Dokumen tersebut membahas tentang Eco Airport (Bandara Ramah Lingkungan) yang mencakup pendahuluan, tujuan, komponen-komponen penting seperti kualitas udara, energi, kebisingan, air, limbah, lingkungan alam, dan sosial ekonomi, serta contoh penerapannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta beserta penjelasan singkat mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
4. Acuan
• UU Nomor 1 tentang Penerbangan (khususnya Bab XI
pasal 260)
• Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM11
Tahun 2010 tentang Tatanan Kebandarudaraan
• Peraturan DJPU Nomor : SKEP/124/VI/2009tentang
Pedoman Pelaksanaan Bandar Udara Ramah
Lingkungan (EcoAirport)
• ICAO Annex 16 – Environmental Protection
• ICAO Doc 9889Airport Air Quality Manual
EcoAirport 4
5. Definis
i
EcoAirport 5
Bandar Udara Ramah Lingkungan (Ecological Airport
selanjutnya disingkat menjadi Eco Airport) adalah bandar udara
yang telah dilakukan pengukuran yang terukur terhadap
beberapa komponen yang berpotensi menimbulkan dampak
terhadap Iingkungan untuk menciptakan Iingkungan yang sehat
di bandar udara dan sekitarnya
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan
/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan /atau kegiatan
*Peraturan DJPU Nomor : SKEP/124/VI/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
Bandar Udara Ramah Lingkungan (EcoAirport)
6. Tujua
n
Mewujudkan bandar udara yang
mempunyai visi global Iingkungan
hidup
EcoAirport 6
Melaksanakan pengelolaan bandar
udara yang terpadu, serasi dan
selaras dengan Iingkungan
sekitarnya
Menyelenggarakan bandar udara
yang dapat mendukung tercapainya
pembangunan berkelanjutan
(sustainable development)
1
2
3
*Peraturan DJPU Nomor : SKEP/124/VI/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
Bandar Udara Ramah Lingkungan (EcoAirport)
7. Dewan Pengelola Lingkungan Hidup
Bandar Udara (Eco Airport Council)
*Peraturan DJPU Nomor : SKEP/124/VI/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
Bandar Udara Ramah Lingkungan (EcoAirport)
Menetapkan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup bandar udara
(Airport Environmental Plan)
Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan
pcmantauan lingkungan hidup bandar udara
Mengevaluasi hasil pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup bandar udara
yang telah dilaksanakan
Melaporkan kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup kepada
Direktur Jenderal Perhubungan Udara
EcoAirport 7
8. Kunci Keberhasilan
Membangun suatu perspektif global sebagai konsep utama, misalnya mengurangi
efek rumah kaca (greenhouse) dan polusi udara, mengurangi pembuangan
melalui daur ulang (recycling), dan sejenisnya.
Mengadakan koordinasi terpusat yang membawahi seluruh bagian perencanaan
dan pembangunan Eco-Airport. Bagian-bagian ini terdiri dari komite material
buangan (waste material committee), komisi kualitas udara (air quality
committee), dan hubungan publik (public relations committee)
Mencakup seluruh aktifitas bandara yang terjangkau oleh operasional
Mempersiapkan target-target yang sifatnya spesifik, misalnya berdasarkan target
tahunan untuk mengurangi efek rumah kaca, sistem pembuangan, dan lain-lain
EcoAirport 8
11. Kualitas Udara (Air Quality)-Atmosphere
Airport Emission Source Groups
EcoAirport 11
12. Kualitas Udara (Air Quality)-Atmosphere
Aircraft Emission Sources
1. Aircraft engines: Landing
and take-off cycle
(movements below 3,000ft)
plus engine start-up.
2. Aircraft auxiliary power
unit (APU): electricity and
preconditioned air for
aircraft.
3. Aircraft frame: brake and
tire wear.
EcoAirport 12
13. Kualitas Udara (Air Quality)-Atmosphere
Emmisions of JetEngines
EcoAirport 13
15. Kualitas Udara (Air Quality)-Atmosphere
Aircraft Handling Emission Sources
1. Ground support equipment: tugs,tractors,
stairs, loaders, ground power units, etc on
aircraft stands.
2. Airside traffic: service vehicles and
machinery(sweepers, trucks, busses, vans,
cars) on the airsideroads.
3. Aircraft refuelling: evaporation losses
during aircraft refuelling on aircraft stands.
4. Aircraft de-icing: application ofdeicing
and anti-acingsubstances.
EcoAirport 15
16. Kualitas Udara (Air Quality)-Atmosphere
Stationary/Infrastructure Emission Sources
1. Power/heat generation plant: on-site power station.
2. Emergency power generation:diesel generators.
3. Aircraft Maintenance: cleaning, painting, engine run-
ups.
4. Airport Maintenance: cleaning agents, painting,
vehicle and greenerymaintenace.
5. Fuel farm: storage and distribution of fuel, vehicle
fuel stations.
6. Construction activities.
7. Airport surface de-icing: substances applied to
runways, taxiways, apron.
EcoAirport 16
17. Kualitas Udara (Air Quality)-Atmosphere
Landside Traffic Emission Sources
1. Vehicle traffic: motor bikes,
cars, shuttles, vans, busses,
trucks within a defined
boundary that includesaccess
roads, curbside, parking lots.
2. Rail traffic: diesel
locomotives, also within a
definded boundary specificto
each airport.
EcoAirport 17
18. Kualitas Udara (Air Quality)-Atmosphere
Mitigation Options & Emissions Reductions for Airports
1. ReduceAircraft Engine Idle Times
2. Streamline Pre-Flight and Taxi Procedures
3. New Engines/Alternative Fuels/ControlRetrofits for GSE
and Emergency Generators
4. Low Emission/Alternative Fuel Vehicles
5. Reduce Employee Vehicle Trips
6. Reduce Heating/Cooling Demand
7. Implement Energy Conservation Programs
8. Dust Control and Mitigation
9. Aviation Fuel Hydrant System
Electric Charger and Electric BagTug
EcoAirport 18
19. Energi
(Energy)
Energy Eficiency
1. LED Lighting
2. Solar Power Generation
3. Daylight Harvesting
4. Alternative Fuel
LED Lighting
Solar Power generation
Daylight Harvesting
EcoAirport 19
20. Kebisingan/Getaran (Noise/Vibration)
1. Reduction of noise at
source;
2. Land-use planning
and management;
3. Noise abatement
operational
procedures;
4. Operating
restrictions.
ICAO/CAEP -
Balanced Approach to
Aircraft Noise
Management
EcoAirport 20
21. Kebisingan/Getaran (Noise/Vibration)
Beberapa Langkah yang Mungkin Dilakukan Untuk Menangani Dampak
Kebisingan Akibat Operasi Penerbangan
EcoAirport 21
Obyek Kemungkinan Aksi
Sumber Kebisingan
Operasi
Penerbangan
Peralatan
Darat
Layout Bandara Pemindahan lokasi, perubahan panjang & orientasi, dan kekerasan
(strength)
runway
x
High speed exit taxiway x
Penggunaan penahan noise untuk test stand mesin pesawat udara x
Pengunaan Bandara dan
Ruang Udara
Pengaturan (preferensi & perotasian) penggunaan runway x
Modifikasi prosedur tinggal landas dan mendarat x
Pembatasan jumlah dan tipe operasi dan pesawat udara x x
Peningkatan sudut lintasan terbang saat landing dan take off x
Operasi Penerbangan Pengaturan setting daya mesin dan sudut flap x
Pembatasan penggunaan pembalik gaya dorong x
Penggunaan Lahan Penguasaan tanah yang terkena dampak kebisingan x x
Pengaturan pemanfaatan lahan bandara. x x
Penggunaan penhanan kebisingan di bangunan bandara x x
Program Manajemen
Kebisingan
Penerapan landing fee dikaitkan dengan tingkat kebisingan x
Noise monitoring x x
Menjalankan program partisipasi komunitas x x
22. Air (Water)
Water Efficiency
1. Water Recycling
2. Water-efficient Cooling Towers
3. Water-efficient Devices
• Installing taps with water saving devices such as on-
off sensors
• Introducing low-flush toilets
4. Active Water Leak Detection
5. Landscape Water Saving Techniques
6. Rainwater Harvesting And Utilisation
7. Artificial Grass
8. Water-free Vacuum Sweeper Trucks
Low Tap
EcoAirport 22
Low Flush
RainwaterHarvesting
Water Recycling
23. Pencemaran Tanah (Soil)
The Main Strategy
1. Soil managementand monitoring
• measures to minimise erosion of soil by
wind or water
2. Soil screening
• to determine if soil impacted by a chemical
of concern
3. Planting types to be determined by hydro-areas
based on microclimate, topography, drainage
and soil types
EcoAirport 23
24. Limbah (Waste)
The Main Strategy
• Reuse of packaging materials
• Policy on printing /copying
• Reduction of wrapping, etc
Prevent origination
of waste
• Separation (atpoint
of origin)
• Compacting
Minimize amount
of waste
• Recycling
• Incineration (combined with
heat production)
• Decontamination
Waste Treatment
Labelling all waste fractions
Inceneration
EcoAirport 24
25. Lingkungan Alamiah (Wildlife)
WILDLIFE MANAGEMENT PROGRAM
Aims to reduce the risk of incidents resulting from collisions
between aircraft and birds (or other wild animal) through
internal actions at airports sites as well as external
articulations considering the conditions of land use and
infrastructure around the airport
EcoAirport 25
26. Lain-lainnya (Sosial Economic-Culture-Public
Health)
Beberapa Kegiatan yang Dapat Dilakukan
- Sosial Ekonomi, Budaya
a. Pengendalian ketinggian tanaman dan benda tumbuh
b. Pengendalian sekitar kawasan bandara dari aktivitas masyarakat (kegiatan
layang-layang dll.)
c. Menyediakan jalan alternatif ke bandara
d. Mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat bandara
- Kesehatan Masyarakat
a. Mengadakan kegiatan pemantauan kesehatan masyarakat sekitar bandara
b. Mengadakan fasilitas kesehatan untuk umum (terutama masyarakat
sekitar)
c. Mengadakan program pelarangan merokok di kawasan bandara
EcoAirport 26
29. Bandara Internasional Soekarno-Hatta
EcoAirport 29
1. Mengolah sampah dengan mesin pemusnah sampah
(Incenerator)
2. Mengolah air buangan menjadi air bersih yang dapat
digunakan kembali untuk menyiram tanaman (Sewage
Treatment Plan)
3. Melakukan penghijauan di lahan yang
memungkinkan untuk ditanam
4. Membuat buffer di sisi Landasan untuk mengurangi
kebisingan
Buffer
IPAL
30. Bandara Internasional Soekarno-Hatta
5. Menerapkan desain yang ramah lingkunganpada T3
Hemat Listrik
Penerapan pembagian sampah : basah, kering, daur ulang
6. Pembatasan Ruangan untuk merokok
7. Penggunaan Material yang ramah lingkungan untuk
perawatan :Water jet cleaner, Pengusir burung elektronik
8. Mengganti lampu-lampu dengan lampu yang lebih hemat
listrik Terminal 3
EcoAirport 30
32. Tujuan
Tujuan utama dari proses Amdal adalah mendapatkan
informasi lingkungan yang akan berkontribusi terhadap design
bandar udara, sehingga dapat mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dan meningkatkan dampak positif dari
pembangunan bandar udara
EcoAirport 32
34. Metode Penyusunan AMDAL
Topik Efek Langkah
Udara Peningkatan emisi dari pesawat ke udara Kajian menggunakan model dispersi
Peningkatan emisi dari lalu lintas jalan ke Kajian menggunakan model dispersi
udara
Debu penilaian kualitas berdasarkan aktivitas konstruksi dan kondisi
meteorology
Perubahan konsentrasi polutan pada Kajian menggunakan model dispersi dan perbandingan dengan
daerah ekologi sensitive situasi yang sama, serta kualitas udara untuk NOx dan SO2 sebagai
perlindungan bagi vegetasi dan ekosistem sekitar
Keragama
n hayati
Hilangnya habitat dan sarang dari Kajian dilakukan oleh ahli Biologi
beberapa jenis fauna serta perubahan jalur
pencarian makan binatang
Terganggunya atau matinya beberapa Kajian dilakukan oleh ahli Biologi
fauna dikarenakan perubahan lahan
Meningkatnya emisi dari pesawat pada Review dari modeling kualitas udara
konsentrasi dimana dapat mengganggu
vegetasi
Meningkatnya resiko kontaminasi air tanah, Review dari resiko perubahan air permukaan dan efeknya pada dan
perubahan kualitas air permukaan ekologi perairan
Masyarakat Tersedianya lapangan pekerjaan ketika Diperhitungkan sebagai analisa dampak ekonomi
konstruksi dan operasi
Dampak pada peningkatan investasi dan Diperhitungkan sebagai analisa dampak ekonomi
perdagangan
Efek pada kesehatan Merupakan dampak dari menurunnya kualitas udara dan kebisingan
Dampak pada karakteristik area dan nilai Dilakukan kajian dengan survey
dari bandara terhadap pemandangan
masyarakat sekitar Eco Airport 34
35. Metode Penyusunan AMDAL
EcoAirport 35
Topik Efek Langkah
Landscape Kehilangan dari vegetasi dikarenakan perluasan bandara Kajian dilakukan berdasarkan metoda analisa
dampak landscape dan visual
Visual Perubahan luas dari landscape akibat kegiatan konstruksi Kajian dilakukan berdasarkan metoda analisa
dampak landscape dan visual
Pemandangan dari terminal baru dan tempat parkir dari segi
infrastruktur dan pencahayaan
Kajian dilakukan berdasarkan metoda analisa
dampak landscape dan visual
Meningkatnya penggunaan lampu dari kegiatan konstruksi
dan operasi
Kajian dilakukan berdasarkan metoda analisa
dampak landscape dan visual
Bising Bising dari kegiatan konstruksi Dilakukan analisa dengan prediksi
Variasi bising diatas tanah dari kegiatan operasional bandara Menggunakan permodelan komputer
Variasi bising yang terjadi di udara dari operasional bandara Menggunakan permodelan computer
Transportasi Perubahan lalu-lintas dasar akibat aktivitas konstruksi Melakukan kajian berdasarkan “analisa dampak
lingkungan untuk lalu lintas”
Road safety bagi pengguna jalan dan peningkatan potensi
resiko kecelakaan pada fase operasi
Analisa dari rekaman data kecelakaan lalu lintas
untuk daerah sekitar proyek
Air Penambahan jumlah pesawat akan meningkatkan limbah
terbentuk dari operasi pengisian bahan bakar
Melakukan pemantauan dan membuat rencana
untuk mengurangi terbentuknya limbah
Penambahan tempat parkir untuk penumpang dan staff akan
menimbulkan potensi genangan air dari run off air hujan
Review lokasi dengan potensi genangan air dan
mencari kemungkinan pemanfaatan air kembali