SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Menyambut Nobel Fisika 2004
Bagaimana Fisika Partikel Menguraikan Fenomena Dasar Alam Semesta
Berita IPTEK
Kamis, 14 Oktober 2004, 14:56:54 Wib
Oleh Febdian Rusydi
Hadiah Nobel untuk tahun 2004 baru saja diumumkan Selasa lalu tanggal 5 Oktober 2004 di Stockholm
ibukota Swedia. Pemenangnya adalah 3 orang fisikawan dari Amerika berbagi hadiah uang satu juta
Swedia kronor (sekitar 1,3 juta dolar AS). Mereka adalah: David Gross (63 tahun, Kavli Institute for
Theoretical Physics, University of California, Santa Barbara, CA, USA); David Politzer (53 tahun, California
Institute of Technology Pasadena, CA, USA); dan Frank Wilczek (53 tahun, Massachusetts Institute of
Technology Cambridge, MA, USA). Mereka berhasil menerangkan bagaimana interaksi dasar antar partikel
penyusun materi (quark) berinteraksi satu sama lain dalam interaksi kuat.
Artikel sains populer ini mencoba menjelaskan fenomena dasar alam semesta lewat disiplin ilmu Fisika
Partikel, termasuk quark dan interaksi kuatnya yang menjadi topik pemenang Nobel Fisika tahun ini.
Apa itu Fisika Partikel
Fisika Partikel adalah fenomena alam yang terjadi pada level subatomik. Objektif dari Fisika Partikel adalah
mencari jawaban atas dua pertanyaan kunci: (1) Apa elemen fundamental dari material, dan (2) bagaimana
mereka berinteraksi. Ilmu dan pemahamanan ini kemudian disimpulkan dalam sebuah Model Acuan
(Standard Model).
Daerah jarak kerja Fisika Partikel sangat kecil, dalam orde fm (femto meter, 1 fm = 10E-15 m atau sepuluh
pangat minus lima belas meter). Ini adalah skala subatomik. Sebaliknya, daerah energi kerja Fisika Partikel
sangat besar, dalam orde 10E15 eV. Sebagai pembanding, jarak kerja ilmu material dalam orde amstrong
(1A = 10E-10 m), dengan energi kerja order 10E-5 eV.
Pencarian Partikel Pembangun Materi: dari Atom ke Quark
Elemen fundamental didefenisikan sebagai elemen dasar penyusun alam semesta, disebut juga partikel
dasar atau partikel pembangun materi karena kombinasi partikel inilah materi tersusun. Dalam perhitungan
para teoritis, partikel dasar ini dipandang sebagai partikel titik.
Kepentingan untuk mengetahui partikel ini tergambar dalam kuliah Richard Feynman (Nobelis 1965) di
hadapan para mahasiswanya:
Å«ika seandainya kehancuran dahsyat pada peradapan & pengetahuan manusia, dan cuma hanya 1
kalimat pendek yang bisa diwariskan ke generasi selanjutnya, apakah kalimat pendek yang paling informatif
itu? Jawaban: Teori atom, bahwa materi terbentuk oleh atom-atom!.
Feyman sama sekali tidak salah. Pengetahuan bahwa materi tersusun oleh atom-atom akan memudahkan
generasi berikutnya untuk cepat tanggap: bahwa untuk memahami sifat-sifat materi secara lengkap maka
harus diketahui dari apa mereka terbuat dan dipelajari bagaimana penyusun materi itu berinteraksi.
Pandangan bahwa atom adalah partikel titik dan tak bisa dibagi lagi dipostulatkan oleh John Dalton pada
tahun 1803. Sayangnya, Atom itu bukanlah elemen fundamental. Berturut-turut penemuan elektron oleh J.
J. Thomson (1897), inti atom dan proton oleh Rutherford (1911), dan neutron oleh Chadwick (1932)
meruntuhkan postulat atom sebagai partikel titik. Elekron kemudian diketahui adalah salah satu elemen
fundamental penyusun materi. Partikel-partikel dengan ukuran kecil dari atom (seperti netron, proton, dan
elektron) disebut partikel subatomik.
Pada tahun 1964 Murray Gell-mann dan George Zweig mempublikasikan proposal baru tentang partikel titik.
Prilaku ratusan partikel dapat dijelaskan sebagai kombinasi dari elemen fundamental yang bernama:
QUARK. Quark bersama elektron kemudian menjadi 2 partikel pembentuk materi pertama yang ditemukan.
Gell-mann mendapat hadiah Nobel tahun 1969 atas sumbanganya mengklasifikasi elemen fundamental.
Keberadaan quark kemudian terbukti lewat beberapa eksperimen dengan metoda scattering.
Anti Partikel
Anti partikel pertama kali diramalkan oleh Dirac dalam persamaan Dirac. Persamaan Dirac adalah
persamaan yang berhasil mengawinkan konsep relativitas khusus dengan mekanika kuantum.
Persamaannya yang dipublikasikan pada tahun 1928 ini memperbaiki persamaan Schrodinger yang tidak
bisa dipakai untuk kasus relativisik. Kasus relativistik adalah melibatkan kecepatan mendekati kecepatan
cahaya. Elektron misalnya, pada kenyataannya bergerak mendekati kecepatan cahaya.
Dipostulatkan bahwa setiap partikel memiliki anti partikel, memiliki sifat yang sama kecuali muatannya
berbeda. Misalnya positron adalah anti partikel dari elektron, memiliki massa, ukuran, mematuhi semua
hukum konservasi yang juga dipatuhi elektron, namun muatannya adalah positif.
Apa yang terjadi apa bila partikel bertemu dengan anti partikelnya? Inilah yang disebut proses penghilangan
(annihiliation process Energi. Energi ini biasanya dibawa oleh◊): Partikel + Anti partikel partikel khusus
(partikel ini adalah exchange particle untuk masing-masing interaksi ¡¦dibahas pada bagian berikutnya),
misalnya dalam contoh photon (disebut juga◊elektron + positron pair annihilation). Sesuai hukum
kekekalan energi, maka photon ini juga akan bisa menghasilkan elektron + postiron (disebut pair
production).
Keberadaan anti partikel itu pertama kali dibuktikan oleh Carl Anderson pada tahun 1932 di Fermilab,
Chicago Amerika Serikat. Anderson menembakkan partikel bermuatan ke dalam bubble chamber yang
berisi superheated liquid dan dikelilingi medan magnet. Partikel akan meninggalkan jejak pada uap cairan
tersebut, dan partikel bermuatan akan dibelokkan oleh medan magnet. Arah belok partikel selalu
berlawanan arah dengan anti partikelnya. Carl Anderson meraih penghargaan Nobel pada tahun 1935 atas
sumbangannya itu.
Pada awal penciptaan alam semesta, jumlah partikel dengan anti partikelnya adalah sama, mereka berada
dalam keadaan setimbang. Sekarang, jumlah anti partikel jauh lebih sedikit daripada partikelnya. Inilah yang
disebut dengan "masalah materi ¡¦anti materi", satu dari beberapa PR besar fisikawan.
Konsep Partikel Pembangun Materi
Sejauh ini, sudah diketahui beberapa fundamental elemen atau partikel dasar (elementer particle) yang
membentuk materi. Mereka diklasifikasikan atas 2 jenis: quark dan lepton.
Quark ini memiliki 6 tipe atau flavors (dikategorikan dalam 3 famili atau generasi): up/down, charm/strange,
dan top/down. Semua materi di alam semesta kita dibentuk oleh kombinasi quarks ini: kombinasi quark-anti
quark membentuk meson, dan tiga kombinasi quark membentuk baryon. Baru-baru ini ditemukan bukti
keberadaan lima kombinasi quark membentuk partikel, disebut jenis pentaquark. Proton dan Netron, dua
partikel subatom yang kita kenal, adalah contoh jenis baryon.
Sebagaimana quark, lepton juga memiliki 6 tipe (juga dikelompokkan dalam 3 famili atau generasi):
elektron/elektron-neutrino, muon/muon-neutrino, dan tau/tau-neutrino.
Kombinasi proton-neutron-elektron membentuk atom, kombinasi atom membentuk molekul, kumpulan
molekul membentuk senyawa atau campuran ataupun larutan yang secara kasat mata bisa kita lihat.
Interaksi Fundamental Alam Semesta
Fenomena interaksi antar partikel dijelaskan dengan keberadaan partikel pembawa interaksi yang saling
dipertukarkan oleh partikel-partikel terlibat. Perhatikan ilustrasi berikut.
Keterangan gambar: Dua orang dalam perahu A dan B saling melempar bola
Apa yang terjadi ketika dua orang ini saling melempar dan menerima bola? mereka saling menjauh.
Fenomena ini dijelaskan sederhana oleh Hukum III Newton Aksi-Reaksi. Interaksi antar partikel bisa
dijelaskan dari fenomena yang sama: partikel A dan B berinteraksi dengan saling mempertukarkan sebuah
partikel; partikel ini disebut sebagai exchange particle.
Ada empat interaksi fundemental: interaksi gravitasi (gravitational interaction), interaksi elektromagnetik
(electromagnetic interaction), interaksi lemah (weak interaction), dan interaksi kuat (strong interaction).
Setiap interaksi memiliki partikel pembawa interaksi khusus, yang cuma bisa bekerja spesifik pada interaksi
tertentu. Kita akan bahas secara singkat satu per persatu masing-masing interaksi tersebut.
Interaksi gravitasi membuat benda jatuh ke tanah dan juga pegerakan planet dan galaksi. Makin masif
benda maka makin besar dia merasakan interaksi gravitasi; sebaliknya makin jauh jarak dua benda maka
makin berkurang interaksi gravitasi bekerja. Karena itulah, pada skala mikrokosmik (level partikel) maka
interaksi ini bisa diabaikan. Interaksi gravitasi dijelaskan oleh Teori Relativitas Umum Einstein. Partikel
pembawa interaksi ini adalah graviton, eksis secara teori namun belum ditemukan sejauh ini dalam
eksperimen.
Interaksi elektromagnetik menyebabkan semua fenomena menyangkut listrik dan magnetik; nyaris seluruh
teknologi yang ada sekarang berdasarkan interaksi ini. Interaksi elektromagnetik dijelaskan oleh Quantum
Electrodynamics (QED), dimana Richard Feynman, Julian Schwinger, dan Sin-itiro Tomonaga berbagi
hadiah nobel untuk hal ini di tahun 1965. Sejauh ini, QED adalah teori kuantum yang paling sukses yang
pernah ada; kecocokannya dengan eksperimen ibarat mengukur jarak Bandung-Surabaya dengan ketelitian
helaian rambut. Partikel pembawa interaksi adalah foton, atau partikel cahaya, yang dipostulatkan oleh Max
Planck pada awal 1900 dan ditemukan oleh Einstein pada 1905 lewat percobaan efek fotoelektriknya.
Einstein meraih Nobel pada 1922 untuk percobaannya ini.
Interaksi lemah terjadi pada skala subatomik, bertanggung jawab pada peluruhan radioaktif seperti
peluruhan beta. Sheldon Glashow, Abdus Salam, dan Steven Weinberg (hadiah nobel 1979) membuat teori
umum untuk interaksi lemah dan secara menakjubkan berhasil membuat teori unifikasi interaksi
elektromagnetik dan weak: electroweak unification theory. Trio ini juga memprediksi partike W dan Z
sebagai exchange particle dalam interaksi lemah, yang kemudian ditemukan 3 tahun kemudian oleh Carlo
Rubbia dan Simon van der Meer (hadiah nobel 1984).
Interaksi kuat juga terjadi pada skala subatomik namun cuma dirasakan oleh quark. Nobel Fisika 2004
jatuh pada tema ini; Trio nobel 2004 mempublikasikan temuan mereka pada tahun 1973 perihal gluon (dari
kata glue atau lem) sebagai exchange particle dalam interaksi kuat. Temuan ini memulai sebuah teori baru
dalam teori medan kuantum: Quantum Chromodynamic (QCD), teori khusus untuk mempelajari fenomena
dalam interaksi kuat.
Gluon ini memiliki sifat yang berbeda dengan partikel pembawa interaksi lainnya, mereka bisa berinteraksi
sesama mereka. Interaksi antar gluon ini berkurang ketika jarak antar quark berkurang, akibatnya interaksi
antar quark berkurang. (Ini tentu berbanding terbalik dengan interaksi elektromagnetik yang berbanding
terbalik dengan jarak antar partikel). Sebaliknya, jika jarak jarak antar quark bertambah maka interaksi antar
gluon meningkat, sehingga interaksi antar quark bertambah. Ini membuat quark tidak bisa dipindahkan dari
inti atom; hal ini pula-lah yang membuat proton-proton tidak saling tolak-menolak dalam inti atom walau
sama-sama bermuatan positif. Sifat ini disebut "kebebasan asimptotik".
Sifat lain dari quark ini dalam teori QCD adalah nomor kuantum "warna" ¡¦sebagaimana pelabelan spdf pada
nomor kuantum elektron. Warna itu sendiri adalah identitas quark (ibarat muatan pada elektromagnetik),
yang membuat quark mematuhi Larangan Pauli: tidak ada partikel yang identik berada pada level energi
yang sama. Proton misalnya, terbuat dari 2 quark up dan 1 quark down, namun 2 quark up ini dipastikan
memiliki warna yang berbeda. Jika tidak, maka Larangan Pauli dilanggar.
Sifat-sifat ini menjelaskan kenapa quark tidak pernah diamati sebagai partikel bebas (free particle).
Keterjebakannya bersama quark yang lain disebut confinement of quark. Salah satu cara melihat
confinement of quark ini disebut bag model. Bayangkan para quark ini berada dalam satu tas plastik yang
elastis, dimana para quarks bergerak bebas di dalamnya, selama kita tidak mencoba memisahkan mereka.
Tapi ketika kita mencoba menarik satu quark keluar, tas plastik itu merenggang dan bertahan (agar tidak
sobek). Ketika pemberian energi untuk memisahkan mereka makin besar, yang terjadi justru terbentuknya
partikel jenis meson!
Beberapa eksperimen sudah menunjukkan banyak kesepakatan dengan ramalan QCD, dan yang paling
penting adalah ramalan teori QCD terhadap konstanta kopling (simbol: alfa).
Model Standar dan Unifikasi Semua Teori
Semua ilmu dan pemahaman Fisika Partikel ini dirangkum dalam sebuah model yang menggambarkan
partikel dasar dan interaksinya: Acuan Model. Sampai saat ini sudah banyak fenomena partikel yang sudah
dimengerti lewat model ini. Ratusan partikel sudah diprediksi berserta sifat-sifatnya, dan banyak sekali yang
cocok dengan hasil eksperimen.
Temuan Gross dan kawan-kawan ini semakin mendekatkan impian para ahli fisika teoritis seluruh dunia:
membuat satu teori untuk menjelaskan 3 interaksi dasar partikel (elektromagnetik, lemah, dan kuat) yaitu
Teori Unifikasi Agung (atau Grand Unified Theory, GUT).
Teori QCD, bersama-sama teori QED dan teori unifikasi Electroweak, semakin menyempurnakan Model
Standar ini. Ketiga teori ini menunjukkan sebuah kemungkinan adanya satu teori bersama (GUT) pada
partikel dengan energi 10E15 GeV (10 pangkat 15 GeV, 1 GeV = 10E9 eV). Angka ini adalah sangat ekstrim
tinggi bahkan dilingkungan Fisika Energi Tinggi (High Energy Physics) sekalipun! Pemercerpat partikel
terbaik buatan manusia hanya sanggup menghasilkan partikel dengan energi orde MeV (10E6 eV).
Namun kalkulasi ini memerlukan satu asumsi lagi: supersimetri partikel. Jika asumsi ini terbukti, maka Teori
Unifikasi Agung ini adalah langkah terakhir untuk menyatukan interaksi terakhir, interaksi graviatasi, dalam
satu teori: Theory of Everything (ToE), atau Teori Segalanya, impian Einstein semenjak 1920 yang tidak
pernah dia capai sampai akhir hayatnya.
Keterangan gambar: Kisah panjang teori penyatuan interaksi-interaksi fundamental
Febdian Rusydi. Alumni Fisika Teknik ITB. Mahasiswa Fisika Teori Rijkuniversiteit Groningen
Belanda
(em)
Berita Aktual| Iptek Indonesia | Iptek Asia| Iptek Dunia| Agenda IPTEK|Diskusi IPTEK
All text, graphics and pictures contained in the pages of the Berita Iptek
are copyright 2000 by ISTECS. Any reprinting, reuse or rebroadcast
by any person without the express written permission of ISTECS strictly prohibited.
Contact: redaksi@beritaiptek.com
satu teori: Theory of Everything (ToE), atau Teori Segalanya, impian Einstein semenjak 1920 yang tidak
pernah dia capai sampai akhir hayatnya.
Keterangan gambar: Kisah panjang teori penyatuan interaksi-interaksi fundamental
Febdian Rusydi. Alumni Fisika Teknik ITB. Mahasiswa Fisika Teori Rijkuniversiteit Groningen
Belanda
(em)
Berita Aktual| Iptek Indonesia | Iptek Asia| Iptek Dunia| Agenda IPTEK|Diskusi IPTEK
All text, graphics and pictures contained in the pages of the Berita Iptek
are copyright 2000 by ISTECS. Any reprinting, reuse or rebroadcast
by any person without the express written permission of ISTECS strictly prohibited.
Contact: redaksi@beritaiptek.com

More Related Content

What's hot

Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggapMengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggapyusuf17
 
Partikel Elementer Prapti Jazaroh
Partikel Elementer Prapti JazarohPartikel Elementer Prapti Jazaroh
Partikel Elementer Prapti Jazarohkemenag
 
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model AtomDasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model Atomdeslisland22
 
Materi dan energi baru
Materi dan energi baruMateri dan energi baru
Materi dan energi baruStudent
 
Teori Quantum
Teori QuantumTeori Quantum
Teori QuantumSuhendra
 
Makalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaMakalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaSulham Ahmad
 
Struktur materi dan fisika modern
Struktur materi dan fisika modernStruktur materi dan fisika modern
Struktur materi dan fisika modernNurul Shufa
 
Agra pamungkas.konsep dan_fenomena_kuantum[1]
Agra pamungkas.konsep dan_fenomena_kuantum[1]Agra pamungkas.konsep dan_fenomena_kuantum[1]
Agra pamungkas.konsep dan_fenomena_kuantum[1]AgraPamungkas
 
Arya ghufron,12 ipa2,fisika
Arya ghufron,12 ipa2,fisikaArya ghufron,12 ipa2,fisika
Arya ghufron,12 ipa2,fisikaAryaGhufron
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMmeisasa
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)ZainulHasan13
 
Fistum 1-radiasi benda-hitam
Fistum 1-radiasi benda-hitamFistum 1-radiasi benda-hitam
Fistum 1-radiasi benda-hitamjayamartha
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamjayamartha
 

What's hot (19)

PPT FISIKA
PPT FISIKA PPT FISIKA
PPT FISIKA
 
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggapMengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
 
Partikel Elementer Prapti Jazaroh
Partikel Elementer Prapti JazarohPartikel Elementer Prapti Jazaroh
Partikel Elementer Prapti Jazaroh
 
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model AtomDasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
 
Materi dan energi baru
Materi dan energi baruMateri dan energi baru
Materi dan energi baru
 
Teori Quantum
Teori QuantumTeori Quantum
Teori Quantum
 
Makalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaMakalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisika
 
Struktur materi dan fisika modern
Struktur materi dan fisika modernStruktur materi dan fisika modern
Struktur materi dan fisika modern
 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
 
Makalah Mekanika Kuantum
Makalah Mekanika KuantumMakalah Mekanika Kuantum
Makalah Mekanika Kuantum
 
Agra pamungkas.konsep dan_fenomena_kuantum[1]
Agra pamungkas.konsep dan_fenomena_kuantum[1]Agra pamungkas.konsep dan_fenomena_kuantum[1]
Agra pamungkas.konsep dan_fenomena_kuantum[1]
 
Ppt kelahiran mekanika kuantum..
Ppt kelahiran mekanika kuantum..Ppt kelahiran mekanika kuantum..
Ppt kelahiran mekanika kuantum..
 
Arya ghufron,12 ipa2,fisika
Arya ghufron,12 ipa2,fisikaArya ghufron,12 ipa2,fisika
Arya ghufron,12 ipa2,fisika
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUM
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
 
Fistum 1-radiasi benda-hitam
Fistum 1-radiasi benda-hitamFistum 1-radiasi benda-hitam
Fistum 1-radiasi benda-hitam
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 

Viewers also liked

Alfred s+d2+pp 1
Alfred s+d2+pp 1Alfred s+d2+pp 1
Alfred s+d2+pp 1ICSteam4
 
B2B Social Media
B2B Social MediaB2B Social Media
B2B Social MediaAlison Yu
 
What is Social Media
What is Social MediaWhat is Social Media
What is Social MediaAlison Yu
 
Blogging Best Practices
Blogging Best PracticesBlogging Best Practices
Blogging Best PracticesAlison Yu
 
Why Guinea Pigs Make Great Pets
Why Guinea Pigs Make Great PetsWhy Guinea Pigs Make Great Pets
Why Guinea Pigs Make Great PetsKristenWard
 
Assessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function novaAssessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function novaAhmad Alqorny
 
Python + Hive on AWS EMR で貧者のログサマリ
Python + Hive on AWS EMR で貧者のログサマリPython + Hive on AWS EMR で貧者のログサマリ
Python + Hive on AWS EMR で貧者のログサマリAkira Chiku
 
Law of attraction book michael j. losier
Law of attraction book   michael j. losierLaw of attraction book   michael j. losier
Law of attraction book michael j. losierLeeAnne McDonald
 

Viewers also liked (14)

Alfred s+d2+pp 1
Alfred s+d2+pp 1Alfred s+d2+pp 1
Alfred s+d2+pp 1
 
B2B Social Media
B2B Social MediaB2B Social Media
B2B Social Media
 
Final project
Final projectFinal project
Final project
 
What is Social Media
What is Social MediaWhat is Social Media
What is Social Media
 
01
0101
01
 
Quiz
QuizQuiz
Quiz
 
Games console design
Games console designGames console design
Games console design
 
Blogging Best Practices
Blogging Best PracticesBlogging Best Practices
Blogging Best Practices
 
Why Guinea Pigs Make Great Pets
Why Guinea Pigs Make Great PetsWhy Guinea Pigs Make Great Pets
Why Guinea Pigs Make Great Pets
 
Assessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function novaAssessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function nova
 
Hrm module ii
Hrm module iiHrm module ii
Hrm module ii
 
Tuberculosis pulmonar
Tuberculosis pulmonarTuberculosis pulmonar
Tuberculosis pulmonar
 
Python + Hive on AWS EMR で貧者のログサマリ
Python + Hive on AWS EMR で貧者のログサマリPython + Hive on AWS EMR で貧者のログサマリ
Python + Hive on AWS EMR で貧者のログサマリ
 
Law of attraction book michael j. losier
Law of attraction book   michael j. losierLaw of attraction book   michael j. losier
Law of attraction book michael j. losier
 

Similar to Anti materi 1

Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Kevin Maulana
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Kevin Maulana
 
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMNuriNuriah1
 
a. Pengantar Fisika Inti_ISBN 9786021162798 (1).pdf
a. Pengantar Fisika Inti_ISBN 9786021162798 (1).pdfa. Pengantar Fisika Inti_ISBN 9786021162798 (1).pdf
a. Pengantar Fisika Inti_ISBN 9786021162798 (1).pdfDewaNyomanSadewaA200
 
Atom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomAtom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomaditya rakhmawan
 
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllsejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllNova Nale
 
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementerIPA 2014
 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Ataselhaningsih
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atommfebri26
 
BAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptxBAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptxazzahraDr
 
Lap. orbital molekul
Lap. orbital molekulLap. orbital molekul
Lap. orbital molekulAnhi Moon
 
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumPersentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumAnda Carolline
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atomikkefrindia
 

Similar to Anti materi 1 (20)

Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
 
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
a. Pengantar Fisika Inti_ISBN 9786021162798 (1).pdf
a. Pengantar Fisika Inti_ISBN 9786021162798 (1).pdfa. Pengantar Fisika Inti_ISBN 9786021162798 (1).pdf
a. Pengantar Fisika Inti_ISBN 9786021162798 (1).pdf
 
Atom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomAtom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atom
 
Zat Elementer
Zat ElementerZat Elementer
Zat Elementer
 
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllsejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
 
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
 
BAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptxBAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptx
 
Lap. orbital molekul
Lap. orbital molekulLap. orbital molekul
Lap. orbital molekul
 
tugas1
tugas1tugas1
tugas1
 
Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
 
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumPersentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atom
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
Partikel Atom
Partikel AtomPartikel Atom
Partikel Atom
 

Anti materi 1

  • 1. Menyambut Nobel Fisika 2004 Bagaimana Fisika Partikel Menguraikan Fenomena Dasar Alam Semesta Berita IPTEK Kamis, 14 Oktober 2004, 14:56:54 Wib Oleh Febdian Rusydi Hadiah Nobel untuk tahun 2004 baru saja diumumkan Selasa lalu tanggal 5 Oktober 2004 di Stockholm ibukota Swedia. Pemenangnya adalah 3 orang fisikawan dari Amerika berbagi hadiah uang satu juta Swedia kronor (sekitar 1,3 juta dolar AS). Mereka adalah: David Gross (63 tahun, Kavli Institute for Theoretical Physics, University of California, Santa Barbara, CA, USA); David Politzer (53 tahun, California Institute of Technology Pasadena, CA, USA); dan Frank Wilczek (53 tahun, Massachusetts Institute of Technology Cambridge, MA, USA). Mereka berhasil menerangkan bagaimana interaksi dasar antar partikel penyusun materi (quark) berinteraksi satu sama lain dalam interaksi kuat. Artikel sains populer ini mencoba menjelaskan fenomena dasar alam semesta lewat disiplin ilmu Fisika Partikel, termasuk quark dan interaksi kuatnya yang menjadi topik pemenang Nobel Fisika tahun ini. Apa itu Fisika Partikel Fisika Partikel adalah fenomena alam yang terjadi pada level subatomik. Objektif dari Fisika Partikel adalah mencari jawaban atas dua pertanyaan kunci: (1) Apa elemen fundamental dari material, dan (2) bagaimana mereka berinteraksi. Ilmu dan pemahamanan ini kemudian disimpulkan dalam sebuah Model Acuan (Standard Model). Daerah jarak kerja Fisika Partikel sangat kecil, dalam orde fm (femto meter, 1 fm = 10E-15 m atau sepuluh pangat minus lima belas meter). Ini adalah skala subatomik. Sebaliknya, daerah energi kerja Fisika Partikel sangat besar, dalam orde 10E15 eV. Sebagai pembanding, jarak kerja ilmu material dalam orde amstrong (1A = 10E-10 m), dengan energi kerja order 10E-5 eV. Pencarian Partikel Pembangun Materi: dari Atom ke Quark Elemen fundamental didefenisikan sebagai elemen dasar penyusun alam semesta, disebut juga partikel dasar atau partikel pembangun materi karena kombinasi partikel inilah materi tersusun. Dalam perhitungan para teoritis, partikel dasar ini dipandang sebagai partikel titik. Kepentingan untuk mengetahui partikel ini tergambar dalam kuliah Richard Feynman (Nobelis 1965) di hadapan para mahasiswanya: Å«ika seandainya kehancuran dahsyat pada peradapan & pengetahuan manusia, dan cuma hanya 1 kalimat pendek yang bisa diwariskan ke generasi selanjutnya, apakah kalimat pendek yang paling informatif itu? Jawaban: Teori atom, bahwa materi terbentuk oleh atom-atom!. Feyman sama sekali tidak salah. Pengetahuan bahwa materi tersusun oleh atom-atom akan memudahkan generasi berikutnya untuk cepat tanggap: bahwa untuk memahami sifat-sifat materi secara lengkap maka harus diketahui dari apa mereka terbuat dan dipelajari bagaimana penyusun materi itu berinteraksi. Pandangan bahwa atom adalah partikel titik dan tak bisa dibagi lagi dipostulatkan oleh John Dalton pada tahun 1803. Sayangnya, Atom itu bukanlah elemen fundamental. Berturut-turut penemuan elektron oleh J. J. Thomson (1897), inti atom dan proton oleh Rutherford (1911), dan neutron oleh Chadwick (1932)
  • 2. meruntuhkan postulat atom sebagai partikel titik. Elekron kemudian diketahui adalah salah satu elemen fundamental penyusun materi. Partikel-partikel dengan ukuran kecil dari atom (seperti netron, proton, dan elektron) disebut partikel subatomik. Pada tahun 1964 Murray Gell-mann dan George Zweig mempublikasikan proposal baru tentang partikel titik. Prilaku ratusan partikel dapat dijelaskan sebagai kombinasi dari elemen fundamental yang bernama: QUARK. Quark bersama elektron kemudian menjadi 2 partikel pembentuk materi pertama yang ditemukan. Gell-mann mendapat hadiah Nobel tahun 1969 atas sumbanganya mengklasifikasi elemen fundamental. Keberadaan quark kemudian terbukti lewat beberapa eksperimen dengan metoda scattering. Anti Partikel Anti partikel pertama kali diramalkan oleh Dirac dalam persamaan Dirac. Persamaan Dirac adalah persamaan yang berhasil mengawinkan konsep relativitas khusus dengan mekanika kuantum. Persamaannya yang dipublikasikan pada tahun 1928 ini memperbaiki persamaan Schrodinger yang tidak bisa dipakai untuk kasus relativisik. Kasus relativistik adalah melibatkan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Elektron misalnya, pada kenyataannya bergerak mendekati kecepatan cahaya. Dipostulatkan bahwa setiap partikel memiliki anti partikel, memiliki sifat yang sama kecuali muatannya berbeda. Misalnya positron adalah anti partikel dari elektron, memiliki massa, ukuran, mematuhi semua hukum konservasi yang juga dipatuhi elektron, namun muatannya adalah positif. Apa yang terjadi apa bila partikel bertemu dengan anti partikelnya? Inilah yang disebut proses penghilangan (annihiliation process Energi. Energi ini biasanya dibawa oleh◊): Partikel + Anti partikel partikel khusus (partikel ini adalah exchange particle untuk masing-masing interaksi ¡¦dibahas pada bagian berikutnya), misalnya dalam contoh photon (disebut juga◊elektron + positron pair annihilation). Sesuai hukum kekekalan energi, maka photon ini juga akan bisa menghasilkan elektron + postiron (disebut pair production). Keberadaan anti partikel itu pertama kali dibuktikan oleh Carl Anderson pada tahun 1932 di Fermilab, Chicago Amerika Serikat. Anderson menembakkan partikel bermuatan ke dalam bubble chamber yang berisi superheated liquid dan dikelilingi medan magnet. Partikel akan meninggalkan jejak pada uap cairan tersebut, dan partikel bermuatan akan dibelokkan oleh medan magnet. Arah belok partikel selalu berlawanan arah dengan anti partikelnya. Carl Anderson meraih penghargaan Nobel pada tahun 1935 atas sumbangannya itu. Pada awal penciptaan alam semesta, jumlah partikel dengan anti partikelnya adalah sama, mereka berada dalam keadaan setimbang. Sekarang, jumlah anti partikel jauh lebih sedikit daripada partikelnya. Inilah yang disebut dengan "masalah materi ¡¦anti materi", satu dari beberapa PR besar fisikawan. Konsep Partikel Pembangun Materi Sejauh ini, sudah diketahui beberapa fundamental elemen atau partikel dasar (elementer particle) yang membentuk materi. Mereka diklasifikasikan atas 2 jenis: quark dan lepton. Quark ini memiliki 6 tipe atau flavors (dikategorikan dalam 3 famili atau generasi): up/down, charm/strange, dan top/down. Semua materi di alam semesta kita dibentuk oleh kombinasi quarks ini: kombinasi quark-anti quark membentuk meson, dan tiga kombinasi quark membentuk baryon. Baru-baru ini ditemukan bukti keberadaan lima kombinasi quark membentuk partikel, disebut jenis pentaquark. Proton dan Netron, dua partikel subatom yang kita kenal, adalah contoh jenis baryon.
  • 3. Sebagaimana quark, lepton juga memiliki 6 tipe (juga dikelompokkan dalam 3 famili atau generasi): elektron/elektron-neutrino, muon/muon-neutrino, dan tau/tau-neutrino. Kombinasi proton-neutron-elektron membentuk atom, kombinasi atom membentuk molekul, kumpulan molekul membentuk senyawa atau campuran ataupun larutan yang secara kasat mata bisa kita lihat. Interaksi Fundamental Alam Semesta Fenomena interaksi antar partikel dijelaskan dengan keberadaan partikel pembawa interaksi yang saling dipertukarkan oleh partikel-partikel terlibat. Perhatikan ilustrasi berikut. Keterangan gambar: Dua orang dalam perahu A dan B saling melempar bola Apa yang terjadi ketika dua orang ini saling melempar dan menerima bola? mereka saling menjauh. Fenomena ini dijelaskan sederhana oleh Hukum III Newton Aksi-Reaksi. Interaksi antar partikel bisa dijelaskan dari fenomena yang sama: partikel A dan B berinteraksi dengan saling mempertukarkan sebuah partikel; partikel ini disebut sebagai exchange particle. Ada empat interaksi fundemental: interaksi gravitasi (gravitational interaction), interaksi elektromagnetik (electromagnetic interaction), interaksi lemah (weak interaction), dan interaksi kuat (strong interaction). Setiap interaksi memiliki partikel pembawa interaksi khusus, yang cuma bisa bekerja spesifik pada interaksi tertentu. Kita akan bahas secara singkat satu per persatu masing-masing interaksi tersebut. Interaksi gravitasi membuat benda jatuh ke tanah dan juga pegerakan planet dan galaksi. Makin masif benda maka makin besar dia merasakan interaksi gravitasi; sebaliknya makin jauh jarak dua benda maka makin berkurang interaksi gravitasi bekerja. Karena itulah, pada skala mikrokosmik (level partikel) maka interaksi ini bisa diabaikan. Interaksi gravitasi dijelaskan oleh Teori Relativitas Umum Einstein. Partikel pembawa interaksi ini adalah graviton, eksis secara teori namun belum ditemukan sejauh ini dalam eksperimen. Interaksi elektromagnetik menyebabkan semua fenomena menyangkut listrik dan magnetik; nyaris seluruh teknologi yang ada sekarang berdasarkan interaksi ini. Interaksi elektromagnetik dijelaskan oleh Quantum Electrodynamics (QED), dimana Richard Feynman, Julian Schwinger, dan Sin-itiro Tomonaga berbagi hadiah nobel untuk hal ini di tahun 1965. Sejauh ini, QED adalah teori kuantum yang paling sukses yang pernah ada; kecocokannya dengan eksperimen ibarat mengukur jarak Bandung-Surabaya dengan ketelitian helaian rambut. Partikel pembawa interaksi adalah foton, atau partikel cahaya, yang dipostulatkan oleh Max Planck pada awal 1900 dan ditemukan oleh Einstein pada 1905 lewat percobaan efek fotoelektriknya. Einstein meraih Nobel pada 1922 untuk percobaannya ini. Interaksi lemah terjadi pada skala subatomik, bertanggung jawab pada peluruhan radioaktif seperti peluruhan beta. Sheldon Glashow, Abdus Salam, dan Steven Weinberg (hadiah nobel 1979) membuat teori umum untuk interaksi lemah dan secara menakjubkan berhasil membuat teori unifikasi interaksi
  • 4. elektromagnetik dan weak: electroweak unification theory. Trio ini juga memprediksi partike W dan Z sebagai exchange particle dalam interaksi lemah, yang kemudian ditemukan 3 tahun kemudian oleh Carlo Rubbia dan Simon van der Meer (hadiah nobel 1984). Interaksi kuat juga terjadi pada skala subatomik namun cuma dirasakan oleh quark. Nobel Fisika 2004 jatuh pada tema ini; Trio nobel 2004 mempublikasikan temuan mereka pada tahun 1973 perihal gluon (dari kata glue atau lem) sebagai exchange particle dalam interaksi kuat. Temuan ini memulai sebuah teori baru dalam teori medan kuantum: Quantum Chromodynamic (QCD), teori khusus untuk mempelajari fenomena dalam interaksi kuat. Gluon ini memiliki sifat yang berbeda dengan partikel pembawa interaksi lainnya, mereka bisa berinteraksi sesama mereka. Interaksi antar gluon ini berkurang ketika jarak antar quark berkurang, akibatnya interaksi antar quark berkurang. (Ini tentu berbanding terbalik dengan interaksi elektromagnetik yang berbanding terbalik dengan jarak antar partikel). Sebaliknya, jika jarak jarak antar quark bertambah maka interaksi antar gluon meningkat, sehingga interaksi antar quark bertambah. Ini membuat quark tidak bisa dipindahkan dari inti atom; hal ini pula-lah yang membuat proton-proton tidak saling tolak-menolak dalam inti atom walau sama-sama bermuatan positif. Sifat ini disebut "kebebasan asimptotik". Sifat lain dari quark ini dalam teori QCD adalah nomor kuantum "warna" ¡¦sebagaimana pelabelan spdf pada nomor kuantum elektron. Warna itu sendiri adalah identitas quark (ibarat muatan pada elektromagnetik), yang membuat quark mematuhi Larangan Pauli: tidak ada partikel yang identik berada pada level energi yang sama. Proton misalnya, terbuat dari 2 quark up dan 1 quark down, namun 2 quark up ini dipastikan memiliki warna yang berbeda. Jika tidak, maka Larangan Pauli dilanggar. Sifat-sifat ini menjelaskan kenapa quark tidak pernah diamati sebagai partikel bebas (free particle). Keterjebakannya bersama quark yang lain disebut confinement of quark. Salah satu cara melihat confinement of quark ini disebut bag model. Bayangkan para quark ini berada dalam satu tas plastik yang elastis, dimana para quarks bergerak bebas di dalamnya, selama kita tidak mencoba memisahkan mereka. Tapi ketika kita mencoba menarik satu quark keluar, tas plastik itu merenggang dan bertahan (agar tidak sobek). Ketika pemberian energi untuk memisahkan mereka makin besar, yang terjadi justru terbentuknya partikel jenis meson! Beberapa eksperimen sudah menunjukkan banyak kesepakatan dengan ramalan QCD, dan yang paling penting adalah ramalan teori QCD terhadap konstanta kopling (simbol: alfa). Model Standar dan Unifikasi Semua Teori Semua ilmu dan pemahaman Fisika Partikel ini dirangkum dalam sebuah model yang menggambarkan partikel dasar dan interaksinya: Acuan Model. Sampai saat ini sudah banyak fenomena partikel yang sudah dimengerti lewat model ini. Ratusan partikel sudah diprediksi berserta sifat-sifatnya, dan banyak sekali yang cocok dengan hasil eksperimen. Temuan Gross dan kawan-kawan ini semakin mendekatkan impian para ahli fisika teoritis seluruh dunia: membuat satu teori untuk menjelaskan 3 interaksi dasar partikel (elektromagnetik, lemah, dan kuat) yaitu Teori Unifikasi Agung (atau Grand Unified Theory, GUT). Teori QCD, bersama-sama teori QED dan teori unifikasi Electroweak, semakin menyempurnakan Model Standar ini. Ketiga teori ini menunjukkan sebuah kemungkinan adanya satu teori bersama (GUT) pada partikel dengan energi 10E15 GeV (10 pangkat 15 GeV, 1 GeV = 10E9 eV). Angka ini adalah sangat ekstrim tinggi bahkan dilingkungan Fisika Energi Tinggi (High Energy Physics) sekalipun! Pemercerpat partikel terbaik buatan manusia hanya sanggup menghasilkan partikel dengan energi orde MeV (10E6 eV). Namun kalkulasi ini memerlukan satu asumsi lagi: supersimetri partikel. Jika asumsi ini terbukti, maka Teori Unifikasi Agung ini adalah langkah terakhir untuk menyatukan interaksi terakhir, interaksi graviatasi, dalam
  • 5. satu teori: Theory of Everything (ToE), atau Teori Segalanya, impian Einstein semenjak 1920 yang tidak pernah dia capai sampai akhir hayatnya. Keterangan gambar: Kisah panjang teori penyatuan interaksi-interaksi fundamental Febdian Rusydi. Alumni Fisika Teknik ITB. Mahasiswa Fisika Teori Rijkuniversiteit Groningen Belanda (em) Berita Aktual| Iptek Indonesia | Iptek Asia| Iptek Dunia| Agenda IPTEK|Diskusi IPTEK All text, graphics and pictures contained in the pages of the Berita Iptek are copyright 2000 by ISTECS. Any reprinting, reuse or rebroadcast by any person without the express written permission of ISTECS strictly prohibited. Contact: redaksi@beritaiptek.com
  • 6. satu teori: Theory of Everything (ToE), atau Teori Segalanya, impian Einstein semenjak 1920 yang tidak pernah dia capai sampai akhir hayatnya. Keterangan gambar: Kisah panjang teori penyatuan interaksi-interaksi fundamental Febdian Rusydi. Alumni Fisika Teknik ITB. Mahasiswa Fisika Teori Rijkuniversiteit Groningen Belanda (em) Berita Aktual| Iptek Indonesia | Iptek Asia| Iptek Dunia| Agenda IPTEK|Diskusi IPTEK All text, graphics and pictures contained in the pages of the Berita Iptek are copyright 2000 by ISTECS. Any reprinting, reuse or rebroadcast by any person without the express written permission of ISTECS strictly prohibited. Contact: redaksi@beritaiptek.com