1. Tahukah Anda siapa Dzun Nuun? Nuun itu bermakna ikan. Dzun Nuun adalah sebutan untuk
Nabi Yunus ‘alaihis salam yang pernah ditelan oleh ikan. Cobalah kita lihat wahai saudaraku,
bagaimanakah mustajabnya do’a Nabi Yunus ‘alaihis salam.
Hal ini pernah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ِوتُحْال ِنْطَب ىِف َوُه َو اَعَد ْذِإ ِونُّنال ىِذ ُةَوْعَد. َينِمِلاَّالظ َنِم ُتْنُك ىِنِإ ََكناَحْبُس َتْنَأ َّالِإ َهَلِإ َالاَهِب ُعْدَي ْمَل ُهَّنِإَف
َتْسا َّالِإ ُّطَق ٍءَْىش ىِف ٌمِلْسُم ٌلُج َرُهَل ُ َّاَّلل َابَج
“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA
ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang
berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk
diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa
dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 3505.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Mengenai do’a Nabi Yunus ‘alaihis salam ini juga disebutkan dalam ayat,
َذ ا ال َوَِال َ ذََذ ا مَغَاضًِِ اَ ََََّمَََ اوذَْاَق َِاَذعَل ذَِْ ذََذ اَََِْ مال اَُّممَا َ َََْ ذْال اَهضًَِ ًَََْ َْاا َبذََا اَلال ََِّلمَنذلَ َبذل
ا َْْاغاِماًِِ87ا َل ََ َوَِ َمَذلَََُذ مََ َْْاَاذا َغذًِ اَذََل َِّاَََِاََ اَنَمذًِ َْاا َمَمَذْاَ (88)
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia
menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru
dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain
Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.”
Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan
demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiya’: 87-88)
Kenapa do’a Nabi Yunus mudah diijabahi?
Karena dalam do’a beliau tersebut terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah ‘azza wa jalla dan
pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kezholiman yang diperbuat diri sendiri.
Intinya dalam do’a Dzun Nuun ini ada tiga keistimewaan:
1. Pengakuan tauhid.
2. Pengakuan akan kekurangan diri.
3. Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah
Sudah sepatutnya bagi setiap hamba yang mengalami kegelisahan dan kesedihan untuk banyak-
banyak mengulang do’a ini dan menambahkan dalam setiap do’anya. Niscaya Allah pun akan