Dokumen tersebut membahas filosofi dan etos kerja, termasuk alasan-alasan pentingnya bekerja seperti untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sebagai ibadah, status sosial, jaminan masa depan, dan identitas diri. Dokumen tersebut juga menjelaskan sikap positif dalam bekerja seperti kejujuran, kualitas kerja, mandiri, kreativitas, ketekunan, standar terbaik, menyenangkan orang lain, dan dis
2. MENGAPA MANUSIA BEKERJA
Untuk memenuhi
Kebutuhan
ekonomi ;
Hidup
membutuhkan
biaya, yang hanya
dapat terpenuhi
dengan bekerja
3. KERJA ADALAH IBADAH
Sorga didapat dari perbuatan baik
dan ibadah, perbuatan baik dan
ibadah didapat dari rezeki yang
halal, rezeki yang halal didapat
dari bekerja yang baik dan benar
5. SEBAGAI JAMINAN MASA
DEPAN DIRINYA DAN
KELUARGA
Kondisi masa depan anak dan
keluarga kita, tergantung dengan
apa yang kita kerjakan dan lakukan
hari ini.
6. SEBAGAI IDENTITAS DIRI
Hampir dalam semua kesempatan,
orang akan bertanya “Anda kerja
dimana ?” Berbanggalah mereka
yang punya pekerjaan, karena
mereka memiliki identitas
7. SEBAGAI BENTUK
TANGGUNG JAWAB
Sekecil apapun pendapatan yang
diperoleh dari seorang ayah, untuk
menafkahi anak & istri, adalah
bentuk tanggung jawab sebagai
kepala keluarga yang patut dihargai
dan dihormati.
9. KEJUJURAN
Harus dimulai dari diri sendiri, dan
tidak memerlukan prasyarat bahwa
orang lain harus lebih jujur terlebih
dahulu
Kejujuran mata uang yang berlaku
dimana saja
10. KWALITAS KERJA
Tidak peduli apapun pekerjaan kita ;
kerjakan dengan semangat seorang
seniman, seorang maestro. Hanya
dengan inilah anda dapat dikenal
orang dan dapat mengembangkan
rasa kemanusiaan
12. MEMILIKI IMAJINASI &
CITA-CITA
Yang membedakan manusia dan
hewan dalam bekerja, adalah
imajinasi
Hal terbesar dalam hidup, bukan
tempat kita berada, namun tempat
yang akan kita tuju
13. KETEKUNAN
Tidak ada satupun didunia ini yang dapat
menggantikan ketekunan
Bakat, Tidak ; orang berbakat namun tidak berhasil
banyak dijumpa
Genius, Tidak ; kegeniusan yang dipendam hanya
omong kosong belaka
Pendidikan, Tidak ! : dunia sudah penuh dengan
gelandangan berizajah sarjana
Hanya ketekunan dan kebulatan tekad yang
menentukan keberhasilan
14. STANDAR YANG TERBAIK
Kwalitas Kehidupan, dibuat oleh orang-
orang yang tidak pernuh puas dan
mencari kesempurnaan.
Terlalu cepat puas, berarti : Mati !
15. DAPAT MENYENANGKAN
ORANG LAIN
Kita kaya karena kita memberi
bukan menerima,
Bantuan yang datang, lebih banyak
sebagai bentuk kepercayaan dan
balas budi
16. DISIPLIN
Tuangkan air kedalam mangkuk,
barulah kita dapat meminumnya.
Tanpa mangkuk air dapat tumpah
dimana-mana
Mangkuk : adalah disiplin
18. SOPAN SANTUN
& ETIKA
Aturan-aturan yang berdasarkan
norma Agama, Adat, Budaya yang
diyakini kebaikan dan
kebenarannya sehingga menjadi
kebiasaan
19. KAPAN ETIKA DIMULAI ?
Sekumpulan landak duduk berdesakan
karena agar hangat, tapi duri-duri
membuat mereka terluka dan tidak
enak, sehingga mereka memencar dan
kedinginan lagi.
Setelah terjadi berulang-ulang, mereka
dapat menemukan jarak yang tepat
dalam kerumunan mereka, itulah etika
dan sopan santun
20. BENTUK SOPAN SANTUN
Memberi & Membalas Salam
Menghormati yang lebih tua
Tersenyum & Membalas Senyum
Tidak berbicara kasar
Tidak memotong pembicaraan
dll
21. APA AKIBAT JIKA TIDAK
MENTAATI ETIKA ?
Dianggap tidak tahu diri/tidak sopan
Angkuh
Tidak punya teman/rekan kerja
Penilaian orang menjadi lain negatif
Tidak koperatif
Dijauhi rekan kerja
Penilaian atasan menjadi berkurang
24. CIRI-CIRI ORANG PRESTATIF
• Tidak pernah puas, selalu mencari yang terbaik
• Konsentrasi & dapat membagi waktu
• Spontan, Sederhana & alamiah
• Mengamati realitas secara efisien
• Antusias, Apresiatif & Ramah
• Mempunyai minat sosial
• Punya integritas & Komitmen
• Gigih, tekun & Optimis
25. 4 Stereotype Manusia
Saya tahu bahwa saya tahu
Manusia bijaksana, belajarlah padanya
Saya tidak tahu bahwa saya tahu
Manusia lalai, ingatkanlah dia
Saya tahu bahwa saya tidak tahu
Manusia sadar keberadaannya, ajarilah
Saya tidak tahu bahwa saya tidak tahu
Manusia bebal, jauhilah dia
26. PARADOKS SIKAP MANUSIA
Tidak ada manusia bodoh,
Yang banyak adalah mereka yang tidak pernah
belajar dan merasa paling pintar
Tidak ada manusia malas,
Yang ada hanyalah mereka yang enggan
mengoptimalkan otak & tenaga
Tidak ada manusia berpenyakitan
Yang ada hanyalah mereka yang kalah dengan
rasa sakit dan tidak bersyukur