SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
1
Oleh :
Ferli Apriadi
132310080
D3-MI2
 Lebih dari satu pengguna (pada DBMS
terpusat) dapat melakukan operasi pada
basis data secara simultan
 Jika tidak dikontrol, hal ini dapat
menyebab kan interferensi satu sama
lain sehingga basis data menjadi tidak
konsisten
 Untuk mencegahnya, DBMS mengimple-
mentasikan pengontrolan konkurensi
2
 Merupakan suatu aksi atau serangkaian aksi,
dilakukan oleh seorang pengguna atau
program aplikasi, yang mengakses atau
mengubah konten basis data
 Mentransformasikan basis data dari suatu
keadaan konsisten ke yg lain.
 Contoh:
 Perintah INSERT atau UPDATE
 Serangkaian operasi pada basis data
3
 1. COMMIT
Jika operasi berjalan sukses, maka
transaksi disebut commited ,
basis data mencapai kondisi konsisten yg
baru
4
 2. ABORT
Jika operasi berjalan tidak sukses, maka
transaksi disebut aborted (gagal)
Jika transaksi gagal maka basis data
kembali ke keadaan konsisten sebelum
transaksi dimulai.
Disebut roll back atau undone
5
 ATOMICITY
Properti ‘semua atau tidak sama sekali’.
Transaksi dilaksanakan keseluruhan atau tidak dilaksanakan
sama sekali.
 CONSISTENCY
Transaksi harus mentransformasikan basis data dari kondisi
konsisten ke kondisi konsisten lain
 INDEPENDENCE
Transaksi dieksekusi berdiri sendiri.
Efek dari transaksi yg tidak selesai tidak terlihat pada transaksi
lain.
 DURABILITY
Efek transaksi yg sukses secara permanen disimpan dalam
basis data.
6
 Proses pengelolaan operasi pada basis
data secara simultan tanpa saling
berinterferensi satu sama lain
 Pengaksesan konkuren yg hanya
membaca data, tidak akan saling ber-
interferensi, tetapi apabila ada yg
mengupdate data, akan saling
berinterferensi & menyebabkan terjadi
ketidakkonsistenan.
7
 1. Lost update (modifikasi yg hilang)
Masalah operasi update yg sukses dari seorang
pengguna kemudian ditimpali oleh operasi update
dari pengguna lain
 2. Uncommited dependency (ketergantung an yg
tidak
sukses/modifikasi sementara)
Masalah terjadi saat suatu transaksi membaca data
dari transaksi lain yg belum dicommit
 3. Inconsistent analysis
Masalah terjadi saat satu transaksi membaca
beberapa nilai tetapi transaksi kedua pd waktu sama
memodifikasi nilai tersebut.
8
 Penjadwalan transaksi untuk mencegah
adanya saling interferensi.
 Hanya satu transaksi dieksekusi pada satu
waktu : satu transaksi di-commit sebelum
transaksi lain diperkenankan untuk mulai.
 Transaksi dapat dilakukan pada sistem
paralel, dengan cara penjadualan bersama.
9
 Schedule atau jadual merupakan urutan dari operasi read & write
secara bersamaan pada sekumpulan transaksi yg konkuren.
 Serial schedule merupakan jadual dimana operasi2 setiap transaksi
dieksekusi secara berurutan tanpa terselip operasi dari transaksi lain
 Nonserial schedule merupakan jadual dimana operasi2 dari
sekumpulan transaksi konkuren dapat saling menyelip.
 Serializable berarti jika jadual (nonserial) menghasilkan hasil yg sama
seperti halnya jadual serial lainnya
 Urutan operasi sangat penting
 Jika 2 transaksi hanya melakukan operasi read data, maka tidak
terjadi konflik & urutan operasi tidak penting
 Jika 2 transaksi melakukan operasi read & write pada data yg
berbeda, maka tidak terjadi konflik & urutan operasi tidak penting
 Jika satu transaksi melakukan operasi write data & yg lain
melakukan operasi read & write pada data yg sama, maka urutan
eksekusi sangat penting
10
 1. LOCKING
 2. TIMESTAMPING
Keduanya konservatif (pesimistik) karena transaksi
ditunda untuk mencegah konflik dg transaksi lain di waktu
kemudian.
 3. METODE OPTIMISTIC
Berasumsi bhw konflik jarang terjadi sehingga proses tetap
berjalan & pengecekan dilakukan pada saat transaksi
sudah di-commit
 4.PENGONTROLAN RECOVERY
11
 Prosedur untuk mengontrol pengaksesan
data secara konkuren.
 Apabila satu transaksi mengakses basis
data, suatu lock (kunci) akan menolak
pengaksesan transaksi lain utk mencegah
modifikasi yg tidak benar
12
 Timestamp, merupakan suatu identifikasi
unik dibuat DBMS yg mengindikasikan waktu
mulai relatif dari suatu transaksi.
 Dengan waktu sistem atau penambahan pada
kounter logik setiap waktu transaksi mulai.
 Suatu protokol yg menyusun transaksi2
secara global, dimana transaksi yg tertua,
transaksi dg timestamp terkecil, mendapat
prioritas utama dari konflik transaksi tsb.
13
 Berbasis pada asumsi bahwa pada
lingkungan tertentu, jarang terjadi konflik,
sehingga lebih efisien membiarkan transaksi
dieksekusi.
 Kemudian pada saat akan di-commit,
diidentifikasi apakah akan timbul konflik,
jika ya maka transaksi harus di rollback
atau di proses ulang.
14
 Recovery basis data merupakan suatu
proses penyimpanan kembali basis data
pada keadaan yang benar sebelum terjadi
kegagalan(failure).
15
 System crash (kerusakan sistem), akibat
kesalahan pada perangkat keras atau lunak,
menyebabkan kehilangan memori utama
 Media failure (kegagalan pada media),
seperti media tidak dapat dibaca,
menyebabkan kehilangan sebagian dari
penyimpanan sekunder
 Application software error (kesalahan pada
perangkat lunak aplikasi, seperti kesalahan
logika yg mengakses basis data menyebab
kan satu atau lebih transaksi mengalami
kegagalan
16
 Natural physical disasters (bencana fisik yg
natural), seperti kebakaran, air bah, gempa
 Carelessness (kekurangan telitian atau
kerusakan pada data atau fasilitas yg tidak
disengaja disebabkan oleh operator atau
pengguna
 Sabotase, kerusakan pada data, fasilitas
perangkat lunak & keras yg disengaja
17
Prosedur recovery yang digunakan tergantung dari kegagalan yang terjadi
pada basis data. Terdapat 2 kasus kerusakkan :
 1. Jika basis data rusak secara fisik seperti : disk head crash dan
menghancurkan basis data, maka yang terpenting adalah melakukan
menyimpan kembali backup basis data yang terakhir dan
mengaplikasikan kembali operasi-operasi update transaksi yang telah
commit dengan menggunakan log file. Dengan asumsi bahwa log file-nya
tidak rusak.
 2. Jika basis data tidak rusak secara fisik tetapi menjadi tidak konsisten,
sebagai contoh : sistem crash sementara transaksi dieksekusi,maka
yang perlu dilakukan adalah membatalkan perubahan-perubahan yang
menyebabkan basis data tidak konsisten. Mengulang beberapa transaksi
sangat diperlukan juga untuk meyakinkan bahwa perubahan2 yang
dilakukan telah disimpan di dalam secondory storage.
18
 Teknik recovery berikut ini dilakukan terhadap situasi dimana basis
data tidak rusak tetapi basis data dalam keadaan yang tidak
konsisten.
 1. Deferred Update
Update tidak dituliskan ke basis data sampai sebuah transaksi dalam
keadaan commit. Jika transaksi gagal sebelum mencapai keadaan ini,
transaksi ini tidak akan memodifikasi basis data dan juga tidak
ada perubahan2 yang perlu dilakukan. Penulisan dilakukan secara
initial hanya terhadap log dan log record yang digunakan untuk
actual update terhadap basis data.
 2. Immediate Update
Update diaplikasikan terhadap basis data tanpa harus menunggu
transaksi dalam keadaan commit. Update dapat dilakukan terhadap
basis data setiap saat setelah log record ditulis. Log dapat
digunakan untuk membatalkan dan mengulang kembali transaksi
pada saat terjadi kegagalan.
19
20

More Related Content

Viewers also liked

Kpaww edisi 1
Kpaww edisi 1Kpaww edisi 1
Kpaww edisi 1kopishare
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimediaMenggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimediaputu_kurnia
 
Kisi kisi soal uts - merancang web database
Kisi kisi soal uts - merancang web databaseKisi kisi soal uts - merancang web database
Kisi kisi soal uts - merancang web databaseIMS Computer Centre
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3kopishare
 
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1Royon Reys Rumapea
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2Eko Supriyadi
 
Merancang web data base untuk content server
Merancang web data base untuk content serverMerancang web data base untuk content server
Merancang web data base untuk content serverEko Supriyadi
 

Viewers also liked (7)

Kpaww edisi 1
Kpaww edisi 1Kpaww edisi 1
Kpaww edisi 1
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimediaMenggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
 
Kisi kisi soal uts - merancang web database
Kisi kisi soal uts - merancang web databaseKisi kisi soal uts - merancang web database
Kisi kisi soal uts - merancang web database
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
 
Merancang web data base untuk content server
Merancang web data base untuk content serverMerancang web data base untuk content server
Merancang web data base untuk content server
 

Similar to Ferli Apriadi - Konkurensi

PostgreSQL Transaksi
PostgreSQL TransaksiPostgreSQL Transaksi
PostgreSQL TransaksiAmmar Shadiq
 
01 sisbasdat a 04
01 sisbasdat a 0401 sisbasdat a 04
01 sisbasdat a 04nursalehah
 
Analisis permasalahan salinan data berganda
Analisis permasalahan salinan data bergandaAnalisis permasalahan salinan data berganda
Analisis permasalahan salinan data bergandaImmank Go
 
02 simbada a_04_concurrency
02 simbada a_04_concurrency02 simbada a_04_concurrency
02 simbada a_04_concurrencynursalehah
 
Bab 09 -_overview_man_transaksi
Bab 09 -_overview_man_transaksiBab 09 -_overview_man_transaksi
Bab 09 -_overview_man_transaksiisni_novianti
 
Replication and consistns
Replication and consistnsReplication and consistns
Replication and consistnsRajaly Hartanta
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)khalghy
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Mawaddah Warahmah
 
02. proses pada so
02. proses pada so02. proses pada so
02. proses pada sokimerfan
 
Pemulihan berdasarkan proses redo undo
Pemulihan berdasarkan proses redo  undoPemulihan berdasarkan proses redo  undo
Pemulihan berdasarkan proses redo undoigdebudi
 
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiPresentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiRahmawan06
 
Bernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesBernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesbelajarkomputer
 
Konsep dasar basis data terpusat,ppde
Konsep dasar basis data terpusat,ppdeKonsep dasar basis data terpusat,ppde
Konsep dasar basis data terpusat,ppdePT.Citra Mulia
 
Chapter 3 arsitektur basis data
Chapter 3 arsitektur basis dataChapter 3 arsitektur basis data
Chapter 3 arsitektur basis dataSetyady Peace
 

Similar to Ferli Apriadi - Konkurensi (20)

Transaction.pptx
Transaction.pptxTransaction.pptx
Transaction.pptx
 
Materi 11
Materi 11Materi 11
Materi 11
 
Oracle transaksi
Oracle transaksiOracle transaksi
Oracle transaksi
 
PostgreSQL Transaksi
PostgreSQL TransaksiPostgreSQL Transaksi
PostgreSQL Transaksi
 
01 sisbasdat a 04
01 sisbasdat a 0401 sisbasdat a 04
01 sisbasdat a 04
 
Saga Pattern in Microservice
Saga Pattern in MicroserviceSaga Pattern in Microservice
Saga Pattern in Microservice
 
Analisis permasalahan salinan data berganda
Analisis permasalahan salinan data bergandaAnalisis permasalahan salinan data berganda
Analisis permasalahan salinan data berganda
 
02 simbada a_04_concurrency
02 simbada a_04_concurrency02 simbada a_04_concurrency
02 simbada a_04_concurrency
 
Arkom1
Arkom1Arkom1
Arkom1
 
Bab 09 -_overview_man_transaksi
Bab 09 -_overview_man_transaksiBab 09 -_overview_man_transaksi
Bab 09 -_overview_man_transaksi
 
Replication and consistns
Replication and consistnsReplication and consistns
Replication and consistns
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)
 
19556 lingkungan database
19556 lingkungan database19556 lingkungan database
19556 lingkungan database
 
02. proses pada so
02. proses pada so02. proses pada so
02. proses pada so
 
Pemulihan berdasarkan proses redo undo
Pemulihan berdasarkan proses redo  undoPemulihan berdasarkan proses redo  undo
Pemulihan berdasarkan proses redo undo
 
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiPresentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
 
Bernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesBernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen proses
 
Konsep dasar basis data terpusat,ppde
Konsep dasar basis data terpusat,ppdeKonsep dasar basis data terpusat,ppde
Konsep dasar basis data terpusat,ppde
 
Chapter 3 arsitektur basis data
Chapter 3 arsitektur basis dataChapter 3 arsitektur basis data
Chapter 3 arsitektur basis data
 

More from belajarkomputer

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUbelajarkomputer
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasibelajarkomputer
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyalbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamananbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlockbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputerbelajarkomputer
 

More from belajarkomputer (20)

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlock
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen File
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
 

Ferli Apriadi - Konkurensi

  • 2.  Lebih dari satu pengguna (pada DBMS terpusat) dapat melakukan operasi pada basis data secara simultan  Jika tidak dikontrol, hal ini dapat menyebab kan interferensi satu sama lain sehingga basis data menjadi tidak konsisten  Untuk mencegahnya, DBMS mengimple- mentasikan pengontrolan konkurensi 2
  • 3.  Merupakan suatu aksi atau serangkaian aksi, dilakukan oleh seorang pengguna atau program aplikasi, yang mengakses atau mengubah konten basis data  Mentransformasikan basis data dari suatu keadaan konsisten ke yg lain.  Contoh:  Perintah INSERT atau UPDATE  Serangkaian operasi pada basis data 3
  • 4.  1. COMMIT Jika operasi berjalan sukses, maka transaksi disebut commited , basis data mencapai kondisi konsisten yg baru 4
  • 5.  2. ABORT Jika operasi berjalan tidak sukses, maka transaksi disebut aborted (gagal) Jika transaksi gagal maka basis data kembali ke keadaan konsisten sebelum transaksi dimulai. Disebut roll back atau undone 5
  • 6.  ATOMICITY Properti ‘semua atau tidak sama sekali’. Transaksi dilaksanakan keseluruhan atau tidak dilaksanakan sama sekali.  CONSISTENCY Transaksi harus mentransformasikan basis data dari kondisi konsisten ke kondisi konsisten lain  INDEPENDENCE Transaksi dieksekusi berdiri sendiri. Efek dari transaksi yg tidak selesai tidak terlihat pada transaksi lain.  DURABILITY Efek transaksi yg sukses secara permanen disimpan dalam basis data. 6
  • 7.  Proses pengelolaan operasi pada basis data secara simultan tanpa saling berinterferensi satu sama lain  Pengaksesan konkuren yg hanya membaca data, tidak akan saling ber- interferensi, tetapi apabila ada yg mengupdate data, akan saling berinterferensi & menyebabkan terjadi ketidakkonsistenan. 7
  • 8.  1. Lost update (modifikasi yg hilang) Masalah operasi update yg sukses dari seorang pengguna kemudian ditimpali oleh operasi update dari pengguna lain  2. Uncommited dependency (ketergantung an yg tidak sukses/modifikasi sementara) Masalah terjadi saat suatu transaksi membaca data dari transaksi lain yg belum dicommit  3. Inconsistent analysis Masalah terjadi saat satu transaksi membaca beberapa nilai tetapi transaksi kedua pd waktu sama memodifikasi nilai tersebut. 8
  • 9.  Penjadwalan transaksi untuk mencegah adanya saling interferensi.  Hanya satu transaksi dieksekusi pada satu waktu : satu transaksi di-commit sebelum transaksi lain diperkenankan untuk mulai.  Transaksi dapat dilakukan pada sistem paralel, dengan cara penjadualan bersama. 9
  • 10.  Schedule atau jadual merupakan urutan dari operasi read & write secara bersamaan pada sekumpulan transaksi yg konkuren.  Serial schedule merupakan jadual dimana operasi2 setiap transaksi dieksekusi secara berurutan tanpa terselip operasi dari transaksi lain  Nonserial schedule merupakan jadual dimana operasi2 dari sekumpulan transaksi konkuren dapat saling menyelip.  Serializable berarti jika jadual (nonserial) menghasilkan hasil yg sama seperti halnya jadual serial lainnya  Urutan operasi sangat penting  Jika 2 transaksi hanya melakukan operasi read data, maka tidak terjadi konflik & urutan operasi tidak penting  Jika 2 transaksi melakukan operasi read & write pada data yg berbeda, maka tidak terjadi konflik & urutan operasi tidak penting  Jika satu transaksi melakukan operasi write data & yg lain melakukan operasi read & write pada data yg sama, maka urutan eksekusi sangat penting 10
  • 11.  1. LOCKING  2. TIMESTAMPING Keduanya konservatif (pesimistik) karena transaksi ditunda untuk mencegah konflik dg transaksi lain di waktu kemudian.  3. METODE OPTIMISTIC Berasumsi bhw konflik jarang terjadi sehingga proses tetap berjalan & pengecekan dilakukan pada saat transaksi sudah di-commit  4.PENGONTROLAN RECOVERY 11
  • 12.  Prosedur untuk mengontrol pengaksesan data secara konkuren.  Apabila satu transaksi mengakses basis data, suatu lock (kunci) akan menolak pengaksesan transaksi lain utk mencegah modifikasi yg tidak benar 12
  • 13.  Timestamp, merupakan suatu identifikasi unik dibuat DBMS yg mengindikasikan waktu mulai relatif dari suatu transaksi.  Dengan waktu sistem atau penambahan pada kounter logik setiap waktu transaksi mulai.  Suatu protokol yg menyusun transaksi2 secara global, dimana transaksi yg tertua, transaksi dg timestamp terkecil, mendapat prioritas utama dari konflik transaksi tsb. 13
  • 14.  Berbasis pada asumsi bahwa pada lingkungan tertentu, jarang terjadi konflik, sehingga lebih efisien membiarkan transaksi dieksekusi.  Kemudian pada saat akan di-commit, diidentifikasi apakah akan timbul konflik, jika ya maka transaksi harus di rollback atau di proses ulang. 14
  • 15.  Recovery basis data merupakan suatu proses penyimpanan kembali basis data pada keadaan yang benar sebelum terjadi kegagalan(failure). 15
  • 16.  System crash (kerusakan sistem), akibat kesalahan pada perangkat keras atau lunak, menyebabkan kehilangan memori utama  Media failure (kegagalan pada media), seperti media tidak dapat dibaca, menyebabkan kehilangan sebagian dari penyimpanan sekunder  Application software error (kesalahan pada perangkat lunak aplikasi, seperti kesalahan logika yg mengakses basis data menyebab kan satu atau lebih transaksi mengalami kegagalan 16
  • 17.  Natural physical disasters (bencana fisik yg natural), seperti kebakaran, air bah, gempa  Carelessness (kekurangan telitian atau kerusakan pada data atau fasilitas yg tidak disengaja disebabkan oleh operator atau pengguna  Sabotase, kerusakan pada data, fasilitas perangkat lunak & keras yg disengaja 17
  • 18. Prosedur recovery yang digunakan tergantung dari kegagalan yang terjadi pada basis data. Terdapat 2 kasus kerusakkan :  1. Jika basis data rusak secara fisik seperti : disk head crash dan menghancurkan basis data, maka yang terpenting adalah melakukan menyimpan kembali backup basis data yang terakhir dan mengaplikasikan kembali operasi-operasi update transaksi yang telah commit dengan menggunakan log file. Dengan asumsi bahwa log file-nya tidak rusak.  2. Jika basis data tidak rusak secara fisik tetapi menjadi tidak konsisten, sebagai contoh : sistem crash sementara transaksi dieksekusi,maka yang perlu dilakukan adalah membatalkan perubahan-perubahan yang menyebabkan basis data tidak konsisten. Mengulang beberapa transaksi sangat diperlukan juga untuk meyakinkan bahwa perubahan2 yang dilakukan telah disimpan di dalam secondory storage. 18
  • 19.  Teknik recovery berikut ini dilakukan terhadap situasi dimana basis data tidak rusak tetapi basis data dalam keadaan yang tidak konsisten.  1. Deferred Update Update tidak dituliskan ke basis data sampai sebuah transaksi dalam keadaan commit. Jika transaksi gagal sebelum mencapai keadaan ini, transaksi ini tidak akan memodifikasi basis data dan juga tidak ada perubahan2 yang perlu dilakukan. Penulisan dilakukan secara initial hanya terhadap log dan log record yang digunakan untuk actual update terhadap basis data.  2. Immediate Update Update diaplikasikan terhadap basis data tanpa harus menunggu transaksi dalam keadaan commit. Update dapat dilakukan terhadap basis data setiap saat setelah log record ditulis. Log dapat digunakan untuk membatalkan dan mengulang kembali transaksi pada saat terjadi kegagalan. 19
  • 20. 20