diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama pertama kali 2005. terakhir cetakan keduabelas 2013
47 halaman pengantar dan 434 halaman inti yang terbagi dalam 5 Bagian dengan 14 Bab
Rhenald Kasali sebagai akademisi dan praktisi dalam sector bisnis. Guru besar Universitas Indonesia 2009,
Praktisi, komisaris independen PT. Indofarma dan PT. Dirgantara Indonesia. dan konsultan
Yang menarik buku ini didasarkan bahwa “the art change” - tidak dapat dibatasi hanya dalam sebuah teori yang linier.
Empat kata pengantar dari Robby Djohan, Usman Chatib Warsa sebagai Rektor Universitas Indonesia, Sugiharto sebagai menteri BUMN dan Burhanuddin Abdullah selaku Gubernur BI dan Pengantar dari Renald Kasali.
10 Karakteristik Change sebagai berikut :
Misterius karena tak mudah dipegang (bahkan dapat memukul balik (Sukarno, Suharto – megawari sukarno putri – karena change)
Memerlukan change maker – membutuhkan keberanian yang luar biasa (contoh bebebrapa tokoh besar)
Tak semua orang bisa diajak melihat perubahan (masa depan)
Perubahan terjadi setiap saat – harus diciptakan setiap saat.
Ada sisi keras dan ada sisi lembut
Membutuhkan waktu, biaya dan kekuatan
Dibutuhkan upaya khusus menyentuh nilai dasar organisasi – P4
Perubahan banyak diwarnai mitos. (menelan pil pahit, amputasi = pengorbanan dll)
Menimbulkan ekspektasi yang membawa harapan – kekecewaan
Menimbulkan ketakutan dan kepanikan.
menguraikan alasan-alasan harus berubah dan kejadian penting perubahan yang dilihat dari sejarah dunia, sejarah kerajaan nusantara, serta teknis mambaca perubahan. Bagian ini juga memperkenalkan teori Sigmoid Curve / Kurva S /melompat ke kurva kedua),dan bentuk strategi perubahan. serta terori lainnya.
teori ini menyatakan Kunci umur panjang organisasi “Bukan yang terkuat tetapi yang adaptif” Untuk memberikan gambaran lebih jelas,
menguraikan alasan-alasan harus berubah dan kejadian penting perubahan yang dilihat dari sejarah dunia, sejarah kerajaan nusantara, serta teknis mambaca perubahan. Bagian ini juga memperkenalkan teori Sigmoid Curve / Kurva S /melompat ke kurva kedua),dan bentuk strategi perubahan. serta terori lainnya.
teori ini menyatakan Kunci umur panjang organisasi “Bukan yang terkuat tetapi yang adaptif” Untuk memberikan gambaran lebih jelas,
Bagian ini memperkenalkan teknis kontras untuk membuka mata para pengikut,mempercayai perubahan, bergerak dan menyelesaikannya.
Untuk membantu melihat secara kontras dengan Menciptakan kontras tajam, ciptakan konfrontasi efektif dan gabungkan keduanya. (contoh : Martin Luther King – menghapus diskriminasi).
Hal ini dikarena karena evolusi (tidak kontras) sering kali di anggap bukan perubahan sehingga sulit untuk bergerak pada perubahan, contoh katak yang direbus secara berlahan.
Pertama memperkenalkan analisis turnaround (menyelamatkan organisasi jika bisa), meluluhlantahkan kompleksitas agar organisasi bergerak secara lebih simple, serta pentingnya berorientasi pada tindakan
bagaimana melakukan transformasi nilai dasar, bagimana menyatukan nilai-nilai sub kultur / menghancurkan nilai yang tidak dikehendaki dan bagaimana memperkuat nilai baru.
Hal penting/menarik dalam bagian ini yakni tranformasi nilai budaya dapat dilakukan dengan Budaya Adaptasi, Budaya Misi, Budaya Partisipatif dan Budaya Konsisten.
Sedangkan dalam memperkuat nilai dapat dilakukan Budaya disiplin (orang, implementasi, budaya disiplin), Intervensi melalui Organization Development (menciptakan learning environment melalui upaya peningkatan trust, konfrontasi terbuka terhadap masalah, pemberdayaan partisipasi dll)
Mestipun perubahan menakutkan dan mencemaskan tatapi harus dilakukan karena bisa menghalangi jalan suci perubahan. Oleh krena itu memperkenalkan dua konsep penting bagaimana menciptakan pesta perubahan.. dan bagaimana mengelola harapan. Hal penting untuk mejadikan Perubahan sesuatu yang menyenangkan. (Kouzes & Posner (2003) the seven essensials of encouraging) memberikan tips sebagai berikut : standar yang jelas, standar yang sempurna, perhatian, penghargaan, perayaan keberhasilan bersama, berikan cerita dan berikikan contoh. Dimana, Harapan bukan hanya dikendalikan tetapi terus dipelihara. Haparan yang positif dapat menjadi lokomotif penggerak kearah perubahan dan baru berhenti jika sudah terpenuhi.
Buku ini berbeda, menarik karena relative komprehensip, kompleks tetapi disajikan secara sistematis dan relative sederhana sehingga mudah untuk dicerna dan dipahami. Dari sisi Bahasa dan aspek teknis disajikan juga secara menarik. Dimana buku ini juga diperkaya dengan berbagai contoh kasus dari dalam dan luar negeri yang rujuk dari pengalaman langsung penulis dalam aktifitasnya sebagai dosen, konsultan, komisaris dan pembawa acara.