2. CONCEPT
DESIGN “Bind-Up Leather “ merupakan sebuah produk inovatif berupa
ekstensi atau piranti tambahan yang bisa di pasang pada sebuah binder
(alat tulis yang lazim digunakan mahasiswa) untuk menambah efektivitas
serta nilai fungsinya yang sifatnya praktis dan serbaguna atau all in one.
Wujud dari “Bind-Up Leather “ ini sendiri adalah sebuah loose leaf
(lembar kertas temporer) yang di permukaannya terintegrasi dengan
banyak slot dan kantong yang fungsi utamanya adalah untuk menaruh
dan menyimpan alat alat tulis seperti pensil hingga pena dan beberapa
kantong kecil tertutup untuk menyimpan benda yang sifatnya lumayan
penting seperti kartu identitas hingga pecahan uang tunai. Selain
beberapa slot dan kantong juga terdapat bagian yang tak kalah
penting, yakni kolom untuk tempat menulis identitas pribadi sebagai
penanda kepemilikan disertai kantong kecil untuk menyelipkan foto
berukuran 3X4 bila diperlukan.
“Bind-Up Leather “ Ini dirancang dengan wujud yang estetik dan
memikat secara visual, sehingga partisi ini memilki kesan dan karakter
yang kuat. Cara yang ditempuh salah satunya adalah dengan
menggunakan bahan yang berkarakter seperti penggunaan leather
sintetis dengan finishing ala jahitan tangan. Karena pesan visual yang
ingin disampaikan sang kreator adalah klasik dan elegan.
3. PROBLEM
IDENTIFIED
Dikala perkuliahan berlangsung, wajah wajah sumringah para
mahasiswa tentulah tampak menghiasi seluruh ruang kelas. Namun
suasana itu tak lantas bertahan lama terlebih setelah dosen memasuki
kelas untuk mengisi perkuliahan karena itu berarti para mahasiswa harus
bergegas mempersiapkan alat tulisnya yang berada di dalam tas.
Mengambil binder, lalu pena, selanjutnya pensil. Dan berulang prosesnya
ketika mereka mengemas ulang alat alat tulis mereka ketika kelas selesai.
Melihat kerepotan yang lazim dialami oleh para mahasiswa dalam
aktivitas mereka menulis dikala perkuliahan berlangsung di dalam kelas,
membuat kreator memliki ide untuk membuat ekstensi yang bisa
ditempatkan di dalam binder. Jadi tujuan utama dari benda inovasi ini
adalah adanya kepraktisan dan efektivitas belajar yang meningkat
dikala menggunakan binder dengan hanya menambahkan ekstensi ini.
Mengingat repotnya pengguna binder saat harus mencari pena atau
pensil di tempat terpisah dan itu cukup merepotkan dan memakan waktu.
Sehingga diharapkan, dengan adanya partisi ini, kepraktisan dalam
menggunakan binder jadi semakin terasa, kita juga bisa hemat waktu
dalam menyiapkan peralatan untuk menulis dan mencatat sesuatu secara
cepat.
4. DESIGN
PLANNING -“Bind-Up Leather” terbuat dari bahan
leather sintetis tebal agar kuat
sebagai base-nya.
-Slot-slot dan kantongnya terbuat dar
bahan leather sintetis, karena cukup kuat
dan 'mewah'. Slot di sini berfungsi untuk menaruh
pena dan pensil dan kantong digunakan untuk
menyimpan benda benda kecil.
-Finishing ala jahitan tangan juga untuk
menguatkan kesan klasik dan elegan.
-Di sisi depan terdapat elemen
dekoratif bergambar ragam hias ukir
sebagai pemanis dan penambah kesan
klasik dan estetis
-Bagian kolom identitas dapat diisikan
kertas yang dapat ditulisi dengan pena
atau pensil
5. COST
PREDICTION Untuk memproduksi “Bind-Up Leather” memerlukan beberapa bahan dasar
dan peralatan yang sebagian besar mudah didapatkan. Berikut
rincian prediksi biaya yang dibutuhkan untuk membuat 1 buah “?” dan
disertai dengan harga jual pasaran yang disarankan.
- Faux Leather Base : Rp. 40.000,-/6 buah
: Rp. 5.000,-
- Faux Leather Variasai : Rp. 20.000,-/16 buah
: Rp. 1.100,-
- M10 3PLY Thread : Rp. 1000,-
- Kancing Magnet : Rp. 400,-
- Jasa Laser Leather : Rp. 15.000,-
- Jasa Jahit : Rp. 5000,-
- PROFIT/ item : Rp. 5.500,-
TOTAL (Harga Jual) : Rp. 33.000,-