Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dosa dan jenis-jenis dosa beserta contohnya. Dosa didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar aturan Allah dan rasul-Nya. Dosa dibedakan menurut sumber, sasaran, dan berat pelanggarannya. Beberapa contoh dosa besar adalah syirik, bunuh diri, zina, dan meminum khamar. Untuk menghindari dosa, dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada
1. MENGENAL DOSA ATAU
PERILAKU TERCELA
Oleh Kelompok 4:
Achmad Khaerudin
Akbar Bahari D.
Aldi Faturrahman
Haeva Nurani
Mugia Islami
Kelas 2A
Prodi D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara
Politeknik Negeri Bandung
2. Pengertian Dosa
Dosa adalah perbuatan yang melanggar
ketentuan Allah dan Rasul-Nya atau
perbuatan yang melanggar ketentuan Al-
Quran dan Sunnah Rasul. Secara psikologoi
dosa adalah sesuatu yang terasa salah
dalam hati apabila kita mengerjakannya dan
tidak senang atau takut jika ada orang lain
yang mengetahuinya.
3. Macam-macam Dosa
Dosa terbagi menjadi beberapa macam menurut sumber, sasaran, dan
beratnya pelanggaran.
a. Menurut Sumbernya
Menurut sumbernya, dosa terbagi menjadi dosa dalam hati, dosa lisan, dan
dalam perbuatan.
1) Dosa dalam hati
Contoh dosa dalam hati adalah syirik, hasad (dengki), iri, bakhil, takabur, ujub,
dan suuzan.
2) Dosa Lisan
Contoh dosa lisan adalah sumpah palsu, berdusta, memfitnah, mengadu
domba, membual, mencaci maki, mengejek dan menghina.
3) Dosa Perbuatan
Contoh dosa perbuatan adalah mencuri, berzina, membunuh, mendurhakai
orang tua, berbuat zalim, menyakiti fisik orang lain.
4. b. Menurut sasaranya
Menurut sasaranya, dosa terbagi menjadi dosa terhadapdiri sendiri, terhadap
orang lain dan dosa terhadap Allah.
1) Dosa terhadap diri sendiri
Contoh dosa terhadap diri sendiri adalah bakhil, takabur, ujub, dan bunuh diri.
2) Dosa terhadap Orang lain
Contoh dosa terhadap orang lain adalah membunuh, mencuri, menzalimi,
menyakiti orang lain,memfitnah, mengadu domba, dan mendurhakai orang tua.
3) Dosa terhadap Allah.
Contoh dosa terhadap Allah adalah syirik, tidak mengerjakan sholat lima waktu, dan tidak
berpuasa
5. c. Menurut Berat pelanggaranya.
Menurut beratnya pelanggaran, dosa terbagi menjadi dosa kecil dan dosa besar.
1) Dosa Kecil
Dosa kecil adalah pelanggaran hokum atas perbuatan yang tidak dirinci bahwa
pelanggaran tersebut adalah perbuatan dosa besar. Contoh : Melihat sesuatu
yang dilarang dan berbohong. Menurut sebagian ulama, dosa kecil yang dilakukan
terus menerus dapat dinilai sama dengan dosa besar.
2) Dosa Besar
Dosa besar adalah pelanggaran hukum atas perbuatan yang telah ditentukan,
seperti musyrik, mendurhakai orang tua, bersaksi palsu, bunuh diri, membunuh
orang lain, mencuri, merampok dan berzina.
7. ›1. Dosa besar terhadap Allah swt
Syirik, dalam ilmu tauhid merupakan perbuatan menyekutukan Allah swt
dengan sesuatu selain Allah
Kufur, yaitu mengingkari adanya Allah swt dan segala ajaran Allah yang
disampaikan oleh nabi/rasul.
Nifak, yaitu menampakkan sikap, ucapan, dan perbuatan yang
sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi dalam
hatinya, seperti berpura-pura memeluk agama Islam padahal hatinya
kufur. Orang yang berperilaku nifak disebut Munafik.
Fasik, yaitu melupakan Allah swt. Orang yang fasik akan meninggalkan
kewajiban agamanya.
8. ›2. Dosa besar terhadap diri sendiri.
Dosa besar terhadap diri sendiri yakni perbuatan yang sengaja dilakukan oleh
seseorang dengan membiarkan dirinya dalam kemudaratan. Adapun contoh dari
dosa besar terhadap diri sendiri adalah bunuh diri. Bunuh diri merupakan
perbuatan tercela yang sangat dilarang Allah karena apapuan alasan dari bunuh
diri merupakan wujud dari refleksi orang yang putus asa sedangkan putus asa
dilarang dalam islam. Dan bunuh diri itu sendiri haram hukumnya bagi umat islam
dan tergolong ke dalam dosa besar karena hanya Allah-lah yang berhak atas
nyawa seseorang. Hal ini seperti yang dijelaskan allah dalam surah An-Nisa ayat
29
› ْمُكَلا َوْمَأ واُلُكْأَت ََل واُنَمآ َِينذَّال اَهُّيَأ اَيَت ْنَأ ََّلِإ ِلِاطَبْالِب ْمُكَنْيَبَونُك
ًةَارَجِتٍاضَرَتْنَعْنَأ واُلُتْقَت ََل َو ۚ ْمُكْنِمْمُكِب َانَك َ َّاَّل َّنِإ ۚ ْمُكََُُفاًمي ِحَر
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu
9. ›3. Dosa besar dalam keluarga.
Melakukan penganiayaan
Mencaci maki anggota keluarga
Mengancam anggota keluarga
10. 4. Dosa Besar dalam Pemenuhan
Seksual.
Zina
Ialah persetubuhan
antara laki-laki dan
perempuan di luar
pernikahan yang
sah yakni
pernikahan yang
sesuai dengan
ketentuan syara.
Homoseksual
adalah pemuasan
nafsu seks antara
sesama jenis,
sesama pria atau
sesama wanita.
Dalam ilmu fikih
disebut al-liwat.
Pelecehan seksual
Penghinaan terhadap
nilai seksual seseorang
yang ada dalam
tubuhnya. Hal itu dapat
berupa ucapan, tulisan,
tindakan yang dinilai
menganggu atau
merendahkan mertabat
kewanitaan, seperti
mencolek, meraba,
mencium mendekap.
11. 5. Dosa besar dalam Makanan dan Minuman
a. Memakan makanan yang haram
Sebagaimana dijelaskan pada surat al-maidah ayat 3 yang artinya:
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas
nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.
Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak
panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu)
adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir
telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu,
sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan
takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-
ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang
siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang
12. b. Meminum khamar
Perkataan khamar berasal dari kata khamran
yang artinya tertutup, terhalang, atau
tersembunyi. Selanjutnya kata khamar
digunakan sebagai sebutan bagi setiap yang
memabukkan dan menutup atau menghalangi
akal sehat peminumnya dari mengerjakan
perintah Allah dan rasul-Nya.
13. Cara Menghindari
Perbuatan Dosa
Iblis atau setan senantiasa berusaha
menggoda manusia untuk melakukan perbuatan
tercela. Mereka telah bersumpah untuk menyesatkan
manusia sepanjang masa. Oleh karena itu, kita harus
berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjebak
atau tergoda rayuan iblis atau setan.
14. 1. Mendekatkan diri Kepada Allah
Kita meyakini bahwa Allah SWT adalah
Tuhan semesta alam yang Mahakuasa
serta maha berkehendak, sedangkan
semua makhluk Nya berada didalam
kekuasaan Nya. Oleh karena itu, kita
harus mendekatkan diri kepada Allah
SWT dengan cara memohon perlindungan
hanya kepada Allah SWT dari segala
godaan setan yang terkutuk.
15. “Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh
seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah
(tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang
mukmin karena tersalah (hendaklah) ia
memerdekakan seorang hamba sahaya yang
beriman serta membayar diat yang diserahkan
kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika
mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si
terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian
(damai) antara mereka dengan kamu, maka
(hendaklah si pembunuh) membayar diat yang
diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta
memerdekakan hamba sahaya yang
beriman.Barangsiapa yang tidak memperolehnya,
maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua
bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari
pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana. Dan barangsiapa yang membunuh
seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya
ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah
murka kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya.”
2. Senantisa menyadari bahwa
dosa besar akan berakibat buruk
terutama akan menimpa
pelakunya sendiri baik itu di
dunia maupun di akhirat. Hal ini
seperti yang dijelaskan allah
dalam surah An-Nisa ayat 92-93.
16. 3. Semakin berdisiplin dalam menjalankan salat
karena salat dapat mencegah perbuatan keji dan
munkar. Hal ini seperti yang dijelaskan allah dalam
surah Al-Ankabut ayat 45
ِباَتِكْال َنِم َْكيَلِإ َي ِوحُأ اَم ُلْتاَّنِإ ۖ َة ََلَّصال ِمِقَأ َو
َو َِاءشْحَُفْال ِنَع ٰىَهْنَت َة ََلَّصالِ َّاَّل ُرْكِذَل َو ۗ ِرَكْنُمْال
اَم ُمَلْعَي ُ َّاَّل َو ۗ ُرَبْكَأَنْصَتَونُع
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al
Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat
itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.
Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih
besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
17. 4. Senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan agar
mendapatkan pahala dari allah. Hal ini seperti yang
dijelaskan allah dalam surah Al-Baqarah ayat 148
َف ۖ اَهيٍِّل َوُم َوُه ٌةَهْجِو ٍٍّلُكِل َوۚ ِتاَْريَخْال واُقِبَتَْااَم َْنيَأ
ًعيِمَج ُ َّاَّل ُمُكِب ِتْأَي واُنوُكَتٍِّلُك ٰىَلَع َ َّاَّل َّنِإ ۚ اٍءَْيش
ٌِيردَق
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam
membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
18. 5. Menghindar dari lingkungan
yang jelek. Seperti dalam kisah
seorang yang membunuh 100
orang. Gurunya berkata:
“Pergilah ke negeri sana …
sesungguhnya disana ada
orang-orang yang menyembah
Allah dengan baik, maka
sembahlah Allah disana
bersama mereka dan janganlah
kamu kembali ke negerimu,
karena negerimu adalah negeri
yang jelek.”
6. Mengetahui
keagungan Allah
yang Maha Pencipta.
Para ulama salaf
berkata: “Janganlah
engkau melihat akan
kecilnya maksiat,
tapi lihatlah
keagungan yang
engkau durhakai.”