Hormon sekresi oleh kelenjar endokrin dan mempengaruhi jaringan target. Sistem reproduksi pria diregulasi oleh hipotalamus, hipofisis, dan testis melalui hormon. Hormon ini menjaga produksi sperma dan karakteristik seksual pria.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Hormon Reproduksi Pria dan Pengaruhnya Terhadap Fertilitas (38
1.
2. Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam
peredaran darah untuk mempengaruhi
jaringan target secara spesifik.
3. Hipotalamus, hipofisis anterior dan testis
adalah poros yang meregulasi sistem
reproduksi pria dengan cara sekresi hormon
Fungsinya adalah menjaga produksi sperma
serta bertanggung jawab terhadap
karakteristik seks skunder pria.
4. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
Adalah suatu peptida dengan 10 asam amino
yang disekresikan oleh neuron-neuron yang
sel-sel induknya terletak dalam nukleus
arcuatus dari hipotalamus dan disekresikan
ke hipofisis melewati sistem portal secara
pulsatil Waktu paruh GnRH sangat pendek
Fungsi hormon ini adalah menstimulasi pelepasan
hormon gonadotropin hipofisis yaitu FSH dan LH.
Kontrol GnRH yang paling berperan adalah
testosteron dengan mekanisme feed back negatif.
5. Hormon Gonadotropik
Terdiri atas :
1. FSH (Follicel Stimulating Hormon)
2. LH (Luteinizing Hormon).
LH pada pria dikenal dengan nama ICSH
(Interstitial Cell Stimulating Hormon).
Baik LH maupun FSH mengeluarkan pengaruhnya
pada jaringan target di dalam testis terutama
melalui aktivasi sistem second massenger siklik
adenosin monofosfat, yang selanjutnya akan
mengaktifkan sistem enzim khusus dari sel-sel
target berikutnya.
6. Fungsi FSH bertanggungjawab
terhadap spermatogenesis,
sedangkan LH bertanggung
jawab terhadap produksi
hormon testosteron.
7. Diproduksi oleh sel Leydig
Bertanggungjawab atas perkembangan
karakteristik seks sekunder pria.
Kadar hormon seks testosteron dalam tubuh
diukur dengan tes darah pada pagi hari.
Kadar testosteron yang rendah dapat
disebabkan oleh beberapa faktor misalnya
adanya masalah pada saraf hipotalamus atau
hipofisis yang menghambat produksi LH dan
FSH yang sesuai untuk dapat merangsang
pembentukan testosteron.
8. Kemungkinan lain adalah organ-organ
pendukung produksi testosteron tidak
berfungsi normal atau tidak mampu
merespon stimulasi dari otak.
9. Beberapa penyebab umum hipogodanisme
primer atau kegagalan gonad mungkin
termasuk dalam hal ini :
1. Testis tidak turun
2. Cidera pada scrotum
3. Terapi kanker
4. Penuaan
5. Gondok orchitis
6. Kelainan kromosom
7. Kondisi tertentu pada ovarium wanita
10. Dibentuk dari testosteron oleh
sel-sel Sertoli ketika sel Sertoli
sedang dirangsang oleh LH,
yang mungkin juga penting
untuk spermiogenesis.
11.
12. Penyebab infertilitas pria sangat luas, tetapi
umumnya itu adalah turun ke gangguan
produksi sperma, gangguan pengiriman
sperma dan testosteron defisiensi.
Dalam menentukan diagnosis infertilitas pada
pria bisa dilakukan beberapa pemeriksaan
14. Tidak dapat menghasilkan keturunan Pasangan
setelah 1 tahun berhubungan seksual suami istri
secara rutin tanpa alat kontrasepsi infertil
Riwayat reproduksi, riwayat penyakit,
riwayat operasi, riwayat penggunaan
Anamnesis
obat-obatan, kebiasaan hidup, pajanan
lingkungan
Pemeriksaan umum, ciri seks sekunder,
Pemeriksaan
penis, testis, epididimis, vas deferens,
Fisik
varikokel, colok dubur
Analisis
semen
Normal Abnormal
Evaluasi Ulang 1 kali
perempuan lagi
Unexplained
Abnormal Normal Normal Abnormal
infertility:
antibodi
antisperma,
struktur
Tata laksana Oligospermia
kromatin Volume
faktor Azoospermia
sperma, sedikit Astenospermia
perempuan
sperm