10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p das
Power Point
1. 1. Muh Faqih Febrianto A 610100018
2. Nia Paramitha Sari A 610100029
3. Bekti Romadhaningsih A 610100035
4. Andita Yanu A 610100036
JUDUL
Perumusan Masalah
Diagram Alir
Telaah Pustaka
Hasil
Metode
Teknik
Karakteristik Medan
Kualitas Medan
Kesesuaian Medan
Kesimpulan
Lampiran
Latar Belakang
2. Perencanaan
Pengembangan Medan
untuk Pemukiman di
Kecamatan Matesih
Kabupaten Karanganyar
JUDUL
JUDUL
Perumusan Masalah
Diagram Alir
Telaah Pustaka
Hasil
Metode
Teknik
Karakteristik Medan
Kualitas Medan
Kesesuaian Medan
Kesimpulan
Lampiran
Latar Belakang
3. Desa yang dijadikan lokasi skripsi
memiliki relief berbukit, kondisi
ini menyebabkan daerah ini rawan
lonsor. Penentuan lokasi
pemukiman memerlukan
informasi tentang kondisi fisik
atau tentang kondisi karakteristik
medan.
LATAR BELAKANG
JUDUL
Perumusan Masalah
Diagram Alir
Telaah Pustaka
Hasil
Metode
Teknik
Karakteristik Medan
Kualitas Medan
Kesesuaian Medan
Kesimpulan
Lampiran
Latar Belakang
4. a. Apakah lokasi pemukiman yang ada
sekarang telah sesuai dengan
karakteristik medan untuk pemukiman ?
b. Satuan medan manakan yang paling
sesuai untuk perencanaan lokasi
pemukiman baru ?
c. Bagaimana tahapan pengembangan
wilayah pemukiman di daerah
penelitian?
PERUMUSAN MASALAH
JUDUL
Perumusan Masalah
Diagram Alir
Telaah Pustaka
Hasil
Metode
Teknik
Karakteristik Medan
Kualitas Medan
Kesesuaian Medan
Kesimpulan
Lampiran
Latar Belakang
5. TELAAH PUSTAKA
Prayogo Mirhad (1983 dalam Eko Budiharjo,
1984) dalam tulisan yang berjudul Pengadaan
Perumahan dan Aspek Lingkungan membahas
tentang penggadaan perumahan bagi berbagai
tingkat pendapatan dan membahas mengenai
penentuan lokasi pemukiman yang selaras dalam
lingkungan maka semua pihak yang berkaitan
dalam bidang dan wewenang masing-masing
penentuan lokasi pemukiman yang baik perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Ditinjau dari segi teknis pelaksanaanya,
2. Ditinjau dari segi tata guna tanah,
3. Dilihat dari segi kesehatan dan keindahan,
4. Dilihat dari segi pilihan ekonomi
JUDUL
Perumusan Masalah
Diagram Alir
Telaah Pustaka
Hasil
Metode
Teknik
Karakteristik Medan
Kualitas Medan
Kesesuaian Medan
Kesimpulan
Lampiran
Latar Belakang
6. Pendekatan perencanaan telah mengalami perkembangan. Hal ini terjadi
sehubungan dengan pengalaman mengenai tingkat keefektifan rencana tersebut.
Berdasarkan tipologinya maka pendekatan perencanaan wilayah umumnya dapat
dibedakan atas tiga macam, sebagaimana diklasifikasikan oleh Sujarto (2001) yaitu :
1. Pendekatan perencanaan rasional menyeluruh
2. Pendekatan perencanaan terpilah
3. Perencanaan terpilah berdasarkan pertimbangan menyeluruh
Penelitian ini merupakan satu bentuk aplikasi perencanaan terpilah dimana
perencanaan pengembangan medan dilakukan hanya untuk pemukiman di wilayah
Kecamatan Matesih.
Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk bertahap
( discreate), yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada
akhir tahun dari suatu periode.
Penelitian sumber daya lahan untuk mengembangkan pemukiman secara
geomorfologisnya dilakukan pada bentanglahan yang dikelompokkan dalam unit-
unit medan, selanjutnya dievaluasi menurut kesesuaian medannya untukpemukiman
(Suprapto Dibyosaputro dan Widiyanto, 1994). Teknik yang digunakan adalah teknik
pengharkatan masing-masing parameter penentu kesesuaian medan untuk
pemukiman yang merupakan unsur penyusun medan yaitu kemiringan lereng,
jumlah dan kedalaman saluran, keseringan dan lama penggenangan banjir, tingkat
erosi dan longsor lahan,
7. Kekuatan batuan, tingkat pelapukan batuan, drainase
permukaan, daya dukung tanah dan batuan, serta nilai
kembang kerut tanah ( nilai COLE ).
Atas dasar tinjauan pustaka tersebut, penelitian yang
dilakukan di daerah Kecamatan Matesih, Kabupaten
Karanganyar menggunakan teknik penilaian medan untuk
lokasi pemukiman ( Suprapto Dibyosaputro dan Widiyanto,
1994) dalam hal pengukuran longsor lahan di lapangan.
Ditinjau dari segi teknik pelaksanaannya penilaian medan
merupakan :
1. Bukan daerah banjir dan gempa
2. Mudah mendapatkan air bersih dan listrik
11. KUALITAS MEDAN
1. Kesuburan Tanah : Tanah di lokasi
penelitian dapat dikatakan subur karena
daerah penelitian termasuk dalam zone
tengah dengan bentuklahan vulkan, hal ini
didasarkan pada material/batuan penyusun
berupa batuan yang berasal dari Gunung
Lawu.
2. Ketersediaan Air : Air Tanah mempunyai
kaitan yang erat untuk lokasi pemukiman,
karena untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari seperti mandi, mencuci,
memasak. Kemudahan mendapatkan air
tanah dalam penelitian ini tercermin dari
kedalaman air sumur yang ada di daerah
penelitian. Berdasarkan hasil pengukuran
terhadap sumur yang ada dilima satuan
medan yang ada kedalaman air sumur
berkisar dari 8-20 m.
JUDUL
Perumusan Masalah
Diagram Alir
Telaah Pustaka
Hasil
Metode
Teknik
Karakteristik Medan
Kualitas Medan
Kesesuaian Medan
Kesimpulan
Lampiran
Latar Belakang
12. KESIMPULAN
a. Lokasi pemukiman yang ada sekarang telah sesuai
dengan karakteristik medan untuk pemukiman
dengan luas 635,548 ha atau 78,51%. Sedangkan
lokasi pemukiman yang ada sekarang tetapi tidan
sesuai dengan karakteristik medan untuk
pemukiman dengan luas 173,918 ha atau 21,48%
b. Identifikasi variabel fisik medan dalam penelitian ini
menghasilkan dua kelas kesesuaian medan untuk
pemukiman yaitu kelas II (sesuai) dan III (sedang).
Yang termasuk kelas II ( V1 I La C 807,41 ha; V1 II
La C 815,98 ha; V2 III La C 807,41 ha), kelas III (
V3 IV La C 291,09 ha; V4 V La C 398,07 ha; V5 VI
La C 72,86 ha).
c. Perencanaan pengembangan medan untuk lokasi
pemukiman dilihat dari aspek fisik dan proyeksi
penduduk, maka didapatkan hasil kelas kesesuaian
medan yaitu kelas II (sesuai) dengan luas 2.077,68
ha dan kelas III(sedang) dengan luas 762,02 ha
JUDUL
Perumusan Masalah
Diagram Alir
Telaah Pustaka
Hasil
Metode
Teknik
Karakteristik Medan
Kualitas Medan
Kesesuaian Medan
Kesimpulan
Lampiran
Latar Belakang
13. LANJUTAN
Sedangkan dari perhitungan proyeksi
penduduk untuk tahun 2012 dibutuhkan
luas medan untuk lokasi pemukiman
pedesaan dengan luas 2.240,0463 ha.
Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan
medan pemukiman pada tahun 2012
digunakan kesesuaian medan kelas III
(sedang) dengan luas 180,698 ha.
Persebaran pengembangan medan untuk
wilayah pemukiman berada di desa
Gantiwarno, Ngadiluwih, Dawung,
Matesih, Plosorejo, dan sebagian di
desa Pablengan dan Koripan