SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut kesimpulan yang
dapat disampaikan :
1. Besarnya temperatur dan waktu tahan preheating menyebabkan perubahan
sifat mekanis aluminium menjadi lebih keras, kuat dan ulet, karena semakin besar
temperatur akan mengurangi cacat, garis interface dan porositas pada logam.
Temperatur 450 oC selama 4 jam merupakan temperatur yang mampu
meningkatkan kekerasan aluminium 1100 yang paling optimal yaitu mencapai
81,9% dari kekerasan awalnya. Sedangkan Temperatur 450 oC selama 3 jam
merupakan temperatur yang mampu meningkatkan kuat tarik dan persen elongasi
aluminium 1100 yang paling optimal yaitu mencapai 22% dari kuat tarik awalnya
dan 160% dari persen elongasi awalnya.
2. Besarnya temperatur dan waktu tahan preheating tidak mempengaruhi
ketebalan garis interface karena adanya beberapa faktor seperti kurangnya beban
deformasi serta proses degreasing yang tidak baik sehingga ketebalan interface
mengalami fluktuatif. Ketebalan garis interface terbaik diraih pada temperatur 450
oC selama 4 jam karena memiliki ikatan yang sempurna.
3. Besarnya persen porositas dipengaruhi oleh kenaikan temperatur dan
waktu tahan preheating yang menyebabkan semakin rendah nya persen porositas
73
seiring dengan bertambahnya temperatur dan waktu tahan akibat logam yang
semakin padat setelah dideformasi pada keadaan lunak. Persen porositas terbaik
diraih pada temperatur 450 oC selama 3 jam.
4. Aluminium 1100 menggunakan proses RPRF dengan variasi temperatur
preheating 450 oC dengan waktu tahan selama 3 jam, mampu menghasilkan sifat
mekanis yang setara dengan sifat mekanis aluminium seri 3003.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang diberikan untuk
penelitian selanjutnya adalah :
1. Menggunakan proes RPRF dengan variasi temperatur dan waktu
tahan preheating untuk digunakan pada logam jenis lain.
2. Menambah siklus RPRF agar menghasilkan logam dengan sifat
mekanis yang lebih tinggi
3. Menggunakan penguat untuk menghasilkan metal matrix
composites (MMC) pada proses RPRF.

More Related Content

Similar to Bab 5

Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Alen Pepa
 
02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasiAlfina Haqoh
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PMahros Darsin
 
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaserOsamaOsama30
 
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaianManfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaianJoan Patricia
 
pengaruh preheat
pengaruh preheatpengaruh preheat
pengaruh preheatSubi Yanto
 
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Delsandy Ramaputra
 

Similar to Bab 5 (9)

Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
 
02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-P
 
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
 
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaianManfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
 
2712100102-Paper
2712100102-Paper2712100102-Paper
2712100102-Paper
 
pengaruh preheat
pengaruh preheatpengaruh preheat
pengaruh preheat
 
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
 
Teguh
TeguhTeguh
Teguh
 

Bab 5

  • 1. 72 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut kesimpulan yang dapat disampaikan : 1. Besarnya temperatur dan waktu tahan preheating menyebabkan perubahan sifat mekanis aluminium menjadi lebih keras, kuat dan ulet, karena semakin besar temperatur akan mengurangi cacat, garis interface dan porositas pada logam. Temperatur 450 oC selama 4 jam merupakan temperatur yang mampu meningkatkan kekerasan aluminium 1100 yang paling optimal yaitu mencapai 81,9% dari kekerasan awalnya. Sedangkan Temperatur 450 oC selama 3 jam merupakan temperatur yang mampu meningkatkan kuat tarik dan persen elongasi aluminium 1100 yang paling optimal yaitu mencapai 22% dari kuat tarik awalnya dan 160% dari persen elongasi awalnya. 2. Besarnya temperatur dan waktu tahan preheating tidak mempengaruhi ketebalan garis interface karena adanya beberapa faktor seperti kurangnya beban deformasi serta proses degreasing yang tidak baik sehingga ketebalan interface mengalami fluktuatif. Ketebalan garis interface terbaik diraih pada temperatur 450 oC selama 4 jam karena memiliki ikatan yang sempurna. 3. Besarnya persen porositas dipengaruhi oleh kenaikan temperatur dan waktu tahan preheating yang menyebabkan semakin rendah nya persen porositas
  • 2. 73 seiring dengan bertambahnya temperatur dan waktu tahan akibat logam yang semakin padat setelah dideformasi pada keadaan lunak. Persen porositas terbaik diraih pada temperatur 450 oC selama 3 jam. 4. Aluminium 1100 menggunakan proses RPRF dengan variasi temperatur preheating 450 oC dengan waktu tahan selama 3 jam, mampu menghasilkan sifat mekanis yang setara dengan sifat mekanis aluminium seri 3003. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah : 1. Menggunakan proes RPRF dengan variasi temperatur dan waktu tahan preheating untuk digunakan pada logam jenis lain. 2. Menambah siklus RPRF agar menghasilkan logam dengan sifat mekanis yang lebih tinggi 3. Menggunakan penguat untuk menghasilkan metal matrix composites (MMC) pada proses RPRF.