SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Nama :
1. Farhan Abdillah (11209057)
2. Ary Wibowo (11209567)
Kelas : 3EA06
Daftar isi :
1 Aplikasi
2 Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
3 Roda analisis konsumen
  3.1 Afeksi dan kognisi
4 Proses pengambilan keputusan pembelian
5 Faktor-faktor yang memengaruhi
6 Referensi
PERILAKU
                                    KONSUMEN
            Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
  berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta
  pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
  Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat
  keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses
  pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang
  berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
  dengan pertimbangan yang matang.
   1. Aplikasi
           Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,
yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya
menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik
pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat
kebijakan public. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak
menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga
tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial
(social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap
konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih
cepat dan efektif.
2. Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
         Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara
mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan
melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna
sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami
konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
         Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori
dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu
sosiologoi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk
menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui
eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang
bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta
pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
         Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori
dan metode dari ilmu dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan
mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki
kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh
strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan
sebutan moving rate analysis.
3. Roda analisis konsumen
          Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan marketer
untuk meneliti, menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat
menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik. Roda analisis konsumen terdiri
dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku

     3.1 Afeksi dan Kognisi
     Elemen pertama adalah afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan
konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai
sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa
yang dipercaya konsumen dari suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang
disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki
keterkaitan yang sangat kuat dan saling memengaruhi.
     Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan
tertentu, mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif
atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap
tubuh dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya,
semakin besar pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi
peningkatan tekanan darah, kecepatan pernafasan, keluarnya air mata, atau
rasa sakit di perut. Bila intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh
tidak akan terasa.
Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami,
mengevaluasi, merencanakan, memilih, dan berpikir. Proses memahami
adalah proses menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu
yang terdapat dalam sebuah lingkungan. mengevaluasi berarti menentukan
apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu itu baik atau buruk, positif
atau negatif, disukai atau tidak disukai. Merencanakan berarti menentukan
bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk mencapai suatu tujuan.
Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan
menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktifitas kognisi
yang terjadi dalam ke empat proses yang disebutkan sebelumnya.
          Fungsi utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi,
membuat masuk akal, dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang
dialami konsumen. Fungsi kedua adalah memproses interpretasi menjadi
sebuah task kognitif seperti mengidentifikasi sasaran dan tujuan,
mengembangkan dan mengevaluasi pilihan alternatif untuk memenuhi
tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan alternatif itu.
          Besar kecilnya intensitas proses sistem kognitif berbeda-beda
tergantung konsumennya, produknya, atau situasinya. Konsumen tidak
selalu melakukan aktifitas kognisi secara ekstensif, dalam beberapa kasus,
konsumen bahkan tidak banyak berpikir sebelum membeli sebuah produk.
4. Proses pengambilan keputusan pembelian
          Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan
melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni.
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu
produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya
pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang
akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada,
konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi
dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain
(eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat
berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternative yang ada
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi
beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan
pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan
pembelian dengan menciptakan pembelian yang actual tidak sama dikarenakan
adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi
yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan
pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi
apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan
ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan
harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk
tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk
tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan
konsumen pada masa depan.

5. Faktor-faktor yang memengaruhi
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan
pembelian:
1.Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau
kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap
rangsangan tersebut.
3.Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri
seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi
merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang
untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak
membeli produk tersebut.
6. Referensi
     1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising &
         IMC, Second Edition. McGraw-Hill, Inc. Bab 5
     2. ^ (Inggris) Kincaid, Judith. 2003. Customer Relationship Management: Getting it Right.
         Prentice-Hall, Inc. Page 298.
     3. ^ a b c http://www.consumerpsychologist.com/cb_Introduction.html
     4. ^ a b c d e f Olson, Jerry and Paul Peter. 2008. Consumer Behavior & Marketing Strategy,
         7th edition. New York: McGraw Hill.
     5. ^ Perilaku Konsumen. Diakses 14 Mei 2010.
     6. ^ Keputusan Pembelian. Diakses 14 Mei 2010.
     7. ^ Proses Pengambilan Keputusan dan Perilaku Konsumen. Diakses 14 Mei 2010.
     8. http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen. Diakses 14 Januari 2012

More Related Content

What's hot

BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANawindstruck
 
Keputusan Pembelian
Keputusan PembelianKeputusan Pembelian
Keputusan Pembelianimanmulyana
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Makalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumenMakalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumen285114
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skillMelly Gunawan
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skillMelly Gunawan
 
Customer Behavior and Marketing
Customer Behavior and MarketingCustomer Behavior and Marketing
Customer Behavior and MarketingRossiFatmawati
 
Prilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihPrilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihinggihseptiyan
 

What's hot (9)

BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
 
Bab 3 perjuangan fix
Bab 3 perjuangan fixBab 3 perjuangan fix
Bab 3 perjuangan fix
 
Keputusan Pembelian
Keputusan PembelianKeputusan Pembelian
Keputusan Pembelian
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Makalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumenMakalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumen
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skill
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skill
 
Customer Behavior and Marketing
Customer Behavior and MarketingCustomer Behavior and Marketing
Customer Behavior and Marketing
 
Prilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihPrilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggih
 

Similar to Softskill

Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumendika14
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 3 MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 3 MPB, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 3 MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 3 MPB, UT-Tarakan, 2018hendra_bastian
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriYUSTUSSAKAN
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriYUSTUSSAKAN
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumensyiami
 
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxYusufRauf2
 
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2azizahzea
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumenrezamolen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumenrezamolen
 
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisIr. Zakaria, M.M
 
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1 menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1 Solikul Huda
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumenAG Za Mo
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumenAG Za Mo
 

Similar to Softskill (20)

Permen
PermenPermen
Permen
 
Aspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zaviaAspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zavia
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumen
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 3 MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 3 MPB, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 3 MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 3 MPB, UT-Tarakan, 2018
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumen
 
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
 
Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4
 
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
 
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1 menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 

Softskill

  • 1. Nama : 1. Farhan Abdillah (11209057) 2. Ary Wibowo (11209567) Kelas : 3EA06
  • 2. Daftar isi : 1 Aplikasi 2 Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen 3 Roda analisis konsumen 3.1 Afeksi dan kognisi 4 Proses pengambilan keputusan pembelian 5 Faktor-faktor yang memengaruhi 6 Referensi
  • 3. PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. 1. Aplikasi Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan public. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
  • 4. 2. Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya. Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologoi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen. Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
  • 5. 3. Roda analisis konsumen Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan marketer untuk meneliti, menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik. Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku 3.1 Afeksi dan Kognisi Elemen pertama adalah afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling memengaruhi. Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan tertentu, mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap tubuh dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya, semakin besar pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi peningkatan tekanan darah, kecepatan pernafasan, keluarnya air mata, atau rasa sakit di perut. Bila intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh tidak akan terasa.
  • 6. Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi, merencanakan, memilih, dan berpikir. Proses memahami adalah proses menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu yang terdapat dalam sebuah lingkungan. mengevaluasi berarti menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu itu baik atau buruk, positif atau negatif, disukai atau tidak disukai. Merencanakan berarti menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk mencapai suatu tujuan. Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktifitas kognisi yang terjadi dalam ke empat proses yang disebutkan sebelumnya. Fungsi utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk akal, dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang dialami konsumen. Fungsi kedua adalah memproses interpretasi menjadi sebuah task kognitif seperti mengidentifikasi sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi pilihan alternatif untuk memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan alternatif itu. Besar kecilnya intensitas proses sistem kognitif berbeda-beda tergantung konsumennya, produknya, atau situasinya. Konsumen tidak selalu melakukan aktifitas kognisi secara ekstensif, dalam beberapa kasus, konsumen bahkan tidak banyak berpikir sebelum membeli sebuah produk.
  • 7. 4. Proses pengambilan keputusan pembelian Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni. 1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli. 2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal). 3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternative yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. 4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang actual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
  • 8. 5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan. 5. Faktor-faktor yang memengaruhi Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian: 1.Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu. 2.Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut. 3.Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal. 4.Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
  • 9. 6. Referensi 1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC, Second Edition. McGraw-Hill, Inc. Bab 5 2. ^ (Inggris) Kincaid, Judith. 2003. Customer Relationship Management: Getting it Right. Prentice-Hall, Inc. Page 298. 3. ^ a b c http://www.consumerpsychologist.com/cb_Introduction.html 4. ^ a b c d e f Olson, Jerry and Paul Peter. 2008. Consumer Behavior & Marketing Strategy, 7th edition. New York: McGraw Hill. 5. ^ Perilaku Konsumen. Diakses 14 Mei 2010. 6. ^ Keputusan Pembelian. Diakses 14 Mei 2010. 7. ^ Proses Pengambilan Keputusan dan Perilaku Konsumen. Diakses 14 Mei 2010. 8. http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen. Diakses 14 Januari 2012