Dokumen tersebut membahas berbagai saran untuk pengembangan Situbondo, di antaranya meningkatkan infrastruktur transportasi untuk mendukung pariwisata, memperbaiki kualitas pendidikan, memaksimalkan potensi UMKM melalui e-commerce, serta meningkatkan kerja sama dengan perusahaan besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya pangan dan mikrofinansia.
2. Apa yg membuat Situbondo unik? Situbondo
ingin di-brand-in seperti apa?
Membuat dokumen perencanaan lebih user
friendly
Program Kakak asuh, adik asuh utamanya
untuk anak putus sekolah
Kalau mau mengembangkan pariwisata kita
harus memperbaiki infrastruktur di
Situbondo, utamanya transportasi terlebih
dahulu
3. Penyebaran semangat Jong Situbondo kepada
masyarakat via teknologi informasi
Jalin kerjasama dengan berbagai stakeholder
seperti akademisi, bisnis, government,
community
Upgrade kualitas dosen-dosen di Situbondo
Adakan studium generale utk mahasiswa di
Situbondo
Pengoptimalan PLIK bekerjasama dengan
Asosiasi Open Source Indonesia
4. Optimalisasi UMKM di Situbondo dengan
membuat portal e-commerce atau e-bay
store Situbondo
Modelling jalur distribusi utama produk2
unggulan maupun UMKM
Pengembangan Biogas dan open source
PT. Sorini produsen produk Sorbitol (bahan
baku odol) terbesar ke.2 dunia masih import
bahan singkong + 1 juta ton per tahun.
Kendala budidaya singkong a.l. masa panen
singkong sekitar 7~ 8 bulan.
5. PT. Cheil Jedang produsen pakan ternak (3
besar nasional) masih import bahan baku
jagung + 1000 ton per bulan. Budidaya
jagung lebih pendek masa panennya,
yaitu + 3 bulan.
Truk-truk mengangkut produk bahan singkong
dan/atau jagung ke arah barat, dan dengan
dilengkapi kemasan khusus balik ke
Situbondo membawa kotoran sapi perah yg
masih terbuang percuma untuk diolah
menjadi pupuk kandang /organik, guna
pemulihan unsur hara lahan tanaman pakan
ternak tsb.
6. Berharap anda dan Jong Situbondo dapat
berperan sebagai mentor bagi masyarakat
Situbondo, melakukan mediasi dengan pihak
perusahaan, dan desiminasi aplikasi budidaya
dan proses basis teknologi terkini.
Mungkin perjalanan Muhammad Yunus dari
Grameen Bank bisa jadi inspirasi (atau Mitra
Bisnis Keluarga (MBK) versi Indonesia), atau
Pak Masril Koto (lulusan kelas 4 SD) yg bisa
buat perubahan positif di Padang. Keduanya
berawal dari microfinance.
7. Perkuat akses permodalan
Kalau orang orang desa sudah cukup
kebutuhannya, akan lebih mudah
ngomongin..."Ayooo sekolah..".