Dokumen ini membahas ekstraksi dan karakterisasi parsial ekstrak kasar enzim katepsin dari ikan patin. Tujuannya adalah mengetahui karakteristik enzim katepsin dari ikan patin. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi enzim katepsin, pengukuran aktivitasnya, penentuan suhu, pH dan substrat optimum, penghambatan ion logam, serta penentuan konsentrasi protein.

1. BIOTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PARSIAL
EKSTRAK KASAR ENZIM KATEPSIN DARI IKAN PATIN
DOSEN PENGAMPU
Dr. Rinto, M.P
Oleh
Anggun Tika P. Gultom
(05061281419015)
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017

2. Pendahuluan
Ikan patin merupakan salah satu ikan yang mempunyai nilai produksi yang
cukup tinggi, ikan patin juga mempunyai kandungan gizi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan protein hewani.
Kandungan gizi ikan patin menjadi tidak bernilai tinggi apabila tidak
ditangani dengan baik setelah penangkapan atau pemanenan. Hal ini
disebabkan ikan patin sebagai bahan pangan sangat rentan terhadap kerusakan

4. Lanjutan
Proses penurunan mutu ikan segar terutama diawali dengan proses
perombakan oleh aktivitas enzim yang secara alami terdapat di dalam ikan.
Salah satu jenis enzim yang berperan penting dalam proses kemunduran
mutu ikan adalah enzim proteolitik.
Aktivitas proteolitik menyebabkan perubahan fungsional dan sifat
organoleptik dari daging ikan. Katepsin merupakan kelompok dari sistein
protease yang dapat menyebabkan terjadinya pelunakan daging (softening)
pada ikan.

5. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik dari enzim katepsin yang
berasal dari daging ikan patin.

6. Bahan dan Metode
Bahan
Bahan yang digunakan terdiri dari bahan
utama berupa ikan patin dalam keadaan post
rigor yang diperoleh dari pasar tradisional
Bogor.

7. Metode
• Ekstraksi enzim Katepsin
• Aktivitas Katepsin
• Penentuan Suhu Optimum
• Penentuan pH Optimun
• Penentuan Substrat Optimum
• Penghambatan Ion Logam
• Penentuan Konsentrasi Protein