Korban mengirim lamaran kerja ke sebuah lowongan yang diiklankan di internet. Korban kemudian diminta mentransfer uang dengan alasan pemesanan tiket, namun ternyata penawaran kerja tersebut palsu. Pelaku pun dijerat dengan pasal UU ITE.
1. Nama : Susi Apriyani Khumaeroh
NIM : 11112390
Kelas : 11.6A.24
No. Absen : 27
2.
3. Pada awal bulan Desember 2012 tersangka MUHAMMAD NURSIDI Alias CIDING Alias ANDY
HERMANSYAH Alias FIRMANSYAH Bin MUHAMMAD NATSIR melalui alamat
websitehttp://lowongan-kerja.tokobagus.com/hrd-rekrutmen/lowongan-kerja-adaro-
indonesia4669270.html mengiklankan lowongan pekerjaan yang isinya akan menerima karyawan dalam
sejumlah posisi termasuk HRGA (Human Resource-General Affairs) Foreman dengan menggunakan
nama PT. ADARO INDONESIA.
Pada tanggal 22 Desember 2012 korban kemudian mengirim Surat Lamaran Kerja, Biodata Diri (CV) dan
pas Foto Warna terbaru ke email hrd.adaro@gmail.com milik tersangka, setelah e-mail tersebut diterima
oleh tersangka selanjutnya tersangka membalas e-mail tersebut dengan mengirimkan surat yang isinya
panggilan seleksi rekruitmen karyawan yang seakan-akan benar jika surat panggilan tersebut berasal dari
PT. ADARO INDONESIA, di dalam surat tersebut dicantumkan waktu tes, syarat-syarat yang harus
dilaksanakan oleh korban, tahapan dan jadwal seleksi dan juga nama-nama peserta yang berhak untuk
mengikuti tes wawancara PT. ADARO INDONESIA, selain itu untuk konfirmasi korban diarahkan untuk
menghubungi nomor HP. 085331541444 via SMS untuk konfirmasi kehadiran dengan
formatADARO#NAMA#KOTA#HADIR/TIDAK dan dalam surat tersebut juga dilampirkan nama Travel
yakni OXI TOUR & TRAVEL untuk melakukan reservasi pemesanan tiket serta mobilisasi (penjemputan
peserta di bandara menuju ke tempat pelaksanaan kegiatan) dengan penanggung jawab FIRMANSYAH,
Contact Person 082 341 055 575.
4. kemudian menghubungi nomor HP. 082 341 055 575 dan diangkat oleh
tersangka yang mengaku FIRMANSYAH selaku karyawan OXI TOUR &
TRAVEL yang mengurus masalah tiket maupun mobilisasi (penjemputan
peserta di bandara menuju ke tempat pelaksanaan kegiatan) PT. ADARO
INDONESIA telah bekerja sama dengan OXI TOUR & TRAVEL dalam hal
transportasi terhadap peserta yang lulus seleksi penerimaan karyawan,
korbanpun kemudian mengirimkan nama lengkap untuk pemesanan tiket dan
alamat email untuk menerima lembar tiket melalui SMS ke nomor HP. 082
341 055 575 sesuai dengan yang diminta oleh tersangka, adapun alamat e-
mail korban yakni lanarditenripakkua@gmail.com.
Setelah korban mengirim nama lengkap dan alamat email pribadi, korban
kemudian mendapat balasan sms dari nomor yang sama yang berisi total
biaya dan nomor rekening. Isi smsnya adalah “Total biaya pembayaran IDR
2.000.00,- Silakan transfer via BANK BNI no.rek:0272477663
a/n:MUHAMMAD FARID” selanjutnya korbanpun kemudian mentransfer
uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk pembelian tiket, setelah
mentransfer uang korban kembali menghubungi FIRMANSYAH untuk
menanyakan kepastian pengiriman tiketnya, namun dijawab oleh tersangka
jika kode aktivasi tiket harus melalui menu transfer.
5. Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi, Endi Sutendi
mengatakan bahwa dengan adanya kecurigaan setelah tahu jika
aktivasinya dilakukan dengan menu transfer. Sehingga pada hari
itu juga Minggu tanggal 23 Desember 2012 korban langsung
melaporkan kejadian tersebut di SPKT Polda Sulsel. Dengan
Laporan Polisi Nomor : LP / 625 / XII / 2012 / SPKT, Tanggal 23
Desember 2012, katanya.
Menurut Endi adapun Nomor HP. yang digunakan oleh tersangka
adalah 082341055575 digunakan sebagai nomor Contact Person
dan mengaku sebagai penanggung jawab OXI TOUR & TRAVEL,
085331541444 digunakan untuk SMS Konfirmasi bagi korban dan
02140826777 digunakan untuk mengaku sebagai telepon kantor
jika korban meminta nomor kantor PT. ADARO INDONESIA
ataupun OXI TOUR & TRAVEL.
6. Pasal 28 ayat (1) Jo. Pasal 45 ayat (2) UU RI
No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektonik (ITE) Subs. Pasal 378
KUHP.
yakni dipidana paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
1.000.000.000,00 ( satu miliar rupiah).
7. Lebih berhati-hati dalam menggunakan media
elektronik
UU ITE Pasal 28 ayat (1) Jo. Pasal 45 ayat (2) UU
RI No. 11 tahun 2008 , telah mengatur dan
memberikan hukuman yang pantas diterima oleh
pelaku.
8. Jika tertarik dengan lowongan kerja melalui
internet lebih baik mencari tahu dulu benar
tidaknya informasi tersebut.
Seperti: nama dan alamat perusahaan tersebut
harus jelas.
Apabila ada pihak yang meminta sejumlah dana
dengan alasan apapun, maka berpikir lagi untuk
melamar.
Lebih berpikir menggunakan logika.