Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang penataan kota dan estetika di Kota Bandar Lampung;
(2) Meninjau tujuan penataan ruang yang efektif, pemanfaatan ruang yang tertib, dan pengendalian pemanfaatan ruang untuk pembangunan berkelanjutan;
(3) Menganalisis kondisi aktual Kota Bandar Lampung dan tantangan-tantangannya dalam merealisasikan penataan ruang yang memad
1. Penataan kota dan estetika
Suatu Tinjauan di Bandar Lampung
Disampaikan pada
Seminar Rencana Tata Ruang Yang
Mengakomodasi Aspek-aspek Estetika Kota
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
Oleh
Ir. TJETJENG SOFJAN S, MM
2. Tujuan Penataan Ruang
Tujuan Penataan Ruang :
– Penataan Ruang Yang Efektif,
Transparan dan partisipatif
– Pemanfaatan Ruang yang
tertib
– Pengendalian pemanfaatan
ruang yang untuk menjamin
efektifitas dan efisiensi
pembangunan yang
berkelanjutan
3. Pembangunan Berkelanjutan
– Keseimbangan
pengembangan kota dikendalikan, kawasan hutan dan
pertanian harus dilindungi
– Pembauran Masyarakat
Kecenderungan segregasi ruang dan penduduk harus
dicegah. Pemukiman harus mendorong adanya pembauran
masyarakat
– Keragaman Fungsi Kota
Kecenderungan terbentuknya zona-zona berfungsi tunggal
zonaharus dihindari, setiap satuan wilayah sebaiknya berfungsi
majemuk
– Penghormatan kepada Lingkungan
Menjaga kelestarian lingkungan alam, sosial dan budaya
4. Indikator Keberhasilan
– Human resources
Sumber daya manusia
– Jumlah penduduk> layanan pemukiman,pendidikan,
kesehatan, dll
– Social Capital
Kualitas hubungan antar manusia/masyarakat
– Pembauran masyarakat, agama, pendidikan, suku,
matapencaharian, tingkat penghasilan, dll
– Physical Capital / Infrastructure
Sarana dan prasarana
– Fasilias Umum, jalan, ruang publik, sarana/prasarana, dll
– Nature & the Environment
Kualitas lingkungan
– Kualitas lingkungan alam, udara,air, kelestarian
lingkungan budaya
15. Bgmn Bandar Lampung ?
Alih Fungsi Zona Pergudangan
Reklamasi pantai
Ruang Terbuka
Hutan Kota menjadi pemukiman marginal & legal
Pembangunan Ruko
Kemacetan lalulintas, parkir, shelter bus
Standar Pelayanan Sarana Prasarana Kota ?
Perencanaan Areal Pemukiman ?
Tataguna tanah – perambahan kawasan lindung (Gunung
Betung, dll)
16. Perancangan Ruang Kota
Visual Aesthetic
– Kota yang indah secara visual
Realitas
– Kota yang “indah” untuk semua
kepentingan masyarakat