p

1. IBADAH MALIYAH
Di susun oleh kelompok 4
Misnawati 19.23.021865
Hairul Pebriyanto 19.23.021867
Dosen Pengampu:
Bpk. Drs. H. Sopyan Sori, M.Pd

2. Pembahasan Materi
 Pengertian Ibadah Maliyah
 Macam-macam Ibadah Maliyah
 Urgensi Ibadah Maliyah
 Hikamah Menjalankan Ibadah Maliyah
 Makna Spritual Ibadah Maliyah Bagi Kehidupan Sosial

3. 1. Pengertian Ibadah Maliyah
Ibadah Maliyah adalah amalan-amalan ibadah yang lebih banyak di lakukan
dengan saran harta benda atau ibadah yang diwujudkan dalam bentuk pemberian
harta atau terkait dengan harta yaitu menggunakan harta yang Allah cintai dan ridhai
seperti zakat, infaq, shadaqah dll.
ibadah harta atau ibadah Maliyah merupakan investasi amal yang tidak akan
berhenti pahalanya, walaupun yang bersangkutan sudah meninggal dunia, yang di
kenal dengan Amal Jariyah. Harta yang dititpkan kepada manusoi harus dijadikan
sebagai bekal kepada Allah SWT. Banyak harta, harus mendorong seseorang untuk
lebih banyak beribadah kepada-Nya. Harta yang dijadikan sebagai bekal dan sarana
ibadah, berarti harta yang bermanfaat dan akan membuahkan berkah kepada harta
dan kehidupan yang bersangkutan. Dan kewajiban bersyukur atas nikmat harta, harus
di buktikan dengan cara menggunakan harta tersebut sebagai sarana ibadah kepada
Allah SWT.

4.  Hanya ada dua hukum dalam ibadah Maliyah yaitu wajib dan sunnah
menurut para ulama
Wajib adalah “ sesuatu yang diganjarkan jika mengamalkannya dan disanksi jika
meninggalkannya”
Sunnah adalah “sesuatu yang diganjar jika mengamalkannya dan tidak disanksi jika
meninggalkannya.
letak perbedaan kedua hokum tersebut adalah adanya reward (pahala) dan
punishment (adzab).

5. 2. Macam-macam Ibadah Maliyah
 Adapun macam-macam ibadah Maliyah yaitu
1. Zakat
2. Infaq
3. Shadaqah
4. Fidyah
5. Kifarat
6. Kurban/Udhiyyah
7. Aqiqah
8. Al-hadyu
9. Dam

6. 3. Urgensi Ibadah Maliyah
 Ibadah Maliyah sangat penting dilihat dari berbagai segi , antara lain:
1. Membersihkan harta dari kotoran kebakhilan, keserakahan, kekejaman, dan
kezaliman terhadap kaum fakir miskin.
2. Berfungsi ekonomi, membantu makanan bagi yang miskin atau memerlukan.
3. Memiliki fungsi sosial, dengan memberikan zakat kepada fakir miskin bisa menjaga
keseimbangan hidup atau kesenjangan dan menghindari ketidakadilan sosial.

7. 4. Hukum Ibadah Maliyah
 Ibadah Maliyah membawa berkah baik kepada orang miskin selaku penerima maupun orang
kaya atau agniya, diantaran hikmahnya:
1. Bagi si kaya, dengan fungsinya, sebagai pembersih harta, selain juga pembersih hati
tuthohhiruhum watuzaqqiihim biha. Jadi, dengan berzakat, harta itu menjadi bersih dari
hak-hak orang lain yang dititpkan oleh Allah kepada orang kaya.
2. Bisa membersihkan hati dari penyakit tamak, rakus, kikir, dan penyakit-penyakit hati lainnya.
Jadi zakat memiliki satu kekuatan transformative dalam menyuburkan sifat-sifat kebaikan
dalam hati.
3. Memberikan zakat dan infaq dan lainnya kepada fakir miskin bisa menjaga keseimbangan
hidup atau kesenjangan dan menghindari ketidakadilan sosial.
4. Memupuk rasa kasih saying dan kecintaan orang kaya (aghniya) kepada orang miskin
sehingga terjalin keterpaduan antara orang miskin dan orang kaya.
5. Mengikis segala bentuk kejahatan yang bisa terjadi dalam masyarakat akibat kesenjangan,
kecemburuan dan ketidakadiloan sosial.

8. 5. Makna Spritual Ibadah Maliyah Bagi
Kehidupan Sosial
 Harta yang dititpkan Allah kepada manusia hadrus dijadikan sebagai bekal beribadah
kepada Allah SWT. Banyak harta, harus mendorong seseorang untuk lebih bnyak beribadah
kepada-Nya.
 Harta yang dijadikan sebagai bekal dan sarana ibadah, berarti harta yang bermanfaat dan
akan membuahkan berkah kepada harta dan kehidupan yang bersangkutan. Kewajiban
bersyukur atas nikmat harus dibukitikan dengan cara menggunakan harta tersebut sebagai
sarana ibadah kepada Allah SWT.
 Ibadah Maliyah memiliki fungsi sosial, dengan memberikan zakat atau infaq dan lainnya
kepada fakir miskin bisa menjaga keseimbangan hidup atau kesenjangan dan menhindari
ketidakadiloan sosial. Memupuk rasa kasih sayang dan kecintaan orang kaya (aghniya)
kepada yang tidak nemiliki harta sehingga terjalin keterpaduan antara orang miskin dan
orang kaya, karena kalua terjadi keterpaduan diantara keduanya, mudah-mudahan bisa
mengantisifasi dan akan mengikis segala bentuk kejahatan yang bisa terjadi dalam
masyarakat akibat kesenjangan dan ketidakadilan sosial.

9. SEKIAN DAN TERIMA
KASIH