SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Dr. Suparman, M.Si., DEA 1
Percobaan : Tiap proses yang menghasilkan data mentah
Mis. : 1. Mengambil sebuah kelereng dalam kotak yang berisi satu
kelereng warna merah dan satu kelereng warna hitam
2. Suatu sambungan telepon seluler terjadi pada secara
random pada selang (0,20)
Ruang Sampel :Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan
Percobaan Ruang Sampel
Melemparkan 1 mata uang logam }B,M{S 
Suatu sambungan telepon seluler
terjadi pada secara random pada (0,20)
}20x0x{S 
Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel
Ruang Sampel Kejadian Byknya Kejadian
}B,M{S  , ,M  ,B  B,M 4
}3,2,1,0{S  16
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 2
Coba tentukan ruang sampelnya :
1. Apabila bank-bank di Indonesia
dibedakan atas bank pemerintah dan
bank swasta, tuliskan anggota ruang
sampel himpunan bank-bank di
Indonesia.
2. Suatu percobaan terdiri atas
pelantunan suatu logam dan
kemudian melantunkan dadu satu
kali bila muka yang muncul. Bila
belakang yang muncul, mata dadu
tadi dilantunkan dua kali. Dengan
menggunakan lambang M3 untuk
menyatakan kejadian bahwa pada
uang logam muncul muka dan
kemudian dadu muncul angka 3,
tentukanlah ruang sampelnya.
3. Tiga insinyur dipilih secara random
untuk ditanya apakah mereka
menggunakan semen merek X.
Tuliskanlah semua anggota ruang
sampel S dengan menggunakan huruf
Y untuk “ya” dan B untuk “bukan”.
Teori Peluang
4 Misalkan A = {bank swasta}
hitunglah probabiltas bank
swasta, P(A)
5 Misalkan B menyatakan kejadian
muncul 1 mata dadu ganjil.
Hitunglah P(B)
6 Misalkan C menyatakan kejadian
muncul insinyur pertama
menjawab ya. Hitunglah P(C)
Dr. Suparman, M.Si., DEA 3
Probabilitas Merupakan ukuran ketidakpastian suatu kejadian utk terjadi
Probabilitas suatu kejadian A ,
ditulis dgn P(A), memenuhi sifat-
sifat berikut :
1. 1)A(P0 
2. P()=0
3. 1)S(P 
Komplemen suatu kejadian A
adalah himpunan semua unsur
ruang sampel yg tdk termasuk
dalam A, ditulis Ac
P(Ac) = 1 – P(A)
Contoh 1.1 hal 1 :
Pandanglah suatu percobaan mengambil
sebuah kelereng dalam kotak yang berisi satu
kelereng warna merah dan satu kelereng
warna hitam. Bila seorang mengambil 1
kelereng secara random, carilah probabilitas
kejadian mendapat 1 kelereng warna merah ?
Contoh 1.3 hal 2 :
Setumpuk berkas lamaran kerja berisi 6
pelamar lulusan SMK, 4 pelamar lulusan D3
dan 3 pelamar lulusan S1. Bila seorang
mengambil 1 berkas lamaran secara
random, carilah probabilitas kejadian
mendapat :
a. Satu pelamar lulusan SMK
b. Satu pelamar lulusan D3 atau S1
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 4
Contoh 1.4 hal 3 :
Suatu perusahaan memiliki 100 karyawan.
Dari segi pendidikan 9 karyawan
berpendidikan SD, 21 karyawan
berpendidikan SMP, 50 karyawan
berpendidikan SMK dan 20 karyawan
berpendidikan S1. Bila seseorang
memanggil 1 orang karyawan secara
random, carilah probabilitas kejadian
mendapat karyawan bukan berpendidikan
SD.
Contoh 1.5 hal 3 :
Jika probabilitas seorang penasehat
keuangan akan melayani 3, 4, 5, 6, 7 atau
8 lebih klien pada setiap hari kerja
masing-masing adalah 0.12, 0.19, 0.28,
0.24, 0.10, dan 0.07, berapakah
probabilitas bahwa penasehat keuangan
akan melayani paling sedikit 5 klien pada
hari kerja berikutnya ?
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 5
1. Bila ruang sampel S = {word,
powerpoint, excel, coreldraw}, kejadian
A = {word, excel}, kejadian B =
{powerpoint}, dan kejadian C =
{coreldraw}. Tentukanlah :
Operasi pada kejadian :
AC.1 
AB.2 
c
B.3
2. Bila S menyatakan IPK karyawan
suatu perusahaan yang berpendidikan
S1, M menyatakan IPK karyawan
perusahaan berpendidikan S1 dengan
jenis kelamin wanita, dan N
menyatakan IPK karyawan
perusahaan berpendidikan S1 dengan
jenis kelamin pria. Carilah :
NM.1 
NM.2 
cc
NM.3 
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 6
Kejadian Terpisah
Misalkan A dan B adalah dua kejadian
sembarang. Kejadian A dan B disebut
kejadian yang terpisah jika kejadian A
dan B tidak terjadi secara bersamaan.
S
A B
)B(P)A(P)BA(P 
Utk 3 kejadian terpisah A, B dan C.
Maka
S
A
B
C
)C(P)B(P)A(P)CBA(P 
Kejadian Tidak Terpisah
Misalkan A dan B adalah dua kejadian
sembarang. Kejadian A dan B disebut
kejadian yang tidak terpisah jika
kejadian A dan B dapat terjadi secara
bersamaan.
)BA(P)B(P)A(P)BA(P 
Utk 3 kejadian tdk terpisah A, B dan C.
Maka
 )CBA(P )C(P)B(P)A(P 
)CB(P)CA(P)BA(P 
)CBA(P Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 7
Gambar berikut merupakan bujursangkar dengan
panjang sisi 14 cm. Masing-masing sisi digambar
setengah lingkaran dengan jari-jari 7 cm dan dengan
pusat pada titik tengah sisi. Tentukan luas daerah yang
diarsir.
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 8
Contoh 1.6 hal 4 :
Berapa probabilitas mendapatkan
jumlah muka 2 atau 3 bila tiga uang
logam dilantunkan ?
Contoh 1.7 hal 4 :
Bila probabilitas seorang klien yang
memilih akuntan publik Ali, Budi,
Cintya, atau Dedy masing-masing
0.08, 0.16, 0.20, dan 0.24,
berapakah probabilitas seorang klien
tertentu akan memilih akuntan baru
salah dari akuntan Ali, Budi, Cintya
atau Dedy tadi ?
Contoh 1.8 hal 5 :
Probabilitas seorang pelamar kerja
lulus tes tertulis 4/9 dan probabilitas
lulus tes wawancara 2/3. Bila
probabilitas lulus kedua mata tes 1/4
maka berapakah probabilitasnya
lulus paling sedikit satu tes ?Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 9
Latihan Soal :
1. Dalam suatu proyek pembangunan
sarara transportasi, probabilitas bahwa
karyawati ikut kegiatan di lapangan
adalah 0.21, probabilitas karyawan ikut
kegiatan di lapangan adalah 0.28, dan
probabilitas karyawan dan karyawati
kegiatan di lapangan adalah 0.15.
Berapakah probabilitasnya paling sedikit
salah satu daripadanya ikut kegiatan di
lapangan ?
2. Probabilitas suatu industri akan menjual
produknya di Yogyakarta 0.7, probabilitas
menjual produknyanya di Semarang 0.4,
dan probabilitasnya menjual produknya di
Yogyakarta atau Semarang atau kedua-
duanya 0.8. Berapa probabilitas produk itu
dijual
1. Di kedua kota.
2. Tidak di salah satupun dari
keduanya.
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 10
Probabilitas Bersyarat
Bila A dan B dua peristiwa dalam ruang
sampel dimana P(B) > 0 probabilitas
bersyarat peristiwa A, di asumsikan
bahwa B telah terjadi, di tulis P(A ‫׀‬B)
 
)B(P
)BA(P
BAP


Contoh 1.9 hal 6 :
Misalkan ruang sampel menyatakan
populasi calon konsumen pada suatu kota
kecil. Mereka dimintai pendapat mengenai
produk yang akan diluncurkan dan
dikelompokkan menurut jenis kelamin dan
pendapat pada tabel berikut :
Status
Kelamin
Tidak
Membeli Membeli Jumlah
Lelaki
Wanita
4600
1400
400
2600
5000
4000
Jumlah 6000 3000 9000
Akan dipilih 1 calon pembeli secara
random, berapakah probabilitas lelaki
yang tidak membeli terpilih ?
Contoh 1.10 hal 7 :
Probabilitas konsumen membeli
produk yang diluncurkan oleh
suatu perusahaan adalah 0.83,
probabilitas konsumen membaca
iklan adalah 0.82. Sedangkan
probabilitas konsumen membeli
produk dan membaca iklan adalah
0.78. Cari probabilitas bahwa :
(a) Konsumen membeli produk bila
diketahui ia membaca iklan.
(b) Konsumen membaca iklan jika
diketahui ia membeli produk.
Catatan :
Probabilitas bersyarat peristiwa B,
di asumsikan bahwa A telah
terjadi, di tulis  .ABP
 
)A(P
)AB(P
ABP


Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 11
Perhatikan :
Jika A dan B adalah dua kejadian yang
terpisah maka
S
A B
 BAP 0
dan
 ABP 0
Jika A  B atau A himpunan bagian
dari B maka
S
B
A
 ABP 1
Jika B  A maka
 BAP 1
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 12
Kejadian Bebas
Misalkan A dan B adalah dua kejadian.
Kejadian A dan B disebut kejadian
yang bebas jika munculnya satu
kejadian tidak mempengaruhi
probabilitas munculnya kejadian
kedua. Maka
)B(P)AB(P 
atau
)A(P)BA(P 
)B(P).A(P)BA(P 
Utk 3 kejadian bebas A, B dan C.
Maka
)C(P).B(P).A(P)CBA(P 
Kejadian Tidak Bebas
Misalkan A dan B adalah dua kejadian.
Kejadian A dan B disebut kejadian
yang tdk bebas jika munculnya satu
kejadian mempengaruhi probabilitas
munculnya kejadian kedua. Maka
)AB(P).A(P)BA(P 
atau
)BA(P).B(P)BA(P 
Utk 3 kejadian tdk bebas A, B dan C.
Maka
 )CBA(P )AB(P)A(P )BAC(P 
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 13
Contoh 1.13 hal 9 :
Suatu perusahaan memiliki satu buah
mobil sedan dan satu buah mobil
minibus. Probabilitas mobil sedan siap
waktu diperlukan adalah 0.92.
Sedangkan probabilitas mobil minibus
siap waktu diperlukan adalah 0.98.
Seorang karyawan memerlukan mobil
untuk dinas keluar kota, cari probabilitas
kedua mobil siap.
Contoh 1.15 hal 10 :
Tiga karyawan dari suatu perusahaan
dinilai kinerjanya. Hasil penilaian
dibedakan dalam dua kategori yaitu baik
dan tidak baik. Jika A1 adalah kejadian
karyawan pertama berkinerja baik, A2
adalah kejadian karyawan kedua
berkinerja baik, dan A3 adalah kejadian
karyawan ketiga berkinerja baik.
Tentukanlah probabilitas kejadian ketiga
karyawan berkinerja baik.
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 14
Contoh 1.16 hal 10 :
Kita mengambil secara random sekrup
berturut-turut dari suatu kotak yang berisi
3 sekrup cacat dan 5 sekrup tidak cacat.
Berapa probabilitas kejadian pengambilan
kedua sekrup tersebut cacat. Hasil
pengambilan pertama tidak dikembalikan
lagi.
Contoh 1.18 hal 11 :
Suatu perusahaan memiliki 52 karyawan
yang terdiri dari 13 berpendidikan SMP, 13
berpendidikan SMK, 13 berpendidikan D3
dan 13 berpendidikan S1. Direktur
memanggil 3 karyawan berturut-turut
secara randon. Setiap selesai
pemanggilan karyawan, karyawan tesebut
tidak dikembalikan lagi. Berapa
probabilitas bahwa pemanggilan
karyawan pertama, kedua, dan ketiga
masing-masing berpendidikan S1.
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 15
Probabilitas Total
Misalkan kejadian B1 dan B2 merupakan
suatu sekatan dari ruang sampel S
dengan P(Bi) ≠ 0 untuk i = 1, 2, maka
untuk setiap kejadian A anggota S, maka
berlaku :
S
B1
B2
A
AB1
AB2
)A(P )BA(P)B(P)BA(P)B(P 2211 
Contoh 1.22 hal 14 :
Dari 900 karwayan di suatu perusahaan,
diketahui 600 berkinerja baik dan 300
berkinerja tidak baik. Jika 36 dari yang
berkinerja baik adalah telah mengikuti
pelatihan dan 12 dari yang berkinerja tidak
baik adalah telah mengikuti pelatihan.
Seorang karyawan akan dipilih secara
random. Tentukanlah probabilitas
karyawan yang terpilih telah mengikuti
pelatihan.
Teori Peluang
Dr. Suparman, M.Si., DEA 16
Teorema Bayes
Misalkan kejadian B1 dan B2 merupakan
suatu sekatan dari ruang sampel S
dengan P(Bi) ≠ 0 untuk i = 1, 2, maka
untuk setiap kejadian A anggota S dengan
P(A) ≠ 0, maka berlaku :
S
B1
B2
A
AB1
AB2
)AB(P i

2
1i ii
ii
)BA(P)B(P
)BA(P)B(P
Contoh 1.23 hal 15 :
Dua anggota tim pemasaran suatu
perusahaan, yaitu Andi dan Anas
dicalonkan menjadi ketua tim pemasaran.
Probabilitas Andi terpilih 0.3 dan
probabilitas Anas terpilih 0.7. Kalau Andi
terpilih maka probabilitas kenaikan
penjualan produk adalah 0.8. Bila Anas
yang terpilih maka probabilitas kenaikan
penjualan produk adalah 0.1. Bila setelah
beberapa minggu dan kemudian
mengetahui bahwa penjualan produk telah
naik, berapakah probabilitas Andi terpilih
jadi ketua tim pemasaran ?Teori Peluang

More Related Content

Similar to 1 probabilitas

Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitaspadlah1984
 
1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptxAkuMalas2
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASHusna Sholihah
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2HIMTI
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluangLilin Ariandi
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasChristiana Tian
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxCuYaShaaIrmaAlsiZy
 
Peluang-Bersyarat.ppt
Peluang-Bersyarat.pptPeluang-Bersyarat.ppt
Peluang-Bersyarat.pptPittTube
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptKholidYusuf4
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukanisukani
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangBeny Nugraha
 
1.1 konsep probabilitas
1.1 konsep probabilitas1.1 konsep probabilitas
1.1 konsep probabilitasBayu Karta
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 

Similar to 1 probabilitas (20)

Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
Probabilitas Manprod 2
Probabilitas Manprod 2Probabilitas Manprod 2
Probabilitas Manprod 2
 
Probabilitas.
Probabilitas.Probabilitas.
Probabilitas.
 
Peluang-Bersyarat.ppt
Peluang-Bersyarat.pptPeluang-Bersyarat.ppt
Peluang-Bersyarat.ppt
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
Uji Kesesuaian Sebaran Statistika Matematika
Uji Kesesuaian Sebaran Statistika MatematikaUji Kesesuaian Sebaran Statistika Matematika
Uji Kesesuaian Sebaran Statistika Matematika
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
TEORI-PROBABILITAS.pdf
TEORI-PROBABILITAS.pdfTEORI-PROBABILITAS.pdf
TEORI-PROBABILITAS.pdf
 
1.1 konsep probabilitas
1.1 konsep probabilitas1.1 konsep probabilitas
1.1 konsep probabilitas
 
Teori Fissika.ppt
Teori Fissika.pptTeori Fissika.ppt
Teori Fissika.ppt
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 

1 probabilitas

  • 1. Dr. Suparman, M.Si., DEA 1 Percobaan : Tiap proses yang menghasilkan data mentah Mis. : 1. Mengambil sebuah kelereng dalam kotak yang berisi satu kelereng warna merah dan satu kelereng warna hitam 2. Suatu sambungan telepon seluler terjadi pada secara random pada selang (0,20) Ruang Sampel :Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan Percobaan Ruang Sampel Melemparkan 1 mata uang logam }B,M{S  Suatu sambungan telepon seluler terjadi pada secara random pada (0,20) }20x0x{S  Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel Ruang Sampel Kejadian Byknya Kejadian }B,M{S  , ,M  ,B  B,M 4 }3,2,1,0{S  16 Teori Peluang
  • 2. Dr. Suparman, M.Si., DEA 2 Coba tentukan ruang sampelnya : 1. Apabila bank-bank di Indonesia dibedakan atas bank pemerintah dan bank swasta, tuliskan anggota ruang sampel himpunan bank-bank di Indonesia. 2. Suatu percobaan terdiri atas pelantunan suatu logam dan kemudian melantunkan dadu satu kali bila muka yang muncul. Bila belakang yang muncul, mata dadu tadi dilantunkan dua kali. Dengan menggunakan lambang M3 untuk menyatakan kejadian bahwa pada uang logam muncul muka dan kemudian dadu muncul angka 3, tentukanlah ruang sampelnya. 3. Tiga insinyur dipilih secara random untuk ditanya apakah mereka menggunakan semen merek X. Tuliskanlah semua anggota ruang sampel S dengan menggunakan huruf Y untuk “ya” dan B untuk “bukan”. Teori Peluang 4 Misalkan A = {bank swasta} hitunglah probabiltas bank swasta, P(A) 5 Misalkan B menyatakan kejadian muncul 1 mata dadu ganjil. Hitunglah P(B) 6 Misalkan C menyatakan kejadian muncul insinyur pertama menjawab ya. Hitunglah P(C)
  • 3. Dr. Suparman, M.Si., DEA 3 Probabilitas Merupakan ukuran ketidakpastian suatu kejadian utk terjadi Probabilitas suatu kejadian A , ditulis dgn P(A), memenuhi sifat- sifat berikut : 1. 1)A(P0  2. P()=0 3. 1)S(P  Komplemen suatu kejadian A adalah himpunan semua unsur ruang sampel yg tdk termasuk dalam A, ditulis Ac P(Ac) = 1 – P(A) Contoh 1.1 hal 1 : Pandanglah suatu percobaan mengambil sebuah kelereng dalam kotak yang berisi satu kelereng warna merah dan satu kelereng warna hitam. Bila seorang mengambil 1 kelereng secara random, carilah probabilitas kejadian mendapat 1 kelereng warna merah ? Contoh 1.3 hal 2 : Setumpuk berkas lamaran kerja berisi 6 pelamar lulusan SMK, 4 pelamar lulusan D3 dan 3 pelamar lulusan S1. Bila seorang mengambil 1 berkas lamaran secara random, carilah probabilitas kejadian mendapat : a. Satu pelamar lulusan SMK b. Satu pelamar lulusan D3 atau S1 Teori Peluang
  • 4. Dr. Suparman, M.Si., DEA 4 Contoh 1.4 hal 3 : Suatu perusahaan memiliki 100 karyawan. Dari segi pendidikan 9 karyawan berpendidikan SD, 21 karyawan berpendidikan SMP, 50 karyawan berpendidikan SMK dan 20 karyawan berpendidikan S1. Bila seseorang memanggil 1 orang karyawan secara random, carilah probabilitas kejadian mendapat karyawan bukan berpendidikan SD. Contoh 1.5 hal 3 : Jika probabilitas seorang penasehat keuangan akan melayani 3, 4, 5, 6, 7 atau 8 lebih klien pada setiap hari kerja masing-masing adalah 0.12, 0.19, 0.28, 0.24, 0.10, dan 0.07, berapakah probabilitas bahwa penasehat keuangan akan melayani paling sedikit 5 klien pada hari kerja berikutnya ? Teori Peluang
  • 5. Dr. Suparman, M.Si., DEA 5 1. Bila ruang sampel S = {word, powerpoint, excel, coreldraw}, kejadian A = {word, excel}, kejadian B = {powerpoint}, dan kejadian C = {coreldraw}. Tentukanlah : Operasi pada kejadian : AC.1  AB.2  c B.3 2. Bila S menyatakan IPK karyawan suatu perusahaan yang berpendidikan S1, M menyatakan IPK karyawan perusahaan berpendidikan S1 dengan jenis kelamin wanita, dan N menyatakan IPK karyawan perusahaan berpendidikan S1 dengan jenis kelamin pria. Carilah : NM.1  NM.2  cc NM.3  Teori Peluang
  • 6. Dr. Suparman, M.Si., DEA 6 Kejadian Terpisah Misalkan A dan B adalah dua kejadian sembarang. Kejadian A dan B disebut kejadian yang terpisah jika kejadian A dan B tidak terjadi secara bersamaan. S A B )B(P)A(P)BA(P  Utk 3 kejadian terpisah A, B dan C. Maka S A B C )C(P)B(P)A(P)CBA(P  Kejadian Tidak Terpisah Misalkan A dan B adalah dua kejadian sembarang. Kejadian A dan B disebut kejadian yang tidak terpisah jika kejadian A dan B dapat terjadi secara bersamaan. )BA(P)B(P)A(P)BA(P  Utk 3 kejadian tdk terpisah A, B dan C. Maka  )CBA(P )C(P)B(P)A(P  )CB(P)CA(P)BA(P  )CBA(P Teori Peluang
  • 7. Dr. Suparman, M.Si., DEA 7 Gambar berikut merupakan bujursangkar dengan panjang sisi 14 cm. Masing-masing sisi digambar setengah lingkaran dengan jari-jari 7 cm dan dengan pusat pada titik tengah sisi. Tentukan luas daerah yang diarsir. Teori Peluang
  • 8. Dr. Suparman, M.Si., DEA 8 Contoh 1.6 hal 4 : Berapa probabilitas mendapatkan jumlah muka 2 atau 3 bila tiga uang logam dilantunkan ? Contoh 1.7 hal 4 : Bila probabilitas seorang klien yang memilih akuntan publik Ali, Budi, Cintya, atau Dedy masing-masing 0.08, 0.16, 0.20, dan 0.24, berapakah probabilitas seorang klien tertentu akan memilih akuntan baru salah dari akuntan Ali, Budi, Cintya atau Dedy tadi ? Contoh 1.8 hal 5 : Probabilitas seorang pelamar kerja lulus tes tertulis 4/9 dan probabilitas lulus tes wawancara 2/3. Bila probabilitas lulus kedua mata tes 1/4 maka berapakah probabilitasnya lulus paling sedikit satu tes ?Teori Peluang
  • 9. Dr. Suparman, M.Si., DEA 9 Latihan Soal : 1. Dalam suatu proyek pembangunan sarara transportasi, probabilitas bahwa karyawati ikut kegiatan di lapangan adalah 0.21, probabilitas karyawan ikut kegiatan di lapangan adalah 0.28, dan probabilitas karyawan dan karyawati kegiatan di lapangan adalah 0.15. Berapakah probabilitasnya paling sedikit salah satu daripadanya ikut kegiatan di lapangan ? 2. Probabilitas suatu industri akan menjual produknya di Yogyakarta 0.7, probabilitas menjual produknyanya di Semarang 0.4, dan probabilitasnya menjual produknya di Yogyakarta atau Semarang atau kedua- duanya 0.8. Berapa probabilitas produk itu dijual 1. Di kedua kota. 2. Tidak di salah satupun dari keduanya. Teori Peluang
  • 10. Dr. Suparman, M.Si., DEA 10 Probabilitas Bersyarat Bila A dan B dua peristiwa dalam ruang sampel dimana P(B) > 0 probabilitas bersyarat peristiwa A, di asumsikan bahwa B telah terjadi, di tulis P(A ‫׀‬B)   )B(P )BA(P BAP   Contoh 1.9 hal 6 : Misalkan ruang sampel menyatakan populasi calon konsumen pada suatu kota kecil. Mereka dimintai pendapat mengenai produk yang akan diluncurkan dan dikelompokkan menurut jenis kelamin dan pendapat pada tabel berikut : Status Kelamin Tidak Membeli Membeli Jumlah Lelaki Wanita 4600 1400 400 2600 5000 4000 Jumlah 6000 3000 9000 Akan dipilih 1 calon pembeli secara random, berapakah probabilitas lelaki yang tidak membeli terpilih ? Contoh 1.10 hal 7 : Probabilitas konsumen membeli produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan adalah 0.83, probabilitas konsumen membaca iklan adalah 0.82. Sedangkan probabilitas konsumen membeli produk dan membaca iklan adalah 0.78. Cari probabilitas bahwa : (a) Konsumen membeli produk bila diketahui ia membaca iklan. (b) Konsumen membaca iklan jika diketahui ia membeli produk. Catatan : Probabilitas bersyarat peristiwa B, di asumsikan bahwa A telah terjadi, di tulis  .ABP   )A(P )AB(P ABP   Teori Peluang
  • 11. Dr. Suparman, M.Si., DEA 11 Perhatikan : Jika A dan B adalah dua kejadian yang terpisah maka S A B  BAP 0 dan  ABP 0 Jika A  B atau A himpunan bagian dari B maka S B A  ABP 1 Jika B  A maka  BAP 1 Teori Peluang
  • 12. Dr. Suparman, M.Si., DEA 12 Kejadian Bebas Misalkan A dan B adalah dua kejadian. Kejadian A dan B disebut kejadian yang bebas jika munculnya satu kejadian tidak mempengaruhi probabilitas munculnya kejadian kedua. Maka )B(P)AB(P  atau )A(P)BA(P  )B(P).A(P)BA(P  Utk 3 kejadian bebas A, B dan C. Maka )C(P).B(P).A(P)CBA(P  Kejadian Tidak Bebas Misalkan A dan B adalah dua kejadian. Kejadian A dan B disebut kejadian yang tdk bebas jika munculnya satu kejadian mempengaruhi probabilitas munculnya kejadian kedua. Maka )AB(P).A(P)BA(P  atau )BA(P).B(P)BA(P  Utk 3 kejadian tdk bebas A, B dan C. Maka  )CBA(P )AB(P)A(P )BAC(P  Teori Peluang
  • 13. Dr. Suparman, M.Si., DEA 13 Contoh 1.13 hal 9 : Suatu perusahaan memiliki satu buah mobil sedan dan satu buah mobil minibus. Probabilitas mobil sedan siap waktu diperlukan adalah 0.92. Sedangkan probabilitas mobil minibus siap waktu diperlukan adalah 0.98. Seorang karyawan memerlukan mobil untuk dinas keluar kota, cari probabilitas kedua mobil siap. Contoh 1.15 hal 10 : Tiga karyawan dari suatu perusahaan dinilai kinerjanya. Hasil penilaian dibedakan dalam dua kategori yaitu baik dan tidak baik. Jika A1 adalah kejadian karyawan pertama berkinerja baik, A2 adalah kejadian karyawan kedua berkinerja baik, dan A3 adalah kejadian karyawan ketiga berkinerja baik. Tentukanlah probabilitas kejadian ketiga karyawan berkinerja baik. Teori Peluang
  • 14. Dr. Suparman, M.Si., DEA 14 Contoh 1.16 hal 10 : Kita mengambil secara random sekrup berturut-turut dari suatu kotak yang berisi 3 sekrup cacat dan 5 sekrup tidak cacat. Berapa probabilitas kejadian pengambilan kedua sekrup tersebut cacat. Hasil pengambilan pertama tidak dikembalikan lagi. Contoh 1.18 hal 11 : Suatu perusahaan memiliki 52 karyawan yang terdiri dari 13 berpendidikan SMP, 13 berpendidikan SMK, 13 berpendidikan D3 dan 13 berpendidikan S1. Direktur memanggil 3 karyawan berturut-turut secara randon. Setiap selesai pemanggilan karyawan, karyawan tesebut tidak dikembalikan lagi. Berapa probabilitas bahwa pemanggilan karyawan pertama, kedua, dan ketiga masing-masing berpendidikan S1. Teori Peluang
  • 15. Dr. Suparman, M.Si., DEA 15 Probabilitas Total Misalkan kejadian B1 dan B2 merupakan suatu sekatan dari ruang sampel S dengan P(Bi) ≠ 0 untuk i = 1, 2, maka untuk setiap kejadian A anggota S, maka berlaku : S B1 B2 A AB1 AB2 )A(P )BA(P)B(P)BA(P)B(P 2211  Contoh 1.22 hal 14 : Dari 900 karwayan di suatu perusahaan, diketahui 600 berkinerja baik dan 300 berkinerja tidak baik. Jika 36 dari yang berkinerja baik adalah telah mengikuti pelatihan dan 12 dari yang berkinerja tidak baik adalah telah mengikuti pelatihan. Seorang karyawan akan dipilih secara random. Tentukanlah probabilitas karyawan yang terpilih telah mengikuti pelatihan. Teori Peluang
  • 16. Dr. Suparman, M.Si., DEA 16 Teorema Bayes Misalkan kejadian B1 dan B2 merupakan suatu sekatan dari ruang sampel S dengan P(Bi) ≠ 0 untuk i = 1, 2, maka untuk setiap kejadian A anggota S dengan P(A) ≠ 0, maka berlaku : S B1 B2 A AB1 AB2 )AB(P i  2 1i ii ii )BA(P)B(P )BA(P)B(P Contoh 1.23 hal 15 : Dua anggota tim pemasaran suatu perusahaan, yaitu Andi dan Anas dicalonkan menjadi ketua tim pemasaran. Probabilitas Andi terpilih 0.3 dan probabilitas Anas terpilih 0.7. Kalau Andi terpilih maka probabilitas kenaikan penjualan produk adalah 0.8. Bila Anas yang terpilih maka probabilitas kenaikan penjualan produk adalah 0.1. Bila setelah beberapa minggu dan kemudian mengetahui bahwa penjualan produk telah naik, berapakah probabilitas Andi terpilih jadi ketua tim pemasaran ?Teori Peluang