SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
UJI KUALITAS AIR TANAH WILAYAH SERPONG,
BEKASI, DAN TANJUNG PRIOK MENGGUNAKAN
TURBIDIMETER DAN PH INDIKATOR
Ade Irma Rahmawati, Andri Hermawan, Annita Karunia Savitri,
Ariani Dwi Putri, Rista Kurnia Dewi
Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jl. Ir.H.Juanda No.92 Jakarta,Indonesia
Dosen Pembimbing : Eka Rizky Amelia, S.Si dan Nurmaya Arofah,M.Eng
ABSTRAK
Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup, karena makhluk
hidup memerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Namun pada saat
ini, pencemaran air berlangsung sangat cepat yang mengakibatkan menurunnya kualitas air.
Salah satu indikator kualitas air adalah tingkat kekeruhan dan keasamaan air tanah. Adapun
tujuan dari percobaan uji fisik kualitas air, yaitu mahasiswa mampu memahami prinsip
kerja turbidimeter dan mengetahui turbiditas serta pH sampel air tanah di wilayah Serpong,
Bekasi dan Tanjung Priok. Pada percobaan ini pengukuran dilakukan dengan menggunakan
alat turbidimeter dan pH indikator. Selanjutnya dilakukan perbandingan dengan parameter
air bersih dengan air sampel. Dari hasil data yang diperoleh diketahui bahwa air tanah
Bekasi mempunyai tingkat kekeruhan dengan nilai turbiditas sebesar 6.2 NTU. Sedangkan
air tanah Serpong dan Tanjung Priok mempunyai nilai sebesar 0 NTU. Pada pengukuran
tingkat keasaman, pH air tanah Bekasi, Serpong, dan Tanjung Priok masing-masing sebesar
8, 5.5 dan 7. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002
tentang Syarat syarat dan Pengawasan Kualitas Air, dapat disimpulkan bahwa air tanah
wilayah Bekasi tidak layak untuk digunakan. Sedangkan air tanah wilayah Serpong dan
Tanjung Priok masih dilayak digunakan sebagai air bersih.
Kata Kunci: Air Tanah, Keasaman, Kekeruhan, pH indikator, Turbidimeter
PENDAHULUAN
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan
bumi. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Sebab air merupakan materi esensial
yang sangat berperan dalam kehidupan dan untuk hidup manusia. Kebutuhan air untuk
keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat.
Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia
akan air
Pada saat ini, pencemaran air berlangsung dimana-mana dengan laju begitu cepat
yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Warna dan tingkat kekeruhan pada air dan larutan
lainnya sangat bervariasi. Beberapa larutan, seperti air kemasan terlihat jernih, sementara
yang lain kelihatan sangat tercemar oleh limbah industri sehingga terlihat keruh dan
buram. Kekeruhan yang terjadi ini disebut turbidity. Kekeruhan disebabkan oleh partikel
halus tersuspensi dalam air yang menyebabkan cahaya tidak dapat merambat lurus dalam
air. Clay, lanau, plankton dan mikroorganisme lainnya merupakan contoh partikulat yang
menyebabkan kekeruhan. Banyak penyebab kekeruhan tidak selalu berbahaya bagi
kesehatan manusia, tetapi kekeruhan dapat menjadi tanda lain bagi masalah yang lebih
serius. Misalnya, air kolam keruh mungkin tidak berbahaya untuk perenang, tetapi bisa
menunjukkan adanya kelebihan karbonat yang dapat merusak kolam itu sendiri.
Turbiditas merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai
perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang
dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya
konstan. Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu
pengukuran perbandingan intensitas cahaya yang dihamburkan terhadap intensitas yang
datang; pengukuran efek ekstingsi, yaitu kedalaman di mana cahaya yang mulai tidak
tampak di dalam lappisan medium yang keruh. Instrumen pengukuran perbandingan
tyndall disebut sebagai tyndall meter. Dalam instrumen ini intensitas diukur secara
langsung. Sedangkan pada nefelometer, intensitas cahaya diukur dengan larutan standar.
Turbidineter mliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas berbandinglurus
terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung juga pada warna. Untuk
partikel yang lebih kecil, rasio tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel
dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombang (Khopkhar, 2003).
Adapun tujuan dari praktikum uji fisik kualitas air, yaitu mahasiswa mampu memahami
prinsip kerja turbidimeter dan mengetahui turbiditas dan Ph sampel air.
METODELOGI
Waktu dan Tempat
Percobaan ini dilakukan pada hari jumat, 22 Nopember 2014 di laboratorium
Kimia Anorganik PLT (Pusat Laboratorium Terpadu) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Alat dan Bahan
Peralatan yang bdigunakan dalam praktikum ini diantaranya adalah turbidimeter,
tabung, pipet tetes dan beacker glass. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan terdiri
dari aquadest dan air sampel dari tiga tempat yaitu air Serpong, air Tanjung Priok dan air
Bekasi.
Prosedur Kerja
Dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Lalu larutan standar yaitu
aquadest. Kemudian diletakan pada tempat sampel yang ada dalam turbidimeter, lalu
dilakukan pengukuran dengan menyesuaikan nilai pengukuran dengan cara diputar
tombol pengatur hingga nilai yang tertera pada layar pada turbidimeter sesuai dengan
nilai standar. Kemudian sampel dimasukan pada tempat pengukuran sampel yang ada
pada turbidimeter. Lalu dibaca skala pengukuran kekeruhan. Lalu dicatat hasil yang
diperoleh dan dibandingkan dengan parameter air bersih.
HASIL PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, bertujuan untuk mengukur kualitas air tanah yaitu
mengukur tingkat kekeruhan air menggunakan alat turbidimeter dan pengukuran pH air
menggunakan pH Indikator dari berbagai wilayah dijabodetabek. Sampel air tanah yang
digunakan yaitu air tanah wilayah bekasi, serpong dan tanjung priok.
Pada percobaan pertama, mengukur tingkat kekeruhan air menggunakan
turbidimeter. Prinsip kerja dari alat turbidimeter yaitu alat akan memancarkan cahaya
pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan atau menembus
media tersebut. Cahaya yang menembus media akan diukur dan ditransfer ke dalam
bentuk angka. Dari hasil data yang diperoleh diketahui bahwa air tanah Bekasi
mempunyai tingkat kekeruhan dengan nilai turbiditas sebesar 6.2 NTU, sedangkan air
tanah Serpong dan Tanjung Priok mempunyai nilai sebesar 0 NTU. Setiap sampel
mempunyai tingkat kekeruhan yang berbeda satu sama lain. Tingkat kekeruhan
tertinggi adalah sampel air tanah Bekasi. Kekeruhan tersebut ditimbulkan oleh adanya
bahan-bahan organik dan anorganik yang terkandung didalam air. Air tanah Bekasi
diperkirakan sudah tercemar dengan banyak bahan yang dihasilkan oleh buangan
industri, pertumbuhan fitoplankton dan berbagai macam kegiatan manusia yang
menggangu tanah.
Untuk mengukur kekeruhan digunakan efek cahaya sebagai dasar untuk
mengukur keadaan baku air denga skala NTU (Nephelometrix Turbidity Unit),
kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda tercampur atau benda koloid di dalam air.
Hal ini membuat perbedaan nyata dari segi kualitas air tersebut. Semakin tinggi tingkat
kekeruhan, semakin buruk kualitas air tanah tersebut. Hal ini berarti semakin tinggi
resiko bahwa orang orang yang menggunakan air tanah tersebut dapat terjangkit
penyakit gastrointestinal. Ini merupakan masalah utama bagi orang yang memiliki
kekebalan tubuh yang lemah, karena kontaminasi seperti virus dan bakteri dapat
melekat pada padatan tersuspensi. Padatan tersuspensi tersebut mengganggu desinfeksi
air dengan klorin karena padatan tersebut bertindak sebagai perisai untuk virus dan
bakteri. Sehingga padatan tersuspensi dapat melindungi bakteri dan virus dari
ultraviolet strerilisasi air. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat syarat dan Pengawasan Kualitas Air,
Standar Kekeruhan Kualitas Air Bersih adalah sebesar 2.7 – 3.9 NTU, sehingga sampel
air tanah Bekasi tidak dapat digunakan sebagai Air Bersih karena kualitas air yang
buruk, sedangkan air tanah Serpong dan Tanjung Priok dapat digunakan sebagai Air
Bersih karena tingkat kekeruhannya masih dibawah batas standar Air Bersih.
Pada percobaan kedua, mengukuran pH air menggunakan pH Indikator. pH
adalah suatu ukuran keasaman dan kadar alkali dari sebuah contoh cairan. Kadar pH
dinilai dengan ukuran antara 0-14. Air dengan kadar pH yang tinggi pada umumnya
mempunyai konsentrasi alkali karbonat yang lebih tinggi. Alkali karbonat
menimbulkan noda alkali dan meningkatkan farmasi pengapuran pada permukaan yang
keras. pH perairan dipakai sebagai salah satu untuk menyatakan baik buruknya sesuatu
perairan. pH Air yang agak basa, dapat mendorong proses pembongkaran bahan
organik dalam air menjadi mineral-mineral yang dapat diasimilasikan oleh tumbuh
tumbuhan (garam amonia dan nitrat).
pH air asam tidak baik untuk budidaya ikan dimana produksi ikan dalam suatu
perairan akan rendah karena banyaknya komunits biologis perairan. Dari hasil data
yang diperoleh diketahui bahwa pH air tanah Bekasi sebesar 8, sedangkan pH air tanah
Serpong 5.5 dan pH air tanah Tanjung Priok mempunyai nilai sebesar 7. Menurut
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat
syarat dan Pengawasan Kualitas Air, baku mutu standar pH Air Bersih yaitu sebesar 6.5
– 8.5, sehingga air tanah Bekasi dan Serpong memiliki kualitas yang buruk karena sifat
air tanah Bekasi yang terlalu basa dan sifat air tanah Serpong yang bersifat asam.
Sedangkan air tanah Tanjung Priok mempunyai kualitas yang sangat bagus, karena
tingkat keasamannya yang netral.
KESIMPULAN
Dari data percobaan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa :
1. Turbidimetri merupakan suatu metode analisis kimia yang digunakan untuk mengetahui
turbiditas atau kekeruhan serta berdasarkan sifat penghamburan cahaya.
2. Prinsip kerja dari alat turbidimeter yaitu alat akan memancarkan cahaya pada media atau
sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan atau menembus media tersebut,
cahaya yang menembus media akan diukur dan ditransfer ke dalam bentuk angka.
3. Berdasarkan ketetapan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/ MENKES /SK VII /
2002 , dinyatakan bahwa semua sampel yang diujikan telah memenuhi kelayakan untuk
dikonsumsi karena dari tingkat kekeruhan dan pH nya masih berada dibawah atau diantara
batas maksimum kecuali air tanah wilayah Bekasi.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Rukaesih. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI, 2004
Anonim. 2010. Hamburan cahaya. www. Bahtera.org . Diakses pada tanggal 09
Desember 2014
Keenan, Charles W.1984.Kimia untuk Universitas .Jakarta : Erlangga.
Khopkhar,S.M. 2003. Dasar-dasar Kimia Analitik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
(UI-Press).
Krisnandi, Y.K. 2009. Kimia Dalam Air. Bahan ajar. KBI Kimia Anorganik Universitas
Indonesia. Jakarta.
Mulyani, Sri.2005.Kimia Fisika 2.Surabaya : Universitas Negeri Malang.
Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2 Edisi 4.
Jakarta: Erlangga.
Soedojo, P. 1992. Ilmu Fisika. Jogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Sugiyarto, Kristian H. 2004. Kimia Anorganik I. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Krisnandi, Y.K. 2009. Kimia Dalam Air. Bahan ajar. KBI Kimia Anorganik Universitas
Indonesia. Jakarta.
Mulyani, Sri.2005.Kimia Fisika 2.Surabaya : Universitas Negeri Malang.
Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2 Edisi 4.
Jakarta: Erlangga.
Soedojo, P. 1992. Ilmu Fisika. Jogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Sugiyarto, Kristian H. 2004. Kimia Anorganik I. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

More Related Content

What's hot

Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetriZamZam Pbj
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIARaden Saputra
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiErnalia Rosita
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapanhengkinugraha
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutU Lhia Estrada
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...qlp
 

What's hot (20)

Titik lebur
Titik leburTitik lebur
Titik lebur
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawaPercobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
 
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapan
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
permanganometri
permanganometripermanganometri
permanganometri
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarut
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 

Viewers also liked

WATER LEVEL DETECTOR WITH TURBIDITY SENSOR
WATER LEVEL DETECTOR WITH TURBIDITY SENSORWATER LEVEL DETECTOR WITH TURBIDITY SENSOR
WATER LEVEL DETECTOR WITH TURBIDITY SENSORdeepa bhatia
 
Nephelometry and trubidimetry
Nephelometry  and trubidimetry Nephelometry  and trubidimetry
Nephelometry and trubidimetry saikiranyuvi
 
Turbidity measurement
Turbidity measurementTurbidity measurement
Turbidity measurementgulfamraza
 
Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014
Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014 Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014
Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014 Brenda Maria
 
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )Dedi Setiadi
 
Nephlerometry and turbidimetry
Nephlerometry and turbidimetryNephlerometry and turbidimetry
Nephlerometry and turbidimetryBasil "Lexi" Bruno
 
Nephelometry, turbidometry & Reflectance photometry by Dr. Anurag Yadav
Nephelometry, turbidometry & Reflectance photometry by Dr. Anurag YadavNephelometry, turbidometry & Reflectance photometry by Dr. Anurag Yadav
Nephelometry, turbidometry & Reflectance photometry by Dr. Anurag YadavDr Anurag Yadav
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 
NEPHLOMETRY and TURBIDIMETRY PPT 1
NEPHLOMETRY and TURBIDIMETRY PPT 1NEPHLOMETRY and TURBIDIMETRY PPT 1
NEPHLOMETRY and TURBIDIMETRY PPT 1shaisejacob
 
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkTEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkVolker Hirsch
 

Viewers also liked (13)

WATER LEVEL DETECTOR WITH TURBIDITY SENSOR
WATER LEVEL DETECTOR WITH TURBIDITY SENSORWATER LEVEL DETECTOR WITH TURBIDITY SENSOR
WATER LEVEL DETECTOR WITH TURBIDITY SENSOR
 
Nephelometry and trubidimetry
Nephelometry  and trubidimetry Nephelometry  and trubidimetry
Nephelometry and trubidimetry
 
Leo tbt
Leo tbtLeo tbt
Leo tbt
 
86 295-1-pb
86 295-1-pb86 295-1-pb
86 295-1-pb
 
Turbidity measurement
Turbidity measurementTurbidity measurement
Turbidity measurement
 
Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014
Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014 Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014
Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014
 
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
 
Nephlerometry and turbidimetry
Nephlerometry and turbidimetryNephlerometry and turbidimetry
Nephlerometry and turbidimetry
 
Laporan praktikum air bersih
Laporan praktikum air bersihLaporan praktikum air bersih
Laporan praktikum air bersih
 
Nephelometry, turbidometry & Reflectance photometry by Dr. Anurag Yadav
Nephelometry, turbidometry & Reflectance photometry by Dr. Anurag YadavNephelometry, turbidometry & Reflectance photometry by Dr. Anurag Yadav
Nephelometry, turbidometry & Reflectance photometry by Dr. Anurag Yadav
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
NEPHLOMETRY and TURBIDIMETRY PPT 1
NEPHLOMETRY and TURBIDIMETRY PPT 1NEPHLOMETRY and TURBIDIMETRY PPT 1
NEPHLOMETRY and TURBIDIMETRY PPT 1
 
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkTEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
 

Similar to Jurnal uji fisik air

Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
Dissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHDissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHAgung Nugraha
 
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihPkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihDidik Setyawarno
 
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-20106 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010Risda moe
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...Asramid Yasin
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoFarhan Yuzevan
 
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdfKualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdfDEBBYNURCHAIRUNNISA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 

Similar to Jurnal uji fisik air (20)

Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
Dissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHDissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pH
 
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihPkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
 
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-20106 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
 
Analisis air widya
Analisis air widyaAnalisis air widya
Analisis air widya
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Zaki ppt,
Zaki ppt,Zaki ppt,
Zaki ppt,
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
 
Sanitasi Air
Sanitasi AirSanitasi Air
Sanitasi Air
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
 
Laporan ria sekanak
Laporan ria sekanakLaporan ria sekanak
Laporan ria sekanak
 
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdfKualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdfALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
 

Jurnal uji fisik air

  • 1. UJI KUALITAS AIR TANAH WILAYAH SERPONG, BEKASI, DAN TANJUNG PRIOK MENGGUNAKAN TURBIDIMETER DAN PH INDIKATOR Ade Irma Rahmawati, Andri Hermawan, Annita Karunia Savitri, Ariani Dwi Putri, Rista Kurnia Dewi Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir.H.Juanda No.92 Jakarta,Indonesia Dosen Pembimbing : Eka Rizky Amelia, S.Si dan Nurmaya Arofah,M.Eng ABSTRAK Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup, karena makhluk hidup memerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Namun pada saat ini, pencemaran air berlangsung sangat cepat yang mengakibatkan menurunnya kualitas air. Salah satu indikator kualitas air adalah tingkat kekeruhan dan keasamaan air tanah. Adapun tujuan dari percobaan uji fisik kualitas air, yaitu mahasiswa mampu memahami prinsip kerja turbidimeter dan mengetahui turbiditas serta pH sampel air tanah di wilayah Serpong, Bekasi dan Tanjung Priok. Pada percobaan ini pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat turbidimeter dan pH indikator. Selanjutnya dilakukan perbandingan dengan parameter air bersih dengan air sampel. Dari hasil data yang diperoleh diketahui bahwa air tanah Bekasi mempunyai tingkat kekeruhan dengan nilai turbiditas sebesar 6.2 NTU. Sedangkan air tanah Serpong dan Tanjung Priok mempunyai nilai sebesar 0 NTU. Pada pengukuran tingkat keasaman, pH air tanah Bekasi, Serpong, dan Tanjung Priok masing-masing sebesar 8, 5.5 dan 7. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat syarat dan Pengawasan Kualitas Air, dapat disimpulkan bahwa air tanah wilayah Bekasi tidak layak untuk digunakan. Sedangkan air tanah wilayah Serpong dan Tanjung Priok masih dilayak digunakan sebagai air bersih. Kata Kunci: Air Tanah, Keasaman, Kekeruhan, pH indikator, Turbidimeter
  • 2. PENDAHULUAN Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Sebab air merupakan materi esensial yang sangat berperan dalam kehidupan dan untuk hidup manusia. Kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air Pada saat ini, pencemaran air berlangsung dimana-mana dengan laju begitu cepat yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Warna dan tingkat kekeruhan pada air dan larutan lainnya sangat bervariasi. Beberapa larutan, seperti air kemasan terlihat jernih, sementara yang lain kelihatan sangat tercemar oleh limbah industri sehingga terlihat keruh dan buram. Kekeruhan yang terjadi ini disebut turbidity. Kekeruhan disebabkan oleh partikel halus tersuspensi dalam air yang menyebabkan cahaya tidak dapat merambat lurus dalam air. Clay, lanau, plankton dan mikroorganisme lainnya merupakan contoh partikulat yang menyebabkan kekeruhan. Banyak penyebab kekeruhan tidak selalu berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi kekeruhan dapat menjadi tanda lain bagi masalah yang lebih serius. Misalnya, air kolam keruh mungkin tidak berbahaya untuk perenang, tetapi bisa menunjukkan adanya kelebihan karbonat yang dapat merusak kolam itu sendiri. Turbiditas merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu pengukuran perbandingan intensitas cahaya yang dihamburkan terhadap intensitas yang datang; pengukuran efek ekstingsi, yaitu kedalaman di mana cahaya yang mulai tidak tampak di dalam lappisan medium yang keruh. Instrumen pengukuran perbandingan tyndall disebut sebagai tyndall meter. Dalam instrumen ini intensitas diukur secara langsung. Sedangkan pada nefelometer, intensitas cahaya diukur dengan larutan standar. Turbidineter mliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas berbandinglurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung juga pada warna. Untuk partikel yang lebih kecil, rasio tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombang (Khopkhar, 2003).
  • 3. Adapun tujuan dari praktikum uji fisik kualitas air, yaitu mahasiswa mampu memahami prinsip kerja turbidimeter dan mengetahui turbiditas dan Ph sampel air. METODELOGI Waktu dan Tempat Percobaan ini dilakukan pada hari jumat, 22 Nopember 2014 di laboratorium Kimia Anorganik PLT (Pusat Laboratorium Terpadu) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Alat dan Bahan Peralatan yang bdigunakan dalam praktikum ini diantaranya adalah turbidimeter, tabung, pipet tetes dan beacker glass. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan terdiri dari aquadest dan air sampel dari tiga tempat yaitu air Serpong, air Tanjung Priok dan air Bekasi. Prosedur Kerja Dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Lalu larutan standar yaitu aquadest. Kemudian diletakan pada tempat sampel yang ada dalam turbidimeter, lalu dilakukan pengukuran dengan menyesuaikan nilai pengukuran dengan cara diputar tombol pengatur hingga nilai yang tertera pada layar pada turbidimeter sesuai dengan nilai standar. Kemudian sampel dimasukan pada tempat pengukuran sampel yang ada pada turbidimeter. Lalu dibaca skala pengukuran kekeruhan. Lalu dicatat hasil yang diperoleh dan dibandingkan dengan parameter air bersih. HASIL PEMBAHASAN Pada percobaan ini, bertujuan untuk mengukur kualitas air tanah yaitu mengukur tingkat kekeruhan air menggunakan alat turbidimeter dan pengukuran pH air menggunakan pH Indikator dari berbagai wilayah dijabodetabek. Sampel air tanah yang digunakan yaitu air tanah wilayah bekasi, serpong dan tanjung priok. Pada percobaan pertama, mengukur tingkat kekeruhan air menggunakan turbidimeter. Prinsip kerja dari alat turbidimeter yaitu alat akan memancarkan cahaya pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus media akan diukur dan ditransfer ke dalam bentuk angka. Dari hasil data yang diperoleh diketahui bahwa air tanah Bekasi mempunyai tingkat kekeruhan dengan nilai turbiditas sebesar 6.2 NTU, sedangkan air
  • 4. tanah Serpong dan Tanjung Priok mempunyai nilai sebesar 0 NTU. Setiap sampel mempunyai tingkat kekeruhan yang berbeda satu sama lain. Tingkat kekeruhan tertinggi adalah sampel air tanah Bekasi. Kekeruhan tersebut ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan organik dan anorganik yang terkandung didalam air. Air tanah Bekasi diperkirakan sudah tercemar dengan banyak bahan yang dihasilkan oleh buangan industri, pertumbuhan fitoplankton dan berbagai macam kegiatan manusia yang menggangu tanah. Untuk mengukur kekeruhan digunakan efek cahaya sebagai dasar untuk mengukur keadaan baku air denga skala NTU (Nephelometrix Turbidity Unit), kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda tercampur atau benda koloid di dalam air. Hal ini membuat perbedaan nyata dari segi kualitas air tersebut. Semakin tinggi tingkat kekeruhan, semakin buruk kualitas air tanah tersebut. Hal ini berarti semakin tinggi resiko bahwa orang orang yang menggunakan air tanah tersebut dapat terjangkit penyakit gastrointestinal. Ini merupakan masalah utama bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, karena kontaminasi seperti virus dan bakteri dapat melekat pada padatan tersuspensi. Padatan tersuspensi tersebut mengganggu desinfeksi air dengan klorin karena padatan tersebut bertindak sebagai perisai untuk virus dan bakteri. Sehingga padatan tersuspensi dapat melindungi bakteri dan virus dari ultraviolet strerilisasi air. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat syarat dan Pengawasan Kualitas Air, Standar Kekeruhan Kualitas Air Bersih adalah sebesar 2.7 – 3.9 NTU, sehingga sampel air tanah Bekasi tidak dapat digunakan sebagai Air Bersih karena kualitas air yang buruk, sedangkan air tanah Serpong dan Tanjung Priok dapat digunakan sebagai Air Bersih karena tingkat kekeruhannya masih dibawah batas standar Air Bersih. Pada percobaan kedua, mengukuran pH air menggunakan pH Indikator. pH adalah suatu ukuran keasaman dan kadar alkali dari sebuah contoh cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 0-14. Air dengan kadar pH yang tinggi pada umumnya mempunyai konsentrasi alkali karbonat yang lebih tinggi. Alkali karbonat menimbulkan noda alkali dan meningkatkan farmasi pengapuran pada permukaan yang keras. pH perairan dipakai sebagai salah satu untuk menyatakan baik buruknya sesuatu perairan. pH Air yang agak basa, dapat mendorong proses pembongkaran bahan organik dalam air menjadi mineral-mineral yang dapat diasimilasikan oleh tumbuh tumbuhan (garam amonia dan nitrat).
  • 5. pH air asam tidak baik untuk budidaya ikan dimana produksi ikan dalam suatu perairan akan rendah karena banyaknya komunits biologis perairan. Dari hasil data yang diperoleh diketahui bahwa pH air tanah Bekasi sebesar 8, sedangkan pH air tanah Serpong 5.5 dan pH air tanah Tanjung Priok mempunyai nilai sebesar 7. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat syarat dan Pengawasan Kualitas Air, baku mutu standar pH Air Bersih yaitu sebesar 6.5 – 8.5, sehingga air tanah Bekasi dan Serpong memiliki kualitas yang buruk karena sifat air tanah Bekasi yang terlalu basa dan sifat air tanah Serpong yang bersifat asam. Sedangkan air tanah Tanjung Priok mempunyai kualitas yang sangat bagus, karena tingkat keasamannya yang netral. KESIMPULAN Dari data percobaan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa : 1. Turbidimetri merupakan suatu metode analisis kimia yang digunakan untuk mengetahui turbiditas atau kekeruhan serta berdasarkan sifat penghamburan cahaya. 2. Prinsip kerja dari alat turbidimeter yaitu alat akan memancarkan cahaya pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan atau menembus media tersebut, cahaya yang menembus media akan diukur dan ditransfer ke dalam bentuk angka. 3. Berdasarkan ketetapan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/ MENKES /SK VII / 2002 , dinyatakan bahwa semua sampel yang diujikan telah memenuhi kelayakan untuk dikonsumsi karena dari tingkat kekeruhan dan pH nya masih berada dibawah atau diantara batas maksimum kecuali air tanah wilayah Bekasi. DAFTAR PUSTAKA Achmad, Rukaesih. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI, 2004 Anonim. 2010. Hamburan cahaya. www. Bahtera.org . Diakses pada tanggal 09 Desember 2014 Keenan, Charles W.1984.Kimia untuk Universitas .Jakarta : Erlangga. Khopkhar,S.M. 2003. Dasar-dasar Kimia Analitik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
  • 6. Krisnandi, Y.K. 2009. Kimia Dalam Air. Bahan ajar. KBI Kimia Anorganik Universitas Indonesia. Jakarta. Mulyani, Sri.2005.Kimia Fisika 2.Surabaya : Universitas Negeri Malang. Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2 Edisi 4. Jakarta: Erlangga. Soedojo, P. 1992. Ilmu Fisika. Jogyakarta : Universitas Gajah Mada. Sugiyarto, Kristian H. 2004. Kimia Anorganik I. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  • 7. Krisnandi, Y.K. 2009. Kimia Dalam Air. Bahan ajar. KBI Kimia Anorganik Universitas Indonesia. Jakarta. Mulyani, Sri.2005.Kimia Fisika 2.Surabaya : Universitas Negeri Malang. Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2 Edisi 4. Jakarta: Erlangga. Soedojo, P. 1992. Ilmu Fisika. Jogyakarta : Universitas Gajah Mada. Sugiyarto, Kristian H. 2004. Kimia Anorganik I. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.