1. Tulang berfungsi sebagai kerangka untuk menopang otot dan jaringan lain, melindungi organ dalam, dan memungkinkan gerakan tubuh.
2. Ada tiga jenis sendi yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak yang memungkinkan berbagai tingkat gerakan.
3. Sendi gerak memiliki rongga sendi dan cairan pelumas yang memungkinkan gerakan lebih leluasa.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
TUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptx
1. Mengklasifikasikan articulatio,
Menggambarkan gerakan articulatio
syinovialis,dan Menganalisa keterkaitan
struktur dan fungsi tulang serta sendi yang
mendukung pergerakan
Illa Dwi Cahyani
2221000520428
Kelas J/PJKR
2. 1. Dapat diklasifikasikan menurut kemungkinan geraknya :tidak dapat bergerak, sedikit
bergerak dan bergerak luas.
2. Tiga kelompok besar sendi dalah: fibrous, cartilagineus dan synovial
3. Sendi, Persambungan, atau artikulatio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk
pertemuan antara dua atau beberapa tulangdari kerangka
Klasifikasi Articulatio
3. GERAKAN
Gerakan luas karena punya kapsul & cairan sendi (synovia)
Gerakan dibedakan:
1. AKTIF : Individu dgn kontraksi otot (dapat dilatih):
Translinier (gliding, slipping)
Anguler (fleksi, ekstensi)
Rotatoar (ekso & endorotasi)
Kombinasi (circumduksi)
2. PASIF : Dihasilkan gaya dari luar, tetapi secara normal dapat
dilakukan secara aktif
3. TAMBAHAN : Pasif tapi secara normal tdk dapat dilakukan
secara aktif
Gerakan articulatio syinovialis
4. Struktur tulang manusia
1. Kerangka Aksial
Rangka Aksial terdiri dari :
•Tengkorak,
•Berfungsi untuk melindungi otak di dalam tempurung kepala. Hubungan tulang
yang terdapat pada tempurung kepala bersifat suture, atau tidak dapat
digerakkan.
5. •Tulang Belakang
Berfungsi untuk menyangga berat dan
memungkinkan manusia melakukan
berbagai jenis posisi dan gerakar
misalnya berdiri, duduk, atau berlari.
6. • Hioid.
Hioid merupakan tulang yang
berbentuk huruf U, yang terletak di
antara laring dan mandibula, dan
berfungsi untuk tempat pelekatan
beberapa otot mulut dan lidah.
7. •Tulang dada dan tulang rusuk yang membentuk perisai pelindung bagi organ –
organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru – paru dan jantung. Tulang rusuk juga
berhubungan dengan tulang belakang.
8. 2. Kerangka Apendikuler
Secara umum rangka apendikuler
menyusun alat gerak, yaitu tangan dan
kaki yang dibedakan atas rangka
bagian atas dan rangka bagian bawah.
Tulang rangka apendikuler bagian
atas terdiri atas beberapa tulang
sebagai berikut:
● Tulang Selangka atau tulang leher,
yang membentuk bagian depan bahu.
9. .
● Tulang Belikat, yang
terdapat di atas sendi bahu
dan merupakan bagian
pembentuk bahu.
● Tulang Pangkal Lengan,
Pengumpil, Hasta, yang
menyusun alat gerak, yaitu
tangan.
10. ● Tangan, yang tersusun atas
tulang-tulang pergelangan
tangan, telapak tangan, dan
jari tangan.
● Kaki, yang terdiri atas tulang
kaki dan telapak kaki. Tulang
kaki disusun oleh tulang paha ,
tempurung lutut, tulang kering
dan tulang betis.
11. Sebagai dukungan
Tulang merupakan kerangka kerja untuk keterikatan otot dan jaringan lainnya.
Sebagai perlindungan
Tulang seperti tengkorak dan tulang rusuk melindungi organ internal dari cedera.
Memungkinkan kita untuk melakukan gerakan
Tulang memungkinkan gerakan tubuh dengan bertindak sebagai tuas dan titik lampiran
untuk otot.
Fungsi Tulang
12. .
Tempat penyimpanan mineral
Tulang berfungsi sebagai reservoir untuk kalsium dan fosfor, mineral penting untuk
berbagai aktivitas seluler di seluruh tubuh.
Tempat produksi sel darah
Fungsi tulang berikutnya ialah memproduksi sel darah, atau hematopoiesis. Kalau Anda
berpikir produksi sel darah terjadi di jantung, maka Anda salah. Jantung bekerja untuk
memompa darah dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh, sedangkan proses produksi sel
darah terjadi di sumsum merah yang ditemukan di dalam rongga tulang tertentu.
Tempat penyimpanan energi
Fungsi tulang sebagai penyimpanan energi yang disebut dengan lipid, seperti lemak,
disimpan dalam sel adiposa sumsum kuning berfungsi sebagai reservoir energi.
Fungsi Tulang
13. Sendi yang mendukung
pergerakan
● Sendi mati
Sendi mati tidak memiliki rongga
sambungan, tetapi menyatu dengan adanya jaringan
fibrosa (misalnya, kolagen). Sendi ini tetap pada
tempatnya sehingga tidak menyebabkan pergerakan.
Contoh sendi mati yang paling mudah dikenali
adalah sendi di tengkorak bayi.
Saat bayi, bagian tulang-tulang
tengkorak di ubun-ubun disatukan secara fleksibel
dengan sutura dan kemudian mengeras menjadi
tulang saat usia bayi bertambah besar. Contoh
lainnya adalah jaringan fibrosa yang
menghubungkan tulang gigi dengan rahang.
14. Sendi yang mendukung
pergerakan
● Sendi kaku
Sendi kaku merupakan bagian sendi yang
bisa bergerak secara terbatas. Sendi ini berupa
tulang rawan yang menyatukan antar-tulang, tanpa
rongga sendi.
Contoh sendi kaku adalah sendi yang
mempertemukan tulang simfisis pubis pada area
panggul. Bagian ini sedikit bisa digerakkan meskipun
terbatas.
15. Sendi yang mendukung
pergerakan
● Sendi gerak (sendi sinovial)
Berbeda dengan sendi mati dan sendi kaku, sendi gerak memiliki rongga
sendi dan memiliki kemampuan untuk bergerak lebih banyak. Adanya rongga,
jaringan fibrosa, dan cairan pelumas (cairan sinovial) pada sendi, membuat tubuh
lebih mudah bergerak. Sendi gerak sendiri memiliki banyak jenis sesuai tipe
gerakannya.