3. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit
bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan
melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit
tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit
Plasmodium akan berkembang biak di organ hati
kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang
terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal
menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak
diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung
pada kematian.
4. Penyebab Malaria adalah infeksi oleh
parasit Plasmodium yang ditularkan dari
satu manusia yang lain dengan gigitan
nyamuk malaria yang dikenal dengan
nyamuk Anopheles. Pada manusia,
parasit tersebut bermigrasi ke hati
di mana mereka melepaskan
bentuk lain. Jika ini terjadi, mereka
dapat memasuki aliran darah dan
menginfeksi sel-sel darah merah.
5.
6. Masa Inkubasi 1 - 4 minggu.
Tanda - tandanya
lemah, demam, sakit
kepala, suhu badan tinggi, dan
menggigil. Tanda - tanda ini
berulang tiap tiga hari sekali.
7. 1. Menjaga kebersihan lingkungan dengan cara
membersihkan selokan, kamar
mandi, WC, dan tempat - tempat lainnya.
2. Saat tidur dapat menggunakan obat anti
nyamuk yang sesuai.
8. • Demam tinggi terus-menerus selama 2-7 hari dengan
suhu di atas 38oC. Demam seperti ini umumnya tidak bisa
diturunkan dengan obat penurun panas atau dikompres.
• Muncul bintik-bintik merah di permukaan kulit. Salah satu
ciri bintiknya adalah tidak akan hilang walau ditekan oleh
jari.
• Perut terasa nyeri dan mual.
• Wajah akan memerah karena demam, dan mata terasa
panas.
• Kepala terasa sangat pusing.
• Sulit buang air besar atau malah diare.
• Seluruh persendian tubuh terasa sakit, nyeri, pegal, dan
linu.
• Mimisan, pendarahan seperti ini sebenarnya adalah
tanda-tanda penyakit DBD yang sudah cukup terlambat
untuk ditangani.
9. Obat malaria yang dikenal umum adalah:
Obat standar: Klorokuin dan Primakuin. Klorokuin
efefktivitasnya sangat tinggi terhadap Plasmodium vivax dan
Plasmodium falciparum.
Obat alternatif: Kina dan Sp (Sulfadoksin + Pirimetamin).
Kombinasi SP sangat efektif untuk mengobati penderita
malaria oleh Plasmodium falciparum yang sudah resisten
kloroluin.
Obat penunjang: Vitamin B Complex, Vitamin C dan SF (Sulfas
Ferrosus).
Obat malaria berat: Kina HCL 25% injeksi (1 ampul 2 cc).
Obat standar dan Klorokuin injeksi (1 ampul 2 cc) sebagai obat
alternatif.
12. Berdasarkan efek/kerja obat pd stadia parasit,obat-
obat antimalaria dpt digolongkan sbb :
1) Sisontosida jaringan primer (pre-eritrositer). Digunakan
untuk profilaksis kausal :
B-aminokuinolin, dia-minopirimidin, biguanida,
sulfanamida, dan tetrasiklin.
2) Sisontosida jaringan sekunder (ekso eritrositer).
Digunakan untuk mencegah relaps : 8-aminokuinolin.
3) Sisontosida darah (eritrosit). Digunakan untuk
penyembuhan klinis atau supresi :
alka-loida chinchona, 4-aminokuinolin, sulfanamida,
sulfon, dan 9-aminoakridin.
4) Gamesitosida. Digunakan untuk membunuh bentuk
seksual parasit : al-kaloida chinchona, 4-aminokuinolin,
dan 8-aminokuinolin.
5) Sporontosida. Digunakan untuk mencegah
pembentukan ookist dan sporosoit dalam tubuh nyamuk :
diaminopirimidin, sulfanamida, dan biguanida.