Aborsi adalah penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar rahim, yang dapat terjadi secara spontan atau diinduksi. Terdapat berbagai jenis aborsi seperti aborsi spontan, aborsi yang diinduksi, aborsi tidak aman, dan aborsi septik. Aborsi dapat dilakukan atas alasan medis maupun non medis, namun dapat menimbulkan resiko fisik, psikis, dan sosial bagi wan
2. Kata aborsi/abortus diserap dari bahasa Inggris
yaitu abortion, yang berasal dari bahasa latin
yang berarti pengguguran kandungan atau
keguguran.
Menurut WHO, definisi aborsi adalah
penghentian kehamilan dengan alasan apapun
sebelum buah kehamilan dapat bertahan hidup
di luar kandungan ibunya.
3. 1. ABORTUS SPONTAN
2. ABORTUS YANG DI INDUKSI
3. ABORTUS TIDAK AMAN
4. ABORTUS SEPTIK
JENIS-JENIS ABORTUS
4. ABORTUS SPONTAN
Adalah pengeluaran janin secara
spontan sebelum janin dianggap mampu
bertahan hidup, misal 22 minggu.
Aborsi Spontan meliputi :
a.Abortus Iminien (Mengancam)
b.Abortus Insipien (Tak
Terelakkan)
c.Abortus Inkompletus
d.Missed Abortion
e.Abortus Spontan Rekuren
5. Abortus Yang Di
Induksi
Adalah terjadi akibat campur
tangan medis, bedah, atau yang
bersifat herba atau tradisional
yang menyebabkan uterus
mengeluarkan sebagian isinya.
Abortus ini dapat bersifat legal
maupun illegal. Meliputi :
a. Abortus Teraupetikus
b. AbortusElektif
(Sukarela)
6. Abortus Tidak Aman
Adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh orang yang tidak
berpengalaman atau dalam lingkungan yang tidak memenuhi
standar medis minimal.
Abortus Septik
Abortus infeksiosa berat disertai penyebaran kuman secara
sistemik.
7. Aturan Hukum Terkait Aborsi
Termuat dalam :
Pasal 229, 346, 347, 348, 349 KUHP
UU Kesehatan No 36 Tahun 2009, Pasal 75, 76, dan 77
9. Alasan Medis
- Apabila wanita
hamil menderita
suatu penyakit, untuk
menyelamatkan
nyawa wanita
tersebut.
-Untuk
membersihkan rahim
ibu setelah
mengalami
perdarahan ataupun
keguguran.
10. Alasan Non Medis
Alasan belum siap, menutupi rasa malu, tidak mau
merepotkan orang tua, dan tuntutan pekerjaan menjadi
alasan para remaja putri untuk melakukan aborsi ilegal.
Remaja yang belum siap menghadapi kehamilan, seks
pranikah dan aborsi karena dipaksa oleh pasangan.
Hamil karena menjadi korban perkosaan
Alasan belum siap memiliki anak
Anak sudah cukup banyak
11. Dampak / Resiko Aborsi
Resiko ekonomi, fisik, psikis, dan sosial.
Resiko fisik yang dialami antara lain pendarahan,
perubahan bentuk fisik, serta turunnya ketahanan tubuh.
Resiko psikis yang dialami antara lain rasa trauma, merasa
bersalah, menyesal, namun juga lega.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak psikologis
pasca abortus spontan yang dialami subjek adalah
munculnya perasaan kecewa,sedih, bersalah, serta krisis
kepercayaan diri.