3. Wine adalah minuman beralkohol
yang dibuat dari sari anggur jenis
vitis vinifera yang biasanya hanya
tumbuh diarea 30◦ hingga 50◦
lintang utara dan selatan.
4. Sejarah Wine
Manusia telah membuat anggur sejak sekitar 5000
tahun yang lalu.Anggur adalah minuman yang popular
dibanyak negara. Anggur dibuat dibanyak negara. Negara-
negara yang membuat anggur terbanyak (menggunakan
tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, spanyol, Amerika
Serikat, Argentina,Jerman , australia, afrika selatan,
Portugal dan Chilli.
Dan satu-satunya wine buatan Indonesia yang dibuat dari
anggur lokal adalah Hatten Wines dengan merk dagang
Twoislands.
5. Jenis-jenis Wine
1.Red wine adalah wine yang dibuat dari anggur
merah (red Grapes) .
2. White wine adalah wine yang dibuat dari
anggur putih (white grape).
3. Rose wine adalah wine yang berwarna merah
muda atau merah jambu yang dibuat dari anggur
merah namun dengan proses ekstrasi warna yang
lebih singkat dibandingkan dengan proses
pembuatan red wine.
6. 4.Sparkling wine adalah wimne yang mengandung
cukup banyak gelembung karbon dioksida
didalamnya.
5. Sweet wine adalah wine yang masih banyak
mengandung gula sisa hasil fermentasi
(residual sugar) sehingga membuat rasanya
menjadi manis.
6. Fortified wine aadalah wine yang
mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan
wine yang biasa (anatara 15%-20,5%). Kadar
alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari
penambahan spirit pada proses
penggabungan.
7. •Cara Membuka Botol Wine
1.Buka bagian atas atau foil kapsul dengan memotong disekitar lingkaran botol
dengan titik tajam pembuka tutup botol itu.
2.Turunkan lengan pembuka tutup botol tersebut.
3. Tahan pembuka botol fertikal dan lurus, tekan dan dorong langsung ke
tengah gabus
.
4.Dengan tangan yang lain, memulai memutar pegangan dari arah jam buka
botol
dengan berlahan. Pembuka botol yang masuk ke gabus, lengannya akan mulai
naik. Terapkan tekanan lagi jika pembuka botol tidak akan menembus gabus.
5.Jauhkan memutar ganggang sampai lengan pembuka botol yang benar-
benar diangkat.
8. 8.Cabut gabus dari pembuka tutup botol itu.
9.Lap tepi botol dengan handuk bersih yang lembab
sebelum disajikan, untuk menghilangkan potongan
sisa dari gabus.
10.Sajikan dengan senyum dan elegant.
6.Dengan satu tangan pada setiap
lengan pembuka botol, tekan lengan
bawah. Ini akan mengangkat gabus
keluar dari botolnya.
7.Genggam tangan anda disekitar
dasar pembuka botol dan angkat lurus
keatas.
9.
10. 1. Penghilangan batang (Destemming)
Destemming adalah proses pemisahan batang dari
buah anggur yang digunakan dalam pembuatan wine.
2. Penghancuran buah (Crushing)
Penghancuran merupakan proses perusakan kulit,
pembebasan isi yang berada di dalam buah. Untuk white
wine kulit dari anggur dihilangkan, sedangkan red wine
dihancurkan beserta kulitnya. Setelah itu dilakukan
pendinginan pada suhu 5 – 10°C dalam waktu 24 – 48 jam.
Pada penghancuran buah, terdapat enzim pektinase untuk
menghancurkan material anggur.
3. Fermentasi
Fermentasi wine adalah proses dimana mash
anggur bersama-sama dengan diubah secara reaksi
biokimia oleh khamir dan menghasilkan wine. Bahan untuk
proses fermentasi adalah gula ditambah khamir yang akan
menghasilkan alkohol dan CO2. CO2 akan dilepaskan dari
campuran wine menuju udara dan alkohol akan tetap
tinggal di fermentor.
11. 4. Penjernihan (Clarifying)
Penjernihan dilakukan untuk menghilangkan partikel yang
mengganggu kenampakan wine. Proses klarifikasi ini terdiri dari penghilangan
partikel kasar yang berukuran 5 – 10 mikrometer dan penghilangan partikel
yang berukuran 1 – 4 untuk menjernihkan wine.
5. Penuaan (Aging)
Penuaan merupakan tahap penyimpanan wine yang akan
mempengaruhi cita rasa wine. Hal yang penting untuk mengontrol selama
penyimpanan dan penuaan adalah pengeluaran oksigen dan penambahan dari
sulfur dioksida ke level bebas antara 20 sampai 25 μg/ml sebagai antimikrobia
dan antioksidan. Kebanyakan wine putih tidak disimpan dalam jangka waktu
yang lama setelah fermentasi alkohol. Pada wine merah yang sudah tua antara
1 sampai 2 tahun disimpan dalam tangki kayu (biasanya kayu oak).
6. Pengemasan (Packaging)
Setelah disimpan dalam jangka waktu tertentu maka wine biasanya
dikemas dalam botol dengan berbagai bentuk. Kemudian, wine siap untuk
dikonsumsi.
15. CARA MENYAJIKAN WINE
Penyajian table wine
Table wine disebut juga natural still wine. Minuman ini disebut table wine
karena banyak digemari untuk diminum pada waktu makan. Table wine
terdiri dari red wine, white wine, dan rose wine. Penyajian table wine harus
dilakukan dengan baik dan benar, terutama memperhatikan temperaturnya.
• Red wine harus disajikan pada temperature 18°C
atau yang disebut room temperature.
• White wine disajikan dalam keadaan dingin, tetapi
tidak terlalu dingin karena akan merusak rasa, yaitu
pada temperature 8°C.
• Rose wine harus disajikan dalam suhu 7-10°C.
16. Table wine dan makanan
Tak ada aturan baku mengenai kombinasi antara makanan dengan wine.
Namun, tetap saja ada kebiasaan yang sudah umum berlaku. Jika Anda berada
di restoran, biasanya pramusaji mengikuti permintaan tamu dalam
menghidangkanwine mengiringi makanan. Meski begitu, terkadang pramusaji
akan memberikan saran mengenai wine kepada tamu. Berikut ini beberapa
aturan kombinasi makanan dengan wine, sesuai kebiasaan atau tradisi yang
berlaku pada umumnya:
• Red wine disajikan berasma dengan daging merah (sapi, kambing).
• White wine disajikan dengan daging putih (babi, unggas, dan ikan).
• Rose wine disajikan baik dengan daging merah, daging putih, atau
makanan hasil laut.
• White wine disajikan sebelum red wine.
• Light wine (anggur berkadar alcohol ringan) disajikan sebelum heavy wine
(anggur berkadar alcohol tinggi).
• Young wine (anggur berumur muda) disajikan sebelum old wine (anggur
berumur tua).