Dokumen ini membahas sejarah politik dan situasi saat ini di Asia Tengah. Kawasan ini pernah dikuasai oleh berbagai kekuatan seperti Rusia, Cina, dan Inggris. Saat ini, negara-negara di Asia Tengah berusaha mempertahankan kedaulatan mereka di tengah persaingan pengaruh dari Rusia, Cina, AS, dan Iran. Terdapat berbagai tantangan seperti radikalisme, nasionalisme, dan isu-isu baru lainnya. Indonesia
1. POLITIK DAN KERJA SAMA
DI KAWASAN ASIA TENGAH
Edy Wardoyo
Kasubdit IV
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
Disampaikan pada
Temu Wicara Diplomasi Ekonomi RI di Kawasan Asia Tengah
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 29 November 2017
3. SEJARAH POLITIK
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
Sebelum tahun 1500, kekuatan pasukan
berkuda
Perubahan konstelasi sejak penggunaan
amunisi
Rusia dan China mulai mengontrol kawasan
Manchu ditaklukkan China tahun 1644 dan
Kekaisaran Rusia tahun 1700
Pengaruh kolonial Inggris
4. PENGARUH KOMUNIS
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
Uni Soviet
• Uni Soviet mewarisi wilayah Kekaisaran Rusia
• Memasukkan wilayah Kazakhstan, Uzbekistan,
Turkmenistan, Kyrgizstan, Tajikistan, dan Azerbaijan
China
• Kemenangan China komunis tahun 1949, klaim wilayah
di banyak wilayah Asia Tengah
• China Komunis mulai bergerak ke Xinjiang dan Tibet
(Xijiang)
5. ASIA TENGAH DAN
JALUR SUTRA
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
8. VISI CHINA
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
Economic future
Is infrastructure
needed?
Persamaan Kepentingan China
dan Negara Kawasan?
Social capacity –
tourism,
investment
$50 billion in Central
Asian trade
9. KEPENTINGAN IRAN DI KAWASAN
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
Kepentingan
Global dan
Regional
Keluar dari isolasi
internasional dan dan
status leading country
Penyebaran
gagasan
Revolusi dan
budaya Iran
Modernisasi
dan keamanan
domestik
Menahan
pengaruh
Barat di
kawasan
10. SITUASI POLITIK DAN KEAMANAN (I)
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
11. SITUASI POLITIK DAN KEAMANAN (II)
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
Rivalitas
kepemimpinan
Kazakhstan dan
Uzbekistan
Aliansi Kazakhstan
dan Kyrgyzstan
Hubungan
Uzbekistan dan
Kyrgyzstan yang
kurang harmonis
Masalah antara
Uzbekistan dan
Tajikistan
Turkmenistan’s self-
isolation
12. SITUASI POLITIK DAN KEAMANAN (III)
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
Nasionalisme
baru
Radikalisme
Isu Baru
Terorisme
13. KONDISI UMUM EKONOMI
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
• Paling maju kondisi ekonominyaKazakhstan
• Dinilai maju sesudah KazakhstanUzbekistan
• Secara agresif lakukan privatisasi industri yang
semula dikelola negaraKyrgyzstan
• Meski penghasil gas, ekonomi masih
berbasis pertanianTurkmenistan
• Memiliki banyak masalah internalTajikistan
• Berkiblat ke Eropa melalui TurkiAzerbaijan
14. SUMBER ENERGI DAN MINERAL
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
Asia Tengah juga memiliki cadangan mineral logam
yang cukup besar dan berada di posisi 1-20 dunia
15. Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
MandalaPolitik
Baru Perebutan pengaruh negara-negara
besar: AS, Rusia, dan China
One Belt One Road (Silk Road)
Hegemoni Rusia counter balance
thd manuver politik AS di kawasan
Isu2 baru: terorisme, radikalisme,
nasionalisme yg agresif
16. KESIMPULAN
Direktorat Asia Selatan dan Tengah – Kementerian Luar Negeri
- Asia Tengah memiliki arti strategis bagi RI, khususnya bagi
kepentingan energy security.
- Bidang kerja sama dapat dilakukan bagi kepentingan bersama:
counter-terrorism, de-radikalisme.
- Kedekatan sosial budaya, khususnya sebagai negara mayoritas
muslim, dapat dimanfaatkan.
- Perlu peningkatan people-to-people-contact.
- Bagi RI, miliki keterkaitan yang cukup erat. Uzbekistan dengan
Bukhara, Azerbaijan dengan Studi Indonesia.
- Memanfaatkan negara ketiga untuk menembus pasar Asia
Tengah.