(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
PJWDasar
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
Modul Praktikum Pemrograman Jaringan dan Internet ini dapat diselesaikan. Modul ini adalah
panduan praktikum mata kuliah Pemrograman Web yang merupakan mata kuliah pilihan yang
dapat diambil oleh setiap mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer di Universitas Pakuan Bogor.
Modul praktikum ini terdiri dari 7 bab. Bab I membahas mengenai perintah-perintah umum
yang digunakan dalam jaringan, Windows Socket serta perintah dasar untuk koneksi jaringan
menggunakan Windows Socket.
Bab II membahas mengenai tipe koneksi jaringan: connection-oriented dan connectionless-
oriented serta pengiriman dan penerimaan data melalui jaringan dan internet.
Bab III membahas mengenai WinInet, penggunaan kontrol ActiveX WinInet serta kontrol
WebBrowser untuk mengakses internet. Selain itu dibahas pula cara pemrograman untuk mengirim
email.
Bab IV membahas mengenai Web Browser dan HyperText Markup Language (HTML) untuk
memformat tampilan halaman web.
Bab V membahas mengenai dasar-dasar pemrograman web menggunakan PHP Hypertext
Preprocessor (PHP).
Bab VI membahas mengenai dasar-dasar pengolahan data menggunakan MySQL sebagai
server database untuk lingkungan web.
Bab VII membahas mengenai dasar-dasar pemrograman database berbasis web
menggunakan PHP Hypertext Preprocessor (PHP) dan MySQL.
Di setiap bab disajikan teori-teori yang mendasari pembahasan, kemudian diberikan
contoh-contoh program sederhana untuk lebih memahami teori yang diberikan.
Modul praktikum ini hanya membahas dasar-dasar pemrograman jaringan dan internet
yang dirasa perlu dan banyak digunakan sampai saat modul ini dibuat. Bahkan pada beberapa
bagian hanya diberikan ulasan singkat mengenai topik yang dibicarakan. Hal ini dilakukan karena
tidaklah mungkin untuk menyajikan pemrograman jaringan dan internet dalam sebuah modul
praktikum secara mendetail.
Kami menyadari bahwa modul praktikum ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik
yang membangun sangatlah diharapkan. Pertanyaan, saran dan kritik dapat disampaikan langsung
melalui email: masagus_setiawan@yahoo.com, atau melalui website:
http://www.masagus.co.cc/leavemsg.html.
Bogor, April 2008
Penyusun
Foni Agus Setiawan, S.Kom.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor i
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB 1 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN JARINGAN .......................................... 1
BAB 2 PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DATA PADA JARINGAN ........................ 6
BAB 3 WEBBROWSER, WININET DAN MAPI .................................................. 10
BAB 4 PENGENALAN HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE (HTML) ......................... 15
BAB 5 PENGENALAN PHP HYPERTEXT PREPROCESSOR (PHP) ........................... 27
BAB 6 DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN MySQL .................. 35
BAB 7 PEMROGRAMAN DATABASE MENGGUNAKAN PHP ................................. 39
DAFTAR PUSTAKA
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor ii
3. BAB 1
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN JARINGAN
Pendahuluan
Pada tahun 1972, lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika Serikat, DARPA (Defense
Advance Research Project Agency) telah berhasil membangun jaringan komunikasi data antar
komputer pertama di dunia yang kemudian diberi nama ARPANET. Sejak saat itu, aplikasi-aplikasi
yang digunakan untuk jaringan dan internet mulai dibuat dan diminati. Aplikasi internet yang
pertama kali ditemukan adalah FTP, menyusul kemudian email dan telnet. Dunia pemrograman
jarngan dan internet menjadi semakin ramai sekitar tahun 1990-an sampai sekarang seiring
dengan ramainya penggunaan internet.
Jaringan TCP/IP termasuk internet pertama kali dibangun di atas platform UNIX.
Pemrograman jaringan di dalam sistem operasi UNIX menggunakan standar pustaka yang disebut
dengan Socket. Microsoft Windows sebagai sebuah sistem operasi yang mendukung protocol
TCP/IP pun kemudian menggunakan standar ini. Dalam Windows, implementasi socket ini diberi
nama WinSock. Tanpa socket, sebuah sistem operasi tidak akan dapat mengimplementasikan
protocol TCP/IP. Penguasaan akan WinSock menjadi pintu gerbang bagi seorang programmer
jaringan di lingkungan sistem operasi Windows.
Perintah-Perintah Umum Jaringan
Perintah-perintah di bawah ini berguna untuk menganalisa dan memperbaiki masalah-
masalah yang berhubungan dengan jaringan dan internet. Beberapa dari perintah-perintah
tersebut hanya dapat bekerja pada sebuah server dengan sistem operasi Microsoft Windows.
Perintah Kegunaan Keterangan
Arp Melihat ARP (Address Resolution Protocol) cache pada
interface komputer lokal.
Hostname Menampilkan nama host komputer lokal. Hanya pada
server
Windows.
Ipconfig Menampilkan konfigurasi jaringan TCP/IP dan DHCP,
mengalokasikan, menampilkan dan mendaftarkan nama
DNS.
Nbtstat Mengecek keadaan NetBIOS yang dipakai dalam koneksi
jaringan TCP/IP, mengupdate nama NetBIOS cache dan
menentukan registrasi nama dan scope ID.
Netstat Menampilkan statistik koneksi pada jaringan TCP/IP
Nslookup Mengecek record, domain host aliases, domain host services Hanya pada
dan informasi sistem operasi dengan proses query DNS. server
Windows.
Ping Mengirim ICMP Echo Requests untuk mengecek apakah
konfigurasi TCP/IP sudah benar dan sistem TCP/IP pada
remote host ada atau tidak.
tracert Trace path jalur penyampaian data kepada remote host.
pathping Trace path pada remote host dan melaporkan paket yang Hanya pada
hilang pada masing-masing router sepanjang jalur server
pengiriman data. Windows.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 1
4. Route Menampilkan tabel routing IP serta menambah atau
menghapus rute IP.
Tabel 1.1 Perintah-Perintah Umum pada Jaringan TCP/IP.
Sintaks lengkap masing-masing perintah dapat dilihat dengan cara mengetik: <perintah>
/help.
Windows Socket (Winsock)
Pada pendahuluan telah disinggung bahwa socket merupakan inti dari pemrograman
jaringan. Winsock merupakan standar API jaringan pada semua varian dari sistem operasi
Microsoft Windows. Sampai saat modul ini ditulis, Winsock mencapai versi 2.0 yang merupakan
penyempurnaan dari versi 1.1.
Inti rutin-rutin Winsock berada pada file WS2_32.DLL. Untuk memudahkan pemrograman
dengan kontrol ActiveX, Microsoft telah membuat kontrol Winsock yang diimplementasikan pada
file MSWINSCK.OCX. Untuk mempermudah pengertian dan pembahasan, contoh-contoh program
pada modul ini akan menggunakan kontrol Winsock yang diimplementasikan pada bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic versi 6.0.
Cara Kerja Winsock
Misalnya terdapat dua buah komputer: client dan server yang ingin berhubungan.
Langkah-langkah untuk mengadakan koneksi, mengirim data sampai pemutusan koneksi dapat
digambarkan sebagai berikut.
1. Mula-mula server akan mendengarkan (listen) permintaan koneksi pada nomor port tertentu.
Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi pada sebuah sistem komputer.
2. Client yang ingin berhubungan meminta koneksi kepada server (connect).
3. Server menerima koneksi dari client (accept).
4. Selanjutnya baik client atau server dapat saling berkirim (senddata) dan menerima data
(getdata).
5. Client menutup koneksinya.
6. Server mengetahui dan menutup koneksi terhadap client tersebut.
1
2
3
4
6 5
Server Client
Gambar 1.1 Cara kerja Winsock.
Cara Penggunaan Kontrol Winsock
Agar dapat menggunakan kontrol Winsock, Anda harus menambahkan komponen tersebut
ke dalam project dengan cara mengklik Project|Components… atau menekan Ctrl+T. Beri tanda
cek kontrol yang bernama Microsoft Winsock Control 6.0, lalu tekan Apply atau OK, maka icon
kontrol Winsock akan terlihat pada Toolbar. Selanjutnya, kontrol Winsock dapat digunakan seperti
penggunaan kontrol-kontrol standar lainnya.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 2
5. Gambar 1.2 Menambahkan kontrol Winsock ke dalam project.
Properties, Methods dan Events yang umum digunakan pada obyek Winsock beserta
fungsinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Nama Jenis Fungsi
Accept method Menerima permintaan koneksi yang datang
Bind method Menerbitkan koneksi pada mode UDP (connectionless-
oriented)
BytesReceived property Mengembalikan nilai banyaknya byte data yang diterima
Close event Dipicu ketika socket ditutup
Close method Menutup socket
Connect method Menerbitkan koneksi pada mode TCP (connection-
oriented)
ConnectionRequest event Dipicu ketika ada remote host yang meminta koneksi
DataArrival event Dipicu ketika ada pengiriman data dari remote host
Error event Dipicu ketika terjadi error pada socket
GetData method Mengambil data yang datang
LocalHostName property Mendapatkan nama komputer lokal
LocalIP property Mendapatkan IP komputer lokal
LocalPort property Mendapatkan nomor port komputer lokal yang dibuka
untuk koneksi
Protocol property Menentukan atau mendapatkan jenis koneksi: TCP atau
UDP
RemoteHost property Mendapatkan nama remote host
RemoteHostIP property Mendapatkan IP remote host
RemotePort property Mendapatkan nomor port remote host yang dibuka untuk
koneksi
SendComplete event Dipicu ketika sebuah sesi pengiriman data telah selesai
SendData event Dipicu ketika pengiriman data mulai dilakukan
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 3
6. SendProgress event Dipicu selama pengiriman data dilakukan untuk melihat
progress-nya
State property Mendapatkan status socket
Tabel 1.2 Properties, Methods dan Events yang umum digunakan pada obyek Winsock.
Penjelasan lebih detail mengenai fungsi rutin-rutin di atas dapat dilihat pada MSDN pada
topik Winsock Control.
Latihan 1.1 Mendapatkan Nama dan Alamat IP Komputer Lokal
1. Buatlah sebuah proyek dengan nama LocalIP.vbp.
2. Buat sebuah form bernama frmLocalIP dengan tampilan sebagai berikut.
txtHost
txtIP
sck
3. Set properties-nya menjadi sebagai berikut.
Obyek Property Nilai
txtHost BackColor &H00C0C0C0&
txtHost Locked True
txtIP BackColor &H00C0C0C0&
txtIP Locked True
4. Tambahkan kode seperti di bawah ini.
Private Sub cmdClose_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub cmdResolve_Click()
txtHost.Text = sck.LocalHostName
txtIP.Text = sck.LocalIP
End Sub
Private Sub Form_Load()
Show
cmdResolve.SetFocus
End Sub
5. Jalankan program. Tekan tombol Resolve, maka nama komputer dan alamat IP-nya akan
tertera.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 4
7. BAB 2
PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DATA PADA JARINGAN
Pendahuluan
Pada Bab I telah dijelaskan mengenai cara kerja Winsock untuk melakukan komunikasi
data pada jaringan. Pada dasarnya, socket mengenal dua macam protokol koneksi pada jaringan:
TCP yang bersifat connection-oriented, reliable dan byte stream service serta UDP yang bersifat
connectionless-oriented.
Connection-oriented berarti koneksi antara client dan server harus terbentuk terlebih
dahulu sebelum dilakukan pertukaran data. Reliable berarti TCP menerapkan proses deteksi
kesalahan dan retransmisi. Sedangkan byte stream service berarti paket dikirimkan dan sampai ke
tujuan secara berurutan.
Pada TCP, untuk menghubungi server digunakan method Connect, sedangkan pada UDP
digunakan method Bind. Latihan di bawah ini menerapkan konsep pengiriman dan penerimaan
data pada jaringan menggunakan protokol TCP. Implementasi protokol UDP lebih mudah namun
lebih jarang penggunaannya dalam pemrograman jaringan. Untuk menambah wawasan, Anda
dapat melihat contoh cara pengimplementasian protokol UDP ini pada MSDN pada bagian Using
Winsock Control.
Latihan 2.1 Mengirim dan Menerima Data Melalui Jaringan
1. Buatlah sebuah proyek bernama TCPServer.vbp.
2. Tambahkan sebuah form bernama frmChat dengan tampilan sebagai berikut.
txtMsg
txtChat
3. Set property Enabled pada cmdDisconnect menjadi False.
4. Set property Locked pada txtChat menjadi True.
5. Ketikkan kode berikut pada tempatnya yang sesuai.
Private Const PortNumber = 4000
Private Sub cmdClose_Click()
Unload Me
End Sub
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 5
8. Private Sub cmdDisconnect_Click()
sck.Close
cmdDisconnect.Enabled = False
cmdListen.Enabled = True
End Sub
Private Sub cmdListen_Click()
sck.LocalPort = PortNumber
sck.Listen
cmdListen.Enabled = False
cmdDisconnect.Enabled = True
txtMsg.SetFocus
End Sub
Private Sub cmdSend_Click()
sck.SendData txtMsg.Text
End Sub
Private Sub Form_Load()
Show
cmdListen.SetFocus
End Sub
Private Sub sck_Close()
sck.Close
End Sub
Private Sub sck_ConnectionRequest(ByVal requestID As Long)
If sck.State <> sckClosed Then
sck.Close
End If
sck.Accept requestID
End Sub
Private Sub sck_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)
Dim sData As String
sck.GetData sData
txtChat.Text = txtChat.Text & sData & vbCrLf
End Sub
Private Sub sck_SendComplete()
txtMsg.Text = ""
End Sub
6. Bukalah jendela Microsoft Visual Basic yang baru, lalu buat sebuah proyek bernama
TCPClient.vbp.
7. Tambahkan sebuah form bernama frmChat dengan tampilan sebagai berikut.
txtMsg
txtChat
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 6
9. 8. Set property Enabled pada cmdDisconnect menjadi False.
9. Set property Locked pada txtChat menjadi True.
10. Ketikkan kode berikut pada tempatnya yang sesuai.
Private Const RemoteHost = "Masagus" 'Nama server chat
Private Const PortNumber = 4000
Private Sub cmdClose_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub cmdConnect_Click()
sck.Connect RemoteHost, PortNumber
End Sub
Private Sub cmdDisconnect_Click()
sck.Close
cmdDisconnect.Enabled = False
cmdConnect.Enabled = True
End Sub
Private Sub cmdSend_Click()
sck.SendData txtMsg.Text
End Sub
Private Sub Form_Load()
Show
cmdConnect.SetFocus
End Sub
Private Sub sck_Close()
sck.Close
End Sub
Private Sub sck_Connect()
cmdConnect.Enabled = False
cmdDisconnect.Enabled = True
txtMsg.SetFocus
End Sub
Private Sub sck_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)
Dim sData As String
sck.GetData sData
txtChat.Text = txtChat.Text & sData & vbCrLf
End Sub
Private Sub sck_SendComplete()
txtMsg.Text = ""
End Sub
11. Jalankan TCPServer.vbp, kemudian tekan tombol Listen.
12. Jalankan TCPClient.vbp, kemudian tekan tombol Connect.
13. Cobalah untuk saling berkirim data.
Tugas
1. Pada program di atas, nama komputer yang mengirim data tidak tampak pada pesan
yang tampil. Buatlah agar pesan yang tampil juga menampilkan nama komputer
yang mengirim pesan, seperti:
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 7
10. <komputer10> hai
<komputer15> test nih
2. Pada program di atas, nama server chat diletakkan dalam kode program, yaitu
konstanta RemoteHost. Buatlah agar ketika client menjalankan program, tampil form
untuk menentukan nama server chat yang ingin di-connect, sehingga program lebih
fleksibel.
3. Buatlah agar client yang terhubung ke server menggunakan nickname seperti pada
program chatting. Nickname tersebut harus ikut tampil pada pesan yang diterima,
seperti:
<hasan> hai
<mona> test nih
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 8
11. BAB 3
WEBBROWSER, WININET DAN MAPI
Pendahuluan
Microsoft telah menyediakan kontrol-kontrol ActiveX yang sangat membantu para
programmer untuk membuat aplikasi di lingkungan Windows. Termasuk tiga di antaranya adalah
Microsoft Internet Control (WebBrowser), Microsoft Internet Transfer Control (WinInet) dan
Microsoft MAPI Controls (MAPI). Di samping WinSock, ketiga kontrol ini sangat berguna dalam
pemrograman internet.
Microsoft Internet Control (WebBrowser) menyediakan kemampuan bagi sebuah aplikasi
untuk melakukan proses menjelajah (browsing). Penjelajahan dapat dilakukan dalam internet,
jaringan atau komputer lokal.
Microsoft Internet Transfer Control (WinInet) mengimplementasikan dua protokol yang
umum digunakan di internet, yaitu: HyperText Transfer Protocol (HTTP) dan File Transfer Protocol
(FTP). Menggunakan kontrol ini, Anda dapat terkoneksi ke situs manapun yang menggunakan
salah satu dari protokol ini. Tipe koneksi dapat diatur apakah akan menggunakan koneksi
synchronous (OpenURL) ataukah asynchronous (Execute). Kegunaan kontrol ini misalnya untuk:
1. Membuat aplikasi semacam browser FTP,
2. Membuat aplikasi yang secara otomatis men-download file dari sebuah situs FTP, atau
3. Mem-parsing kode HTML dari sebuah halaman web.
Microsoft Messaging Application Program Interface (MAPI) Controls memberikan fasilitas untuk
membuat aplikasi yang berhubungan dengan pengiriman pesan dalam jaringan dan email, seperti
mengirim email, menerima email, mengelola attachment dan address book. MAPI adalah kumpulan
prosedur-prosedur inti yang memungkinkan sebuah aplikasi untuk berkomunikasi dengan server
email yang mendukung MAPI. Contohnya adalah Microsoft Exchange yang dapat dihubungi dari
client manapun yang menggunakan driver MAPI.
WebBrowser
Cara penggunaan kontrol WebBrowser sangat mudah. Metode-metode dasarnya adalah
sebagai berikut.
Method Fungsi
Navigate <URL> Membuka sebuah situs dengan URL <URL>
GoBack Kembali ke situs sebelumnya
GoForward Bergerak ke situs sesudahnya
Stop Menghentikan proses navigasi
Refresh Refresh situs yang sedang aktif
GoHome Kembali ke homesite
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 9
12. WinInet
Metode-metode dasar penggunaan kontrol WinInet adalah sebagai berikut.
Nama Jenis Fungsi
AccessType property Mengeset atau mengembalikan nilai jenis akses.
icDefault : Mengambil setting default pada
registry.
icDirect : Kontrol terkoneksi langsung ke
internet.
icNamedProxy : Kontrol terkoneksi melalui server
proxy seperti yang tertera pada
property Proxy.
Cancel method Membatalkan request yang sedang dilakukan dan
menutup koneksi.
Execute method Mengeksekusi perintah pada sebuah situs dalam mode
asynchronous.
GetChunk method Mengambil data yang di-request menggunakan method
Execute.
OpenURL method Membuka dan mengambil isi dokumen pada sebuah situs
dalam mode synchronous.
Password property Mengeset atau mengembalikan password yang digunakan
untuk logon ke situs.
Protocol property Mengeset atau mengembalikan nilai protokol yang
digunakan.
icUnknown : Unknown
icDefault : Protokol default
icFTP : File Transfer Protocol
icReserved : Dicadangkan untuk penggunaan
mendatang
icHTTP : Hypertext Transfer Protocol
icHTTPS : Secure HTTP
Proxy property Mengeset atau mengembalikan nama server proxy yang
digunakan untuk koneksi ke internet.
StateChanged event Mengembalikan state kontrol saat itu. Event ini dipicu
ketika state kontrol berubah.
StillExecuting property Mengembalikan nilai True bila kontrol sedang dalam
keadaan sibuk (seperti sedang mendownload file).
URL property Mengeset atau mengembalikan URL yang digunakan oleh
perintah OpenURL atau Execute.
UserName property Mengeset atau mengembalikan username yang digunakan
untuk logon ke situs.
Latihan di bawah ini mengimplementasikan cara penggunaan kedua kontrol di atas ke
dalam sebuah program. Kontrol WebBrowser digunakan untuk menampilkan halaman sebuah situs
dan kontrol WinInet digunakan untuk mengambil source halaman situs tersebut.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 10
13. Latihan 4.1 Membuat Browser Sederhana
1. Buatlah sebuah proyek dengan nama MyBrowser.vbp.
2. Buat sebuah form bernama frmBrowser dengan tampilan sebagai berikut.
picToolbar
txtAddress
browser
inet
3. Set property Align obyek picToolbar menjadi 1 – Align Top.
4. Tuliskan kode program di bawah ini pada tempatnya yang sesuai.
Private Sub cmdBack_Click()
browser.GoBack
End Sub
Private Sub cmdForward_Click()
browser.GoForward
End Sub
Private Sub cmdGo_Click()
If Trim(txtAddress.Text) <> "" Then
browser.Navigate txtAddress.Text
End If
End Sub
Private Sub cmdHome_Click()
browser.GoHome
End Sub
Private Sub cmdRefresh_Click()
browser.Refresh
End Sub
Private Sub cmdStop_Click()
browser.Stop
End Sub
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 11
14. Private Sub cmdViewSource_Click()
Dim sData As String
If Trim(txtAddress.Text) <> "" Then
cmdViewSource.Enabled = False
Screen.MousePointer = vbHourglass
'open the URL, get the data...
sData = inet.OpenURL(txtAddress.Text)
'write the data onto clipboard...
Clipboard.SetText sData
'open notepad...
Shell "notepad.exe", vbNormalFocus
'paste the data into notepad...
SendKeys "^V", True
Screen.MousePointer = vbDefault
cmdViewSource.Enabled = True
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
browser.Left = 0
browser.Top = picToolbar.Height
Show
txtAddress.SetFocus
End Sub
Private Sub Form_Resize()
browser.Width = ScaleWidth
browser.Height = ScaleHeight - browser.Top
End Sub
5. Jalankan program. Tes program dengan cara membuka situs-situs internet, tes fungsi dari
tombol-tombol yang ada dan lihat source dengan cara mengklik tombol View Source.
MAPI
Kontrol MAPI sangat luas penggunaannya dalam mengatur segala hal yang berkenaan
dengan pengiriman dan penerimaan pesan baik dalam jaringan lokal maupun di internet. Dalam
modul ini hanya akan dibahas mengenai penggunaan kontrol MAPI untuk mengirim email beserta
attachment-nya. Cara penggunaan kontrol ini untuk tujuan lain seperti untuk menerima email
dapat dilihat pada MSDN pada topik Microsoft MAPI Message Control dan Microsoft MAPI Session
Control.
Untuk mengirim email menggunakan kontrol MAPI, caranya adalah sebagai berikut.
1. Tambahkan komponen Microsoft MAPI Controls ke dalam proyek. Kontrol MAPISession dan
MAPIMessages akan nampak pada toolbox.
2. Tambahkan kedua kontrol ini pada form, misalnya namanya mps (MAPISession) dan mpm
(MAPIMessages).
3. Pertama kali Anda harus logon ke sebuah server mail. Jika informasi mengenai nama server
mail, username dan password belum diset pada mail-client Anda yang mendukung MAPI
(misalnya Outlook Express), Windows akan meminta Anda untuk mengesetnya terlebih
dahulu. Setelah itu Anda dapat logon menggunakan method SignOn sebagai berikut:
mps.SignOn
4. Jika MAPI berhasil connect ke server, aplikasi akan memperoleh sebuah SessionID yang
nilainya tidak 0 yang dapat digunakan untuk mengirim email. Selanjutnya Anda harus
mengeset SessionID yang didapat untuk digunakan oleh obyek mpm.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 12
15. If mps.SessionID <> 0 then
mpm.SessionID = mps.SessionID
‘next commands, i.e. sends message
…
…
Else
‘error occured
End If
5. Selanjutnya untuk membuat email yang baru, Anda harus memanggil method Compose dan
mengeset property-property mpm seperti di bawah ini.
'new message...
mpm.Compose
mpm.RecipAddress = txtSendTo.Text
mpm.MsgSubject = txtSubject.Text
mpm.MsgNoteText = txtContent.Text
If Trim(txtAttachment.Text) <> "" Then
‘add the attachment...
mpm.AttachmentPathName = txtAttachment.Text
End If
6. Untuk mengirim email tersebut, panggil method Send.
On Error Resume Next
'send the message...
mpm.Send
If Err Then
Msg = "Error occured while trying to send the message." & vbCrLf
Msg = Msg & Err.Description
MsgBox Msg, vbCritical
End If
7. Setelah selesai menggunakan session, Anda dapat memutus hubungan dengan server mail
dengan cara memanggil method SignOff.
'log off from mail server...
mps.SignOff
Tugas
Buatlah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengirim email dengan langkah-
langkah seperti yang telah diuraikan di atas. Setelah Anda berhasil mengirim email, beberapa saat
kemudian periksalah apakah email tersebut sampai ke alamat tujuan atau tidak. Selamat
mencoba!
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 13
16. BAB 4
PENGENALAN HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE (HTML)
PENDAHULUAN
HTML kependekan dari Hypertext Markup Language, yaitu suatu bahasa yang digunakan
untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu
platform tertentu. Dokumen HTML adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut markup language
karena mengandung tag tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks da
tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. Pada dokumen HTML yang termasuk
sistem hypertext, kita tidak harus membaca dokumen tersebut secara urut dari atas kebawah atau
sebaliknya, tetapi kita dapat menuju topik tertentu secara langsung dengan menggunakan teks
penghubung yang akan membawa Anda ke suatu topik atau dokumen lain secara langsung.
HTML merupakan pengembangan dari standar penformatan dokumen teks yaitu SGML
(Standard Generalized Markup Language). Sejak awal perkembangannya sampai sekarang ini telah
tersedia bermacam-macam level (versi) HTML, yaitu HTML 1.0, HTML 2.0, HTML 3.0, dan HTML
4.0. Untuk menjalankan dokumen HTML harus menggunakan web browser.
STRUKTUR DOKUMEN HTML
Secara sederhana, HTML terdiri dari dua bagian yaitu Header dan Body. Struktur HTML
diapit oleh tag awal <HTML> dab tag akhir </HTML>. Standar penulisannya adalah:
<HTML>
<HEAD>
Deskripsi Dokumen
</HEAD>
<BODY>
Isi Dokumen
</BODY>
</HTML>
Untuk lebih jelasnya, jalankan editor teks Anda dan buatlah program berikut ini:
Contoh tes.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Struktur Dokumen HTML</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Hello World
</BODY>
</HTML>
Tag <TITLE> digunakan untuk memberi judul dokumen HTML. Judul ini dapat Anda lihat
pada pojok kiri atas (title bar) brower. Ketika orang ingin mem-bookmark web Anda, maka judul
inilah yang akan disimpan.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 14
17. HEADING
Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam suatu dokumen
HTML. Heading berbeda dengan tag <TITLE> yang tidak dapat muncul dalam halaman web. HTML
menyediakan enam tingkatan heading. Heading level 1 biasanya untuk judul utama.
Contoh heading.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Heading</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>HEADING level 1</H1>
<H2>HEADING level 2</H2>
<H3>HEADING level 3</H3>
<H4>HEADING level 4</H4>
<H5>HEADING level 5</H5>
<H6>HEADING level 6</H6>
</BODY>
</HTML>
PARAGRAF
Untuk membuat paragraf, digunakan tag <P>. Setelah tag <P>, anda bisa menulis isi
paragraf dan paragraf itu harus diakhiri dengan tag penutup </P>. Anda bisa mengatur posisi
paragraf dengan menggunakan atribut ALIGN. Atribut ALIGN diikuti dengan posisi yang diinginkan.
Left untuk meratakan paragraf kiri, center untuk meratakan paragraf di posisi tengah horisontal
dan right untuk meratakan paragraf di kanan.
Contoh paragraf.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>paragraf</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN=”right”>
Beberapa tahun yang lalu, seorang hartawan meninggal dunia sedangkan ia tidak
memiliki ahli waris. Kepada pengacaranya, ia meninggalkan dua buah surat wasiat yang
disegel. Yang sebuah berisi permintaan agar jenazahnya dikuburkan pada jam empat
dini hari. surat yang kedua belum diketahui isinya karena disampulnya tertulis pesan
agar dibuka seusai pemakaman jenazah.
<P ALIGN=”center”>
Sesuai dengan wasiat, jenazah itu dikebumikan pada pukul empat dini hari. karena
tidak lazimnya waktu pemakaman pada jam tersebut, yang ikut mengantar jenazahnya
hanya empat orang kawannya yang paling setia.
<P ALIGN=”left”>
Seusai pemakaman, surat wasiat yang kedua dibuka. Betapa terkejutnya pengacara
ketika membaca isinya, ialah wasiat bahwa seluruh harta warisan dibagi rata kepada
orang-orang yang mengantarkan jenazahnya pada pemakaman. Dengan demikian, yang
berhak memperoleh harta yang banyak itu hanya empat orang, sebagai imbalan bagi
kesetiaan mereka.
</P>
</BODY>
</HTML>
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 15
18. BARIS BARU (BR)
Tag line break (BR) digunakan untuk menulis teks pada baris berikutnya. Tag <BR>
membuat baris baru tanpa memberi baris kosong.
Contoh br.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Line Break</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan instalasi FreeBSD. Namun
ada tiga cara yang paling sering dilakukan, yaitu:
<BR> Instalasi melalui FTP
<BR> Instalasi melalui CDROM
<BR> Instalasi melalui partisi DOS
</BODY>
</HTML>
FONT
Untuk mengatur huruf pada dokumen HTML digunakan tag <FONT>. Tag <FONT> memiliki
atribut untuk mengatur ukuran huruf, jenis huruf yang digunakan dan warna huruf.
Atribut SIZE digunakan untuk mengatur ukuran font. Nilai font dimulai dengan nilai 1 untuk ukuran
huruf terkecil dan nilai 7 untuk ukuran paling besar.
Atribut FACE digunakan untuk mengatur jenis huruf yang diinginkan. Atribut FACE harus diisi
dengan string jenis font seperti Arial, Times New Roman, Verdana, dan sebagainya.
Atribut COLOR digunakan untuk mengatur warna font yang diinginkan. Untuk memberi nilai pada
atribut color ada dua cara. Cara pertama dengan menyebutkan nama warna seperti red, green dan
blue. Sedangkan cara kedua adalah dengan menggunakan nilai RGB (Red Geen Blue) dari suatu
warna, misalnya #FF0000 untuk red, #00FF00 untuk green dan #0000FF untuk blue.
Contoh font.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=1 FACE=”Arial” COLOR=”RED”>FONT 1</FONT>
<FONT SIZE=2 FACE=”Tahoma” COLOR=”#FF0000”>FONT 2</FONT>
<FONT SIZE=3 FACE=”Verdana” COLOR=”BLUE”>FONT 3</FONT>
</BODY>
</HTML>
LINK
Perintah anchor (A) digunakan untuk membuat suatu link. Untuk membuat link ke
dokumen HTML lain digunakan perintah <A HREF = “nama_dokumen”> Teks pada browser </A>.
Anda juga bisa membuat link dalam sebuah dokumen HTML. Untuk itu, perlu disediakan
nama anchor lokasi tujuan dari link tersebut. Nama anchor dibuat dengan menambahkan atribut
NAME pada tag <A>. Misalnya <A NAME = “abbiati”>Abbiati</A>. Cara melakukan link ke bagian
tersebut adalah <A HERF = “#nama_anchor”> teks pada browser</A>.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 16
19. Contoh link.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Halaman Utama</h1>
Silakan klik pada link-link berikut :<br>
<a href="halx.html">Halaman X</a><br>
<a href="haly.html">Halaman Y</a>
</BODY>
</HTML>
Contoh halx.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman X</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<h1>HALAMAN X</h1>
<a href="link.html">Kembali</a>
</BODY>
</HTML>
Contoh haly.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman Y</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<h1>HALAMAN Y</h1>
<a href="link.html">Kembali</a>
</BODY>
</HTML>
LIST
Ada dua jenis daftar atau list, yaitu:
• Daftar Terurut (Ordered List)
• Daftar Tidak Berurut (Unordered List)
Ordered List
Ordered List digunakan untuk membuat daftar di mana tiap bagiannya memiliki nomor
secara berurut. Ordered List dimulai dengan tag <OL> dan diakhiri dengan tag penutup </OL>.
Untuk menyatakan tiap bagiannya digunakan tag <LI> di mana tag ini tidak memerluan tag
penutup. Dengan menggunakan ordered list Anda tidak perlu memberi nomor untuk tiap-tiap
bagian. Perintah tersebut akan secara otomatis diproses oleh browser. Perhatikan contoh berikut
ini:
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 17
20. Contoh ordered_list.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ordered List</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Empat besar pemain termahal di dunia
<OL>
<LI>Luis Figo
<LI>Hernan Crespo
<LI>Christian Vieri
<LI>David Bechkam
</OL>
</BODY>
</HTML>
Ketika anda mengunakan perintah ordered list, maka default dari penomoran adalah
1,2,3,... Anda bisa mengubah nomor tersebut dengan menggunakan atribut TYPE pada tag <OL>.
Nilai atribut TYPE beserta fungsinya dapat anda lihat pada tabel berikut ini:
Atribut Fungsi
TYPE=1 Daftar berurutan dengan nomor 1,2,3 (atribut ini adalah default dari
ordered list)
TYPE=I Daftar berurutan dengan menggunakan bilangan romawi huruf besar
(I,II,III,...)
TYPE=i Daftar berurut dengan mengunakan bilangan romawi huruf kecil (i,ii,iii,...)
TYPE=A Daftar berurut dengan menggunakan abjad besar (A,B,C,...)
TYPE=a Daftar berurut dengan menggunakan abjad kecil (a,b,c,...)
Selain mengubah jenis penomoran, HTML juga menyediakan perintah untuk menentukan
nilai awal penomoran. Atribut yang digunakan adalah START=n, di mana n adalah nilai awal
penomoran. Contoh penggunaan atribut TYPE dan START adalah sebagai berikut.
Contoh ordered_list2.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>OL dengan atribut</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<OL TYPE=A>
<LI>Daftar Tiga pemain termahal di dunia
<OL TYPE=I>
<LI>Luis Figo
<LI>Hernan Crespo
<LI>Christian Vieri
</OL>
<LI>Urutan Empat sampai Enam
<OL TYPE=1 START=5>
<LI>Denilson
<LI>Gabriel Batigol
<LI>Ronaldo
</OL>
</OL>
</BODY>
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 18
21. </HTML>
Unordered List
Berbeda dengan ordered list, dalam unordered list tidak dijumpai urutan dalam suatu
daftar. Setiap bagian dari unordered list ditandai dengan tanda bullet. Tanda bullet menjadi default
dalam unordered list. Untuk membuat daftar dengan tanda ini digunakan tag awal <UL> dan tag
penutup </UL>. Sama seperti ordered list, untuk tiap-tiap bagiannya digunakan tag <LI> tanpa
tag penutup. Perhatikan contoh berikut ini:
Contoh unordered_list.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Unordered List</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Empat Kota besar di Indonesia
<UL>
<LI>Jakarta
<LI>Bandung
<LI>Yogyakarta
<LI>Surabaya
</UL>
</BODY>
</HTML>
Selain default tanda bullet, Anda bisa menggunakan tanda cakram, lingkaran, atau kotak.
Caranya dengan menggunakan atribut TYPE pada tag <UL>. Untuk lebih jelasnya lihatlah pada
daftar berikut ini:
Atribut Fungsi
TYPE=circle Tanda lingkaran
TYPE=disk Tanda cakram
TYPE=square Tanda kotak
Contoh penggunaan atribut TYPE di atas adalah:
Contoh unordered_list2.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>UL dengan atribut</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Perguruan Tinggi Negeri tertua di Indonesia
<UL TYPE=square>
<LI>Universitas Gadjah Mada
<LI>Universitas Indonesia
<LI>Institut Teknologi Bandung
<LI>Institut Pertanian Bogor
<LI>Universitas Airlangga
</UL>
</BODY>
<HTML>
GRAFIK
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 19
22. HTML menyediakan tag <IMG> untuk menampilkan gambar dalam halaman web. Dari
berbagai macam format gambar yang ada, hanya beberapa saja yang bisa digunakan dalam
membuat halaman web. Format gambar yang paling sering digunakan adalah GIF, JPEG/JPG dan
PNG. Standar penulisan tag <IMG> adalah:
<IMG SRC=”file_gambar”ALT=”nama_alternatif”>
Atribut SRC digunakan untuk menentukan sumber gambar. Atribut ALT berfungsi sebagai teks
pengganti gambar untuk browser yang tidak bisa mendukung grafik (misalnya lynx) atau apabila
client sengaja mematikan fasilitas pemanggilan gambar (misalnya Auto Load Images pada
Nestcape). Perhatikan contoh berikut:
Contoh gambar.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Gambar</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<img src="Bunga.jpg" width="82" height="68" alt="Gambar Bunga" />
</BODY>
</HTML>
Berikut beberapa atribut pada tag <IMG> yang biasanya digunakan dalam halaman-halaman web:
Atribut Fungsi
Border Memberikan suatu border atau batas pada
gambar.
Default border=0.
Height, Width Menentukan tinggi dan lebar suatu gambar
dalam ukuran pixel.
HSPACE, Menentukan jarak spasi horisontal dan spasi
vertikal antara gambar dengan obyek di
VSPACE
sekitarnya.
ALIGN Mengatur perataan gambar terhadap obyek di
sekelilingnya. Nilainya bisa berupa left,
center, right, bottom, top, dan middle.
Perhatikan contoh pengunaan beberapa atribut di atas dalam contoh program di bawah ini:
Contoh gambar2.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Atribut IMG</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>Gambar Bunga, VSPACE = 20
<BR>
<IMG SRC=”bunga.jpeg” WIDTH=”270” HEIGHT=”70”
ALT=”Gambar Bunga” BORDER=”2”
HSPACE=”20” VSPACE=”20”>
</P>
</BODY>
</HTML>
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 20
23. TABEL
Tabel banyak digunakan karena dapat menampilkan informasi dengan bentuk yang ringkas
dan mudah dibaca. Untuk membuat tabel digunakan tag awal <TABLE> dan tag penutup
</TABLE>. Tag <TABLE> memiliki beberapa bagian penting, yaitu:
• <CAPTION>.....</CAPTION> digunakan untuk membentuk judul tabel. Judul tabel ini akan
terletak di luar tabel, bisa di bagian atas atau bagian bawah tabel.
• <TH>.....</TH> berfungsi untuk meletakkan judul tabel di bagian paling atas atau paling kiri
dari suatu tabel. Tabel header akan dicetak dalam huruf tebal.
• <TR>.....</TR> dipakai untuk membentuk baris pada suatu tabel.
• <TD>.....</TD> digunakan sebagai tempat menulis data atau informasi pada tabel.
Perhatikan contoh penggunaan tabel berikut ini:
Contoh tabel.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border="1">
<CAPTION>Daftar Harga</CAPTION>
<TR>
<TH>Nama Barang</TH>
<TH>Harga</TH>
</TR>
<TR>
<TD>Buku</TD>
<TD>Rp.2500,-</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Pensil</TD>
<TD>Rp.2000,-</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Penggaris</TD>
<TD>Rp.3000,-</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
Align dan Width
Penataan horizontal tabel menggunakan atribut ALIGN. ALIGN dapat bernilai left untuk
perataan di kiri, center untuk perataan di tengah, dan right untuk penataan di kanan. Sedangkan
untuk perataan vertikal menggunakan atribut VALIGN. VALIGN dapat bernilai top untuk penataan
di atas, middle untuk penataan di tengah dan bottom untuk penataan di bawah.
Lebar tabel biasanya diatur dengan mengunakan atribut WIDTH. Nilai WIDTH dapat
dinyatakan dengan persen (%) yang berarti menyatakan lebar tabel dalam persentase atau
dinyatakan dengan pixel yang berarti ukuran sesungguhnya dari tabel. Perhatikan contoh berikut:
Contoh tabel_align.html
<HTML>
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 21
24. <HEAD>
<TITLE>Tabel dengan WIDTH dan ALIGN</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE WIDTH="88%" HEIGHT="210" BORDER="1">
<TR>
<TD WIDTH="30%" HEIGHT="110" VALIGN="top">
VALIGN="top"<br>
</TD>
<TD WIDTH="34%" HEIGHT="110" VALIGN="middle">
VALIGN="middle"<br>
</TD>
<TD WIDTH="36%" HEIGHT="110" VALIGN="bottom">
VALIGN="bottom"</TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH="30%" HEIGHT="100" ALIGN="left">
ALIGN="left"</TD>
<TD WIDTH="34%" HEIGHT="100" ALIGN="center">
ALIGN="center"</TD>
<TD WIDTH="36%" HEIGHT="100" ALIGN="right">
ALIGN="right"</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
CELLSPACING dan CELLPADDING
Atribut CELLSPACING digunakan untuk menentukan jumlah spasi yang terdapat di antara
dua buah sel. CELLPADDING berfungsi untuk mengatur jumlah spasi yang terdapat di antara batas/
border dengan isi atau teks di dalam teks tersebut. Berikut ini adalah contoh program yang
menggunakan atribut di atas.
Contoh tabel_cell.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tabel dengan CELLSPACING dan CELLPADDING</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=”3” CELLPADDING=”10” CELLSPACING=”10” WIDTH=”85%”>
<TR>
<TD WIDTH=”43%”>baris 1, kolom 1</TD>
<TD WIDTH=”57%”>baris 1, kolom 2</TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH=”43%”>baris 2, kolom 1</TD>
<TD WIDTH=”57%”>baris 2, kolom 2<</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
COLSPAN dan ROWSPAN
Atribut COLSPAN digunakan untuk menggabungkan beberapa kolom menjadi satu kolom.
Sedangkan atribut ROWSPAN dipakai untuk mengabungkan beberapa baris menjadi satu.
Perhatikan contoh berikut:
Contoh tabel_span.html
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 22
25. <HTML>
<HEAD>
<TITLE>Table dengan ROWSPAN dan COLSPAN</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=”3” CELLSPADING=”5” CELLSPACING=”5” WIDTH=”85%”>
<TR>
<TD WIDTH=”43%” ROWSPAN=”2”>baris 1, kolom 1<P>baris 2, kolom
1</TD>
<TD WIDTH=”57%”>baris 1, kolom 2</TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH=”100” COLSPAN=”2”>baris 3, kolom 1<P>baris 3, kolom
2</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
Warna Tabel
Agar lebih menarik, Anda bisa memberi warna pada tabel. Selain warna latar belakang,
border tabel juga bisa ditentukan warnanya. Untuk latar belakang gunakan atribut BGCOLOR,
sedangkan untuk memberi warna pada border gunakan atribut BORDERCOLOR. Perhatikan contoh
berikut ini:
Contoh tabel_color.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Table dengan ROWSPAN dan COLSPAN</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=”3” CELLPADDDING=”3” CELLSPACING=”5” WIDTH=”100”
BORDERCOLOR=”FF0000”>
<TR>
<TD WIDTH=”50 %” BGCOLOR=”#808080”> </TD>
<TD WIDTH=”50%”> </TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH=”50 %”> </TD>
<TD WIDTH=”50%” BGCOLOR=”#008080”> </TD>
</TR>
<TABLE>
<TABLE BORDER=”3” CELLPADDING=”3” CELLSPACING=”5” WIDTH=”100%”
BORDERCOLORLIGHT=”#008080” BORDERCOLORDARK=”#800080”>
<TR>
<TD WIDTH=”100%”> </TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
Form dan Input
Tag <FORM> dan <INPUT> digunakan bersama-sama untuk meminta masukan dari user
untuk kemudian dikirim ke server. Tag <FORM> membuat kerangkanya sedangkan tag <INPUT>
menyediakan elemen antarmuka dengan user.
Form
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 23
26. Anda tentu sering menjumpai situs yang menyediakan buku tamu bagi pengunjungnya.
Formulir tersebut dibuat dengan menggunakan elemen form dan input. Standar penulisan Form
adalah:
<FORM METHOD=”<[POST/GET]>” ACTION=”<URL>”>
<INPUT ...
<INPUT ...
</FORM>
Atribut METHOD memiliki dua nilai POST dan GET. Metode GET mengirimkan data pada
server dengan cara meletakkan data pada bagian akhir URL (Uniform Resource Locator) yang
ditunjuk. Metode POST mengirimkan datanya secara terpisah dari URLnya. Jika data masuk
banyak, lebih baik digunakan metode POST. Atribut ACTION berisi URL dari program yang
dipanggil oleh form tersebut.
TextBox
TextBox merupakan salah satu jenis kontrol untuk memasukkan data. HTML menyediakan
tag <INPUT> dengan atribut TYPE=”text” untuk membuat kotak input. Jika TYPE diberi nilai text,
maka masukan hanya bisa menerima satu baris data.
Selain atribut TYPE, pada tag <INPUT> juga bisa ditampilkan atribut NAME untuk memberi
nama input tersebut, atribut VALUE untuk memberi nilai suatu input, dan atribut SIZE untuk
menentukan batas terpanjang sebuah masukan. Nilai VALUE juga menjadi tulisan yang tampak
pada browser.
Anda bisa menyembunyikan masukan yang ditulis user dengan memberi nilai
TYPE=”password”. Masukan akan menjadi karakter ”*”.
CheckBox
Selain atribut TYPE bernilai text dan password, Anda bisa memberi nilai atribut TYPE
dengan checkbox yang digunakan untuk memberi user pilihan. Dengan menggunakan checkbox,
user bisa memilih salah satu pilihan, lebih dari satu pilihan, atau tidak memilih semua pilihan.
Radio
Jika atribut TYPE=”checkbox” diganti dengan TYPE=”radio”, maka user harus memilih salah
satu pilihan yang tersedia. User tidak bisa memilih kurang atau lebih dari satu pilihan. Atribut
CHECKED memberi tanda bahwa pilihan tersebut sedang diaktifkan.
Submit dan Reset
Setiap form harus memiliki tombol Submit atau tombol Reset. Lebih baik jika keduanya
digunakan bersama. Kedua tombol diatas dibuat dengan menggunakan atribut TYPE=”submit” dan
TYPE=”reset”. Tombol submit digunakan ketika user telah selesai mengisi formulir dan ingin
mengirimkan ke server. Sedangkan tombol reset digunakan ketika user ingin menghapus semua
masukan yang telah ditulis.
Perhatikan contoh di bawah ini:
Contoh form.html
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 24
28. BAB 5
PENGENALAN PHP HYPERTEXT PREPROCESSOR (PHP)
SEJARAH PHP
PHP adalah salah satu bahasa script yang dieksekusi di sisi server web (server-side)
yang didesain khusus untuk aplikasi web sepert halnya JSP, Perl (.pl), dan Asp. PHP dapat
disisipkan diantara bahasa HTML (embedded). Script PHP dieksekusi di server dan
menghasilkan output (if any) dalam bentuk HTML yang dikirimkan oleh server web ke client.
Dengan cara ini, kode PHP yang disimpan di server tidak akan terlihat oleh client.
PHP dibuat pertama kali oleh satu orang yaitu Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya
dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. Diawal Januari 2001, PHP
telah dipakai lebih dari 5 juta domain diseluruh dunia, dan akan terus bertambah karena
kemudahan dan kegratisan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa server-side yang
lain.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan
mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bisa
mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan di berbagai server web semisal IIS,
Apache, PWS, dll.
INSTALASI PHP
Pada bagian ini akan dibahas cara instalasi PHP. Disini akan dijelaskan instalasi PHP
dengan menggunakan XAMPP yang didalamnya terdapat:
+ Apache 2.2.2
+ MySQL 5.0.21
+ PHP 5.1.4 + PHP 4.4.2-pl1 + PEAR
+ PHP-Switch win32 1.0 (use the "php-switch.bat")
+ XAMPP Control Version 2.3 from www.nat32.com
+ XAMPP Security 1.0
+ SQLite 2.8.15
+ OpenSSL 0.9.8b
+ phpMyAdmin 2.8.1
+ ADOdb 4.80
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 26
29. + Mercury Mail Transport System v4.01b
+ FileZilla FTP Server 0.9.16c
+ Webalizer 2.01-10
+ Zend Optimizer 3.0.0
Cara instalasi:
1. Jalankan file setup XAMPP dan exctract ke C:
2. Jalankan setup.bat yang terdapat pada C:XAMPP
3. Jika instalasi berjalan dengan sukses jalan “apache_start.bat” untuk menjalankan apache
dan “mysql_start.bat”untuk menjalankan mysql. Anda juga dapat menggunakan “xampp-
control.exe” untuk melakukan hal serupa.
4. Jalankan web browser dan ketik http://localhost untuk melihat XAMPP telah berjalan
dengan baik.
5. Untuk mematikan apache dan mysql buka file “apache_stop.bat” dan “mysql_stop.bat”.
MENULISKAN SCRIPT PHP
Menuliskan PHP dalam HTML
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa PHP dapat ditulis (embed) ddidalam HTML,
Untuk penulisannya dalam HTML, seperti halnya kode kode dalam HTML selalu diawali dengan
suatu kode dan diakhiri dedngan kode tertentu maka PHP pun mempunyainya. Kode PHP diawali
dengan tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?>. Sedangkan untuk menambahkan
komentar diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan */ atau menggunakan tanda //. Yang
berarti tulisan tidak akan terbaca atau tidak akan tereksekusi.
Contoh:
<HTML>
<?php
/* Teks ini tidak akan terbaca */
// Untuk teks ini juga tidak terbaca
echo (“Teks ini dicetak menggunakan PHP”);
?>
</HTML>
Variabel dalam PHP
Setiap bahasa pemrograman tentu mempunyai suatu variabel. Variabel berfungsi untuk
mengkompilasi dan menyimpan beberapa bit data, sehingga untuk memanggil suatu data kita
tinggal memanggil variabel tersebut.
Variabel dalam PHP selalu dimulai dengan tanda ‘$’. Tidak terpengaruh apakah data
merupakan integer, real maupun string, PHP akan secara otomatis mengkonversi data menurut
tipenya.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 27
30. Contoh:
<?
$a=2;
$b=3;
$c=$a+$b;
echo ("Nilai a=$a dan Nilai b=$b
<br> maka nilai a ditambah b adalah $c");
?>
Menerima Input dari Form
Dalam form selalu ada value yang nantinya akan dijadikan sebuah variabel oleh PHP.
Variabel inilah yang akan diproses oleh PHP tergantung pada penggunaan program PHP tersebut.
Misalkan saja kita mempunyai program seperti berikut:
Contoh form_input.php
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Variabel dari Form </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FORM METHOD=POST>
Nama : <INPUT TYPE="Text" NAME="nama"><BR>
Password : <INPUT TYPE="Password" NAME="pass"><BR>
Jenis Kelamin <BR>
<INPUT TYPE="Radio" NAME="kelamin" VALUE="pria">Pria
<INPUT TYPE="Radio" NAME="kelamin" VALUE="wanita">Wanita<BR>
Hobi : <BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="hobi" VALUE="tidur">Tidur<BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="hobi" VALUE="bersepeda">Bersepeda</BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="hobi" VALUE="lain">Lainnya</BR>
<INPUT TYPE="submit" VALUE="Kirim">
<INPUT TYPE="Reset" VALUE="Ulangi">
</FORM>
<?
$nama = isset($_REQUEST[“nama”]) ? $_REQUEST[“nama”] : “”;
$pass = isset($_REQUEST[“pass”]) ? $_REQUEST[“pass”] : “”;
$kelamin = isset($_REQUEST[“kelamin”]) ? $_REQUEST[“kelamin”] : “”;
$hobi = isset($_REQUEST[“hobi”]) ? $_REQUEST[“hobi”] : “”;
if($nama!=””) {
echo("Nama Anda : $nama<BR>");
echo("Password : $pass<BR>");
echo("Jenis Kelamin : $kelamin<BR>");
echo("Hobi : $hobi<BR>");
} else {
echo(“Mohon diisi data anda dengan benar.”);
}
?>
</BODY>
</HTML>
Variabel global $_REQUEST adalah array yang berisi variabel-variabel yang teregister oleh
PHP. Variabel-variabel input yang diisi oleh user melalui form akan teregister di variabel $_REQUEST
ini. Kode PHP di atas menangkap variabel-variabel inputan dari form dan menampilkannya ke layar
dengan fungsi echo.
Kita dapat memisahkan antara file yang memberi input dengan yang memproses input.
Untuk melakukan hal tersebut, tambahkan atribut ACTION=”<file_pemroses>” pada tag <FORM>,
dan pindahkan kode PHP pada file pemroses tersebut.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 28
31. Operator dan Struktur Kontrol Program
Dasar dari bahasa PHP adalah bahasa C. Hal ini dimaksudkan agar, para programmer yang
telah terbiasa menggunakan bahasa C/C++ mudah menggunakan bahasa PHP untuk membuat
aplikasi berbasis web. Oleh karena itu, lambang dan cara penggunaan operator (+, -, x, /, %)
serta struktur kontrol program (if, switch, for, while) sama persis dengan yang telah dipelajari
dalam bahasa C/C++.
Modul ini tidak membahas mengenai operator dan struktur kontrol program karena
mahasiswa dianggap telah memahami cara penggunaan operator dan struktur kontrol program
dalam bahasa C/C++.
Array
Array digunakan untuk mengidentifikasikan beberapa nilai yang berbeda namun diwakili
dengan hanya satu nama variabel. Misalkan saja kita memiliki variabel $negara yang kita ketahui
bahwa negara tidak hanya 1. Untuk mengidentifikasi variabel $negara yang memiliki banyak nilai,
kita membedakan dari indeksnya, misalnya $negara[1]=”Indonesia” lalu $negara[2]=”Malaysia”
dst.
Setiap elemen dalam array memiliki nomor indeks, nomor indeks dalam array diawali
dengan nol [0]. Pada deklarasi array jika kita tidak mendeklarasikan nomor indeks tersebut maka
secara otomatis akan diberi nomor indeks [0].
Untuk mendeklarasikan array menggunakan fungsi array(), misalnya:
$negara = array(“Indonesia”,”Malaysia”,”Kamboja”);
echo($negara[1]);
Seperti terlihat di atas, secara otomatis Indonesia akan diberi indeks [0], Malaysia diberi
indeks [1] dan Kamboja diberi indeks [2]. Jika kita menginginkan indeks pertama dimulai dengan 1
maka kita dapat menuliskan:
$negara=array(1=>”Indonesia”,”Malaysia”,”Kamboja”);
echo($negara[1]);
Tipe data array memiliki pointer untuk menunjukkan dimana indeks yang aktif. Untuk array
yang baru dideklarasikan, nomor indeks adalah nomor indeks yang pertama [0]. Untuk mengetahui
nomor indeks yang aktif digunakan fungsi key(). Untuk mengetahui nilai dari elemen tersebut
dapat menggunakan fungsi current() dan untuk mengetahui jumlah elemen dalam digunakan
fungsi count(). Posisi pointer juga dapat diatur, untuk menaikkan pointer kita dapat menggunakan
fungsi next(), untuk menurunkan pointer kita dapat menggunakan fungsi prev(), untuk
mengarahkan pointer ke posisi terakhir dapat menggunakan fungsi end() dan untuk
mengembalikan pointer kembali ke awal dapat menggunakan fungsi reset().
Contoh:
<?
$negara=Array("Indonesia","Malaysia","Kamboja");
$total=count($negara);
for($i=1;$i<=$total;$i++)
{
$aktif=key($negara);
$nilai=current($negara);
echo("Pointer berada pada elemen $aktif dan nilainya : $nilai<BR>");
next($negara);
}
end($negara);
for($i=1;$i<=$total;$i++)
{
$aktif=key($negara);
$nilai=current($negara);
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 29
32. echo("Pointer berada pada elemen $aktif dan nilainya : $nilai<BR>");
prev($negara);
}
end($negara);
$aktif=key($negara);
echo("<P>Elemen dipindahkan menuju elemen terakhir, yitu elemen ke-$aktif");
reset($negara);
$aktif=key($negara);
echo("<P>Elemen dipindahkan menuju elemen pertama yaitu elemen ke-$aktif");
?>
Pada contoh yang telah dibuat di atas, elemen-elemen array berupa integer, tetapi elemen
array juga bisa berupa string, misalnya : $negara[“ina”] = ”Indonesia”, $negara[“my”] =
“Malaysia”. Array seperti ini disebut sebagai array associative. Untuk mengambil array yang
elemennya berupa string, digunakan fungsi each(). Fungsi each() berfungsi mengambil nilai dari
array kemudian menaikkan pointer satu elemen. Hasil dari fungsi each() dimasukkan ke dalam
variabel menggunakan fungsi list().
Contoh:
<?
$negara=array("ina"=>"Indonesia","my"=>"Malaysia","kam"=>"Kamboja");
$total=count($negara);
for($i=1;$i<=$total;$i++)
{
list($aktif,$nilai)=each($negara);
echo("Pointer berada pada elemen $aktif dan nilainya : $nilai<BR>");
}
?>
PHP menyediakan fungsi yang lengkap untuk manipulasi array, seperti mengurutkan array
atau menjumlahkan nilai elemen-elemen dalam suatu array. Pembahasan mengenai array lebih
jauh dapat dilihat pada PHP Manual Book.
Cookie
Cookie adalah mekanisme untuk menyimpan data dalam remote browser yang dapat
digunakan untuk melacak dan mengindentifikasikan user. Jika kita ingin meng-assign banyak nilai
ke satu cookie, maka dapat ditambahkan tanda [] ke nama cookie-nya:
Perhatikan contoh-contoh berikut.
halsatu.php
<?
setcookie(“nm_pengunjung”, ”Masagus”);
echo”Mendefinisikan cookie.”;
?>
haldua.php
<?
echo “Menggunakan komputer yang sama, maka variable $nm_pengunjung adalah
$nm_pengunjung.”;
?>
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 30
33. haltiga.php
<?
// menghapus cookie
setcookie(“nm_pengunjung”);
echo “halaman sudah tidak ada cookie.”;
?>
halempat.php
<?
echo “Halaman ini menampilkan cookie yang sudah tidak ada.<br>”;
echo “Nama pengunjung adalah $nm_pengunjung.”;
?>
Operasi File
Untuk membuka/mengakses file digunakan fungsi fopen(). Fungsi fopen() ini dapat
mengakses file dari sistem file, atau melalui HTTP atau FTP di Internet.
Sintaksnya:
fopen(filename, mode_akses);
Filename adalah file yang akan dibuka, sedangkan mode_akses adalah metode
pengaksesan file tersebut apakah file tersebut diakses hanya untuk dibaca, ditulis atau ditambah.
Mode akses yang diberikan:
Mode Akses Keterangan
A Membuka file untuk diubah. Data akan ditambahkan di akhir file yang
diakses, jika file tidak ditemukan, maka PHP secara otomatis akan membuat
file tersebut.
a+ Membuka file untuk diubah dan dibaca. Data akan ditambahkan di akhir file
yang diakses, jika file tidak ditemukan, maka PHP secara otomatis akan
membuat file tersebut
R Membuka file untuk dibaca saja
R+ Membuka file untuk dibaca dan ditulis. Data akan ditulis di awal file
w Membuka file untuk ditulis saja. Data dalam file yang lama akan hilang dan
digantikan dengan data baru yang dimasukkan. Jika file tidak ditemukan,
PHP secara otomatis akan membuat file tersebut
w+ Membuka file untuk ditulis dan dibaca. Data dalam file yang lama akan
hilang dan digantikan dengan data baru yang dimasukkan. Jika file tidak
ditemukan, PHP secara otomatis akan membuat file tersebut
Untuk melihat isi dari file digunakan fungsi fgets($filename, length), $filename adalah
variabel file yang akan dibuka sedangkan length menunjukkan jumlah karakter yang diambil. Pada
fungsi fgets() ini setiap tag HTML akan dieksekusi, agar tag HTML tidak bisa dieksekusi maka
digunakan fungsi fgetss().
Untuk menuliskan data ke dalam file, digunakan fungsi fputs($namafile, $variabel_data),
isi data yang akan dimasukkan berada pada $variabel_data sedangkan $namafile adalah file tujuan
data tersebut.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 31
34. Contoh:
tulisan.txt
Saya sekarang sedang belajar php<BR> Asyik lho
Ternyata PHP itu mudah,
tidak sesulit yang dibayangkan
<P>Bagaimana?
apakah anda ingin belajar lebih lanjut??
<HR>
tulisan.php
<?
if($file=fopen("tulisan.txt", "r"))
{
echo("Dibawah ini menggunakan fgets()<BR>");
while(!feof($file)) {
$string=fgets($file,255);
echo($string);
}
fclose($file);
$file=fopen("tulisan.txt", "a+");
echo("<P>Yang ini menggunakan fgetss()<BR>");
while(!feof($file)) {
$string=fgetss($file,255);
echo($string);
}
$tambahan="Ini Tambahannya";
echo("<P>$tambahan = $tambahan<BR>");
fputs($file,$tambahan);
fclose($file);
$file=fopen("tulisan.txt","r");
echo("Setelah Ditambah : <BR>");
while(!feof($file)) {
$string=fgets($file,255);
echo($string);
}
fclose($file);
}
else
{
echo("File Gagal dibuka");
}
?>
Membuat Counter
Kita dapat membuat sebuah aplikasi counter sederhana menggunakan fasilitas manipulasi
file sebagai berikut.
<html>
<?php
$f = fopen("pengunjung.txt","r");
$count = fgets($f);
fclose($f);
$count++;
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 32
35. echo "<CENTER><FONT SIZE="3" FACE="arial, verdana, helvetica">Anda
pengunjung ke.</FONT></CENTER>" ;
echo "<CENTER><FONT SIZE="3" FACE="arial, verdana,
helvetica">$count</FONT></CENTER>" ;
echo "n<br>" ;
$f = fopen("pengunjung.txt","w");
fwrite($f, $count);
fclose($f);
?>
<html>
Tentu saja kita membutuhkan file yang bernama pengunjung.txt yang isinya berupa angka yang
kita tulis pada awal text.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 33
36. BAB 6
DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA
MENGGUNAKAN MySQL
PENDAHULUAN
Database MySQL merupakan salah satu database yang sifatnya open source, yang dibuat
oleh MySQL AB sebuah perusahaan komersial yang bertempat di Swedia. Kemampuan MySQL tidak
kalah dengan Oracle yang serba mahal dan SQL server Microsoft. Kelebihan yang dimiliki oleh
MySQL adalah Aksebilitas yang cepat, Source yang disediakan dengan gratis, dan mudah
digunakan.
Cara menulis perintah dalam MySQL:
1. Untuk penulisan perintah bebas menggunakan huruf kecil atau huruf besar, namun penamaan
atribut, database, dan tabel adalah case sensitive.
2. Pernyataan tidak harus ditulis dalam satu baris, MySQL akan melaksanakan perintah jika
statement sudah diakhiri dengan ‘;’ (tanda titik koma).
Untuk dapat mulai menggunakan MySQL, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Jalankan MySQL dengan cara run mysql_start.bat atau dari xampp-control.exe pada folder
tempat XAMPP di-extract (misal: C:xampp).
2. Buka DOS Prompt dengan cara klik Start|Run…, lalu ketikkan cmd <Enter>.
3. Masuk ke folder bin MySQL dengan cara mengetikkan: cd c:xamppmysqlbin <Enter>.
4. Jalankan MySQL dengan cara mengetikkan mysql [–u<username>] [-p<password>] <Enter>.
Jika berhasil, akan tampil jendela MySQL yang ditandai dengan prompt mysql>.
DATABASE
Database merupakan sekumpulan dari tabel dimana tabel merupakan sejumlah field yang
bisa berisi berbagai macam data, sehingga kita terlebih dahulu membuat tabel beserta field-
fieldnya berupa kolom.
Membuat database
Sintaks untuk membuat database.
Mysql> create database nama_db;
Contoh:
Mysql> create database dbku;
Query OK, 1 row affected
Perintah diatas, kita membuat sebuah database yang bernama dbku, dan natinya kita membuat
tabel di dalam database tersebut.
Menggunakan database
Sintaks untuk menggunakan database adalah:
Mysql> use nama_db;
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 34
37. Contoh:
Mysql>use dbku;
Database Changed
Menghapus database
Sintaks untuk menghapus database adalah:
Mysql>drop nama_db;
Contoh:
Mysql>drop dbku;
TABEL
Membuat tabel
Sintaks untuk membuat tabel pada database adalah
Mysql>create table nama_tabel(
->field1 jenis_data(panjang_data) properties,
->field2 jenis_data(panjang_data) properties,
->field3 jenis_data(panjang_data) properties
->);
Keterangan:
Jenis data: Tipe data field bisa berupa integer, character, text, dll.
Panjang data: panjang data field.
Properties: tambahan untuk fieldnya bisa berupa not null, default nilainya.
Contoh:
Mysql>create table nama_tabel(
->No int(5) not null auto_increment,
->Nama char(225) not null,
->Email text(225) not null,
->Primary key(no)
);
Mengisi record
Setelah kita membuat Database beserta Tabelnya, sekarang kita mengisi data ke dalam tabel
tersebut. Untuk menginput data digunakan perintah INSERT. Sintaksnya sebagai berikut:
Mysql>INSERT INTO nama_tabel(field1,field2,field3)
->VALUES(‘data1’,’data2’,’data3,);
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 35
38. Contoh:
Mysql>INSERT INTO nama_tabel(No,Nama,Email)
->VALUES(‘1’,’guntur’,’webofficial@afsa-online.org’);
Query OK, 1 row affected (0,06 sec)
Mengubah isi record
Untuk mengubah (edit) isi data yang ada, sintaksnya sebagai berikut.
Mysql>UPDATE nama_tabel set nama_field=’databaru’
where nama_field=’datalama’;
Menghapus isi record
Untuk menghapus isi record digunakan perintah DELETE. Berikut sintaks penggunaannya.
Mysql>DELETE from nama_tabel where nama_field=’datalama’;
Melihat isi tabel
Perintah untuk melihat isi sangatlah beragam. Kita bisa mengambil salah satu field atau beberapa
field bahkankeseluruhannya.
Menampilkan keseluruhan field
Sintaknya adalah:
Mysql>select* from nama_tabel;
Menampilkan salah satu field
Sintaknya adalah:
Mysql>select field from nama_tabel;
Menampilkan beberapa field
Sintaknya adalah:
Mysql>select field1,field2,field3 from nama_tabel;
Untuk latihan, silakan coba membuat database dengan tabel seperti berikut:
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 36
39. Tabel biodata
No Nama Umur Pekerjaan Email Asal
1 Rendi 22 Mahasiswa rinda_82@bolehmail.com Bandung
2 Wati 25 Karyawati what_tea@theemail.com Yogyakarta
3 Muklis 19 Wiraswastawan jojo_er@lycos.com Yogyakarta
4 Rina 31 Pelajar rheen@telkom.net Jakarta
Memfilter data
Kita dapat membatasi pemanggilan data hanya yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan. Misalkan pada contoh di atas, kita memanggil data yang disaring berdasarkan umur 20
sampai 30 tahun; maka perintahnya adalah:
Mysql>select Nama,Umur,Pekerjaan,Email,Asal from biodata where umur between 20
and 30;
Mengurutkan data
Kita dapat mengurutkan data yang diambil berdasarkan field-field tertentu baik secara
menaik (ASCENDING) maupun menurun (DESCENDING) menggunakan klausa ORDER BY. Misalnya
kita ingin mengurutkan data di atas berdasarkan umurnya dari yang termuda sampai yang tertua,
maka querynya adalah:
Mysql>select Nama,Umur,Pekerjaan,Email,Asal from biodata order by Umur;
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 37
40. BAB 7
PEMROGRAMAN DATABASE MENGGUNAKAN PHP
Koneksi ke Server Database
Untuk melakukan koneksi ke sebuah server database MySQL, gunakan fungsi:
mysql_connect(hostname, username, password);
Jika pemanggilan fungsi berhasil, fungsi akan mengembalikan nilai berupa obyek koneksi
ke server database tersebut. Sebaliknya jika gagal, fungsi akan mengembalikan nilai FALSE.
Contoh:
<?
$hostname=”localhost”; // hostname server database
$username=”root”; // username database
$password=””; // password database
if($link=mysql_connect($hostname, $username, $password)) {
// Gunakan database “dbku”
mysql_select_db(“dbku”);
echo(“Koneksi berhasil.”);
return 1;
} else {
// tampilkan pesan error
echo mysql_error();
return 0;
}
?>
Menjalankan Query
Setelah terkoneksi ke database, selanjutnya anda dapat melakukan query ke database.
Caranya menggunakan fungsi mysql_query($query, $link). Fungsi ini akan mengembalikan
nilai berupa obyek rowset hasil dari eksekusi query jika pemanggilan fungsi berhasil, sebaliknya
akan mengembalikan nilai FALSE. Contohnya adalah seperti di bawah ini.
<?
mysql_select_db(“dbku”); // memilih database yang digunakan
$query=”select * from biodata”; // query yang akan dieksekusi
if ($rs=mysql_query($query, $link)) { // eksekusi query
echo(“Eksekusi query berhasil.”);
return 1;
} else {
// tampilkan pesan error
echo mysql_error();
return 0;
}
?>
Begitu pula untuk query yang lainnya misalnya insert, delete, update, dll., kita dapat
menggunakan perintah mysql_query.
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 38
41. Menampilkan isi tabel
Query SELECT akan menghasilkan kumpulan record (recordset/rowset) yang dapat diolah
lebih lanjut, untuk ditampilkan di halaman web misalnya. Untuk keperluan tersebut, kita dapat
memanfaatkan salah satu dari fungsi-fungsi di bawah ini.
Fungsi Keterangan
mysql_fetch_row($rowset) Mengembalikan record berupa array dengan indeks
numerik.
mysql_fetch_assoc($rowset) Mengembalikan record berupa array dengan indeks
string (associative array).
mysql_fetch_array($rowset, $type) Mengembalikan record berupa array dengan indeks
string, numerik, atau keduanya tergantung dari nilai
$type. Nilai $type dapat berisi salah satu dari nilai-nilai
berikut:
MYSQL_ASSOC
MYSQL_NUM
MYSQL_BOTH (default)
mysql_fetch_object Mengembalikan record berupa obyek.
Seluruh fungsi akan mengembalikan nilai FALSE apabila tidak ada record/row yang dapat
diambil, misalnya query yang tidak menghasilkan row.
Script di bawah ini membaca seluruh data pada tabel biodata dan menampilkannya ke
halaman web dalam format tabel.
tabel.php
<?
$hostname=”localhost”; // hostname server database
$username=”root”; // username database
$password=””; // password database
if($link=mysql_connect($hostname, $username, $password)) {
// Gunakan database “dbku”
mysql_select_db(“dbku”);
// Jalankan query
$sql = “SELECT * FROM biodata”;
if ($rs=mysql_query($sql, $link)) {
// Cetak header tabel
echo(“<table><tr>
<td><b>No</b></td>
<td><b>Nama</b></td>
<td><b>Umur</b></td>
<td><b>Pekerjaan</b></td>
<td><b>Email</b></td>
<td><b>Asal</b></td></tr>”);
// Cetak record
while(is_array($row=mysql_fetch_assoc($rs))) {
echo(“<tr>
<td>” . $row[“No”] . “</td>
<td>” . $row[“Nama”] . “</td>
<td>” . $row[“Umur”] . “</td>
<td>” . $row[“Pekerjaan”] . “</td>
<td>” . $row[“Email”] . “</td>
<td>” . $row[“Asal”] . “</td></tr>”);
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 39
43. DAFTAR PUSTAKA
• Agus K., Pemrograman Jaringan Internet Dengan Visual C++, Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2002.
• Onno W.P., dkk., TCP/IP: Standar, Desain dan Implementasi, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 1998.
• PHP Manual
• MySQL Manual
Laboratorium Komputer ⎯ Ilkom Unpak Bogor 41