SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Kelas Manajemen Keuangan
MANAJEMEN
KEUANGAN UNTUK
PEKERJA HARIAN
Kebiasaan yang salah
dalam mengelola
pengeluaran menyebabkan
permasalahan keuangan
berapapun penghasilannya.
Penghasilan Pengeluaran Asset Hutang & Modal
Empat Komponen Keuangan
Catatan:
1. Penghasilan dikurangi pengeluaran akan digunakan untuk membayar
hutang atau menambah modal.
2. Asset sama dengan hutang plus modal.
3. Penambahan Asset akan menambah hutang atau mengurangi modal.
Chapter I
KEBIASAAN
YANG SALAH
DALAM
MENGELOLA
KEUANGAN
Kesalahan Pertama
Tidak Memisahkan
Keperluan Pribadi
dengan Modal Kerja
Contoh Kasus Modal Kerja : Driver Ojek Online
1. Motor
2. Handphone
Investasi Awal:
Biaya Operasional:
1. Bensin Motor
2. Pulsa Telepon (untuk menelepon pengguna)
Biaya Tetap:
1. Service Motor Rutin
2. Paket
Dana Darurat
1. Service Motor Besar
2. Ban Bocor
3. Kecelakaan dijalan
Kesimpulan :
Penghasilan dari
pekerjaan adalah
gabungan uang modal
untuk bekerja dan
membiayai keperluan
pribadi.
Penting Diingat: Mengapa harus
dipisah?
Tanpa modal kerja,
penghasilan kita akan
terputus.
Apa yang harus
dilakukan?
1. Buat rekening/dompet
atau amplop yang
terpisah.
2. Catat pinjam-
meminjam yang
terjadi.
Kesalahan Kedua
Tidak Memisahkan
Keinginan dan
Kebutuhan
Definisi Kebutuhan dan Keinginan
Keinginan adalah hasrat yang timbul
yang jika tidak terpenuhi tidak
mempengaruhi kelangsungan
hidupnya. Keinginan sebenarnya juga
harus dipenuhi, agar manusia merasa
lebih puas guna meningkatkan
kesejahteraan.
Kebutuhan adalah hasrat yang timbul
yang jika tidak terpenuhi dapat
mempengaruhi kelangsungan
hidupnya.
Pada dasarnya manusia bekerja untuk
memenuhi kebutuhannya.
Tanyakan 3 hal dibawah ini:
1. Apakah kamu membutuhkan benda itu saat ini?
2. Bagaimana kalau benda itu tidak dibeli saat ini?
3. Adakah benda lain sebagai penggantinya?
Tips : Tunda satu hari untuk melakukan pembelian
Hierarki Kebutuhan : Maslow
Kebutuhan biologis untuk bertahan hidup: Sandang, Pangan Papan
Kebutuhan hubungan sosial & sesama: kencan dan menikah, nongkrong/sosialisasi
Kebutuhan rasa aman untuk masa depan: dana darurat, pension, waris
Kebutuhan mendapatkan respect dari orang lain: skincare, baju yang bagus, perhiasan
Mengenal Istilah Latte Factor
Latte Factor adalah pengeluaran kecil,
namun rutin setiap hari/minggu/bulan
yang sebenarnya tidak perlu
dikeluarkan apabila kita ingin
berhemat.
Contoh Latte Factor:
1. Kopi, teh, susu, soft drink
2. Air mineral dalam kemasan
3. Camilan: gorengan, kue basah, permen karet
4. Rokok
Perhitungan Latte Factor
Kesimpulan:
1. Kenali apa latte factor anda.
2. Kurangi sebisa mungkin pengeluaran tersebut.
3. Alihkan ke tabungan.
Pengeluaran Harga Qty/Hari Per Hari Per Bulan (22 hari) Per Tahun
Kopi 4.000 2x 8.000 176.000 2.112.000
Air Mineral Botol 4.000 2x 8.000 176.000 2.112.000
Makan Siang 10.000 1x 10.000 220.000 2.640.000
Rokok 20.000 1x 20.000 440.000 5.280.000
Gorengan 2.000 4x 8.000 88.000 1.056.000
TOTAL 54.000 1.188.000 14.256.000
Kesalahan Ketiga
Tidak “Menggaji”
Diri Sendiri
Mengetahui Penghasilan Rata-Rata
Waktu = Uang
Dalam bekerja, kita menukar waktu yang kita miliki
dengan uang/penghasilan. Menghitung penghasilan
dalam satuan jam, akan membuat Anda dapat melihat
berapa “harga diri Anda”.
Hal yang Perlu dilakukan:
1. Catat jam kerja dan penghasilan anda setiap harinya.
2. Kategorikan pendapatan anda.
3. Hitung rata-rata penghasilan tetap/jam anda setiap
akhir minggu.
Perhitungan Penghasilan Rata-Rata
Catatan:
1. Gunakan rata-rata tertinggi untuk menggaji diri sendiri.
2. Gunakan rata-rata terendah untuk menghitung anggaran belanja bulanan
3. Sisihkan penghasilan tidak tetap untuk dana cadangan operasional.
Menggaji Diri Sendiri
Hindari: mentraktir/membelanjakan
diri sendiri terlebih dahulu.
Lakukan: bayar/sisihkan penghasilan
dari 1 jam pertama dalam bekerja,
dan simpan uangnya.
Tips:
1. Simpan uang anda dalam amplop yang berbeda.
2. Tukar uang anda di minimarket, lalu setor tunai. Tabung dan Lupakan!
Kita terbiasa untuk membayar orang
lain terlebih dahulu, baru membayar
diri kita.
Kesalahan Keempat
Tidak membuat
“Buku Kas Rumah
Tangga”
Buku Kas Rumah Tangga
Buku Kas Rumah tangga adalah alat
untuk mencatat segala pendapatan
dan pengeluaran rumah tangga, untuk
kemudian melakukan alokasi anggaran
pengeluaran dan tabungan.
Empat Pertanyaan Dasar:
1. Berapa uang yang dimiliki?
2. Berapa uang yang akan dibelanjakan?
3. Berapa uang yang sebenarnya dibelanjakan?
4. Bagaimana cara memperbaiki kondisi keuangan?
Empat Kategori Pengeluaran
Living/Survival Saving/Investment Leisure/Playing Emergency Fund
Makan sehari-hari Tabungan tertentu Liburan/jalan-jalan Sakit & Kecelakaan
Transportasi Dana Pensiun Jajan /makan di luar Bencana alam
Tempat Tinggal Premi Asuransi Nonton di Bioskop Kehilangan penghasilan
Telepon, Listrik, Air Cicilan Rumah Tas & Baju Mewah Renovasi rumah
Keperluan mandi & cuci Biaya Pelatihan Diri Handphone Mewah Perbaikan kendaraan
Catatan: Alokasi pengeluaran setiap orang/keluarga berbeda-beda.
Step 1: Lakukan Pencatatan!
Kategori Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Penghasilan (+)
Biaya Hidup (-)
Biaya Gaya Hidup (-)
Tabungan (+/-)
Dana Darurat (+/-)
Kas Masuk/Keluar (+/-)
Evaluasi pengeluaran anda!
Step 2: Susun target tabungan & dana darurat
Hal yang paling penting dalam menabung adalah menikmati prosesnya,
bukan jumlahnya.
Terkait Tabungan dan Dana Darurat
1. Temukan alasan yang kuat untuk menabung.
2. Tetapkan target tabungan dan dana darurat untuk akhir
tahun.
3. Bagi target tabungan itu setiap bulan & harinya.
4. Ingat, gunakan rata-rata penghasilan per jam yang
terbesar untuk menggaji diri anda sendiri!
5. Alokasikan penghasilan tidak tetap anda untuk dana
darurat dan tabungan.
Buang mindset uang harian
Anda memiliki penghasilan setiap hari, bukan
berarti uang tersebut harus dihabiskan pada
hari itu juga. Secara psikologis uang yang
didapatkan setiap hari terasa seperti ‘uang
panas’ yang ‘pantang’ didiamkan.
Mengapa Perlu Berencana?
Dalam mencapai suatu tujuan, kita perlu
melakukan perencanaan. Tanpa disadari,
sebenarnya dalam kehidupan ini, Anda pasti
pernah berencana untuk mencapai suatu
tujuan yang Anda inginkan.
Anak bukanlah
investasi.
Orang tua bukanlah
dana darurat.
Piramida Perencanaan Keuangan
Waris
Tujuan
Keuangan
Proteksi dan
Managemen Resiko
Arus Kas & Dana Darurat
Mengenal Dana Darurat
Dana darurat adalah suatu dana terpisah yang khusus
disiapkan untuk menghadapi keadaan darurat, seperti
kondisi pandemi saat ini, alat rumah tangga rusak,
kendaraan rusak, dll
Kriteria Dana Darurat:
1. Aman
2. Likuid
3. Mudah Diakses
Status Rasio Portfolio
Single 3 x pengeluaran rutin 1 Tabungan + 2 Deposito Jangka Pendek
Married 6 x pengeluaran rutin 1 Tabungan + 3 Deposito + 2 Emas
Family 12 x pengeluaran rutin 2 Tabungan + 6 Deposito + 4 Emas
Bentuk Dana Darurat:
1. Tabungan Bank
2. Deposito Jangka Pendek
3. Emas
Proteksi dan Manajemen Resiko
Manfaat Asuransi bagi Pekerja Harian:
1. Kenyamanan Kerja
2. Meminimalisir Risiko: No Work = No Pay
3. Sebagai Investasi dan Tabungan
Asuransi yang dibutuhkan
1. Asuransi Kecelakaan
2. Asuransi hari tua atau Dana Pensiun
3. Asuransi Kesehatan
4. Asuransi Jiwa
5. Asuransi Aset
Tujuan Keuangan
Tujuan Keuangan adalah target pribadi dalam periode
tertentu, baik jangka pendek, jangka menengah,
hingga jangka panjang.
Contoh:
1. Liburan keluar kota
2. Memiliki kendaraan roda empat
3. Memiliki rumah pribadi
4. Memiliki modal usaha
Catatan:
Dalam penambahan asset, perlu diingat bahwa akan
timbul peningkatan pengeluaran baru.
Hari Tua
Dengan asumsi pensiun usia 56 dan meninggal usia 75 tahun, kita akan
memiliki 19 tahun tanpa penghasilan.
Jumlah dana yang dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan pokok.
Semakin bertambah usia maka kesehatan semakin menurun.
Bagaimana Anda bisa membiayai seluruh kebutuhan tersebut jika
tidak dipersiapkan dari sekarang?
Menghitung Kebutuhan Dana Hari Tua
Biaya Pulsa Handphone
Biaya Makan di Luar
Biaya Cicilan Asset
Biaya Pendidikan Anak
Biaya Kesehatan
Biaya Personal Care
Biaya Hobby Baru
Biaya Jajan Cucu
Step 3: Susun rencana anggaran bulanan & tahunan
Jangan sampai saat ada tagihan yang jatuh tempo disaat bersamaan, kita
tidak siap dananya.
Hal yang perlu dilakukan:
1. Untuk pengeluaran yang dilakukan 1 tahun sekali, buat
alokasi per bulan nya.
2. Untuk pengeluaran yang dilakukan 1 bulan sekali, buat
alokasi per minggunya.
3. Untuk pengeluaran harian, buat batas pengeluaran
maksimal per harinya.
4. Lakukan penyesuaian dengan rencana tabungan Anda!
Siapkan Amplop Untuk Masing-Masing Pengeluaran
Masing-masing pos pengeluaran diberikan amplop
berbeda atau terpisah. Kemudian amplop diberi
nama di bagian luar, sehingga akan memudahkan
kamu mengambil dana tersebut, sekaligus
mengontrolnya setiap waktu.
Pemisahan amplop pengeluaran diharapkan akan
membuat uang anda tidak tercampur aduk antara
satu dan yang lainnya. Kemudian masukkan dalam
jumlah pas dan sesuai kebutuhan pengeluaran demi
menghindari terjadinya pemborosan.
Sudah tepatkah Anda
dalam membuat
urutan prioritas?
Step 4: Catat dan Evaluasi
Kategori Budget Realisasi
Penghasilan (+)
Biaya Hidup (-)
Biaya Gaya Hidup (-)
Tabungan (+/-)
Dana Darurat (+/-)
Kas Masuk/Keluar (+/-)
Mengecek kembali apakah belanja
harian yang sudah anda keluarkan
sesuai dengan rencana pengeluaran
yang dibuat di awal. Lakukan tahapan
ini di akhir bulan.
Cek pos pengeluaran mana saja yang
sesuai dan tidak sesuai.
Alokasi Penghasilan
Catatan:
Cicilan rumah termasuk dalam kategori Tabungan/Investasi
Cicilan kendaraan termasuk dalam kategori Biaya Hidup
Alokasi penghasilan akan berbeda setiap kasus
Checklist Akhir Tahun
1. Ada penambahan Aset?
2. Ada pinjaman yang lunas?
3. Ada tujuan keuangan yang tercapai?
4. Dana Darurat aman?
5. Ada tabungan untuk membeli keinginan?
6. Ada investasi untuk dana Pendidikan/dana Pensiun?
7. Asuransi dan BPJS aman?
8. Sudah tunaikan zakat?
9. Sudah liburan tahun ini?
10. Sudah Bersyukur?
Kesalahan Kelima
Tidak Melakukan
Pemeriksaan Keuangan
Rasio Keuangan : Rasio Hutang
Rasio Hutang adalah jumlah uang keluar yang dialokasikan untuk membayar cicilan
hutang (pokok dan bunga) dibandingkan dengan pendapatan setiap bulannya.
Contoh: Pada bulan Januari, Pak Ali memiliki penghasilan sebesar 4 juta rupiah dan
melakukan pembayaran cicilan motor sebesar 1 juta rupiah. Pada bulan Februari,
penghasilan beliau berkurang menjadi 3 juta rupiah dan tetap melakukan
pembayaran cicilan 1 juta rupiah. Berapa rasio hutangnya?
Jawab: Rasio Hutang Januari : 1juta/4juta = 25%
Rasio Hutang Februari : 1juta/3juta = 30%
Rasio Hutang yang Sehat adalah sebesar 20% - 30% dari total penghasilan
Rasio Keuangan : Rasio Tabungan
Rasio Tabungan adalah jumlah uang keluar yang dialokasikan untuk tabungan atau
investasi dibandingkan dengan pendapatan setiap bulannya.
Contoh: Pada bulan Januari, Pak Ali memiliki penghasilan sebesar 4 juta rupiah dan
berhasil menabung sebesar 300 ribu rupiah. Pada bulan Februari, penghasilan beliau
berkurang menjadi 3 juta rupiah dan berhasil menabung sebesar 300ribu rupiah.
Berapa besar rasio tabungannya?
Jawab: Rasio Tabungan Januari : 300 ribu/4 juta = 7,5%
Rasio Tabungan Februari : 300 ribu/3 juta = 10 %
Rasio Tabungan yang Sehat adalah minimal 10% dari total penghasilan
Rasio Keuangan : Rasio Hutang Terhadap Asset
Rasio Hutang terhadap Aset adalah total seluruh saldo hutang kita dibandingkan
dengan jumlah aset yang kita miliki. Aset yang dimaksud di sini adalah gabungan
dari seluruh jumlah tabungan, investasi, asuransi, properti dan harta kita yang lain.
Contoh: Pada bulan Februari, Pak Ali memiliki sisa hutang motor sebesar 10 juta
rupiah. Selain itu, beliau melakukan pinjaman online sebesar 1 juta rupiah. Jumlah
Aset Pak Ali adalah tabungan senilai 600 ribu rupiah, dan motor senilai 15 juta
rupiah. Berapa Rasio hutang terhadap assetnya?
Jawab: Total Asset : 15 juta + 600 ribu = 15,6 juta rupiah
Total Utang : 10 juta + 1 juta = 11 juta rupiah
Rasio hutang terhadap Aset = 11 juta / 15,6 juta = 70,5%
Rasio Keuangan : Rasio Hutang Terhadap Asset
Semakin kecil rasio ini semakin baik untuk pengelolaan keuangan.
Idealnya jumlah maksimal rasio hutang terhadap asset adalah 50% atau dengan
kata lain jumlah dari total seluruh utang maksimal setengah dari jumlah aset kita.
Ini untuk menjaga jika kemungkinan terburuk terjadi, kita harus melunasi seluruh
utang, maka kita memilik aset yang memadai untuk hal itu.
Setelah melunasi seluruh utang kita pun masih memiliki kekayaan bersih (jumlah aset
dikurangi dengan jumlah utang) yang dapat digunakan untuk pengelolaan keuangan
selanjutnya.
Rasio Keuangan : Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah jumlah aset lancar dibandingkan dengan jumlah pengeluaran
bulanan. Aset lancar yang dimaksud di sini adalah uang tunai, tabungan jangka
pendek (termasuk dana darurat) dan aset lain yang bisa dicairkan menjadi uang tunai
dalam waktu singkat.
Contoh: Pada bulan Awal Bulan Maret, Pak Ali memiliki uang tunai sebesar 1 juta
rupiah dan tabungan sebesar 600 ribu rupiah. Rata-rata pengeluaran bulanan pak Ali
adalah 900 ribu rupiah. Berapa Rasio Likuiditasnya?
Jawab: Rasio Likuiditas Maret : 1,6 juta / 900 ribu = 170%
Rasio Likuiditas yang Sehat adalah minimal 200% dari total pengeluaran
Chapter II
STUDI
KASUS
Kasus Pertama
Menanggung Biaya
Kuliah Adik
Masalah yang dihadapi
Usia : 23 tahun
Pemasukan/bulan : 4 juta
Pengeluaran/bulan : 2,5 juta
Aset Tetap : Honda Beat (17 juta)
Aset Lancar : Tabungan (2 juta)
Hutang : Leasing Motor (sisa 13 juta) atau 1,3jt/bulan
Masalah : Memiliki adik yang masih kelas 1 SMA, perlu menanggung
biaya kuliahnya nanti.
Bagaimana perencanaan keuangannya?
Perencanaan Keuangan
Rasio Hutang 1,3jt / 4 jt = 32,5% Kriteria : Kurang Sehat
Rasio Tabungan 200rb / 4jt = 5% Kriteria : Kurang Sehat
Rasio Hutang vs Asset 13jt / 19jt = 68% Kriteria : Kurang Sehat
Rasio Likuiditas 2jt / 3,8jt = 52% Kriteria : Kurang Sehat
Arus Kas Bulanan : + 200 ribu/bulan -> ditabung
Rasio Keuangan :
Kesimpulan : Kurang Sehat
• Cicilan hutang terlalu besar. Fokus terlebih dahulu untuk pelunasan hutang
(+ 10 bulan) dan jangan tambah hutang baru.
• Cari Latte Factor nya, lakukan budgeting untuk menambah arus kas masuk
bulanan untuk ditabung.
• Saat hutang sudah lunas, alihkan alokasi pembayaran hutang untuk menabung
biaya Pendidikan Adik. Hasil pengematan latte factor tetap ditabung untuk
dana darurat.
Kasus Ketiga
Baru menikah dan
sedang mempersiapkan
kelahiran
Usia : 25 tahun
Pemasukan/bulan : 7 juta (suami + istri)
Pengeluaran/bulan : 4,5 juta
Aset Tetap : -
Aset Lancar : Tabungan (7,5 juta)
Hutang : -
Masalah : Sedang hamil dan perlu mempersiapkan biaya kelahiran
Masalah yang dihadapi
Bagaimana perencanaan keuangannya?
Perencanaan Keuangan
Rasio Hutang Nihil -
Rasio Tabungan 2,5 jt/ 7jt = 35% Kriteria : Sehat
Rasio Hutang vs Asset Nihil -
Rasio Likuiditas 7,5jt / 4,5jt = 160% Kriteria : Kurang Sehat
Arus Kas Bulanan : + 2,5jt/bulan -> ditabung
Rasio Keuangan :
Kesimpulan : Kurang Sehat
• Dana darurat tidak ada, tabungan biaya persalinan tidak ada, asset tetap tidak
ada.
• Perlu diingat bahwa setelah persalinan, penghasilan akan menurun dan
pengeluaran akan meningkat.
• Fokus utama perencanaan keuangannya adalah persiapan dana bersalin,
kemudian tabungan dana darurat. Saat dana darurat sudah terkumpul, pikirkan
pembelian asset tetap.
Kasus Kedua
Ingin membeli rumah
tinggal
Usia : 30 tahun
Pemasukan/bulan : 10 juta (suami + istri)
Pengeluaran/bulan : 5 juta
Aset Tetap : Motor Vario (18 juta)
Aset Lancar : Tabungan (25 juta)
Hutang : Leasing Motor 7,7 juta atau 1,1 jt/bulan
Masalah : Ingin membeli rumah
Masalah yang dihadapi
Bagaimana perencanaan keuangannya?
Perencanaan Keuangan
Rasio Hutang 1,1 jt/ 10jt = 11% Kriteria : Sangat Sehat
Rasio Tabungan 3,9 jt/ 10jt = 39% Kriteria : Sangat Sehat
Rasio Hutang vs Asset 7,7 jt/ 43jt = 18% Kriteria : Sangat Sehat
Rasio Likuiditas 25 jt/ 6,1jt = 409% Kriteria : Sangat Sehat
Arus Kas Bulanan : + 3,9 jt/bulan -> ditabung
Rasio Keuangan :
Kesimpulan : Sangat Sehat
• Penuhi terlebih dahulu dana darurat 6 x 6,1 jt atau 36,6 jt (dalam 3 bln)
• Alokasikan tabungan DP rumah hingga 30% dari nilai rumah.
• Cicilan maksimal per bulan = 30% x 10jt = 3 jt.
Chapter IV
TIPS &
TRICK
MANAJEME
N
KEUANGAN
Tips I : Menabung
Pengeluaran baru akan selalu ada:
1. Anak naik kelas
2. Punya anak kedua, ketiga, keempat, dll
3. Kendaraan akan rusak dan tidak bisa
dipakai.
Cashflow Therapy:
Kita terbiasa membayar cicilan terlebih
dahulu, karena diwajibkan oleh orang
lain. Lakukan hal yang sama dengan
menabung.
Tips II : Melunasi Hutang
Hindari: membayar minimum payment tanpa
perencanaan pelunasan hutang.
Hal yang perlu dilakukan:
1. Buat daftar sisa hutang anda dari setiap kartu kredit/hutang yang ada.
2. Bagi setiap sisa hutang anda, dengan jumlah minimum payment masing-masing
pemberi hutang. Anda akan mendapat angka “hutang/minimum payment”.
3. Urutkan berdasarkan nilai yang terkecil.
4. Lunasi terlebih dahulu hutang yang paling cepat bisa dilunasi
Perusahaan pemberi kredit tidak
ingin anda melunasi hutang anda,
karena itu ada fitur minimum
payment
Tips II : Contoh Kasus Melunasi Hutang
Kemampuan Pembayaran: + 2 jt/bulan
Hal yang perlu dilakukan:
1. Alokasikan kemampuan pembayaran untuk melunasi hutang Bank ABC terlebih
dahulu. (1 juta/bulan). Sisanya lakukan pembayaran minimum.
2. Saat hutang Bank ABC sudah lunas, lakukan hal yang sama untuk Bank DEF
(1,65jt/bulan). Sisanya lakukan pembayaran minimum.
3. Saat kedua hutang sudah lunas, alokasikan seluruhnya untuk hutang Bank FGH.
Tips III : Mulai Berinvestasi
Hal yang perlu diingat:
1. High Risk = High Return
2. Lakukan Analisis Profil
3. Lakukan divertifikasi portfolio
4. Kenali produk investasinya
5. Pilih sesuai dengan jangka waktu
6. Pastikan Lembaga Investasi
tersebut sudah diawasi oleh OJK
7. Hati-hati terhadap money game
Hal yang paling penting sebelum
memulai investasi adalah
kebiasaan untuk menabung.
Tips IV : Mencari tambahan penghasilan
• Peningkatan belanja online sebesar 20%*
• Peningkatan Pemesanan Makanan Melalui
Delivery Service dan Take Away sebesar 22%*
• Peningkatan penggunaan media sosial
sebesar 30%*
• Peningkatan jumlah penonton TV sebesar
1,38%**
• Peningkatan jumlah slot iklan vitamin di TV
sebesar 49%**
*COVID-19 Impact on the Asian consumers’ perceptions and
behaviors by YouGov
** NIELSEN Television Audience Measurement
Tips IV : Peluang usaha masa pandemi
•Kategori Kesehatan dan Perlindungan Diri
Meliputi asuransi, produk supplemen imunitas daya
tahan tubuh, produk perlindungan sanitasi dan
multivitamin.
•Kategori Kebutuhan Rumah Tangga dan Dapur
Meliputi stok bahan makanan dasar (gula, beras,
mie instan), makan ringan, menyediakan frozen
food/premade food, bumbu jadi, hingga alat
memasak.
•Kategori Produk Hiburan dan Kebugaran
Meliputi permainan konsol game, board game bagi
keluarga, buku, film, music, dan majalah, hingga
perlatan produk olahraga mandiri seperti
perlengkapan fitness dan gym

More Related Content

Similar to manajemen keuangan untuk pekerja harian.pdf

KEWIRAUSAHAAN BAB 9 DAN 10 PERTEMUAN KE 10.pptx
KEWIRAUSAHAAN BAB 9 DAN 10 PERTEMUAN KE 10.pptxKEWIRAUSAHAAN BAB 9 DAN 10 PERTEMUAN KE 10.pptx
KEWIRAUSAHAAN BAB 9 DAN 10 PERTEMUAN KE 10.pptxDitDot4
 
Persentasi akuntansi (sumber keuangan perusahaan)
Persentasi akuntansi (sumber keuangan perusahaan)Persentasi akuntansi (sumber keuangan perusahaan)
Persentasi akuntansi (sumber keuangan perusahaan)Ronaldo Roberto
 
Financial first aid bank indonesia
Financial first aid bank indonesiaFinancial first aid bank indonesia
Financial first aid bank indonesiaPandji Harsanto
 
Materi Edukasi Keuangan bagi Calon TKI
Materi Edukasi Keuangan bagi Calon TKIMateri Edukasi Keuangan bagi Calon TKI
Materi Edukasi Keuangan bagi Calon TKIYudi Utomo
 
Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga Iwan Hermawan
 
Kumpulan artikel www investasisaham com
Kumpulan artikel www investasisaham comKumpulan artikel www investasisaham com
Kumpulan artikel www investasisaham comwiriadisastra
 
Buku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganBuku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganHaidar Bashofi
 
Pulihkan keuangan usai liburan dengan 10 trik ini
Pulihkan keuangan usai liburan dengan 10 trik iniPulihkan keuangan usai liburan dengan 10 trik ini
Pulihkan keuangan usai liburan dengan 10 trik iniJava Wisata Tours & Travel
 
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...Charviano Hardika
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptxMANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptxssuserd7dd951
 
7 Langkah Pensiun Bebas Stress - Adhi Karya.pptx
7 Langkah Pensiun Bebas Stress - Adhi Karya.pptx7 Langkah Pensiun Bebas Stress - Adhi Karya.pptx
7 Langkah Pensiun Bebas Stress - Adhi Karya.pptxDefryald
 
Amplop.in: Obat Stress Keuangan
Amplop.in: Obat Stress KeuanganAmplop.in: Obat Stress Keuangan
Amplop.in: Obat Stress KeuanganM Rizky Ramadhan
 

Similar to manajemen keuangan untuk pekerja harian.pdf (20)

KEWIRAUSAHAAN BAB 9 DAN 10 PERTEMUAN KE 10.pptx
KEWIRAUSAHAAN BAB 9 DAN 10 PERTEMUAN KE 10.pptxKEWIRAUSAHAAN BAB 9 DAN 10 PERTEMUAN KE 10.pptx
KEWIRAUSAHAAN BAB 9 DAN 10 PERTEMUAN KE 10.pptx
 
Menciptakan kekayaan bersama 2014
Menciptakan kekayaan bersama 2014Menciptakan kekayaan bersama 2014
Menciptakan kekayaan bersama 2014
 
Mrt 1
Mrt 1Mrt 1
Mrt 1
 
Persentasi akuntansi (sumber keuangan perusahaan)
Persentasi akuntansi (sumber keuangan perusahaan)Persentasi akuntansi (sumber keuangan perusahaan)
Persentasi akuntansi (sumber keuangan perusahaan)
 
Kuliah umum upj_shared
Kuliah umum upj_sharedKuliah umum upj_shared
Kuliah umum upj_shared
 
Financial first aid bank indonesia
Financial first aid bank indonesiaFinancial first aid bank indonesia
Financial first aid bank indonesia
 
Materi Edukasi Keuangan bagi Calon TKI
Materi Edukasi Keuangan bagi Calon TKIMateri Edukasi Keuangan bagi Calon TKI
Materi Edukasi Keuangan bagi Calon TKI
 
Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga Manajemen keuangan keluarga
Manajemen keuangan keluarga
 
Kumpulan artikel www investasisaham com
Kumpulan artikel www investasisaham comKumpulan artikel www investasisaham com
Kumpulan artikel www investasisaham com
 
Buku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganBuku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuangan
 
Pulihkan keuangan usai liburan dengan 10 trik ini
Pulihkan keuangan usai liburan dengan 10 trik iniPulihkan keuangan usai liburan dengan 10 trik ini
Pulihkan keuangan usai liburan dengan 10 trik ini
 
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Bab 2_Proses Pencatatan (1).pptx
Bab 2_Proses Pencatatan (1).pptxBab 2_Proses Pencatatan (1).pptx
Bab 2_Proses Pencatatan (1).pptx
 
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptxMANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
 
7 Langkah Pensiun Bebas Stress - Adhi Karya.pptx
7 Langkah Pensiun Bebas Stress - Adhi Karya.pptx7 Langkah Pensiun Bebas Stress - Adhi Karya.pptx
7 Langkah Pensiun Bebas Stress - Adhi Karya.pptx
 
Amplop.in
Amplop.inAmplop.in
Amplop.in
 
Amplop.in: Obat Stress Keuangan
Amplop.in: Obat Stress KeuanganAmplop.in: Obat Stress Keuangan
Amplop.in: Obat Stress Keuangan
 
Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Presentasi Dasar dasar bisnis
Presentasi Dasar dasar bisnisPresentasi Dasar dasar bisnis
Presentasi Dasar dasar bisnis
 

Recently uploaded

WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...imrotus nur istiqomah
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanKelas Online Pra Nikah Nikah
 
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfosisstekmensi2425
 
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfNoviNurazizah3
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...ssupi412
 

Recently uploaded (6)

WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
 
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
 

manajemen keuangan untuk pekerja harian.pdf

  • 1. Kelas Manajemen Keuangan MANAJEMEN KEUANGAN UNTUK PEKERJA HARIAN Kebiasaan yang salah dalam mengelola pengeluaran menyebabkan permasalahan keuangan berapapun penghasilannya. Penghasilan Pengeluaran Asset Hutang & Modal Empat Komponen Keuangan Catatan: 1. Penghasilan dikurangi pengeluaran akan digunakan untuk membayar hutang atau menambah modal. 2. Asset sama dengan hutang plus modal. 3. Penambahan Asset akan menambah hutang atau mengurangi modal.
  • 2. Chapter I KEBIASAAN YANG SALAH DALAM MENGELOLA KEUANGAN Kesalahan Pertama Tidak Memisahkan Keperluan Pribadi dengan Modal Kerja Contoh Kasus Modal Kerja : Driver Ojek Online 1. Motor 2. Handphone Investasi Awal: Biaya Operasional: 1. Bensin Motor 2. Pulsa Telepon (untuk menelepon pengguna) Biaya Tetap: 1. Service Motor Rutin 2. Paket Dana Darurat 1. Service Motor Besar 2. Ban Bocor 3. Kecelakaan dijalan
  • 3. Kesimpulan : Penghasilan dari pekerjaan adalah gabungan uang modal untuk bekerja dan membiayai keperluan pribadi. Penting Diingat: Mengapa harus dipisah? Tanpa modal kerja, penghasilan kita akan terputus. Apa yang harus dilakukan? 1. Buat rekening/dompet atau amplop yang terpisah. 2. Catat pinjam- meminjam yang terjadi. Kesalahan Kedua Tidak Memisahkan Keinginan dan Kebutuhan Definisi Kebutuhan dan Keinginan Keinginan adalah hasrat yang timbul yang jika tidak terpenuhi tidak mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Keinginan sebenarnya juga harus dipenuhi, agar manusia merasa lebih puas guna meningkatkan kesejahteraan. Kebutuhan adalah hasrat yang timbul yang jika tidak terpenuhi dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Tanyakan 3 hal dibawah ini: 1. Apakah kamu membutuhkan benda itu saat ini? 2. Bagaimana kalau benda itu tidak dibeli saat ini? 3. Adakah benda lain sebagai penggantinya? Tips : Tunda satu hari untuk melakukan pembelian Hierarki Kebutuhan : Maslow Kebutuhan biologis untuk bertahan hidup: Sandang, Pangan Papan Kebutuhan hubungan sosial & sesama: kencan dan menikah, nongkrong/sosialisasi Kebutuhan rasa aman untuk masa depan: dana darurat, pension, waris Kebutuhan mendapatkan respect dari orang lain: skincare, baju yang bagus, perhiasan
  • 4. Mengenal Istilah Latte Factor Latte Factor adalah pengeluaran kecil, namun rutin setiap hari/minggu/bulan yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan apabila kita ingin berhemat. Contoh Latte Factor: 1. Kopi, teh, susu, soft drink 2. Air mineral dalam kemasan 3. Camilan: gorengan, kue basah, permen karet 4. Rokok Perhitungan Latte Factor Kesimpulan: 1. Kenali apa latte factor anda. 2. Kurangi sebisa mungkin pengeluaran tersebut. 3. Alihkan ke tabungan. Pengeluaran Harga Qty/Hari Per Hari Per Bulan (22 hari) Per Tahun Kopi 4.000 2x 8.000 176.000 2.112.000 Air Mineral Botol 4.000 2x 8.000 176.000 2.112.000 Makan Siang 10.000 1x 10.000 220.000 2.640.000 Rokok 20.000 1x 20.000 440.000 5.280.000 Gorengan 2.000 4x 8.000 88.000 1.056.000 TOTAL 54.000 1.188.000 14.256.000 Kesalahan Ketiga Tidak “Menggaji” Diri Sendiri Mengetahui Penghasilan Rata-Rata Waktu = Uang Dalam bekerja, kita menukar waktu yang kita miliki dengan uang/penghasilan. Menghitung penghasilan dalam satuan jam, akan membuat Anda dapat melihat berapa “harga diri Anda”. Hal yang Perlu dilakukan: 1. Catat jam kerja dan penghasilan anda setiap harinya. 2. Kategorikan pendapatan anda. 3. Hitung rata-rata penghasilan tetap/jam anda setiap akhir minggu.
  • 5. Perhitungan Penghasilan Rata-Rata Catatan: 1. Gunakan rata-rata tertinggi untuk menggaji diri sendiri. 2. Gunakan rata-rata terendah untuk menghitung anggaran belanja bulanan 3. Sisihkan penghasilan tidak tetap untuk dana cadangan operasional. Menggaji Diri Sendiri Hindari: mentraktir/membelanjakan diri sendiri terlebih dahulu. Lakukan: bayar/sisihkan penghasilan dari 1 jam pertama dalam bekerja, dan simpan uangnya. Tips: 1. Simpan uang anda dalam amplop yang berbeda. 2. Tukar uang anda di minimarket, lalu setor tunai. Tabung dan Lupakan! Kita terbiasa untuk membayar orang lain terlebih dahulu, baru membayar diri kita. Kesalahan Keempat Tidak membuat “Buku Kas Rumah Tangga” Buku Kas Rumah Tangga Buku Kas Rumah tangga adalah alat untuk mencatat segala pendapatan dan pengeluaran rumah tangga, untuk kemudian melakukan alokasi anggaran pengeluaran dan tabungan. Empat Pertanyaan Dasar: 1. Berapa uang yang dimiliki? 2. Berapa uang yang akan dibelanjakan? 3. Berapa uang yang sebenarnya dibelanjakan? 4. Bagaimana cara memperbaiki kondisi keuangan?
  • 6. Empat Kategori Pengeluaran Living/Survival Saving/Investment Leisure/Playing Emergency Fund Makan sehari-hari Tabungan tertentu Liburan/jalan-jalan Sakit & Kecelakaan Transportasi Dana Pensiun Jajan /makan di luar Bencana alam Tempat Tinggal Premi Asuransi Nonton di Bioskop Kehilangan penghasilan Telepon, Listrik, Air Cicilan Rumah Tas & Baju Mewah Renovasi rumah Keperluan mandi & cuci Biaya Pelatihan Diri Handphone Mewah Perbaikan kendaraan Catatan: Alokasi pengeluaran setiap orang/keluarga berbeda-beda. Step 1: Lakukan Pencatatan! Kategori Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Penghasilan (+) Biaya Hidup (-) Biaya Gaya Hidup (-) Tabungan (+/-) Dana Darurat (+/-) Kas Masuk/Keluar (+/-) Evaluasi pengeluaran anda! Step 2: Susun target tabungan & dana darurat Hal yang paling penting dalam menabung adalah menikmati prosesnya, bukan jumlahnya. Terkait Tabungan dan Dana Darurat 1. Temukan alasan yang kuat untuk menabung. 2. Tetapkan target tabungan dan dana darurat untuk akhir tahun. 3. Bagi target tabungan itu setiap bulan & harinya. 4. Ingat, gunakan rata-rata penghasilan per jam yang terbesar untuk menggaji diri anda sendiri! 5. Alokasikan penghasilan tidak tetap anda untuk dana darurat dan tabungan. Buang mindset uang harian Anda memiliki penghasilan setiap hari, bukan berarti uang tersebut harus dihabiskan pada hari itu juga. Secara psikologis uang yang didapatkan setiap hari terasa seperti ‘uang panas’ yang ‘pantang’ didiamkan. Mengapa Perlu Berencana? Dalam mencapai suatu tujuan, kita perlu melakukan perencanaan. Tanpa disadari, sebenarnya dalam kehidupan ini, Anda pasti pernah berencana untuk mencapai suatu tujuan yang Anda inginkan.
  • 7. Anak bukanlah investasi. Orang tua bukanlah dana darurat. Piramida Perencanaan Keuangan Waris Tujuan Keuangan Proteksi dan Managemen Resiko Arus Kas & Dana Darurat Mengenal Dana Darurat Dana darurat adalah suatu dana terpisah yang khusus disiapkan untuk menghadapi keadaan darurat, seperti kondisi pandemi saat ini, alat rumah tangga rusak, kendaraan rusak, dll Kriteria Dana Darurat: 1. Aman 2. Likuid 3. Mudah Diakses Status Rasio Portfolio Single 3 x pengeluaran rutin 1 Tabungan + 2 Deposito Jangka Pendek Married 6 x pengeluaran rutin 1 Tabungan + 3 Deposito + 2 Emas Family 12 x pengeluaran rutin 2 Tabungan + 6 Deposito + 4 Emas Bentuk Dana Darurat: 1. Tabungan Bank 2. Deposito Jangka Pendek 3. Emas Proteksi dan Manajemen Resiko Manfaat Asuransi bagi Pekerja Harian: 1. Kenyamanan Kerja 2. Meminimalisir Risiko: No Work = No Pay 3. Sebagai Investasi dan Tabungan Asuransi yang dibutuhkan 1. Asuransi Kecelakaan 2. Asuransi hari tua atau Dana Pensiun 3. Asuransi Kesehatan 4. Asuransi Jiwa 5. Asuransi Aset
  • 8. Tujuan Keuangan Tujuan Keuangan adalah target pribadi dalam periode tertentu, baik jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang. Contoh: 1. Liburan keluar kota 2. Memiliki kendaraan roda empat 3. Memiliki rumah pribadi 4. Memiliki modal usaha Catatan: Dalam penambahan asset, perlu diingat bahwa akan timbul peningkatan pengeluaran baru. Hari Tua Dengan asumsi pensiun usia 56 dan meninggal usia 75 tahun, kita akan memiliki 19 tahun tanpa penghasilan. Jumlah dana yang dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan pokok. Semakin bertambah usia maka kesehatan semakin menurun. Bagaimana Anda bisa membiayai seluruh kebutuhan tersebut jika tidak dipersiapkan dari sekarang? Menghitung Kebutuhan Dana Hari Tua Biaya Pulsa Handphone Biaya Makan di Luar Biaya Cicilan Asset Biaya Pendidikan Anak Biaya Kesehatan Biaya Personal Care Biaya Hobby Baru Biaya Jajan Cucu Step 3: Susun rencana anggaran bulanan & tahunan Jangan sampai saat ada tagihan yang jatuh tempo disaat bersamaan, kita tidak siap dananya. Hal yang perlu dilakukan: 1. Untuk pengeluaran yang dilakukan 1 tahun sekali, buat alokasi per bulan nya. 2. Untuk pengeluaran yang dilakukan 1 bulan sekali, buat alokasi per minggunya. 3. Untuk pengeluaran harian, buat batas pengeluaran maksimal per harinya. 4. Lakukan penyesuaian dengan rencana tabungan Anda!
  • 9. Siapkan Amplop Untuk Masing-Masing Pengeluaran Masing-masing pos pengeluaran diberikan amplop berbeda atau terpisah. Kemudian amplop diberi nama di bagian luar, sehingga akan memudahkan kamu mengambil dana tersebut, sekaligus mengontrolnya setiap waktu. Pemisahan amplop pengeluaran diharapkan akan membuat uang anda tidak tercampur aduk antara satu dan yang lainnya. Kemudian masukkan dalam jumlah pas dan sesuai kebutuhan pengeluaran demi menghindari terjadinya pemborosan. Sudah tepatkah Anda dalam membuat urutan prioritas? Step 4: Catat dan Evaluasi Kategori Budget Realisasi Penghasilan (+) Biaya Hidup (-) Biaya Gaya Hidup (-) Tabungan (+/-) Dana Darurat (+/-) Kas Masuk/Keluar (+/-) Mengecek kembali apakah belanja harian yang sudah anda keluarkan sesuai dengan rencana pengeluaran yang dibuat di awal. Lakukan tahapan ini di akhir bulan. Cek pos pengeluaran mana saja yang sesuai dan tidak sesuai. Alokasi Penghasilan Catatan: Cicilan rumah termasuk dalam kategori Tabungan/Investasi Cicilan kendaraan termasuk dalam kategori Biaya Hidup Alokasi penghasilan akan berbeda setiap kasus
  • 10. Checklist Akhir Tahun 1. Ada penambahan Aset? 2. Ada pinjaman yang lunas? 3. Ada tujuan keuangan yang tercapai? 4. Dana Darurat aman? 5. Ada tabungan untuk membeli keinginan? 6. Ada investasi untuk dana Pendidikan/dana Pensiun? 7. Asuransi dan BPJS aman? 8. Sudah tunaikan zakat? 9. Sudah liburan tahun ini? 10. Sudah Bersyukur? Kesalahan Kelima Tidak Melakukan Pemeriksaan Keuangan Rasio Keuangan : Rasio Hutang Rasio Hutang adalah jumlah uang keluar yang dialokasikan untuk membayar cicilan hutang (pokok dan bunga) dibandingkan dengan pendapatan setiap bulannya. Contoh: Pada bulan Januari, Pak Ali memiliki penghasilan sebesar 4 juta rupiah dan melakukan pembayaran cicilan motor sebesar 1 juta rupiah. Pada bulan Februari, penghasilan beliau berkurang menjadi 3 juta rupiah dan tetap melakukan pembayaran cicilan 1 juta rupiah. Berapa rasio hutangnya? Jawab: Rasio Hutang Januari : 1juta/4juta = 25% Rasio Hutang Februari : 1juta/3juta = 30% Rasio Hutang yang Sehat adalah sebesar 20% - 30% dari total penghasilan Rasio Keuangan : Rasio Tabungan Rasio Tabungan adalah jumlah uang keluar yang dialokasikan untuk tabungan atau investasi dibandingkan dengan pendapatan setiap bulannya. Contoh: Pada bulan Januari, Pak Ali memiliki penghasilan sebesar 4 juta rupiah dan berhasil menabung sebesar 300 ribu rupiah. Pada bulan Februari, penghasilan beliau berkurang menjadi 3 juta rupiah dan berhasil menabung sebesar 300ribu rupiah. Berapa besar rasio tabungannya? Jawab: Rasio Tabungan Januari : 300 ribu/4 juta = 7,5% Rasio Tabungan Februari : 300 ribu/3 juta = 10 % Rasio Tabungan yang Sehat adalah minimal 10% dari total penghasilan
  • 11. Rasio Keuangan : Rasio Hutang Terhadap Asset Rasio Hutang terhadap Aset adalah total seluruh saldo hutang kita dibandingkan dengan jumlah aset yang kita miliki. Aset yang dimaksud di sini adalah gabungan dari seluruh jumlah tabungan, investasi, asuransi, properti dan harta kita yang lain. Contoh: Pada bulan Februari, Pak Ali memiliki sisa hutang motor sebesar 10 juta rupiah. Selain itu, beliau melakukan pinjaman online sebesar 1 juta rupiah. Jumlah Aset Pak Ali adalah tabungan senilai 600 ribu rupiah, dan motor senilai 15 juta rupiah. Berapa Rasio hutang terhadap assetnya? Jawab: Total Asset : 15 juta + 600 ribu = 15,6 juta rupiah Total Utang : 10 juta + 1 juta = 11 juta rupiah Rasio hutang terhadap Aset = 11 juta / 15,6 juta = 70,5% Rasio Keuangan : Rasio Hutang Terhadap Asset Semakin kecil rasio ini semakin baik untuk pengelolaan keuangan. Idealnya jumlah maksimal rasio hutang terhadap asset adalah 50% atau dengan kata lain jumlah dari total seluruh utang maksimal setengah dari jumlah aset kita. Ini untuk menjaga jika kemungkinan terburuk terjadi, kita harus melunasi seluruh utang, maka kita memilik aset yang memadai untuk hal itu. Setelah melunasi seluruh utang kita pun masih memiliki kekayaan bersih (jumlah aset dikurangi dengan jumlah utang) yang dapat digunakan untuk pengelolaan keuangan selanjutnya. Rasio Keuangan : Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas adalah jumlah aset lancar dibandingkan dengan jumlah pengeluaran bulanan. Aset lancar yang dimaksud di sini adalah uang tunai, tabungan jangka pendek (termasuk dana darurat) dan aset lain yang bisa dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu singkat. Contoh: Pada bulan Awal Bulan Maret, Pak Ali memiliki uang tunai sebesar 1 juta rupiah dan tabungan sebesar 600 ribu rupiah. Rata-rata pengeluaran bulanan pak Ali adalah 900 ribu rupiah. Berapa Rasio Likuiditasnya? Jawab: Rasio Likuiditas Maret : 1,6 juta / 900 ribu = 170% Rasio Likuiditas yang Sehat adalah minimal 200% dari total pengeluaran Chapter II STUDI KASUS
  • 12. Kasus Pertama Menanggung Biaya Kuliah Adik Masalah yang dihadapi Usia : 23 tahun Pemasukan/bulan : 4 juta Pengeluaran/bulan : 2,5 juta Aset Tetap : Honda Beat (17 juta) Aset Lancar : Tabungan (2 juta) Hutang : Leasing Motor (sisa 13 juta) atau 1,3jt/bulan Masalah : Memiliki adik yang masih kelas 1 SMA, perlu menanggung biaya kuliahnya nanti. Bagaimana perencanaan keuangannya? Perencanaan Keuangan Rasio Hutang 1,3jt / 4 jt = 32,5% Kriteria : Kurang Sehat Rasio Tabungan 200rb / 4jt = 5% Kriteria : Kurang Sehat Rasio Hutang vs Asset 13jt / 19jt = 68% Kriteria : Kurang Sehat Rasio Likuiditas 2jt / 3,8jt = 52% Kriteria : Kurang Sehat Arus Kas Bulanan : + 200 ribu/bulan -> ditabung Rasio Keuangan : Kesimpulan : Kurang Sehat • Cicilan hutang terlalu besar. Fokus terlebih dahulu untuk pelunasan hutang (+ 10 bulan) dan jangan tambah hutang baru. • Cari Latte Factor nya, lakukan budgeting untuk menambah arus kas masuk bulanan untuk ditabung. • Saat hutang sudah lunas, alihkan alokasi pembayaran hutang untuk menabung biaya Pendidikan Adik. Hasil pengematan latte factor tetap ditabung untuk dana darurat. Kasus Ketiga Baru menikah dan sedang mempersiapkan kelahiran
  • 13. Usia : 25 tahun Pemasukan/bulan : 7 juta (suami + istri) Pengeluaran/bulan : 4,5 juta Aset Tetap : - Aset Lancar : Tabungan (7,5 juta) Hutang : - Masalah : Sedang hamil dan perlu mempersiapkan biaya kelahiran Masalah yang dihadapi Bagaimana perencanaan keuangannya? Perencanaan Keuangan Rasio Hutang Nihil - Rasio Tabungan 2,5 jt/ 7jt = 35% Kriteria : Sehat Rasio Hutang vs Asset Nihil - Rasio Likuiditas 7,5jt / 4,5jt = 160% Kriteria : Kurang Sehat Arus Kas Bulanan : + 2,5jt/bulan -> ditabung Rasio Keuangan : Kesimpulan : Kurang Sehat • Dana darurat tidak ada, tabungan biaya persalinan tidak ada, asset tetap tidak ada. • Perlu diingat bahwa setelah persalinan, penghasilan akan menurun dan pengeluaran akan meningkat. • Fokus utama perencanaan keuangannya adalah persiapan dana bersalin, kemudian tabungan dana darurat. Saat dana darurat sudah terkumpul, pikirkan pembelian asset tetap. Kasus Kedua Ingin membeli rumah tinggal Usia : 30 tahun Pemasukan/bulan : 10 juta (suami + istri) Pengeluaran/bulan : 5 juta Aset Tetap : Motor Vario (18 juta) Aset Lancar : Tabungan (25 juta) Hutang : Leasing Motor 7,7 juta atau 1,1 jt/bulan Masalah : Ingin membeli rumah Masalah yang dihadapi Bagaimana perencanaan keuangannya?
  • 14. Perencanaan Keuangan Rasio Hutang 1,1 jt/ 10jt = 11% Kriteria : Sangat Sehat Rasio Tabungan 3,9 jt/ 10jt = 39% Kriteria : Sangat Sehat Rasio Hutang vs Asset 7,7 jt/ 43jt = 18% Kriteria : Sangat Sehat Rasio Likuiditas 25 jt/ 6,1jt = 409% Kriteria : Sangat Sehat Arus Kas Bulanan : + 3,9 jt/bulan -> ditabung Rasio Keuangan : Kesimpulan : Sangat Sehat • Penuhi terlebih dahulu dana darurat 6 x 6,1 jt atau 36,6 jt (dalam 3 bln) • Alokasikan tabungan DP rumah hingga 30% dari nilai rumah. • Cicilan maksimal per bulan = 30% x 10jt = 3 jt. Chapter IV TIPS & TRICK MANAJEME N KEUANGAN Tips I : Menabung Pengeluaran baru akan selalu ada: 1. Anak naik kelas 2. Punya anak kedua, ketiga, keempat, dll 3. Kendaraan akan rusak dan tidak bisa dipakai. Cashflow Therapy: Kita terbiasa membayar cicilan terlebih dahulu, karena diwajibkan oleh orang lain. Lakukan hal yang sama dengan menabung. Tips II : Melunasi Hutang Hindari: membayar minimum payment tanpa perencanaan pelunasan hutang. Hal yang perlu dilakukan: 1. Buat daftar sisa hutang anda dari setiap kartu kredit/hutang yang ada. 2. Bagi setiap sisa hutang anda, dengan jumlah minimum payment masing-masing pemberi hutang. Anda akan mendapat angka “hutang/minimum payment”. 3. Urutkan berdasarkan nilai yang terkecil. 4. Lunasi terlebih dahulu hutang yang paling cepat bisa dilunasi Perusahaan pemberi kredit tidak ingin anda melunasi hutang anda, karena itu ada fitur minimum payment
  • 15. Tips II : Contoh Kasus Melunasi Hutang Kemampuan Pembayaran: + 2 jt/bulan Hal yang perlu dilakukan: 1. Alokasikan kemampuan pembayaran untuk melunasi hutang Bank ABC terlebih dahulu. (1 juta/bulan). Sisanya lakukan pembayaran minimum. 2. Saat hutang Bank ABC sudah lunas, lakukan hal yang sama untuk Bank DEF (1,65jt/bulan). Sisanya lakukan pembayaran minimum. 3. Saat kedua hutang sudah lunas, alokasikan seluruhnya untuk hutang Bank FGH. Tips III : Mulai Berinvestasi Hal yang perlu diingat: 1. High Risk = High Return 2. Lakukan Analisis Profil 3. Lakukan divertifikasi portfolio 4. Kenali produk investasinya 5. Pilih sesuai dengan jangka waktu 6. Pastikan Lembaga Investasi tersebut sudah diawasi oleh OJK 7. Hati-hati terhadap money game Hal yang paling penting sebelum memulai investasi adalah kebiasaan untuk menabung. Tips IV : Mencari tambahan penghasilan • Peningkatan belanja online sebesar 20%* • Peningkatan Pemesanan Makanan Melalui Delivery Service dan Take Away sebesar 22%* • Peningkatan penggunaan media sosial sebesar 30%* • Peningkatan jumlah penonton TV sebesar 1,38%** • Peningkatan jumlah slot iklan vitamin di TV sebesar 49%** *COVID-19 Impact on the Asian consumers’ perceptions and behaviors by YouGov ** NIELSEN Television Audience Measurement Tips IV : Peluang usaha masa pandemi •Kategori Kesehatan dan Perlindungan Diri Meliputi asuransi, produk supplemen imunitas daya tahan tubuh, produk perlindungan sanitasi dan multivitamin. •Kategori Kebutuhan Rumah Tangga dan Dapur Meliputi stok bahan makanan dasar (gula, beras, mie instan), makan ringan, menyediakan frozen food/premade food, bumbu jadi, hingga alat memasak. •Kategori Produk Hiburan dan Kebugaran Meliputi permainan konsol game, board game bagi keluarga, buku, film, music, dan majalah, hingga perlatan produk olahraga mandiri seperti perlengkapan fitness dan gym