Makalah ini membahas tentang peran budaya daerah dalam menciptakan pendapatan asli daerah. Ia menjelaskan latar belakang pentingnya pengelolaan sumber daya daerah untuk mendukung pendapatan daerah. Selanjutnya membahas kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam memanfaatkan budaya daerah sebagai sumber pendapatan. Makalah ini menyimpulkan bahwa budaya merupakan modal utama daerah dalam
2. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
PERAN BUDAYA DAERAH MENCIPTAKAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Kelas : 1-EA22
Tanggal Penyerahan Makalah : 18 November 2013
Tanggal Upload Makalah : 19 November 2013
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan
makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.
Penyusun
NPM
Nama Lengkap
15213993
Muhammad iqbal
Program Sarjana Ekonomi
2
Tanda Tangan
3. UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunyaAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
softskill
pada semester I di tahun ajaran 20013, dengan judul peran budaya daerah
menciptakan pendapatan asli daerah ”
Dengan membuat makalah ini, dapat bermanfaat bagi mahasiswa lainnya
khususnya
saya
diharapkan
mampu
untuk
lebih
mengenal
dan
tentang
“peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah”sebagai bekal informasi.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak khusnya dosen terkait , akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik.
Jakarta,18 november 2013
Muhammad iqbal
3
4. Daftar isi
Cover judul ................................................................................................................................... 1
Pernyataan .................................................................................................................................... 2
Kata pengantar .............................................................................................................................. 3
Daftar isi ....................................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 5
1.1 Latar belakang .................................................................................................................. 5
1.2 Tujuan ............................................................................................................................... 5
1.3 Sasaran .............................................................................................................................. 5
BAB II PERMASALAHAN ........................................................................................................ 6
2.1 Strength (kekuatan)............................................................................................................ 6
2.2 weakness (kelemahan) ....................................................................................................... 6
2.3 opportunity (peluang) ........................................................................................................ 6
2.4 Threats (tantangan/hambatan) ........................................................................................... 7
BAB III KESIMPULAN dan REKOMENDASI ......................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 8
3.2 Rekomendasi ..................................................................................................................... 8
3.3 Referensi ............................................................................................................................ 9
4
5. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Aset daerah merupakan sumber daya penting bagi pemerintah daerah, sebagai
penopang utama pendapatan asli daerah. Oleh karena itu penting bagi pemerintah daerah
untuk mengelola aset daerah secara memadai, dalam pengelolaan aset daerah. Pemerintah
daerah harus menggunakan pertimbangan aspek kebutuhan dan penganggaran,
pengadaan, penerimaan,penyimpanan, penyaluran, penggunaan, penatausahaan,
pemeliharaan, pemanfaatan, pengamanan,penghapusan, pemindah tangannan, pembinaan,
pengawasan,pengendalian, pembiayaan dan tuntutan ganti rugi agar aset daerah mampu
memberikan kontribusi optimal bagi pemerintah daerah yang bersangkutan. Dan sangat
berpeluangnya masyarakat sekitar untuk menghasilkan lapangan kerja, pendapatan dan
matapencahrian, karena adanya sumber daya seperti tempat wisata,tempat rekreasi dan
sebagainya yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar.
1.2 Tujuan
Setiap daerah mampu mengelola sumberdaya daerah yang dimiliki.
Pemerintah daerah dapat menyikapi peran setiap budaya daerah yang dapat
menghasilkan pendapatan asli daerah.
Aktif nya masyarakat sekitar dalam pemanfaatan peran budaya, sebagai sumber
daya yang menghasilkan pendapatan masyarakat.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat mampu bekerja sama
dalam hal pelestarian peran budaya sebagai sumber daya yang menguntungkan.
1.3 Sasaran
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat yang melestarikan
peran budayanya disetiap daerah masing-masing dan khususnya diri sendiri dalam
berprilaku budaya yang positif.
5
6. BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Peran Budaya Daerah Menciptakan Pendapatan Asli Daerah
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal
dilihat dari aspek :
2.1 Kekuatan (Strength)
a. Beragamnya suku budaya yang ada di indonesia
b. Pasar global yang mampu menjadi pijakan dalam memperkenalkan setiap budaya di
indonesia
c. Adanya teknologi yang menjadi sumber informasi di setiap daerah maupun negara.
d. Mudah nya akses transportasi dari satu daerah kedaerah lainnya ataupun transportasi
negara ke negara lainnya.
2.2 Kelemahan (Weakness)
a.
Banyaknya budaya di indonesia yang masih belum di lestarikan dan dikelola ataupun
terdaftar ditingkat PBB
b.
Kurangnya daya saing budaya indonesia dalam menghadapi budaya yang ada di
mancanegra dalam pasar gelobal nanti.
c.
Lemahnya pemannfatan teknologi di masyarakat indonesia.
d.
Kurang tersebarnya akses transportasi di setiap plosok daerah yang ada di indonesia.
2.3 Peluang (Opportunity)
a. Menjadi tempat wisata nasional maupun internasional.
b. Mampu menghasilkan pendapatan asli daerah dan terciptanya lapangan pekerjaan dan
pendapatan bagi masyarakat setempat.
c. menjadi pusat promosi yang up to date , dalam mempromosikan budaya-budaya
indonesia ke mancanegara.
d. Memudahkan WNI/WNA menuju pusat-pusat budaya yang ada.
6
7. 2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Kurang kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya
b. Lemahnya perhatian pemerintah terhadap budaya-budaya,yang mampu meningkatkan
pendapatan pemerintah maupun masyarakat.
c. gagap teknologi.
d. lambannya peningkatan fasilitas infrakstruktur
7
8. BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
2.1 Kesimpulan
Dalam penanganan peran budaya untuk menghasilkan pendapatan asli daerah , peran
pemerintah daerah pun mesti diutamakan dalam proses pelestarian, pemeliharaan budaya
yang begitu banyak di indonesia dan perlu adanya kesadaran masyarakat mengenai budaya
,masyarakat pun mesti melestarikan budaya-budaya tersebut, karena budaya adalah modal
utama peningkatan pendapatan baik pemerintah daerah, maupun masyarakat. Karna
indonesia kaya akan budayanya dan perlu dimanfaatkan dengan optimal.
3.2 Rekomendasi
a. Indonesia kaya akan budaya-budayanya yang mampu menjadi modal utama tmpat wisata
nasional maupun mancanegara yang dapat menghasilkan atau menciptakan pendapatan
asli daerah dan berdampak positif bagi masyarakat dalam hal penghasilan.
b. Dilestarikan nya budaya adalah hal yang utama dan Budaya harus terdaftar di tingkat
PBB karna Hal seperti ini dapat mengakibatkan budaya-budaya indonesia dapat di klaim
oleh negara lain , contohny malaysia yang mengklaim budaya indonesia .
c. Mampu menghasilkan pendapatan asli daerah dan terciptanya lapangan pekerjaan dan
pendapatan bagi masyarakat setempat karna budaya adalah kekayaan setiap negara yang
memilikinya dan modal utama dalam hal wisata.
d. Kurang kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya, karena itu budaya indonesia
bisa dikatakan sebagian banyak yang hilang ataupun punah.
8
9. 3.3 Referensi Tulisan :
1) Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup:
Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.
2) Sapardi Djoko Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia: Sebuah
Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat
Komoditas Indonesia, Mizan 1997.
3) Fuad Hassan. “Pokok-pokok Bahasan Mengenai Budaya Nusantara Indonesia”.
Dalam http://kongres.budpar.go.id/news/article/Pokok_pokok_bahasan.htm,
didownload 7/15/04.
4) Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia.
5) Adeney, Bernard T. 1995. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogyakarta: Kanisius. Al-Hadar
Smith, “Syariah dan Tradisi Syi’ah Ternate”, dalam
http://alhuda.or.id/rub_budaya.htm , didown load 7/15/04. 6.
http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah.com/
9