - ภาษาไทย (มัธยมปลาย) 01. ข้อสอบ o net - ภาษาไทย (มัธยมปลาย) 0
1. ข้อสอบ o net - ภาษาไทย (มัธยมปลาย) 0
just2miwz
 
2. ข้อสอบ o net - วิทยาศาสตร์ (มัธยมปลาย) 0
2. ข้อสอบ o net - วิทยาศาสตร์ (มัธยมปลาย) 02. ข้อสอบ o net - วิทยาศาสตร์ (มัธยมปลาย) 0
2. ข้อสอบ o net - วิทยาศาสตร์ (มัธยมปลาย) 0
just2miwz
 
Divorce Planning: Women & Wealth
Divorce Planning: Women & WealthDivorce Planning: Women & Wealth
Divorce Planning: Women & Wealth
Allen Patin
 
3. ข้อสอบ o net - สังคมศึกษา (มัธยมปลาย) 0
3. ข้อสอบ o net - สังคมศึกษา (มัธยมปลาย) 03. ข้อสอบ o net - สังคมศึกษา (มัธยมปลาย) 0
3. ข้อสอบ o net - สังคมศึกษา (มัธยมปลาย) 0
just2miwz
 
Choosing Investments for Your 401(k)
Choosing Investments for Your 401(k)Choosing Investments for Your 401(k)
Choosing Investments for Your 401(k)
Allen Patin
 
Cacuss presentation (2) 1
Cacuss presentation (2) 1Cacuss presentation (2) 1
Cacuss presentation (2) 1
Krista Pierce
 
2557 โครงงาน
2557 โครงงาน2557 โครงงาน
2557 โครงงาน
just2miwz
 

Viewers also liked (11)

Taxonomy
TaxonomyTaxonomy
Taxonomy
 
โครงงานคอมพิวเตอร์
โครงงานคอมพิวเตอร์โครงงานคอมพิวเตอร์
โครงงานคอมพิวเตอร์
 
1. ข้อสอบ o net - ภาษาไทย (มัธยมปลาย) 0
1. ข้อสอบ o net - ภาษาไทย (มัธยมปลาย) 01. ข้อสอบ o net - ภาษาไทย (มัธยมปลาย) 0
1. ข้อสอบ o net - ภาษาไทย (มัธยมปลาย) 0
 
2. ข้อสอบ o net - วิทยาศาสตร์ (มัธยมปลาย) 0
2. ข้อสอบ o net - วิทยาศาสตร์ (มัธยมปลาย) 02. ข้อสอบ o net - วิทยาศาสตร์ (มัธยมปลาย) 0
2. ข้อสอบ o net - วิทยาศาสตร์ (มัธยมปลาย) 0
 
Divorce Planning: Women & Wealth
Divorce Planning: Women & WealthDivorce Planning: Women & Wealth
Divorce Planning: Women & Wealth
 
MoMoMaputo
MoMoMaputoMoMoMaputo
MoMoMaputo
 
3. ข้อสอบ o net - สังคมศึกษา (มัธยมปลาย) 0
3. ข้อสอบ o net - สังคมศึกษา (มัธยมปลาย) 03. ข้อสอบ o net - สังคมศึกษา (มัธยมปลาย) 0
3. ข้อสอบ o net - สังคมศึกษา (มัธยมปลาย) 0
 
Choosing Investments for Your 401(k)
Choosing Investments for Your 401(k)Choosing Investments for Your 401(k)
Choosing Investments for Your 401(k)
 
Cacuss presentation (2) 1
Cacuss presentation (2) 1Cacuss presentation (2) 1
Cacuss presentation (2) 1
 
2557 โครงงาน
2557 โครงงาน2557 โครงงาน
2557 โครงงาน
 
MoMoMa 3: Micro Insurance_MicroEnsure
MoMoMa 3: Micro Insurance_MicroEnsureMoMoMa 3: Micro Insurance_MicroEnsure
MoMoMa 3: Micro Insurance_MicroEnsure
 

Similar to Pembangunan pertanian di Indonesia

M8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianM8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanian
erlina na
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Umi Hanik
 
Akalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesiaAkalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesia
Febrilidia
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Umi Hanik
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
sarianputra
 
2 Sektor Informal
2 Sektor Informal2 Sektor Informal
2 Sektor Informal
suparmono
 

Similar to Pembangunan pertanian di Indonesia (20)

Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 
M8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianM8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanian
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Abdul ajid 11140963
Abdul ajid  11140963Abdul ajid  11140963
Abdul ajid 11140963
 
Peranan pertanian
Peranan pertanianPeranan pertanian
Peranan pertanian
 
Peranan pertanian
Peranan pertanianPeranan pertanian
Peranan pertanian
 
7
77
7
 
Akalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesiaAkalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesia
 
Sektoral Perekonomian Indonesia
Sektoral Perekonomian Indonesia Sektoral Perekonomian Indonesia
Sektoral Perekonomian Indonesia
 
Ratya
RatyaRatya
Ratya
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
 
Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1
 
2 Sektor Informal
2 Sektor Informal2 Sektor Informal
2 Sektor Informal
 
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
 
Ruri nurul jannah 8.8
Ruri nurul jannah 8.8Ruri nurul jannah 8.8
Ruri nurul jannah 8.8
 
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat ini
 

Pembangunan pertanian di Indonesia

  • 1. 1. Peranan Sektor Pertanian a.Kontribusi produk b.Kontribusi Pasar c.Kontribusi Faktor d.Kontribusi Devisa
  • 2.  Dalam system ekonomi terbuka, besar kontribusi produk sector pertanian bisa lewat pasar dan lewat produksi dg sector non pertanian.  Dari sisi pasar, Indonesia menunjukkan pasar domestic didominasi oleh produk pertanian dari LN seperti buah, beras & sayuran hingga daging.  Dari sisi keterkaitan produksi, Industri kelapa sawit & rotan mengalami kesulitan bahan baku di dalam negeri, karena BB dijual ke LN dengan harga yg lebih mahal.
  • 3.  Negara agraris merup sumber bagi pertumbuhan pasar domestic untuk produk non pertanian spt  pengeluaran petani untuk produk industri (pupuk, pestisida, dll) & produk konsumsi (pakaian,  mebel, dll)  Keberhasilan kontribusi pasar dari sector pertanian ke sector non pertanian tergantung:  Pengaruh keterbukaan ekonomi Membuat pasar sector non pertanian tidak hanya disi dengan produk domestic, tapi juga impor sbg pesaing, shg konsumsi yg tinggi dari petani tdk menjamin pertumbuhan yg tinggi sector non pertanian.  Jenis teknologi sector pertanian Semakin moderen, maka semakin tinggi demand produk industri non pertanian
  • 4. F.P yang dapat dialihkan dari sector pertanian ke sektor lain tanpa mengurangi volume produksi pertanian Tenaga kerja dan Modal   Di Indonesia hubungan investasi pertanian & non pertanian harus ditingkatkan agar  ketergantungan Indonesia pada pinjaman LN menurun. Kondisi yang harus dipenuhi untuk  merealisasi hal tsb:  Harus ada surplus produk pertanian agar dapat dijual ke luar sectornya. Market surplus ini harus tetap dijaga & hal ini juga tergantung kepada factor penawaran  Teknologi, infrastruktur & SDM dan factor permintaan  nilai tukar produk pertanian & non pertanian baik di pasar domestic & LN  Petani harus net savers Pengeluaran konsumsi oleh petani < produksi  Tabungan petani > investasi sektor pertanian
  • 5.  Kontribusinya melalui :  Secara langsung ekspor produk pertanian & mengurangi impor.  Secara tidak langsung peningkatan ekspor & pengurangan impor produk  berbasis pertanian spt tekstil, makanan & minuman, dll   Kontradiksi kontribusi produk & kontribusi devias peningkatan ekspor produk pertanian  menyebabkan suplai dalam negari kurang dan disuplai dari produk impor. Peningkatan ekspor  produk pertanian berakibat negative thd pasokan pasar dalam negeri. Untuk menghindari trade  off ini 2 hal yg harus dilakukan:  Peningkatan kapasitas produksi.  Peningkatan daya saing produk produk pertanian 
  • 6.  Selama periode 1995-1997 PDB sektor pertanian (peternakan, kehutanan & perikanan) menurun & sektor lain spt menufaktur meningkat.  Sebelum krisis moneter, laju pertumbuhan output sektor pertanian < ouput sektor non pertanian  1999 semua sektor turun kecuali listrik, air dan gas.   Rendahnya pertumbuhan output pertanian disebabkan:  Iklim kemarau jangka panjang berakibat volume dan daya saing turun  Lahan lahan garapan petani semakin kecil  Kualitas SDM rendah  Penggunaan Teknologirendah
  • 7.  Sistem perdagangan dunia pasca putaran Uruguay (WTO/GATT) ditandatangani oleh 125 negara anggota GATT telah menimbulkan sikap optimisme & pesimisme Negara LDC’s:  Optimis Persetujuan perdagangan multilateral WTO menjanjikan berlangsungnya perdagangan bebas didunia terbebas dari hambatan tariff & non tariff  Pesimis Semua negara mempunyai kekuatan ekonomi yg berbeda. DC’s mempunyai kekuatan > LDC’s  Perjanjain tsb merugikan bagi LDC’s, karena produksi dan perdagangan komoditi pertanian, industri & jasa di LDC’s masih menjadi masalah besar & belum efisien sbg akibat dari rendahnya teknologi & SDM, shg produk dri DC’s akan membanjiri LDC’s.
  • 8.  Negara dg pasar pertanian tertutup harus mengimpor minimal 3 % dari kebutuhan konsumsi domestik dan naik secara bertahap menjadi 5% dlm jk waktu 6 tahun berikutnya  Trade Distorting Support untuk petani harus dikurangi sebanyak 20% untuk DC’s dan 13,3 % untuk LDC’s selama 6 tahun  Nilai subsidi ekspor langsung produk pertanian harus diturunkan sebesar 36% selama 6 tahun & volumenya dikurangi 12%.  Reformasi bidang pertanian dlm perjanjian ini tdk berlaku utk negara miskin
  • 9.  Temuan hasil studi dampak perjanjian GATT:  Skertariat GATT (Sazanami, 1995) Perjanjian tsb berdampak + yakni peningkatan pendapatan per tahun  Eropa Barat US $ 164 Milyar, USA US$ 122 Milyar, LDC’s & Eropa Timur US $ 116 Milyar. Pengurangan subsidi ekspor sebesar 36 % dan penurunan subsidi sector pertanian akan meningkatkan pendapatan sector pertanian Negara Eropa US $ 15 milyar & LDC’s US $ 14 Milyar  Goldin, dkk (1993) Sampai th 2002, sesudah terjadi penurunan tariff & subsidi 30% manfaat ekonomi rata-rata pertahun oleh anggota GATT sebesar US $ 230 Milyar (US $ 141,8 Milyar / 67%0 dinikmati oleh DC’s dan Indonesia rugi US $ 1,9 Milyar pertahaun  Satriawan (1997) Sektor pertanian Indonesia rugi besar dlm bentuk penurunan produksi komoditi pertanian sebesar 332,83% dengan penurunan beras sebesar 29,70% dibandingkan dg Negara ASIAN  Feridhanusetyawan, dkk (2000) Global Trade Analysis Project mengenai 3 skenario perdagangan bebas yakni Putaran Uruguay, AFTA & APEC. Ide dasarnya: apa yang terjadi jika 3 skenario dipenuhi (kesepakatan ditaati) dan apa yang terjadi jika produk pertanian diikutsertakan? Perubahan yang diterapkan dalam model sesuai kesepakatan putaran Uruguay adalah:
  • 10.  Nilai tukar nilai tukar suatu barang dengan barang lainnya. Jika harga produk A Rp 10 dan produk B Rp 20, maka nilai tukar produk A thd B=(PA/PB)x100% =1/2. Hal ini berarti 1 produk A ditukar dengan ½ produk B. Dengan menukar ½ unit B dapat 1 unit A. Biaya opportunitasnya adalah mengrobankan 1 unit A utk membuat ½ unit B.   Dasar Tukar (DT):  DT dalam negeri pertukaran 2 barang yang berbeda di dalam negeri dg mata uang nasional  DT internasional / Terms Of Trade pertukaran 2 barang yang berbeda di dalam negeri dg mata uang internasional
  • 11.  a. Pengurangan pajak domestic & subsidi sector pertanian sebesar 20% di  DC’s dan 13 % di LDC’s  b. Penurunan pajak/subsidi ekspor sector pertanian 36% di DC’s & 24% di  LDC’s  c. Pengurangan border tariff untuk komoditi pertanian & non pertanian   Liberalisasi perdagangan berdampak negative bagi Indonesia thd produksi padi & non gandum. Untuk AFTA & APEC, liberalisasi perdagangan pertanian menguntungkan Indonesia dg meningkatnya produksi jenis gandum lainnya (terigu, jagung & kedelai). AFTAIndonesia menjadi produsen utama pertanian di ASEANdan output pertanian naik lebih dari 31%. Ekspor pertanian naik 40%. 
  • 12.  Nilai Tukar Petani Selisih harga output pertanian dg harga inputnya (rasio indeks harga yang diterima petani dg indeks harga yang dibayar).  Semakin tinggi NTP semakin baik.  NTP setiap wilayah berbeda dan ini tergantung:  Inflasi setiap wilayah  Sistem distribusi input pertanian  Perbedaan ekuilibrium pasar komoditi pertanian setiap wilayah (D=S)  D>S harga naik & D<S harga turun
  • 13.  Investasi di sector pertanian tergantung :  Laju pertumbuhan output  Tingkat daya saing global komoditi pertanian  Investasi:  Langsung Membeli mesin  Tdk Langsung Penelitian & Pengembangan  Hasil penelitian:  Supranto (1998) laju pertumbuhan sektor ini rendah, karena PMDN & PMA serta kerdit yg mengalir kecil. Hal ini karena resiko lebih tinggi (gagal panen) dan nilai tambah lebih kecil di sektor pertanian.
  • 14. Sektor 1993 1994 1995 1996 Pertanian 2.735 4.545 7.128 15.284 Manufakt ur 24.032 31.922 43.342 59.218 Simatupang (1995) kredit perbankan lebih byk megalir ke sektor non pertanian & jasa dibanding ke sektor pertanian.
  • 15.  Tabel 5.18 Kredit Perbankan di sektor pertanian & industri manufaktur (Rp milyar) 1993-96 Sektor 1993 1994 1995 1996 Pertanian 7.846 8.956 9.841 11.010 Manufaktur 11.346 13.004 15.324 15.102
  • 16.  Salah satu penyebab krisis ekonomi kesalahan industrialisasi yg tidak berbasis pertanian. Hal ini terlihat bahwa laju pertumbuhan sector pertanian (+) walaupu kecil, sedangkan industri manufaktur (-). Jepang, Taiwan & Eropa dlm memajukan industri manufaktur diawali dg revolusi sector pertanian.   Alasan sector pertanian harus kuat dlm proses industrialisasi:  Sektor pertanian kuat pangan terjamin tdk ada laparkondisi sospol stabil  Sudut Permintaan Sektor pertanian kuat pendapatan riil perkapita naik permintaan oleh petani thd produk industri manufaktur naik berarti industri manufaktur berkembang & output industri menjadi input sektor pertanian
  • 17.  Sudut Penawaran permintaan produk pertanian sbg bahan baku oleh industri manufaktur.  Kelebihan output siktor pertanian digunakan sbg sb investasi sektor industri manufaktur spt industri kecil dipedesaan.   Kenyataan di Indonesia keterkaitan produksi sektor pertanian dam industri manufaktur sangat lemah dan kedua sektor tersebut sangat bergantung kepada barang impor.