3. Namun karena ingin berubah,
suatu hari dia mendatangi
seorang tua bijak untuk
meminta saran. Pria bijak ini
memerintahkannya untuk
membeli ayam segar di pasar
dan membawakan untuknya
sesegera mungkin. Dan ayam
itu harus ia cabuti bulubulunya sementara ia berlari,
tak boleh sehelai bulu pun
tersisa
4. Si penggosip ini menuruti
semua, dia mencabuti bulu-bulu
ayam sementara ia berlari kembali
ke rumah pria bijak itu.
Sesampainya disana ia
menyerahkan ayam
tersebut, namun pria bijak lagi-lagi
memintanya untuk pergi
mengumpulkan semua helai bulu
yang sudah dia cabuti dan
membawanya kembali. Si
penggosip ini tentu saja
protes, hal itu tidak masuk akal
untuk dilakukan.
5. Angin pasti sudah
menerbangkan bulu ayam
itu ke segala penjuru dan
dia takkan pernah bisa
mengumpulkannya lagi.
Pria bijak kembali
berkata, "Hal itu benar. Dan
begitu pulalah halnya
dengan gosip. Satu gosip
dapat terbang ke segala
sudut, lalu bagaimana kamu
akan mengembalikannya?
Jadi sebaiknya jangan
pernah memulainya dari
awal."