Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
2006 2-00941-si-bab 3
1. 1
BAB 3
ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PO. Limas Express adalah perusahaan yang bergerak di bidang angkutan
dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan na ma perdana PO.
Suryakencana, dimana setelah berjalan selama 1 tahun berganti nama menjadi
PO. Limas Express seperti sekarang ini.
Perusahaan ini dirintis oleh seorang kelahiran Bogor bernama Haryadi
Hardja dengan tanpa pengalaman dan tanpa latar belakang di bidang transportasi
/ angkutan dan jasa. Ia merintis usaha yang bagi dirinya merupakan hal yang
baru dan sangat asing karena ia sendiri terlahir dari keluarga yang
dilatarbelakangi bidang yang berbeda, yaitu rokok dan jamu.
Berawal dari adanya satu buah truk tua yang bermerek Fiat yang
2. 2
kesehariannya digunakan untuk mengangkut biji – biji cengkeh mulai
dimanfaatkan dan dialihfungsikan untuk menjadi bis, namun hanya dengan
rangka terbuat dari kayu dan fasilitas seadanya. Pada saat itu, khususnya di
Bogor hanya terdapat tidak lebih dari lima perusahaan angkutan bis, maka
kebutuhan akan sarana transportasi antar kota sangat tinggi dan peluang untuk
terus tumbuh masih sangat besar. Karena itulah dari tahun ke tahun, perusahaan
dapat terus menambah jumlah armadanya secara bertahap. Adanya jumlah
armada yang terus bertambah ini mengakibatkan tidak tertampungnya lagi
3. 3
tempat penyimpanan armada atau pool yang telah digunakan selama ini. Jumlah
karyawan PO. Limas Express sekarang ini kurang lebih berjumlah sekitar 450
orang.
Selain itu juga mengingat adanya Peraturan Daerah yang mengharuskan
bagi semua Perusahaan Otobis untuk merelokasikan tempat penyimpanan
armada angkutan, khususnya bis di luar daerah perkotaan, maka pool yang
sebelumnya berlokasi di Jl. Siliwangi No. 29 berpindah ke Jl. Raya Wangun No.
288, di mana pada saat itu lokasi tersebut dirasakan cukup jauh dan tidak mudah
dijangkau oleh penumpang perkotaan. Dan hingga saat ini lokasi yang beralamat
tersebut di atas menjadi induk dari pool PO. Limas Express. PO. Limas Express
mempunyai tiga pool yaitu : di Jl. Siliwangi No. 29, Jl. Raya Wangun No.288,
dan Jl. Raya Wangun Atas N0. 499. Sekarang ini, PO. Limas Express memiliki
kurang lebih 150 unit bis untuk armada pariwisata.
3.2 Visi Dan Misi Perusahaan
Visi dari perusahaan ini adalah menjadi Perusahaan Otobis yang terbesar
dan terbaik dengan menambah jumlah armada dan memperluas jaringan
pemasaran.
Misi dari perusahaan ini adalah meningkatkan mutu pelayanan pelanggan
dengan menggunakan teknologi informasi yang memudahkan operasional
perusahaan serta memperbaiki manajemen perusahaan, antara lain : sistem
reservasi sewa, sistem perawatan berkala yang lebih efisien, pelatihan staf
kantor, dan sistem pergudangan yang lebih terorganisir .
4. 4
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Direksi
Manajemen Pusat Bagian Keuangan
Manajer Manajer Bagian
Operasional
Personalia Akuntansi
Maintenance Pemesanan Pemasaran Kepala Driver Kasir
Kepala Staf Staf
Bagian Staf
Bengkel Gudang
Staf Staf
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
3.3.1 Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab
Adapun Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian
didalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :
• Direksi
- Sebagai pemilik perusahaan sekaligus sebagai pemegang saham.
- Memantau perkembangan kinerja perusahaan.
5. - Menentukan visi dan misi perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
- Merumuskan dan menetapkan kebijakan umum perusahaan.
- Bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan secara umum.
- Mengawasi dan memonitor kegiatan seluruh bagian secara berkala
serta mengevaluasi hasil kerja yang dicapai dan mengambil tindakan-
tindakan yang diperlukan.
- Bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
• Management Pusat
- Menentukan tahapan dan prosedur untuk mencapai kebijakan
strategi perusahaan.
• Bagian Keuangan
- Bertanggung jawab dalam membuat dan mengalokasikan
anggaran untuk semua bagian.
- Memonitor, mengontrol, dan bertanggung jawab atas keuangan
perusahaan.
- Menerima laporan keuangan perusahaan dari bagian akuntansi.
• Manajer Operasional
- Melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional perusahaan
sesuai dengan divisi.
- Membawahi langsung bagian pemasaran, pemesanan, dan
maintenance.
6. • Manajer Personalia
- Mengatur semua hal yang berkenaan dengan karyawan.
• Bagian Akuntansi
- Menyusun laporan keuangan perusahaan.
• Maintenance
- Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemeliharaan kendaraan.
- Pengadaan spare part.
- Estimasi biaya dan waktu pekerjaan.
- Final Inspection.
- Memberikan perintah kerja kepada kepala bengkel.
• Pemesanan
- Bertanggung jawab atas pemesanan yang dilakukan pelanggan.
- Menyusun laporan pemesanan dan pembatalan pesanan bis.
• Pemasaran
- Membuat kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan dalam
pemasaran untuk suatu periode waktu.
- Membantu manajer operasional didalam merumuskan kebijakan
dan strategi dibidang pemasaran.
- Menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.
- Menjaga hubungan yang baik dengan rekanan atau perusahaan
lain.
• Kepala Driver
- Memberikan instruksi atau perintah kerja kepada staf driver.
7. - Mengawasi dan melakukan absensi kepada staf driver.
• Kasir
- Bertanggung jawab terhadap pembayaran oleh pelanggan.
- Menyerahkan laporan ke bagian akuntansi.
• Kepala Bengkel
- Melakukan pekerjaan sesuai dengan perintah kerja dari divisi
maintenance.
- Memberikan instruksi dan mendistribusikan pekerjaan kepada staf
mekanik.
- Mengawasi pekerjaan staf mekanik.
• Bagian Gudang
- Menerima permintaan spare part dari divisi maintenance.
- Menyiapkan spare part sesuai dengan permintaan dari divisi
maintenance.
- Mengatur keluar dan masuknya permintaan spare part.
- Administrasi gudang spare part.
3.4 Critical Success Factor (CSF)
Untuk menentukan CSF harus berkaitan dengan sasaran yang ingin
dicapai PO. Limas Express dimana faktor-faktor penunjang keberhasilan itu antara
lain :
8. • Pelayanan
Pelanggan dapat mendapatkan informasi mengenai produk perusahaan kapan
saja dan tidak terbatas lokasi geografis. Transaksi tidak dibatasi oleh jam kerja
atau pelayanan dari perusahaan.
• Penggunaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Dengan menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi, operasi
perusahaan sangat terbantu untuk penyimpanan data dan pengelolaan data yang
ada, dan sangat mendukung bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
• Pendapatan Perusahaan
Dengan meningkatnya pendapatan perusahaan maka perusahaan dengan
sendirinya akan lebih bebas untuk memperluas daya jangkau dan kemampuan
internal perusahaan.
• Sumber Daya Manusia
Proses pelatihan penggunaan sistem administrasi tidak memakan waktu yang
lama dan meningkatkan kualitas staf-staf perusahaan.
3.5 Kondisi Perusahaan berdasarkan Analisis SWOT
Analisis SWOT dapat digunakan sebagai alat pengambil keputusan.
Berikut ini analisis SWOT pada PO. Limas Express :
1. Strength (kekuatan)
• Kemampuan melayani dengan armada dalam jumlah besar.
• Memiliki divisi maintainance sendiri, dimana Perusahaan Otobis lain
tidak seluruhnya memiliki divisi ini.
9. • Terdapat armada cadangan yang mendukung operasional armada lain.
• Pengalaman selama 30 tahun dalam menciptakan awak bis yang
berpengalaman.
2. Weakness (kelemahan)
• Biaya perawatan armada yang terus meningkat.
• Kelengkapan fasilitas yang belum maksimal.
• Belum mengaplikasikan Teknologi Informasi dalam perusahaan yang
dapat membantu keefektifitasan perusahaan tersebut.
• Usia armada yang terus menua.
3. Opportunities (peluang)
• Akses perjalanan yang semakin membaik, antara lain : jalan raya dan
jalan tol yang tersedia memudahkan suatu perjalanan.
• Bertambahnya tempat tujuan wisata.
• Berubahnya gaya hidup masyarakat Indonesia, dimana menjadikan
rekreasi/wisata itu menjadi suatu kebutuhan primer.
4. Threats (ancaman)
• Harga BBM yang terus meningkat.
• Tingginya biaya pajak kendaraan bermotor.
• Banyaknya perusahaan otobis lain yang menjadi pesaing.
• Kurs rupiah yang terus melemah terhadap mata uang asing.
• Kondisi Sospol dan Keamanan yang tidak stabil dan kondusif.
10. 3.5.1 Matrik Faktor Strategi Internal
Berikut ini adalah matrik faktor strategi internal dari P.O Limas Express:
Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating B*R
Strength (kekuatan):
1. Kemampuan melayani dengan armada dalam
jumlah besar. 0,10 4 0,40
2. Memiliki divisi maintainance sendiri, dimana
Perusahaan Otobis lain tidak seluruhnya memiliki
divisi ini. 0,08 3 0,24
3. Terdapat armada cadangan yang mendukung
operasional armada lain. 0,08 3 0,24
4. Pengalaman selama 30 tahun dalam menciptakan
awak bis yang berpengalaman.
0,07 3 0,21
Weakness (kelemahan):
1. Biaya perawatan armada yang terus meningkat.
2. Kelengkapan fasilitas yang belum maksimal. 0,15 1 0,15
3. Belum mengaplikasikan Teknologi Informasi
dalam perusahaan yang dapat membantu 0,17 2 0,34
keefektifitasan perusahaan tersebut.
4. Usia armada yang terus menua.
0,20 2 0,40
0,15 2 0,30
Total 1,00 2,28
Tabel 3.1 IFAS
11. Kesimpulan IFAS:
Jumlah nilai bobot * rating Strength (kekuatan) =
0,40 + 0,24 + 0,24 + 0,21 = 1,09
Jumlah nilai bobot * rating Weakness (kelemahan) =
0,15 + 0,34 + 0,40 + 0,30 = 1,19
Strength (kekuatan) dikurangi Weakness (kelemahan) = -0,10
Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Strength (kekuatan)
memiliki nilai yang lebih kecil dari Weakness (kelemahan), jadi kekuatan
Weakness (kelemahan) lebih dominan.
3.5.2 Matriks Faktor Strategi Eksternal
Berikut ini adalah faktor strategi eksternal dari P.O Limas Express:
Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating B*R
Opportunities (peluang) :
1. Akses perjalanan yang semakin membaik,
antara lain : jalan raya dan jalan tol yang tersedia
memudahkan suatu perjalanan.
2. Bertambahnya tempat tujuan wisata. 0,10 3 0,30
3. Berubahnya gaya hidup masyarakat Indonesia, 0,20 4 0,80
dimana menjadikan
rekreasi/wisata itu menjadi suatu kebutuhan
primer.
0,17 3 0,51
Threats (ancaman) :
1. Harga BBM yang terus meningkat. 0,12 2 0,24
12. 2. Tingginya biaya pajak kendaraan
bermotor. 0,10 1 0,10
3. Banyaknya perusahaan otobis lain yang
menjadi pesaing. 0,10 1 0,10
4. Kurs rupiah yang terus melemah terhadap
mata uang asing. 0,08 1 0,08
5. Kondisi Sospol dan Keamanan yang tidak
stabil dan kondusif. 0,13 2 0,26
Total 1,00 2,39
Tabel 3.2 EFAS
Kesimpulan EFAS:
Jumlah nilai bobot * rating Opportunities (peluang) =
0,30 + 0,80 + 0,51 = 1,61
Jumlah nilai bobot * rating Threats (ancaman) =
0,24 + 0,10 + 0,10 + 0,08 + 0,26 = 0,78
Opportunities (peluang) dikurangi Threats (ancaman) =
1,61 – 0,78 = 0,83
Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Opportunities (peluang)
memiliki nilai yang lebih besar dari Threats (ancaman), jadi kekuatan
Opportunities (peluang) lebih dominan.
3.5.3 Matrik SWOT
Dari matrik IFAS dan EFAS dapat diketahui strategi mana yang
harus diambil perusahaan berdasarkan analisis yang dilakukan. Dimana
13. pada matrik IFAS Weakness (kelemahan) harus dapat diantisipasi karena
memiliki nilai yang lebih besar dari pada Strength (kekuatan), sedangkan
pada matrik EFAS Opportunities (peluang) harus diperhatikan dan
dimanfaatkan agar dapat tetap bertahan dalam persaingan. Berikut adalah
penggambaran dari gabungan nilai matrik IFAS dan EFAS :
WO S
O
posisi perusahaan (-0,10 , 0,8 3
)
WT S
T
Gambar 3.6 Matrik Grand Strategy
Berdasarkan hasil analisa SWOT, posisi perusahaan berada pada
koordinat (-0,10,0,83) atau terletak pada kuadran WO. Hal ini
menunjukan bahwa perusahaan perlu mengantisipasi Weakness
(kelemahan) dan memperhatikan setiap Opportunities (peluang) yang
terbuka bagi perusahaan.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
IFAS 1. Kemampuan melayani 1. Biaya perawatan armada
dengan armada dalam yang terus meningkat.
jumlah besar.
2. Memiliki divisi 2. Kelengkapan fasilitas yang
14. maintainance sendiri, belum maksimal.
dimana
Perusahaan Otobis
lain tidak
seluruhnya
memiliki divisi ini. 3. Belum mengaplikasikan
3. Terdapat armada Teknologi Informasi
cadangan yang dalam perusahaan yang
mendukung dapat membantu
operasional armada keefektifitasan
EFAS lain. perusahaan tersebut.
4. Usia armada yang
4. Pengalaman selama terus menua.
30 tahun dalam
Opportunities Strategi SO
menciptakan awak Strategi WO
(peluang)
1. Akses perjalanan 1. Menambah 1. Mengikuti
yang semakin membaik, rute perkembangan
antara lain: jalan raya perjalanan. teknologi. (W3, O3)
dan jalan tol yang (S1,S4,O1,O2
tersedia memudahkan )
suatu perjalanan.
2. Bertambahnya tempat
tujuan wisata.
2. Meningkatkan
2. Meningkatkan pelayanan. (W2, W3,
promosi. (S1, O3) O1)
15. 3. Berubahny 3. Penawaran paket 3. Meningkatkan kualitas
gaya hidup perjalanan (tour). kinerja perusahaan.
masyarakat Indonesia, (S1, S4, O2) (W2, O3)
dimana menjadikan
rekreasi/wi-
sata itu menjadi
suatu kebutuhan
primer.
Threats Strategi ST Strategi WT
(ancaman)
1. Harga BBM yangterus 1. Mengadakan system 1. Kredit jangka panjang
meningkat. baru pada untuk biaya operasional
2. Tingginya biaya pajak perusahaan. (S4, T3, perusahaan. (W1, W4,
kendaraan bermotor. T4) T4)
3. Banyaknya perusahaan 2. Penerapan harga 2. Bekerja sama dengan
otobis lain yang yang bersaing. (S4, pemasok
menjadi pesaing. T3) perlengkapan. (W1,
4. Kurs rupiah yang W4, T4)
terus melemah terhadap
mata uang asing. 3. Membangun pool 3. Regenerasi
cabang baru di daerah kendaraan yang
lain agar lebih sudah terlalu tua.
menjangkau (W1, W4, T1, T3)
konsumen. (S4)
16. 5. Kondisi
Sospol dan
Keamanan yang
tidak
stabil dan
kondusif.
Tabel 3.3 Matrik SWOT
3.6 Prosedur Sistem Berjalan
Pemesanan selama ini masih dilakukan dengan cara manual, dengan
prosedur sebagai berikut :
• Pelanggan datang atau telepon ke kantor Limas.
• Pelanggan dilayani oleh Staf Pemesanan untuk melakukan pemesanan sesuai
dengan keinginannya.
• Pelanggan menyerahkan data diri kepada Staf Pemesanan.
• Staf Pemesanan mengecek data Pelanggan apakah sudah terdaftar
sebelumnya atau belum.
• Staf Pemesanan memasukkan data pemesanan Pelanggan ke Formulir
Pemesanan.
• Pelanggan menerima bon pemesanan dari Staf Pemesanan.
• Pelanggan menuju Kasir untuk melakukan pembayaran dengan menyerahkan
bon pemesanan.
• Kasir menerima pembayaran dari Pelanggan sesuai dengan bon pemesanan
tersebut.
17. • Pelanggan menerima bukti pembayaran dari Kasir.
3.6.1 Use Case Diagram
3.6.1.1 Use Case Pemesanan Bis Pariwisata
Sistem Pemesanan Bis
Pariwisata
melakukan_
pemesanan
mengisi_formulir_ Bagian
Pelanggan pemesanan
Pemesanan
melakukan_
pembayaran
Kasir
Gambar 3.2. Use Case Pemesanan Bis Pariwisata
Keterangan : Melakukan
Pemesanan
Tabel 3.4. Keterangan Use Case Melakukan Pemesanan
18. Actor Pelanggan – Bagian Pemesanan
Deskripsi Pelanggan datang ke Bagian Pemesanan untuk
melakukan pemesanan.
PreCondition Pelanggan ingin melakukan pemesanan.
Normal Flow 1. Pelanggan datang langsung ke kantor Limas
Express.
2. Pelanggan menuju ke Bagian Pemesanan.
3. Pelanggan diberitahu informasi tentang tarif bis,
jenis bis yang tersedia beserta dengan
fasilitasnya.
Alternate 1. Pelanggan menelepon kantor Limas Express.
Flow 2. Pelanggan menanyakan jenis bis yang tersedia,
fasilitas dan tarif yang dikenakan.
3. Pelanggan membuat janji untuk datang ke kantor
Limas.
PostCondition Pelanggan telah melakukan pemesanan.
Mengisi Formulir Pemesanan
Tabel 3.5. Keterangan Use Case Mengisi Formulir Pemesanan
Actor Bagian Pemesanan - Pelanggan
Deskripsi Bagian Pemesanan mengisi formulir pemesanan.
PreCondition Pelanggan memberikan data diri kepada bagian
pemesanan.
Normal Flow 1. Bagian Pemesanan mengecek apakah pelanggan
tersebut sudah pernah memesan atau belum.
2. Bagian Pemesanan memasukkan data pelanggan
ke formulir pemesanan.
Alternate 1. Pelanggan sudah pernah melakukan pemesanan
Flow sebelumnya.
19. 2. Bagian Pemesanan tinggal meng-update data
pelanggan yang sudah ada ke formulir
pemesanan.
PostCondition Formulir pemesanan yang telah terisi disimpan ke
dalam database.
Melakukan Pembayaran
Tabel 3.6. Keterangan Use Case Melakukan Pembayaran
Actor Pelanggan – Kasir
Deskripsi Pelanggan melakukan pembayaran ke bagian Kasir.
PreCondition Pelanggan menerima bon pemesanan untuk dibayar.
Normal Flow 1. Pelanggan langsung menuju ke Kasir untuk
melakukan pembayaran secara tunai.
2. Kasir menerima pembayaran sesuai dengan
formulir pemesanan Pelanggan.
Alternate Flow Pelanggan melakukan pembayaran dengan kartu
PostCondition kredit.
Pelanggan menerima bukti pembayaran
20. 3.6.1.2 Use Case Pemasaran dan Promosi
Sistem Pemasaran dan
Promosi
strategi
membuat
membuat_strategi
Manajemen Bagian
Pusat
Pemasaran
promosi
Pelanggan
Gambar 3.3. Use Case Pemasaran dan Promosi
Keterangan :
Membuat Strategi
Tabel 3.7. Keterangan Use Case Membuat Strategi
Actor Manajemen Pusat – Bagian Pemasaran
Deskripsi Manajemen Pusat bekerja sama dengan Bagian
Pemasaran menyusun strategi untuk memperluas
pangsa pasar perusahaan.
PreCondition Manajemen Pusat menganalisa kinerja perusahaan
yang sudah berjalan sekarang ini.
Normal Flow 1. Manajemen Pusat menyusun berbagai
perencanaan strategi promosi untuk memasarkan
jasa bis pariwisata yang ada.
2. Manajemen Pusat meminta persetujuan Direksi
21. mengenai strategi promosi yang sudah
ditetapkan.
Alternate 1. Manajemen Pusat menyuruh Bagian Pemasaran
Flow untuk melakukan pemasaran dengan memperluas
jaringan kerja sama dengan kantor-kantor,
seperti perusahaan travel yang ada.
2. Bagian Pemasaran membuat brosur untuk
disebarkan kepada Pelanggan.
PostCondition Manajemen Pusat mendapatkan laporan tentang
pemasaran yang dilakukan oleh Bagian Pemasaran.
Promosi
Tabel 3.8. Keterangan Use Case Promosi
Actor Bagian Pemasaran – Pelanggan
Deskripsi Bagian Pemasaran melakukan promosi ke
pelanggan-pelanggan.
PreCondition
Melaksanakan strategi pemasaran yang telah
ditentukan.
Normal Flow
Bagian Pemasaran menyebarkan brosur ke
Alternate pelanggan di tempat-tempat yang strategis.
Flow Pelanggan dapat menanyakan langsung promosi apa
yang sedang ada pada perusahaan tersebut, tanpa
PostCondition melihat brosur.
Pelanggan mendapatkan informasi mengenai tarif
bis, jenis bis yang tersedia beserta fasilitasnya.
22. 3.6.2 Activity Diagram
3.6.2.1 Activity Diagram Pemesanan
Staff Pemesanan Kasir
Pelanggan
melakukan_ pemesanan
mengecek data_pelanggan
belum_
memberikan_data_d ada Sudah_ada
iri
membuat_formulir_pemes
an an_rangkap_3
Formulir_
pemesanan
Fp: Formulir_Pemesanan
menerima_formuli
r_
pemesanan_1
melakukan_pemba
yaran
menerima_pem
ba
menerima_bukt yaran_sesuai_fo
i r
mulir_pemesana
_pembayaran n
bukti_
bayar
B:bukti_bayar
24. 3.6.2.2 Activity Diagram Pemasaran dan Promosi
Manajemen Pusat Bagian Pemasaran Pelanggan
membuat_strategi
_promosi
menjalankan_strategi
_promosi
membuat_brosur
Brosur
Br : Brosur mendapatkan_inf
or masi
Per
Gambar 3.5 Activity Diagram Pemasaran dan Promosi
25. 3.7 Analisis Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Survey dilakukan dengan menitipkan 70 kuisioner di staf pemesanan dan
dari kuisioner tersebut didapat data yang valid dari 50 responden. Yang diisi oleh
para pemakai jasa bis pariwisata PO. Limas Express. Berikut adalah pertanyaan
yang kami ajukan pada kusioner :
1. Dari mana anda mengetahui PO. Limas Express?
Jawaban Frekuensi Persentase
a. Pernah memakai bis Limas 2 56
8 %
b. Dekat dengan lokasi pool bis 1 24
2 %
c. Info dari orang 9 18
%
d. Media cetak dan elektronik 1 2
%
e. Lainnya 0 0
%
Tabel 3.9. Kuisioner 1
G
r Pe rnah me mak ai bis
Limas
De k at de ngan lok as i pool bis
a
Info dar i Or ang
M e dia ce tak dan e le k tronik
f Lainnya
i
Grafik 3.1. Kuisioner 1
¾ Pertanyaan pertama adalah Dari mana anda mengetahui PO. Limas
Express?
¾ Dari hasil yang kami peroleh 28 orang menjawab karena mereka pernah
memakai bis Limas, 12 orang menjawab karena dekat dengan lokasi pool
26. bis, 9 orang menjawab mendapat info dari orang lain, 1 orang menjawab
mengetahui dari media cetak atau media elektronik.
¾ Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengetahui PO.
Limas Express karena mereka pernah memakai jasa bis Limas.
2. Menurut anda, apakah ada perusahaan jasa bis pariwisata lain yang lebih baik
dari PO. Limas Express?
Jawaban Frekuensi Persentas
e
a. Tidak ada, menurut saya semua bis 1 30%
pariwisata sama saja 5
b. Ada, bis pariwisata lain memiliki fasilitas 2 46%
lebih lengkap. 3
c. Ada, bis pariwisata lain mengenakan tarif 1 20%
yang lebih murah 0
d. Ada, bis pariwisata lain memiliki driver 2 4
yang lebih handal dan berpengalaman %
Tabel 3.10. Kuisioner 2
Semua bis
pariwisata sama
saja
Adanya bis
pariwisata lain yang
fasilitasnya lebih
lengkap
Adanya bis
pariwisata lain
dengan tarif lebih
murah
Adanya bis
pariwisata lain
dengan driver
yang lebih handal
dan
berpengalaman
27. Grafik 3.2. Kuisioner 2
¾ Pertanyaan kedua adalah Menurut anda, apakah ada perusahaan jasa bis
pariwisata lain yang lebih baik dari PO. Limas Express?
28. ¾ Kami menerima hasil dari responden sebanyak 15 orang menjawab tidak
ada karena menurut mereka semua bis pariwisata sama saja, 23 orang
menjawab adanya bis pariwisata lain dengan fasilitas yang lebih lengkap,
10 orang menjawab adanya bis pariwisata lain dengan tarif yang lebih
murah, dan 2 orang menjawab adanya bis pariwisata lain yang memiliki
driver yang lebih handal dan berpengalaman.
¾ Kami menyimpulkan fasilitas yang disediakan adalah faktor yang sangat
menarik bagi pelanggan.
3. Menurut anda sebagai pelanggan, apakah anda puas terhadap pelayanan yang
diberikan oleh PO. Limas Express?
Jawaban Frekuensi Persentase
a. Memuaskan 2 58
9 %
b. Kurang Memuaskan 2 42
1 %
Tabel 3.11. Kuisioner 3
G
Memuaskan
Kurang Memuaskan
r
a
Grafik 3.3. Kuisioner 3
¾ Pertanyaan ketiga adalah Menurut anda sebagai pelanggan, apakah anda
puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh PO. Limas Express?
29. ¾ Dari hasil yang kami peroleh 29 orang menjawab memuaskan, 21 orang
menjawab kurang memuaskan.
¾ Dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan pelayanan PO. Limas
Express.
4. Bagaimana cara anda melakukan pemesanan bis pada PO. Limas Express
selama ini?
Jawaban Frekuensi Persentase
a. Datang langsung ke kantor 2 54
7 %
b. Melalui telepon 2 46
3 %
Tabel 3.12. Kuisioner 4
Datang langsung ke kantor
Melalui telepon
Grafik 3.4. Kuisioner 4
¾ Pertanyaan keempat adalah Bagaimana cara anda melakukan pemesanan
bis pada PO. Limas Express selama ini?
¾ Disini sebanyak 27 responden menjawab melakukan pemesanan dengan
datang lansung ke kantor, dan 23 orang menjawab melakukan pemesanan
melalui telepon.
5. Apakah kualitas pelayanan PO. Limas Express dalam hal pemesanan bis
perlu ditingkatkan?
30. Jawaban Frekuensi Persentase
a. Perlu ditingkatkan 3 64
3 %
b. Tidak perlu adanya 1 34
perubahan 7 %
Tabel 3.13. Kuisioner 5
Pe rlu ditingk atk an
Tidak pe rlu
adanya pe
rubahan
Grafik 3.5. Kuisioner 5
¾ Pertanyaan kelima Bagaimana kualitas pelayanan pihak PO. Limas
Express dalam hal pemesanan perlu ditingkatkan?
¾ Dan hasilnya mengatakan bahwa sebagian besar pelanggan mengatakan
kualitas pelayanan pemesanan bis perlu ditingkatkan.
6. Menurut anda, perlukah diadakan fasilitas pemesanan online (melalui
internet) ?
Jawaban Frekuensi Persentase
a. Perlu 3 64
2 %
b. Tidak perlu 1 36
8 %
Tabel 3.14. Kuisioner 6
31. Perlu
Tidak perlu
Grafik 3.6. Kuisioner 6
¾ Pertanyaan keenam adalah Menurut anda, perlukah diadakan fasilitas
pemesanan online (melalui internet) ?
¾ Sebagian besar responden merasa perlu bagi pihak PO. Limas Express
untuk membuat fasilitas pemesanan secara online untuk memudahkan
pelanggan.
7. Apakah anda sering menggunakan Internet?
Jawaban Frekuensi Persentase
a. Setiap hari 1 32
6 %
b. Tidak setiap hari 2 46
3 %
c. Tidak pernah 1 22
1 %
Tabel 3.15. Kuisioner 7
G
Setiap Hari
Tiak Setiap Hari
r
a Tidak Pernah
f
Grafik 3.7. Kuisioner 7
¾ Pertanyaan ketujuh adalah Apakah anda sering menggunakan Internet?
32. ¾ 16 responden menjawab setiap hari, 23 responden menjawab tidak setiap
hari, 11 orang menjawab tidak pernah.
¾ Dapat ditarik kesimpulan responden yang menjawab pernah atau suka
menggunakan Internet lebih banyak dari yang tidak.
8. Apakah anda mengalami kesulitan untuk menggunakan internet?
Jawaban Frekuensi Persentase
a. Tidak sulit, mengerti tentang 3 66
akses internet 3 %
b. Sulit, tidak mengerti sama sekali 1 34
tentang akses internet. 7 %
Tabel 3.16. Kuisioner 8
Tidak sulit
Sulit
Grafik 3.8. Kuisioner 8
¾ Pertanyaan kedelapan adalah Apakah anda mengalami kesulitan untuk
menggunakan internet?
¾ 33 responden menjawab tidak sulit, karena memiliki pengetahuan yang
cukup untuk menggunakan internet. Sedangkan 17 orang menjawab sulit
karena tidak mengerti sama sekali mengenai internet.
33. 3.8 Permasalahan yang dihadapi
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh pihak PO. Limas Express
adalah sebagai berikut :
1. Penyimpanan dokumen sekarang ini masih dilakukan secara manual, yang
dirasa kurang efektif bagi perusahaan.
Selama ini penyimpanan dokumen, khususnya bagian pemesanan hanya
berupa berkas-berkas formulir pemesanan dimana risiko kehilangan data
sangat besar.
2. Keterbatasan media untuk melakukan pemesanan bis pariwisata pada PO.
Limas Express.
Saat ini pemesanan hanya dapat dilakukan dengan datang langsung ke kantor
dan via telepon, belum dapat melakukan pemesanan secara online.
3. Pelanggan mengalami keterbatasan dalam memperoleh informasi mengenai
tarif serta jenis bis yang tersedia.
Selama ini jika ingin mengetahui informasi mengenai bis baik tarif maupun
fasilitasnya, pelanggan harus datang langsung atau menelepon kantor Limas.
3.9 Usulan Pemecahan Masalah
Dari pengamatan terhadap masalah yang dihadapi, penulis mengusulkan
beberapa cara untuk mengatasi masalah yang ada, yaitu :
1. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
Pemanfaatan teknologi informasi yang optimal memudahkan pihak
administrasi, khususnya bagian pemesanan dalam memasukkan dan mencari
34. data pelanggan yang sudah pernah melakukan transaksi ke perusahaan
tersebut dalam database pelanggan.
2. Menyediakan alternatif media pemesanan bis pariwisata secara online.
Pemesanan online ini dimaksudkan untuk memudahkan pelanggan yang
memiliki keterbatasan waktu serta pelanggan yang secara rutin melakukan
pemesanan bis agar dapat melakukan pemesanan secara lebih efektif dan
efisien.
3. Penyediaan informasi mengenai bis melalui internet.
Membuat beberapa fitur untuk mengatasi keterbatasan pelanggan dalam
mencari informasi mengenai bis yang tersedia, yaitu :
a. Adanya informasi mengenai jenis-jenis bis yang tersedia beserta
fasilitasnya.
b. Adanya fitur tarif untuk setiap bis yang tersedia.
c. Adanya fitur lokasi dari perusahaan tersebut berada, beserta dengan rute-
rute yang ditawarkan oleh perusahaan.
3.10 Identifikasi Kebutuhan Pengguna Aplikasi
Bagian Pemesanan :
• Meng-update status pemesanan.
• Menanggapi message.
Bagian Pemasaran :
• Menampilkan informasi yang berkenaan dengan promosi.
• Meng-update News.
35. Admin :
• Mengupdate data perusahaan.
• Mengupdate database.
• Melakukan pemeliharaan terhadap aplikasi sistem.
Member :
• Melihat fitur-fitur dalam website.
• Melakukan pemesanan bis secara online.
• Mengirim pertanyaan melalui fitur message.
• Melakukan pembatalan terhadap pemesanan.