Membimbing Kelompok Kecil: Dinamika KelompokJohan Setiawan
Membangun dinamika hubungan antar-pribadi di dalam kelompok kecil:
- Persahabatan rohani, Pembimbingan rohani, Hubungan pribadi
- Tahap-tahap pembentukan kelompok: penjajakan, peralihan, pemantapan, penyelesaian
- Implikasi dan aplikasi praktis
- Indikator/sasaran relasional kelompok
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan sebagai pemimpin hamba yang mendahulukan orang lain. Pemimpin hamba harus mampu memperoleh kepercayaan dari pengikutnya dengan cara melayani terlebih dahulu. Konsep kepemimpinan hamba telah ada sejak lama dalam berbagai tradisi dan agama.
Dokumen tersebut menawarkan pelatihan selama 2 hari bertajuk "Training Muda Mulia" yang bertujuan membantu pemuda menemukan potensi diri, memahami nilai-nilai pengembangan diri dalam Islam, serta mencapai keseimbangan spiritual, materi dan sosial. Pelatihan ini akan membantu mengatasi masalah hidup dan mengoptimalkan potensi peserta untuk memajukan lingkungan.
Teks tersebut memberikan nasihat untuk selalu berani melakukan perubahan dan tindakan untuk meraih kemajuan, serta menghindari sikap khawatir dan malas. Perlu ada kesediaan untuk menerima kesulitan sebagai bagian dari proses pencapaian tujuan. Pentingnya mendengarkan pasangan dan mengingat kebaikan mereka untuk mempertahankan hubungan yang harmonis.
The document discusses various theories and styles of leadership. It defines leadership as the ability to influence others towards achieving a common goal. Some key points made are:
1) There are different theories of leadership including trait theory, behavioral theory, contingency theory and situational theory.
2) Common leadership styles discussed are authoritarian, democratic, and laissez-faire.
3) Additional models covered include Fiedler's contingency model, path-goal theory, the managerial grid, and Likert's leadership systems.
4) Factors that influence leadership effectiveness include the leader, followers, communication skills, and adapting to different situations.
Membimbing Kelompok Kecil: Dinamika KelompokJohan Setiawan
Membangun dinamika hubungan antar-pribadi di dalam kelompok kecil:
- Persahabatan rohani, Pembimbingan rohani, Hubungan pribadi
- Tahap-tahap pembentukan kelompok: penjajakan, peralihan, pemantapan, penyelesaian
- Implikasi dan aplikasi praktis
- Indikator/sasaran relasional kelompok
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan sebagai pemimpin hamba yang mendahulukan orang lain. Pemimpin hamba harus mampu memperoleh kepercayaan dari pengikutnya dengan cara melayani terlebih dahulu. Konsep kepemimpinan hamba telah ada sejak lama dalam berbagai tradisi dan agama.
Dokumen tersebut menawarkan pelatihan selama 2 hari bertajuk "Training Muda Mulia" yang bertujuan membantu pemuda menemukan potensi diri, memahami nilai-nilai pengembangan diri dalam Islam, serta mencapai keseimbangan spiritual, materi dan sosial. Pelatihan ini akan membantu mengatasi masalah hidup dan mengoptimalkan potensi peserta untuk memajukan lingkungan.
Teks tersebut memberikan nasihat untuk selalu berani melakukan perubahan dan tindakan untuk meraih kemajuan, serta menghindari sikap khawatir dan malas. Perlu ada kesediaan untuk menerima kesulitan sebagai bagian dari proses pencapaian tujuan. Pentingnya mendengarkan pasangan dan mengingat kebaikan mereka untuk mempertahankan hubungan yang harmonis.
The document discusses various theories and styles of leadership. It defines leadership as the ability to influence others towards achieving a common goal. Some key points made are:
1) There are different theories of leadership including trait theory, behavioral theory, contingency theory and situational theory.
2) Common leadership styles discussed are authoritarian, democratic, and laissez-faire.
3) Additional models covered include Fiedler's contingency model, path-goal theory, the managerial grid, and Likert's leadership systems.
4) Factors that influence leadership effectiveness include the leader, followers, communication skills, and adapting to different situations.
Karakteristik pemimpin yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja karyawan meliputi kemampuan pemimpin dalam mendorong hati, memberikan inspirasi, dan memungkinkan orang lain untuk bertindak secara independen. Kepuasan kerja penting karena berhubungan dengan produktivitas dan kinerja karyawan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya belajar kepemimpinan di rumah dan keluarga. Keluarga adalah tempat pertama untuk belajar interaksi sosial dan melihat bagaimana seseorang memimpin diri dan orang lain. Pemimpin sejati harus mampu keluar dari zona nyaman dan memahami perubahan, yang dapat dipelajari melalui pengalaman memimpin keluarga. Oleh karena itu, kepemimpinan seharusnya diajark
Dokumen tersebut membahas tentang program The Moment yang bertujuan untuk membantu peserta memahami diri, motivasi diri, dan spiritualitas. Program ini akan membantu peserta mengenal kelebihan dan kekurangan diri, merancang rencana hidup, mengatasi masalah, dan mempelajari prinsip-prinsip kehidupan dengan menjadikan tauhid sebagai jalan solusi hidup. Program ini diharapkan dapat membantu peserta menjalani kehidupan dengan lebih meny
Dokumen tersebut memberikan saran bagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang tanggung jawab dengan aktif terlibat dalam organisasi kampus atau menjadi wirausaha. Mahasiswa didorong untuk memanfaatkan peluang yang ada di kampus untuk mengembangkan kepemimpinan dan keterampilan yang berguna di masa depan, seperti menjadi ketua organisasi atau memulai bisnis. Terpenting, seorang pemimpin harus mencontohkan sikap
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin yang efektif, termasuk mendefinisikan kepemimpinan, perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan, cara membangun kepercayaan diri, dan bagaimana memimpin selama masa krisis.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan efektif dengan menjelaskan tujuh faktor kritis kepemimpinan efektif yaitu karakter dan keberanian, menciptakan misi yang jelas, menanamkan loyalitas, berfokus pada kekuatan, tidak takut pada bawahan yang kuat, bersikap konsisten, dan mempersiapkan pemimpin masa depan.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan efektif dengan menguraikan tujuh faktor kritis kepemimpinan efektif, yaitu karakter dan keberanian pemimpin, menciptakan misi yang jelas, menanamkan loyalitas, berfokus pada kekuatan, tidak takut pada bawahan yang kuat, bersikap konsisten, dan mempersiapkan pemimpin masa depan.
Tulisan ini membahas tentang kepemimpinan positif dari sudut pandang psikologi positif menurut Alfred Adler. Ada 3 karakteristik pemimpin positif menurut Adler: 1) menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, 2) melihat hubungan antar manusia sebagai setara tanpa dominasi, 3) berkontribusi pada lingkungan. Pemimpin positif mulai dari menerima dirinya sendiri sebelum menerima orang lain.
Dokumen tersebut memberikan tips untuk mengembangkan diri menjadi pemimpin yang efektif, meliputi hal-hal seperti memulai dari hal-hal kecil, berkomunikasi dengan jelas, mengembangkan karakter yang baik, dan fokus pada pelayanan terhadap orang lain.
Dokumen tersebut merangkum makna kehidupan sebagai proses yang meliputi aspek spiritual, emosional, dan intelektual. Proses ini dimulai sejak kita dalam kandungan hingga meninggal dunia, dan melalui proses tersebut kita dapat mengenal tujuan hidup. Untuk mencapai tujuan hidup yang baik diperlukan pengembangan ketiga aspek tersebut dengan menuntut ilmu agama dan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya terus belajar bagi seorang pemimpin. Pemimpin sejati adalah orang yang senantiasa belajar untuk meningkatkan diri. Usaha memperbaiki diri merupakan perjalanan panjang tanpa akhir. Kekalahan kadang-kadang hanyalah awal dari keberhasilan baru.
The document discusses the history and development of artificial intelligence over the past 70 years. It outlines some of the key milestones in AI research from the early work in the 1950s to modern advances in deep learning. While progress has been made, fully general artificial intelligence that can match or exceed human levels of intelligence remains an ongoing challenge that researchers continue working to achieve.
Karakteristik pemimpin yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja karyawan meliputi kemampuan pemimpin dalam mendorong hati, memberikan inspirasi, dan memungkinkan orang lain untuk bertindak secara independen. Kepuasan kerja penting karena berhubungan dengan produktivitas dan kinerja karyawan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya belajar kepemimpinan di rumah dan keluarga. Keluarga adalah tempat pertama untuk belajar interaksi sosial dan melihat bagaimana seseorang memimpin diri dan orang lain. Pemimpin sejati harus mampu keluar dari zona nyaman dan memahami perubahan, yang dapat dipelajari melalui pengalaman memimpin keluarga. Oleh karena itu, kepemimpinan seharusnya diajark
Dokumen tersebut membahas tentang program The Moment yang bertujuan untuk membantu peserta memahami diri, motivasi diri, dan spiritualitas. Program ini akan membantu peserta mengenal kelebihan dan kekurangan diri, merancang rencana hidup, mengatasi masalah, dan mempelajari prinsip-prinsip kehidupan dengan menjadikan tauhid sebagai jalan solusi hidup. Program ini diharapkan dapat membantu peserta menjalani kehidupan dengan lebih meny
Dokumen tersebut memberikan saran bagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang tanggung jawab dengan aktif terlibat dalam organisasi kampus atau menjadi wirausaha. Mahasiswa didorong untuk memanfaatkan peluang yang ada di kampus untuk mengembangkan kepemimpinan dan keterampilan yang berguna di masa depan, seperti menjadi ketua organisasi atau memulai bisnis. Terpenting, seorang pemimpin harus mencontohkan sikap
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin yang efektif, termasuk mendefinisikan kepemimpinan, perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan, cara membangun kepercayaan diri, dan bagaimana memimpin selama masa krisis.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan efektif dengan menjelaskan tujuh faktor kritis kepemimpinan efektif yaitu karakter dan keberanian, menciptakan misi yang jelas, menanamkan loyalitas, berfokus pada kekuatan, tidak takut pada bawahan yang kuat, bersikap konsisten, dan mempersiapkan pemimpin masa depan.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan efektif dengan menguraikan tujuh faktor kritis kepemimpinan efektif, yaitu karakter dan keberanian pemimpin, menciptakan misi yang jelas, menanamkan loyalitas, berfokus pada kekuatan, tidak takut pada bawahan yang kuat, bersikap konsisten, dan mempersiapkan pemimpin masa depan.
Tulisan ini membahas tentang kepemimpinan positif dari sudut pandang psikologi positif menurut Alfred Adler. Ada 3 karakteristik pemimpin positif menurut Adler: 1) menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, 2) melihat hubungan antar manusia sebagai setara tanpa dominasi, 3) berkontribusi pada lingkungan. Pemimpin positif mulai dari menerima dirinya sendiri sebelum menerima orang lain.
Dokumen tersebut memberikan tips untuk mengembangkan diri menjadi pemimpin yang efektif, meliputi hal-hal seperti memulai dari hal-hal kecil, berkomunikasi dengan jelas, mengembangkan karakter yang baik, dan fokus pada pelayanan terhadap orang lain.
Dokumen tersebut merangkum makna kehidupan sebagai proses yang meliputi aspek spiritual, emosional, dan intelektual. Proses ini dimulai sejak kita dalam kandungan hingga meninggal dunia, dan melalui proses tersebut kita dapat mengenal tujuan hidup. Untuk mencapai tujuan hidup yang baik diperlukan pengembangan ketiga aspek tersebut dengan menuntut ilmu agama dan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya terus belajar bagi seorang pemimpin. Pemimpin sejati adalah orang yang senantiasa belajar untuk meningkatkan diri. Usaha memperbaiki diri merupakan perjalanan panjang tanpa akhir. Kekalahan kadang-kadang hanyalah awal dari keberhasilan baru.
The document discusses the history and development of artificial intelligence over the past 70 years. It outlines some of the key milestones in AI research from the early work in the 1950s to modern advances in deep learning. While progress has been made, fully general artificial intelligence that can match or exceed human levels of intelligence remains an ongoing challenge that researchers continue working to achieve.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang Mario Teguh, seorang konsultan bisnis asal Indonesia. Terdapat informasi tentang latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja Mario Teguh serta beberapa buku yang ditulisnya. Dokumen ini juga memuat beberapa tulisan Mario Teguh mengenai topik-topik seperti cara memulai sesuatu, kemarahan, dan persahabatan dengan diri sendiri.
The singer has spent another summer traveling alone to places like Paris and Rome, but feels lonely despite being surrounded by people. They want to return home to the person they miss. Although they have written letters, the singer feels the words were insufficient. The singer is lucky to travel but wants to go back home and feels like they are living someone else's life instead of their own dream. Another winter day has passed while traveling alone, and the singer continues to miss home and the person they left behind.
Kisah pendek ini menceritakan percakapan antara seorang ayah tua dengan anaknya mengenai seekor burung gagak yang hinggap di dekat mereka. Ayah bertanya apa nama burung itu dua kali, dan anak menjawab 'burung gagak' dua kali pula. Namun ternyata ayah bertanya lagi untuk mengajarkan anak bahwa ada makna di balik pertanyaan, bukan sekadar mengetahui nama burung.
The document discusses the history of chocolate production and consumption. It details how chocolate originated from cacao beans grown in Central and South America by the Maya and Aztec civilizations. The Spanish introduced chocolate to Europe in the 16th century, where it became a popular drink among the elite. By the 19th century, chocolate had evolved into solid candy bars and was mass produced and marketed around the world.
Karya pertama menggambarkan suasana tenang di laut dan harapan akan fajar baru setelah luka. Karya kedua menggambarkan pantulan sinar matahari yang menampakkan kegelisahan jiwa. Karya ketiga menyatakan bahwa integritas, konsistensi, dan visi adalah pilar penting untuk meraih harapan dan mimpi dalam kehidupan.
2. Kata Pengantar
LEADERSHIP GOLDEN WAYS
Semoga halaman- halaman buku Leadership Golden Ways ini menemui
anda dalam keprimaan kesehatan dan semangat untuk memastikan semua
keterlibatan pikiran, rasa, dan tindakan anda dalam kehidupan ini adalah untuk
menejahterakan, membahagiakan, dan mencenerlangkan diri, keluarga, dan orang-
orang yang dititipkan kedalamm kepemimpinan anda.
Semua kepemimpinan adalah kepemimpinan pribadi, sehingga tidak ada
pribadi yang bisa mengharapkan dirinya menghasilkan kinerja organisasi yang
baik- tanpa menjadilkan diri pribadinya sebagai penyebab utama tergelorakannya
semangat dan tertatanya semua proses kerja.
Kualitas pribadi kita hanya bisa berdampak jika mereka yang kita pimpin
melihat kita dengan penyerahan yang tulus, dengan harapan agar kita menyertakan
mereka di dalam rencana-rencana keberhasilan kita. Mereka tidak memerlukan
muslihat dari para pemimpin untuk membuat mereka setia dan bekerja keras.
Mereka hanya memerlukan kita mengatakan yang kita lakukan, dan melakukan
yang kita katakan dalam cerita keberhasilan organisasi yang kita pimpin.
Proses pemindahan kehidupan kearah dan tingkat yang lebih baik itu
bukanlah sebuah proses yang sederhana, karena kitalah- penmimpin dan yang
dipimpin, adalah justru pelaku utama yang kepentingan-kepentingan pribadinya
sering membatalkan keefektifan kebersamaan kita di Organisasi dan masyarakat.
3. Meskipun kontra logis, kita lebih sering menemui kesulitan dalam
memimpin keprimaan diri pribadi kita, daripada dalam mengharuskan hal yang
sama kepada orang lain.
Mengatakannya danmenuntutnya kepada orang lain, telah sering terbukti
lebih mudah, daripada melakukannya kepada diri sendiri yang lebih ahli untuk
mengakhirkan yang seharusnya kita pertamakan.
Dalam skala Organisasional, kita dan mereka yang kita piimpin sering
berlaku sebagia pihak yang lebih efektif dalam mengekang pertumbuhan organisasi
kita, dibandingkan dengan perilaku para pesaing kita.
Mohon anda perhatkan, bahwa sebagiaan besar dari masalah kita bukanlah
karena kita tidak lebih piawai dibandingkan pesaing kita, tetapi karena kita telah
mengijinkan mereka melakukan hal-hal sederhan yang disambut baik oleh
pelanggan dan publik, tetapi yang lambat kita hasilkan.
Dalam inti sarinya, organisasi yang terlanjur besar belum tentu
menghasilkan pribadi- pribadi pemimpin yang besar, tetapi tidak ada organisasi
yang bisa tumbuh menjadi besar tanpa ada pribadi-pribadi yang besar seperti anda.
Untuk itulah, buku Leadership Golden Ways ini disusun, agar ia menjadi
pendamping bagi keefektifan proses pencapaian kesejahteraan, kebahagiaan, dan
kecemerlangan kehidupan pribadi kita dan kehidupan mereka yang kita pimpin dan
yang kita layani.
4. Puji syukur yang terindah bagi tuhan yang terkasih, yang maha
memungkinkan, yang maha memelihara, dan yang maha memuliakan, atas ijin
untuk hidup dalam rentang waktu yang pengamatan dan perenungannya menjadi
sebuah pekerjaan melayani sesame yang sengat memuliakan danmembahagiakan.
Buku yang sederhana ini tidak mungkin bisa hadir menemui para sahabat
yang super, tanpa peran baik dari pribadi yang mulia hatinya, yang dengan tulus
menjadi pemeran-pemeran penting dalam kehidupan pribadi dan professional saya.
Setelah semua jiwa yang menjadi guru kehidupan ini, yang petama adalah
sinar keehidupan saya, Linna Mario Teguh dan dua buah hati kami – Audrey
Teguh dan Marco Teguh, rekan-rekan Management Team dari MTSC ( Mario
Teguh Super Club ), rekan-rekan saya di media partner yang sangat professional –
Metro TV dan O Channel, san semua super members MTSC dan super Fans
Facebook Mario Teguh, dan masih banyak lagi jiwa-jiwa mulia yang perannya
besar dalam memungkinkan yang tadinya tidak mungkin.
Untuk itu semua , saya sangat berhutang dan menghaturkan rasa erimakasih
yang terdalam.
Marilah kita bersama berdoa agar Tuhan yang ha memuliakan berkanan
untuk menerima kita dan tetap menugaskan kita sebagai pekerja-pekerja dalam
menyejahterakan, pembahagiaan, dan pencmerlangan kehidupan sebanyak
mungkin saudara kita.
Terima Kasih dan salam super,
Mario Teguh
5. DAFTAR ISI
1. Leadership Golden Ways
KEPEMEMPINAN DENGAN JALAN-JALAN KEEMASAN
2. Leadership Resilience
KETAHANAN KEPEMIMPINAN
3. The Dream Maker
PEMBUAT MIMPI
4. Walk The Talk
MELAKUKAN YANG ANDA KATAKAN
5. Trusted Leader
PEMIMPIN YANG DIPECAYA
6. Riding The Waves
MENARI-APUNG DI ATAS OMBAK
7. Leadership Driving Actions: See, Switch, Turn, Gas, or Break
Tindakan-tindakan Kepemimpinan: LIHAT, SESUAIKAN, BELOK, GAS, atau REM
8. Leading What Is Possible To Achieve What Is Impossible
Memeimpin dengan yang Mungkin untuk Mencapai yang Tadinya Tidak Mungkin
9. 10 Key Question for Leaders of Creativity
10 PETANYAAN KUNCI BAGI PARA PEMIMPIN KREATIFITAS
6. 10.Mastering Conflict Resolution
MENJADI AHLI DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK
11. Steering Off A Crisis
MENGHINDARI MASUK KEDALAM KRISIS
12.Service Is A Career Currency
PELAYANAN ADALAH MATA UANG KARIR
13.Do The Best You Can Now
LAKUKAN YANG TERBAIK, SEKARANG
14.Going Back To Superbasics
KEMBALI KE DASAR-DASAR YANG SUPER
15.Leadership Imagination
IMAJINASI KEPEMIMPINAN
16.SFC: Simplicity, Fit, and Connectivity
KESEDERHANAAN, KESESUAIAN, DAN KETERHUBUNGAN
17.Trust Is A Risk Game
KEPERCAYAAN ADALAH PERMAINAN RESIKO
18.Leadership Inaction
KEPEMIMPINAN TANPA TINDAKAN
19.Survival Management
MANAJEMEN PENYELAMATAN
20.One Song Singer
PENYANYI SATU LAGU
21.Parocialism : Penyakit Keterbatasan Pandangan
PENYAKIT KETERBATASAN PANDANGAN
7. 22.Thinking In Before Thinking Out
BERPIKIR KE DALAM SEBELUM BERPIKIR KE LUAR
23.Leading A New Self
MEMIMPIN DIRI YANG BARU
24.Becoming An Officer
MENJADI SEORANG PERWIRA
8. 1
LEADERSHIP
GOLDEN WAYS
KEPEMIMPINAN
DENGAN JALAN-JALAN KEEMASAN
Seorang pemimpin mencapai kualitas keemasannya dengan menjadikan
dirinya pelayan bagi kebaikan hidup mereka yang dipimpinnya.
Dia tidak mencadangkan kedudukan sebagai pembaik kehidupannya sendiri.
Dia melihat kedudukan sebagai platform kewenangan yang
memampukannya untuk meneladankan kebaikan dan pembaikan kehidupan kepada
sebanyak mungkin orang.
Menganjurkan kesetiaan kepada sikap, pemikiran, dan perilaku yang benar,
dan dengan kewenangannya, dia diijinkan untuk mengharuskan kesetiaan kepada
yang benar, dan diikhlaskan sebagai pihak yang menghukum yang tidak taat.
Dia menjadikan diri ahli
Dalam jalan-jalan pelayanan.
9. Tidak ada jalan Kepemimpinan yang
Bukan jalan Pelayanan
Sehingga kualitas dan keefektifan kepemimpinannya hanya sebanding
dengan keramahannya kepada tugas-tugas pelayanan.
Dia tidak menjadikan kedudukannya sebagai pengharus bagi orang lain
untuk melayaninya. Dia mengharuskan dirinya untuk selalu mengingat bahwa
kedudukan adalah tanggung-jawab. Semakin tinggi kedudukannya, semakin besar
tanggung-jawabnya.
Seseorang yang beraspirasi
Untuk menjadikan dirinya seorang pemimpin
Selalu memulai karirnya dengan menjadi
Bawahan yang terbaik bagi atasan-atasannya
Mungkin dia bukan bawahan yang paling mudah untuk dipimpin. Akan
tetapi, dia menjadi pelayan yang terbaik bagi tujuan atasannya dalam
mendatangkan perubahan yang berarti.
Keberhasilan pada setiap jenjang karirnya dicapai dengan menyampaikan
pelayanan yang prima kepada semua yang bersentuhan dengannya dari posisi
dimana dia berada.
10. Dengannya, dia naik melalui tangga-tangga pelayanan, dan jika dia dilayani
oleh banyak orang – itu karena ia diharapkan untuk melayani public yang lebih
besar lagi.
Dia membangun keberhasilannya
Melalui kberhasilan orang lain.
Rencana besar bagi keberhasilan seseorang pemimpin jalan keemasan
terbuat dari rencana-rencananya bagi keberhasilan setiap individu yang berada
dalam kepemimpinannya.
Banyak pribadi pada posisi kepemimpinan yang lupa bahwa mereka
dianggap berhasil hanya apabila mereka menyebabkan peningkatan kualitas pada
kehidupan anggota organisasi mereka, dan apabila mereka menyampaikan
keuntungan bagi semua pemegang kepentingan mereka.
Anda – sebagai pemimpin dengan jalan keemasan – berupaya mencapai
posisi kepemimpinan yang tertinggi bukan untuk menikmati kemudahan pada
posisi itu, melainkan untuk menggapai kewenangan yang Anda butuhkan untuk
mengharuskan ketaatan kepada nilai-nilai pelayanan atas semua anggota organisasi
anda.
Dia menjadiikan dirinya seorang
Mahasiswa yang cemerlang pada
Akademi kapemimpinan yang bernama
SITUASI.
11. Situasi adalah komponen pembentuk
Sejarah.
Seorang pemimpin dengan jalan keemasan mengetahui bahwa dengan
mempelajari perilaku dari situasi, baik yang lalu maupun yang sedang dialaminya,
dia akan mampu menghindari penalti dari terulangnya kesalahan, baik dari
kesalahannya sendiri maupun dari kesalahan orang lain.
Dengannya, dia bisa mencurahkan semua perhatian dan tenaganya bagi
pelaksanaan terbaik dari praktik-praktik kepemimpinan yang telah terbkti
membesarkan kehidupan, baik pibadi, oganisasi, masyarakat, atau bangsa.
Baginya,
Semua keputusan yang ada dalam
Organisasinya adalah keputusan
Pribadinya.
Dari semua yang bisa didelegasikannya, dia tidak akan pernah
mendelegasikan keputusan yang harus diambilnya dari posisi kepemimpinannya.
Dia mungkin bisa mendelegasikan sebagian besar dari tugas-tugasnya. Dia
juga mungkin bisa memberdayakan bawahannya nutuk membut keputusan pada
jajaran mereka, akan tetapi, dia mengetahui bahwa ia tidak dapat membebaskan
dirinya dari penilaian negatif atas keputusan buruk para bawahannya. Karena,
keputusan buruk itu dibuat oleh mereka yang diputuskannya sebagai pengemban
dari sebagian kewenangannya.
12. Jika bawahannya salah, sebetulnya sang pemimpin telah salah bawahan
untuk memutuskan atas namanya.
Dia nmenyadari sekali bahwa sebuah posisi kepemimpinan adalah posisi
bagi keputusan akhir, yang harus dibuatnya secara pribadi.
Dia setia kepada yang benar
Dalam peliknya pertentangan sebagai prioritas dan kepentingan di organisasi
dan di public yang dilayaninya, seorang pemimpin dengan jalan keemasan selalu
ingat untuk kembali kepada yang benar.
Dia menyadari bahwa semua yang sulit tu datang karena pengabaian dari
hal-hal yang baku. Dan yang sulit itu juga berperan sebagai pemaksa agar orang
kembali kepada perilaku yang benar, bagi tecapainya perbaikan dankebaikan
berikutnya.
Itulah sebabnya dia berpay keras menjaga tindakannya sendiri untuk setia
kepada yang dituntutnya dari orang lain, karena hal itu adalah penentu tingkat
hormat dari bawahannya.
Dia mengharuskan drinya untuk melakukan yang dikatakannya, dan
mengatakan yang dilakukannya. Dia sangat berani dalam mendirikan yang benar
dan tidak sanggup membayangkan dirinya melakukan yang dilarangnya atas
mereka yang dipimpinnya.
13. Dia terlibat secara pribadi
Dia menyadari bahwa ia tidak mungkin berada – secara pribadi – dalam
semua kegiatan kerja bawannya pada setip saat. Akan tetapi, dia selalu
mengupayakan kehadirannya dalam semangat atau secara sistemik.
Seorang pemimpin yang merasa prihatin atas kelemahan kinerja
organisasinya, harus juga tampil prihatin; yaitu membuat keputusan yang menuju
kepada perbaikan, menerapkan prinsip perbaikan yang sema kepada dirinya
sendiri, menghadiahi mereka yang mendatangkan perbaikan, menjerakan mereka
yang tidak taat, dan melmbagakan sistem pemastian perilaku yang menghasilkan.
Dia memastikan mereka yang dipimpinnya mengerti bahwa dia hadir sangat
dekat dengan kesngguhan kerja para bawahannya.
Mungkin dia tidak hadir secara fisik, tetapi tulisan dan suaranya hadir
sedekat saat dia menepuk pundak mereka, sebagai pujian atas perilaku kesehatian
dengan sang pemimpin.
Dia berjalan menuju kecemerlangan
Masa depan semua pemegang
Kepentingannya.
Semua pekerjaan adalah pekerjaan menuju masa depan. Semakin baik
pelaksanaannya dan penyelesaian sebuah pekerjaan, semakin baik masa depan
yang akan disebabkannya.
14. Karenanya, tujuan dari semua penyelesaian tugas kita hari ini adalah untuk
kebaikan yang bisa kita capai pada masa mendatang.
Jiak kita bersemboyan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, maka
yang kita lakukan hari ini haruslah lebih dahulu lebih baik daripada yang kita
lakukan kemarin.
Maka janganlah mengatakan hari ini harus lebih baik dari kemarin, drngan
mengerjakan hal-hal yang hanya sama dengan yang selama ini kita lakukan dengan
cara-cara yang tidak diperbaharui.
Dengannya, seorang pemimpin dengan jalan-jalan keemasan tidak akan
pernah kehilangan bayangan masa depan yang ingin dicapainya dar setiap hal yang
dilakukannya hari ini.
Melihat yang besar nanti,
Melalui yang kesil hari ini.
Bagaimanapun kecilnya sebuah pekerjaan, baginya terjanjikan sebuah
kecemerlangan masa depan, apabila dia setia kepada penyelesaian dari yang harus
diselesaikan hari ini.
15. Tugasnya sebagai pemimpin jalan
Keemasan adalah membangun
Kesungguhan pada setiap pribadi yang
Dipimpinnya untuk mencapai hasil tebaik
Dai setiap tugas mereka.
Keberhasilan organisasinya dicapai melalui tangga naik yang dibangun oleh
ketertataan dari semua penyelesaian tugas anggota organisasi.
Kejelasan pandangan
Mengenai masa depan.
Yanh dimengertinya sebagai yang baik bagi masa depannya, adalah yang
baik bagi semua pihak yang bergantung kepada kejelasan pandangannya mengenai
masa depan.
Seorang pemimpin dengan jalan-jalan keemasan telah lebih dahulu meliahat
apa yang ingin dicapainya di masa depan. Lalu dia menghubungkan keadaan
organisasinya hari ini – dengan masa depan itu, melalui tahap-tahap penyelesaian
tugas yang divisikannya, dengan tetap setia kepada yang benar.
Kepentingan utama dari semua pemegang kepentingan dalam tugas-tugas
pelayanan kepemimpinannya, adalah kehidupan yang lebih baik. Dan dia
mengetahui dengan pasti bahwa dia yang bekerja dengan tujuan kebaikan akan
diuji kesetiaannya kepada yang benar.
17. 2
LEADERSHIP RESILIENCE
KETAHANAN KEPEMIMPINAN
Keberhasilan tanpa perencanaan lebih
Cocok disebut kebetulan.
Dan sebuah kebetulan sulit untuk
Diulangi, apalagi untuk jangka waktu
Yang lebih panjang.
Perencanaan memang tidak menjamin keberhasilan dalam mengelola
kompleksitas kehidupan usaha. Akan tetapi, bagi sebuah keberhasilan – untuk
dapat disebut keberhasilan, diharuskan adanya perencanaan.
Mohon anda ingat bahwa orang yang bekerja tanpa rencana untuk berasil,
akan berlaku seperti orang yang berencana untuk gagal.
Karena kompleksitas kehidupan usaha bisa membuat kikta terlupakan dari
keharusan-keharusan baku dalam berbisnis, seyogianya kita menemukan cara-cara
untuk mengelola kompleksitas usaha dengan lebih sederhana.
Berikut adalah beberapa contoh dari anjuran itu.
18. 1. Topping Up from Current Success
Menambahkan diatas keberhasilan yang sudah dicapai
Banyak perusahaan yang dulunya sangat laku dan sangat untung, tetapi
sekarang menjadi perusahaan yang besar fisiknya, besar jumlah karyawannya, dan
besar juga jumlah masalah dan ancaman atas keberadaannya. Mereka biasanya
termasuk yang terlena oleh kebesaran mereka pada masa lalu.
Mereka benar-benar hanya menikmati kekayaan, Dan tidak mengupayakan
perilaku usaha yang baik diatas keberhasilan yang telah mereka capai. Alih-alih,
mereka memerah keberhasilan yang ada, dan membiarkannya menua dan melemah
dalam fatamorgana kemapanan.
Tetapi tidak sedikit raja-raja masa lalu seperti itu yang tetap berbicara
dengan sombong dari keadaan yang kecil dan lemah, seolah-olah kejayaan dimasa
lalu itu akan kembali lagi hanya karena mereka berbicara seperti masih kaya dan
cemerlang.
Sebaliknya,
Para pemimpin usaha dengan jalan keemasan memperlakukan semua
keberhasilan perusahaannya sebagai bukti bahwa hasil yang lebih baik masih
mungkin dicapai.
19. Pemimpin jalan keemasan mengambil pelajaran dari mereka yang berhasil
dangan cara-cara yang benar, dan belajar dari kejatuhan orang-orang yang dulunya
besar – tetapi yang tidak setia kepada yang benar.
Kemudian, dia menggunakan pelajaran dari cara-cara yang memberhasilkan
dan cara menjatuhkan itu, untuk membangun cara-cara baru yang lebih efektif,
yang lebih berdampak.
2. Pre-Empting from Failure
Melakukan pencegahan melalui pelajaran dari kegagalan.
Tidak seperti orang kebanyakan, pemimpin yang waspada tidak menjadi
pribadi yang berkurang ketenangannya apabila usahanya menemui kesulitan atau
kegagalan .
Dia mengotopsi kegagalan itu sampai kerincian yang kecil ,untuk kemudian
menggunakannya sebagai pelajaran dalam meningkatkan ketepatan kerja
selanjutnya dan mencejah terulangnya hasil yang akan menjadikannya disebut
gagal.
Jika dia harus merasa gelisah,dia tidak gelisah karena pembayangan dari
penderitaan yang akan datang karena masalah yang sedang dihadapinya.dia gelisah
untuk segera melakukan perbaikan pada cara-cara kerjanya,dan tak sabar untuk
memperbaiiki hubumgan dengan semua pihak yang berpengaruh bagi keefektifan
strategi dan taktiknya.
20. Anda,sebagai pemimpin jalan keemasan mengerti betul –bahwa,
Kegagalan yang menjadikan anda lebih
siap mencegah terjadinya kegagalan,
dan memaksimalkan kemungkinan
keberhasilan,
adalah bukan kegagalan
jika kita memiliki sudut pandang yang sehat dalam memerah manfaat dari
kegagalan.
3. Learning from Frontline Experience