2. Multi tier application adalah pembagian
arsitektur aplikasi ke dalam beberapa bagian
fungsional yang terisolasi.
Dalam rekayasa perangkat lunak, arsitektur
multi-tier (sering disebut sebagai n-tier
arsitektur ) dalah arsitektur client-server di
mana fungsi presentasi, pemrosesan aplikasi,
dan manajemen data secara logis dipisahkan.
3. Biasanya, aplikasi multi tier memiliki pembagian yaitu:
• Client tier merupakan bagain dari aplikasi yang
melakukan request ke bagian middle tier.
• middle tier adalah tempatnya business process yang
berfungsi menangani request dari client serta
memproses data.
• Data tier merupakan lapisan untuk menyimpan data.
4. 1 Tier Arsitektur
Arsitektur yang memiliki 2 pekerjaan utama yang
dikerjakan sekaligus dalam satu komputer yaitu bertindak
sebagai komputer server yang bertindak sebagai database
server dan yang kedua adalah komputer server yang
dituntut untuk melayani permintaan dari pihak client
dalam proses transaksi, query, dan manajemen data. Ini
adalah arsitektur yang biasa kita lihat yaitu server dengan
clientnya berjalan secara terpusat dalam komputer.
2-Tier Arsitektur
Arsitektur yang membagi proses load kedalam dua bagian.
Aplikasi utama secara logika dijalankan pada sisi client
yang biasanya mengirimkan request dalam bentuk sintaks
SQL ke sebuah database server yang berfungsi sebagai
media penyimpanan data. Kita bisa juga menyebutnya
dengan arsitektur fat client karena bagian terbesar atau
yang utama dari aplikasi berjalan pada sisi komputer
client.
5. 3-Tier Arsitektur
Arsitektur yang membagi
proses loading menjadi,
pertama : komputer client
menjalankan graphical
user interface (GUI) logic,
kedua : aplikasi server
menjalankan business
logic, dan ketiga :
database atau legacy
application. Karena 3 Tier
memindahkan application
logic ke server sehingga
sering juga disebut
sebagai arsitektur fat
server.
6. WEB
Pada aplikasi internet terdapat client
yang menjalankan bowser dan
meminta informasi dari middle tire
yang berupa HTTP Server. Middle Tire
akan meminta data pada server
database, kemudian mengirimkannya
kembali pada HTTP Server